Pengaruh Pemberian Coconut Oil Terhadap Ccbad6e5 PDF
Pengaruh Pemberian Coconut Oil Terhadap Ccbad6e5 PDF
ABSTRAK
Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis menyebabkan bayi lebih rentan
terhadap infeksi, iritasi dan alergi. Salah satu masalah kulit yang masih sering terjadi pada
bayi dan anak adalah diaper dermatitis/diaper rash atau sering disebut juga dengan ruam popok.
Penanganan ruam popok pada bayi salah satunya dengan pemberian Coconut oil, merupakan
pelembab alamiah dan mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke
lapisan kulit dan mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian coconut oil terhadap kejadian ruam popok pada bayi di Posyandu
Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. Adapun metode penelitian ini
menggunakan rancangan preeksperimental design, dengan metode penelitian one group pretest
posttest design. Jumlah sampel sebanyak 16 responden. Sampel yang digunakan yaitu bayi yang
mengalami ruam popok di Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017.
Hasil analisis Paired T-test menunjukan p value 0,000 < α 0,05, artinya ada pengaruh yang
signifikan antara pemberian coconut oil terhadap kejadian ruam popok pada bayi di Posyandu
Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa setelah dilakukannya pemberian coconut oil pada bayi yang mengalami kejadian ruam
popok mengalami penurunan.
ABSTRACT
Skin conditions in relatively thin infants make babies more susceptible to infections,
irritants and allergies. One of the skin problems that are still common in infants and children is
diaper dermatitis / diaper rash or often called a diaper ras. Handling of diaper rash in infants one
of them with the provision of coconut oil, is a natural moisturizer and contains medium chain
saturated fatty acids that easily enter the skin layer and maintain flexibility and elasticity of the
skin. The aim of this research is to find out whether there is any effect of coconut oil on the
occurrence of diaper rash in infants at Posyandu Flamboyan Area Health Center Karangjaya
Pedes 2017. While the method of this research was used Using preeksperimental design, with one
group pretest posttest design research method. The number of sampel are 16 respondens. The
sampel is infants who have diaper rash at Posyandu Flamboyan Area Health Center Karangjaya
Pedes 2017. The result of Paired T-test showed p value 0,000 <α 0,05, which means there is a
significant effect The effect of Coconut oil on the occurrence of diaper rash in infants at Posyandu
Flamboyan Area Health Center Karangjaya Pedes 2017. From these results it can be concluded
that after doing the provision of coconut oil in infants who experience the includence of diaper
rash has decreased.
2, Analisa Bivariat
Tabel 4
Perbedaan Pemberian Coconut Oil Terhadap Kejadian Ruam Popok Pada Bayi di
Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes 2017
Tabel 4 menunjukan hasil uji perbedaan dua 1,50 (St. Deviasi: 0,516) dan setelah
kali pengukuran (Paired T-test) yang diberikan intervensi pemberian Coconut oil
menunjukan bahwa sebelum dilakukan rata-rata kondisi derajat ruam popok pada
intervensi pemberian Coconut oil rata-rata bayi mengalami penurunan yaitu 7 orang
kondisi derajat ruam popok yaitu 8 orang bayi yang mengalami derajat 0 (tidak ada
yang mengalami derajat 1 dan 8 orang yang ruam), 7 orang bayi yang mengalami derajat
mengalami derajat 2 dengan persentase 1 dan 2 orang bayi yang mengalami derajat 2
masing-masing 50%, dengan besar mean dengan besar mean 0,69 (St. Deviasi: 0,704),
hasil analisis Paired T-test menunjukan P saat dalam keadaan bayi nya
Value 0,000 < α 0,05 ; T hitung (df=14) terluka/sakit sehingga panik dan
4,961 > T Tabel 2,131 yang menyatakan bingung harus melakukan apa, serta
bahwa pada tingkat kepercayaan 95% ada saat bayinya BAB/BAK kebiasaan
perbedaan kejadian derajat ruam popok pada orang tuanya hanya di lap dengan kain
bayi sebelum dan sesudah diberikan lalu langsung menggantikan popok nya
intervensi pemberian Coconut oil. saja tidak dibersihkan dahulu denga
menggunakan air bersih dan juga saat
PEMBAHASAN setelah mendapatkan penyuluhan oleh
1. Analisa Univariat pihak puskesmas tentang perawatan
a) Mengetahui kejadian ruam popok pada bayi yang baik dan benar akan tetapi
bayi di Posyandu Flamboyan Wilayah kadang suka lupa-lupa ingat apalagi
Puskesmas Karangjaya Pedes 2017. saat dalam keadaan bayinya
Berdasarkan hasil penelitian yang terluka/sakit sehingga panik dan
dilakukan oleh peneliti menunjukan bingung harus melakukan apa, serta
bahwa bayi yang mengalami kejadian saat bayinya BAB/BAK kebiasaan
ruam popok di Posyandu Flamboyan orang tuanya hanya di lap dengan kain
Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes lalu langsung menggantikan popok nya
terdapat 8 bayi yang mengalami ruam saja tidak dibersihkan dahulu dengan
popok derajat 1 terdiri dari 2 laki-laki, menggunakan air bersih dan juga saat
6 perempuan, hal ini dikarenakan setelah dibersihkan langsung diberikan
kebiasaan orang tua yang menunda bedak tidak dianginkan terlebih dahulu
membersihkan kulit yang terkena sehingga bedak menggumpal dan
urin/feses dalam jangka waktu lama trcampur dengan urin/feses
membuat bakteri menumpuk disekitar menimbulkan penumpukan bakteri,
area popok, serta setiap hari bayinya dan yang lebih parah ada orang tua
selalu dipakaikan popok sekali yng memberikan povidone iodine
pakai/pempers karena malas untuk mengobati ruam popok setelah
menggantikan popok bayinya setiap diketahui bahwa orang tua bayi
kali BAB/BAK sehingga pemakaian tersebut tidak pernah mengikuti
popok yang terlalu sering dan lama kegiatan–kegiatan penyuluhan dari
dapat memicu terjadinya ruam popok pihak tim kesehatan manapun dan
disebabkan oleh kulit yang yang melahirkan di dukun beranak.
terlalu lembab dan 8 bayi yang Terdapat 3 klasifikasi ruam popok
mengalami ruam popok derajat 2 diantaranya yaitu derajat I terjadi
terdiri dari 6 laki-laki, 2 perempuan. kemerahan, derajat II (Papul) yang
Setelah diwawancarai hal ini berisi cairan, derajat III (Pus).3 Ruam
disebabkan bahwa orang tua bayi popok umumnya disebabkan
masih belum paham mengenai terpaparnya kulit bayi pada zat amonia
perawatan bayi yang baik dan benar, yang terkandung dalam urin atau feses
orang tua bayi juga mengatakan sudah bayi dalam jangka waktu lama.2
pernah mendapatkan penyuluhan oleh Apabila diaper rash tidak segera
pihak puskesmas tentang perawatan ditangani atau diobati maka akan
bayi yang baik dan benar akan tetapi menyebabkan ulkus punch-out atau
kadang suka lupa-lupa ingat apalagi erosi dengan tepi meninggi.3
b) Mengidentifikasi kondisi ruam popok kegiatan-kegiatan penyuluhan dari
sesudah dilakukan pemberian coconut pihak tim kesehatan manapun dan
oil pada bayi di Posyandu Flamboyan melahirkan di dukun beranak. Ruam
Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes popok dapat terjadi disebabkan karena
2017. kulit terlalu lembab, terjadi luka atau
Berdasarkan hasil analisa gesekan, kulit terlalu lama terkena
univariat yang dilakukan oleh peneliti urin, feses atau keduanya, infeksi
menunjukan bahwa kondisi ruam jamur, reaksi alergi terhadap bahan
popok bayi sesudah dilakukan popok, gangguan pada kelenjar
pemberian Coconut oil dari 16 (100%) keringat di area yang tertutup popok,
responden, terdapat 13 bayi yang dan reaksi kontak terhadap karet,
mengalami perubahan, 2 bayi yang plastik, detergen.3
menetap/tidak mengalami perubahan, c) Mengidentifikasi kondisi ruam popok
1 bayi yang mengalami peningkatan. sebelum dilakukan pemberian coconut
Sebelum dilakukan pemberian coconut oil pada bayi di Posyandu Flamboyan
oil rata-rata kondisi derajat ruam Wilayah Puskesmas Karangjaya Pedes
popok pada bayi 1,50 diantaranya 2017.
terdapat 8 bayi yang mengalami ruam Berdasarkan hasil penelitian yang
popok derajat 1 dan terdapat 8 bayi dilakukan oleh peneliti menunjukan
yang mengalami ruam popok derajat 2 bahwa kondisi ruam popok bayi
tetapi setelah dilakukan pemberian sebelum dilakukan pemberian Coconut
coconut oil menunjukan menjadi 0,69 oil dari 16 (100%) responden, terdapat
diantaranya 6 bayi yang mengalami 8 bayi yang mengalami ruam popok
ruam popok derajat 2 menjadi ruam derajat 1, hal ini dikarenakan
popok derajat 1, 6 bayi yang kebiasaan orang tua yang menunda
mengalami ruam popok derajat 1 membersihkan kulit yang terkena
menjadi ruam popok derajat 0, 1 bayi urin/feses saat bayinya BAB/BAK
yang mengalami ruam popok derajat 2 sehingga kulit bayi basah terkena
menjadi ruam popok derajat 0, terdapat urin/feses dalam jangka waktu lama
2 bayi yang dibersihkan langsung membuat bakteri menumpuk disekitar
diberikan bedak tidak di anginkan area popok, serta setiap hari bayinya
terlebih dahulu sehingga bedak selalu dipakaikan popok sekali
menggumpal dan tercampur dengan pakai/pempers karena malas
urin/feses menimbulkan penumpukan menggantikan popok bayi nya setiap
bakteri, dan yang lebih parah ada kali BAB/BAK sehingga pemakaian
orang tua yang memberikan povidone popok yang terlalu sering dan lama
iodine untuk mengobati ruam popok dapat memicu terjadinya ruam popok
setelah diketahui bahwa orang tua bayi disebabkan oleh kulit yang terlalu
tersebut tidak pernah mengikuti lembab.
kegiatan-kegiatan penyuluhan dari Terdapat 8 bayi yang mengalami
pihak tim kesehatan manapun dan ruam popok derajat 2 hal ini
melahirkan di dukun beranak. iodine disebabkan bahwa orang tua bayi
untuk mengobati ruam popok setelah masih belum paham mengenai
diketahui bahwa orang tua bayi perawatn byi yang baik dan benar,
tersebut tidak pernah mengikuti
98
orang tua bayi juga mengatakan sudah pernah mendapatkan tapi suka lupa.
tidak mengalami perubahan tentang efektifitas minyak kelapa dan
diantaranya bayi yang mengalami minyak zaitun terhadap pencegahan
ruam popok derajat 1 serta bayi yang diaper dermatitis pada anak usia 3 – 24
mengalami ruam popok derajat 2 bulan, bahwa jumlah responden yang
setelah 4 hari pemberian coconut oil mengalami diaper dermatitis dengan
tidak mengalami perubahan masih terapi minyak kelapa lebih sedikit
mengalami ruam popok derajat 2, dan dibanding dengan responden yang
terdapat 1 bayi yang mengalami mendapatkan terapi minyak zaitun,
peningkatan/memperparah ruam dari hasil penelitian didapatkan hasil
popok, diantaranya bayi yang dari 30 responden yang mendapatkan
mengalami ruam popok derajat 1 terapi minyak kelapa, sebanyak 27
setelah 4 hari pemberian coconut oil responden (90%) tidak terjadi diaper
ruam popok bayi mengalami dermatitis dan 3 responden (10%)
peningkatan menjadi derajat 2. mengalami kejadian diaper
Setelah di wawancarai mengenai dermatitis.10
perawatan ruam popok selama Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian kepada orang tua bayi teori yang menjelaskan bahwa minyak
bahwa beliau masih ada yang menunda kelapa bermanfaat untuk kesehatan
waktu penggantian popok saat bayi dan penyembuhan sebagai obat
BAK/BAB, serta ada yang penyakit ringan hingga kategori berat,
mengatakan bahwa saat malam hari seperti mematikan jamur kulit dan
masih dipakaikan popok sekali fungus yang menyebabkan kandida,
pakai/pempers alasan beliau bayi kurap, kutu air, sariawan, diaper 7
sering BAK sehingga orang tua bayi dermatitis pada bayi, dan infeksi
malas menggantikan popok sesering lainnya.10
itu, sehubungan saat itu sedang musim
hujan masih banyak orang tua bayi 2. Analisa Bivariat
mengenakan popok sekali Hasil uji normalitas yang dilakukan
pakai/pempers terhadap bayi nya, dan oleh peneliti menunjukan bahwa
lupa mengoleskan kembali minyak sebelum melakukan pemberian coconut
kelentik sesuai dengan yang diarahkan oil pada 16 responden, kejadian ruam
peneliti. popok pada bayi didapatkan nilai P
Pengukuran derajat ruam popok (0,057) > nilai Alpha (0,05) yang berarti
bertujuan untuk mengetahui apakah data distribusi normal, sedangkan
ada perbedaan antara hasil ukur derajat kejadian ruam popok pada bayi setelah
ruam popok sebelum dan sesudah di lakukan pemberian coconut oil
dilakukan pemberian coconut oil. didapatkan nilai P (0,184) > nilai Alpha
Hasil penelitian yang telah dilakukan (0,05) yang berarti data distribusi
menunjukan bahwa terjadi penurunan normal. Berdasarkan hasil analisis
derajat ruam popok setelah dilakukan tersebut, pada tingkat kemaknaan 95%
pemberian coconut oil pada bayi di dinyatakan bahwa sebelum dan sesudah
Posyandu Flamboyan Wilayah dilakukan pemberian coconut oil pada
Puskesmas Karangjaya Pedes. Hasil bayi dengan kejadian ruam popok di
penelitian ini sesuai dengan penelitian Posyandu Flamboyan Wilayah
Puskesmas Karangjaya Pedes dinyatakan pada anak usia 3 – 24 bulan di RSUD
distribusi normal, dengan menggunakan Tugurejo Semarang.10
Kolmogrov-smirnov test. Coconut oil adalah minyak kelapa
Berdasarkan hasil analisa bivariat murni yang hanya bisa dibuat dengan
dengan uji komparasi Paired sample t- bahan kelapa segar non-kopra,
test tentang kondisi derajat ruam popok pengolahan nya pun tidak menggunakan
sebelum dan sesudah dilakukan bahan kimia dan tidak menggunakan
pemberian Coconut oil pada ruam popok pemanasan yang tinggi serta tidak
bayi di Posyandu Flamboyan Wilayah dilakukan pemurnian lebih lanjut, karena
Puskesmas Karangjaya Pedes dengan minyak kelapa murni sangat alami dan
jumlah sampel sebanyak 16 responden sangat stabil jika digunakan dalam
(n=16) pada kondisi derajat ruam popok beberapa tahun kedepan.4 Coconut oil
di dapatkan data bahwa T hitung df=14 juga mengandung pelembab alamiah dan
(4,961) > T Tabel (2,131) dan nilai P mengandung asam lemak jenuh rantai
(0,000) < nilai Alpha (0,05) yang berarti sedang yang mudah masuk ke lapisan
ada perbedaan kondisi derajat ruam kulit dan mempertahankan kelenturan
popok sebelum dan sesudah dilakukan serta kekenyalan kulit. Asam laurat dan
pemberian Coconut oil, dimana rata-rata asam kaprat yang terkandung di dalam
kondisi derajat ruam popok sesudah coconut oil mampu membunuh virus. Di
dilakukan pemberian Coconut oil lebih dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi
rendah (m=0,69) daripada sebelum monokaprin, senyawa ini termasuk
dilakukan pemberian Coconut oil senyawa monogliserida yang bersifat
(m=1,50). sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik
Hasil analisa komparasi di dapatkan dan antiprotozo.5
hasil T hitung derajat ruam popok pada Minyak kelapa adalah solusi yang
bayi (4,961) > T Tabel (2,131) dan nilai aman untuk mencegah kekeringan dan
P (0,000) < nilai Alpha (0,05). Sehingga pengelupasan kulit, manfaat minyak
dapat disimpulkan bahwa pada hasil uji kelapa pada kulit adalah sebanding
hipotesis dinyatakan H0 ditolak artinya dengan minyak mineral, tidak memiliki
ada pengaruh pemberian Coconut oil efek samping yang merugikan pada kulit.
terhadap kjadian ruam popok pada bayi Hal ini minyak kelapa juga membantu
di Posyandu Flamboyan Wilayah dalam mengobati berbagai masalah kulit
Puskesmas Karangjaya Pedes. Penlitian termasuk psoriasis, dermatitis, eksim dan
ini sejalan dengan penelitian tentang infeksi kulit lainnya.6
efektifitas minyak kelapa dan minyak
zaitun terhadap pencegahan diaper PENUTUP
dermatitis pada anak usia 3 – 24 bulan, Hasil penelitian pengaruh pemberian
bahwa jumlah responden yang Coconut oil terhadap kejadian ruam popok
mengalami diaper dermatitis dengan pada bayi di Posyandu Flamboyan Wilayah
terapi minyak kelapa lebih sedikit Puskesmas Karangjaya Pedes 2017 yang
dibanding dengan responden yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan
mendapatkan terapi minyak zaitun, hal Coconut oil dapat disimpulkan sebagai
ini hasil menunjukan lebih efektif berikut :
minyak kelapa daripada minyak zaitun 1. Rata-rata kejadian ruam popok pada bayi
terhadap pencegahan diaper dermatitis di Posyandu Flamboyan Wilayah
Puskesmas Karangjaya Pedes sebanyak bayi mengalami peningkatan menjadi
16 orang bayi diantaranya 8 orang bayi derajat 2.
yang mengalami derajat 1 dan 8 orang 4. Ada pengaruh pemberian Coconut oil
bayi yang mengalami derajat 2. terhadap kejadian ruam popok pada bayi
2. Rata-rata karakteristik kondisi derajat di Posyandu Flamboyan Wilayah
ruam popok sebelum dilakukan Puskesmas Karangjaya Pedes dengan P
pemberian Coconut oil dari 16 (100%) value (0,000).
responden, terdapat 8 bayi yang 8
mengalami ruam popok derajat 1 dengan DAFTAR PUSTAKA
besar persentase 50% dan terdapat 8 bayi a. Kyle, T. dan Carman. S. 2014. Buku Ajar
yang mengalami ruam popok derajat 2 Keperawatan Pediatri. EGC. Jakarta
dengan persentase 50%, dengan nilai (Sitompul, 2014).
rata-rata 1,50. b. Manggiasih, A.V. dan Jaya, Pongki.
3. Rata-rata karakteristik kondisi derajat 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada
ruam popok setelah dilakukan pemberian Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra
Coconut oil dari 16 (100%) responden, Sekolah. TIM. Jakarta
terdapat 7 bayi yang mengalami ruam c. Brian. dan Shilhavy, Marianita. 2012.
popok derajat 0 (Tidak ada ruam) dengan Virgin Coconut Oil (How it has changed
besar persentase 43,8%, terdapat 7 bayi people’s lives, and how it can change
yang mengalami ruam popok derajat 1 yours!). Sophia Media. Amerika
dengan persentase 43,8%, dan terdapat 2 d. Purwanto, Budhi. 2013. Herbal dan
bayi yang mengalami ruam popok Keperawatan Komplementer (Teori,
derajat 2 dengan persentase 12,5%, Praktik, Hukum dalam Asuhan
dengan nilai rata-rata 0,69. Diantaranya Keperawatan). Nuha Medika. Yogyakarta
6 bayi yang mengalami ruam popok e. Vala, G.S. dan Kapadiya, P.K. 2014.
derajat 2 menjadi ruam popok derajat 1, Medicinal Benefits of Coconut Oil,
6 bayi yang mengalami ruam popok International Journal of Life Sciences
derajat 1 menjadi ruam popok derajat 0, Research. District-Bhavnagar (Gujarat),
1 bayi yang mengalami ruam popok (2) : p.124-126
derajat 2 menjadi ruam popok derajat 0, f. La Ramba, Hardin. Dan Nurbaya, Siti.
terdapat 2 bayi yang tidak mengalami Kejadian Iritasi Kulit (Ruam Popok)
perubahan diantaranya bayi yang Pada Bayi Usia 0-12 Bulan, journal of
mengalami ruam popok derajat 1 setelah Pediatric Nursing. STIKES Nani
4 hari pemberian coconut oil tidak Hasanuddin Makassar, (2) : p.087-092
mengalami perubahan masih mengalami g. Merrill, Lisa. 2015. Continuing Nursing
derajat 1, serta bayi yang mengalami Education (CNE) Credit, Prevention,
ruam popok derajat 2 setelah 4 hari Treatment and Parent Education for
pemberian coconut oil tidak mengalami Diaper Dermatitis
perubahan masih mengalami ruam popok h. Susanti, F.S. 2013. 132 Jawaban Dokter
derajat 2 , dan terdapat 1 bayi yang Untuk Perawatan & Perkembangan Bayi
mengalami peningkatan/memperparah 0-12 Bulan. Anak Kita. Jakarta
ruam popok diantaranya bayi yang i. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
mengalami ruam popok derajat 1 setelah Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta.
4 hari pemberian coconut oil ruam popok Jakarta
j. Watti Widya, A. W. dkk. 2013. Efektifitas
Minyak Kelapa Dan Minyak Zaitun
Terhadap Pencegahan Diaper Dermatitis
Pada Anak Usia 3 – 24 Bulan Di RSUD
Tugurejo Semarang.