Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SENI BUDAYA

DISUSUN OLEH :

Nama : Salsabilla Glendra Siregar


Kelas : XI MIPA 1
Mapel : Seni Budaya

Tahun Ajaran 2019/2020

SMA NEGERI 12 MEDAN


Jl. Cempaka No. 75 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata pelajaran Seni
Budaya dengan mendeskripsikan pagelaran Jong Bataks Arts Festival

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Seni
Budaya yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Penulis

Salsabilla

Latar Belakang
Jong Bataks Arts Festival adalah kegiatan rangkaian pagelaran Budaya Batak yang
meliputi pertunjukan seni budaya, musik, tari, rupa, teater, seminar (diskusi) workshop dan
pertunjukan tradisi. Pagelaran Budaya Batak ini dilaksanakan bersamaan dengan
memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dimana saat Sanusi Pane (1905-1968), Amir
Syarifuddin Harahap (1907-1948) dan sahabat-sahabatnya dari etnik Batak
mendirikanorganisasi yang disebut “JongBatak” pada tahun 1926.

Organisasi pemuda Batak ini dibentuk atas kesadaran, untuk membangun semangat
baru bagi pemuda Tanah Batak. Jong Bataks Arts Festival terinspirasi dari gerakan pemuda
Jong Batak Bond 1926 yang kemudian melebur menjadi sebuah gerakan kebudayaan dengan
menunjukkan identitas kebangsaan Indonesia, lewat kongres pemuda 28 Oktober 1928. Atas
dasar keprihatinan tersebut melihat generasi muda sudah semakin jauh dari identitas dirinya,
sehingga Jong Bataks Arts Festival lahir sebagai gagasan awal dalam mempertahankan,
menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan tempo lalu dalam mempertahankan jati diri
bangsa.

Kegiatan Jong Bataks Arts Festival keempat di selenggarakan di Taman Budaya


Sumatera Utara di Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, pada tanggal 25-28 Oktober 2019.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh “Rumah Karya Indonesia” bekerja sama dengan
Komunitas Seni Tradisi di Sumatera Utara.

Adapun yang menjadi tujuan kegiatan dari Jong Bataks Arts Festival adalah sebagai
berikut :
1) Menumbuhkan Semangat Nasionalisme pada Generasi Pemuda terutama pada
penggiat kesenian dan masyarakat pada umumnya.
2) Menggali dan menggembangkan keragaman seni tradisional Batak yang ada di
Sumatera Utara.
3) Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan karya seni tradisi Batak.
4) Merangsang minat generasi muda terhadap karya seni tradisi Batak.
5) Menjadikan seni tradisi sebagai salah satu industri ekonomi kreatif.

1. Musikalisasi Puisi
Judul : Senja
Pembawa : SMA PAB 4 Sampali
Jumlah : 6 orang (2 perempuan & 4 laki-laki)
Alat Musik :
- Gitar Listrik : Sebagai pengiring dan sebagai instrument utama pada
berbagai genre musik.
- Gitar : Sebagai pengiring lagu.
- Kolintang : Sebagai pengiring upacara adat, mengiringi tarian, lagu daerah, dan
pementasan musik lokal.
- Drum : Sebagai penentu ketukan dalam permainan musik, penampilan
pada acara pagelaran musik yang besar.

Musikalisasi Puisi adalah puisi yang dinyanyikan sehingga seorang


pendengar yang kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan
sebuah isi puisi bisa tau isi puisi tersebut. Dengan mengkolaborasikan antara
sastra dan musik.

2. Tari
Judul : Sendra tari Tor-tor Batak
Oleh : Sihutor Dancer
Tentang : Kearifan lokal budaya batak toba dan kehidupan sehari-hari
masyarakat batak toba.
Jumlah : 11 perempuan dan 1 laki-laki
Peralatan :
- Tampi
- Tongkat
- Sortali
- Ulos
- Tandok
- Kalung
- Anting

Tari Tor-tor merupakan tari tradisional suku Batak. Gerakan tarian ini
seirama dengan iringan musik yang dimainkan menggunakan alat-alat musik
tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain.

3. Teater
Judul : Uning-uningan Batak
Pembawa : SMA Santo Thomas 2
Musik : Mustrapstoda (16 orang)
Jumlah : 14 pemain teater
Alat Musik :
- Tagading : sebagai pembawa melodi dan ritme variabel pada lagu yang
dibawakan, taganing diklasifikasikan dalam kelompok membranophone, karena
dipukul pada bagian membrannya menggunakan stik pemukul.
- Gordang : berfungsi sebagai instrumen ritme variabel, yaitu memainkan
iringan musik lagu yang bervariasi.
- Seruling : Sebagai Penggiring lagu atau tarian daerah
- Gong : sebagai bagian dari upacara keluarga, masyarakat, kerajaan,
dan keagamaan. Selain dikenal sebagai alat musik, gong dianggap sebagai harta,
mas kawin, pusaka, lambang status pemilik, perangkat upacara, dan lainnya.
Jumlah gong sering kali lebih penting dari nada Gong atau gong sebagai simbol
atau ritual, gong ini dulu juga sebagai alat komunikasi antar warga.
- Kolintang : Sebagai pengiring upacara adat, mengiringi tarian, lagu
daerah, dan pementasan musik local.

Seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia
dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting
para pemainnya.

4. Puisi
Pembawa : Della Matondang
Judul : Medan Putri

Puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan
perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta
mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.

Fungsi puisi :
1. Puisi dapat menjadi arahan dalam membentuk kepribadian
2. Dapat mengembangkan cognitive peserta didik
3. Dapat melatih diri berimajinasi
4. Dapat menggambarkan kehidupan manusia dan lingkungan tertentu.
5. Dapat membangkitkan semangat heroik.

5. Monolog
Pembaca : Tior Simanjuntak
Judul : Pasikolaon anakku
Makna : Berisi tentang mendoakan pendidikan dan pekerjaan anaknya

Monolog adalah orang yang sedang berbicara dengan dirinya


sendiri. Percakapan monolog bisa dilakukan seorang tokoh dengan dirinya sendiri
melalui cermin, atau percakapan dengan dirinya sendiri di dalam hati yang berbunyi.

Monolog berfungsi sebagai penegasan keinginan atau harapan tokoh terhadap


sesuatu hal. Monolog bisa dalam bentuk emosional, penyesalan, atau berandai-andai.

Anda mungkin juga menyukai