Anda di halaman 1dari 2

MY SUPER DAD

Eni adalah seorang anak yang hidup dengan Ayahnya. Mereka hidup serba kekurangan, rumah pun
masih mengontrak. Walaupun begitu mereka berdua hidup penuh dengan rasa bersyukur dan bahagia.

Ayahnya bekerja sebagai ojek online, dan juga bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya sehari
hari. Sedangkan Eni duduk dibangku SMA, dia anak yang pandai dan rajin, sehingga dalam kelulusannya
ia memperoleh nilai yang sangat bagus.

Permasalah dimulai dari sini, saat si Eni memberitahukan hasil kelulusannya kepada ayahnya. Mereka
bingung menentukan untuk melanjutkan kuliah atau bekerja. “untuk makanpun aja kita susah,apa lagi
mau kuliah, lebih baik saya kerja untuk membantu ayah saja” Kata Eni. Namun sang ayah tidak tega
karena Eni adalah anak yang pandai dan juga rajin dikelas “Nak kamu harus kuliah, nanti biar ayah yang
berusaha bagaimana caranya untuk mencukupi kebutuhan hidup” sambung ayahnya.

Eni akhirnya kuliah dengan mendapat beasiswa dari sekolahan, namun dikampus tepatnya Eni kuliah, dia
merasa tersudutkan karena dia hanyalah anak seorang tukang ojek online sedangkan teman-temannya
adalah anak mampu dan penuh dengan kemewahan. Disini Eni mulai resan dengan kemiskinanya
sehingga dia menuntut dan meminta paksa kepada sang ayah untuk dibelikaan barang-barang yang
setara dengan temannya dengan dalih jika tidak dituruti Eni akan keluar dari kuliahnya karena malu
kepada teman temannya.

Sang ayah yang merasa bahwa itu adalah kewajibannya dan tidak ingin Eni keluar dari kuliahnya
akhirnya bekerja lebih keras lagi tanpa memikirkan kondisi kesehatan dirinya sendiri.

Dengan kerja keras ayahnya akhirnya Eni mendapatkan kehidupan yang ia inginkan, dan pada akhirnya si
Eni mempunyai seorang pacar bernama Kresna. Di saat mereka sedang berjalan jalan saat mau ke
kampus Eni tertabrak oleh sepeda motor yang saat itu melaju dengan kencangnya sehingga Eni
mengalami kebutaan

Saat Eni mengalami kebutaan sang ayah tetap menyayangi, menyemangati,dan mensuport Eni dengan
tulusnya, Karena Eni adalah anak satu-satunya yang dimilikinya. Saking tulusnya, Eni menjadi menikmati
dan malah lebih nyaman ketika dirinya menjadi buta karena masa yang dulu telah ia dapatkan lagi yaitu
ketika mereka masih hidup dengan bahagia bersama meskipun dalam keadaan miskin, dan juga ia tidak
banyak melihat dunia diluar sana yang membuat dirinya menjadi iri sama teman-temannya sehingga
menjadikan dirinya angkuh dan hidup glamor.

Seiring berjalannya waktu sang Ayah mulai sakit-sakitan dan akhirnya jatuh sakit, Karena selama ini
ayahnya menuruti semua keinginan kehidupan Eni yang glamor dengan menjual ginjalnya tanpa
sepengetahuan siapapun, dan akhirnya sang ayah mengalami komplikasi yang menyebabkan ayahnya
meninggal dunia

Sebelum ayahnya meninggal sang ayah menyampaikan bahwa akan mendonirkan matanya ke Eni agar
supaya Eni bias melihat lagi.
Mendegar penjelasan tersebut Eni sedih yang amat sangat, karena seorang yang telah ia maki-maki
ternyata adalah sepenuh dan setulus itu menyayangi hingga mengorbankan nyawanya sekalipun untuk
dirinya. Karena yng selama ini Eni tau ayahnya jarang pulang dan jarang megurusi Eni dengan, ternyata
semua ini dilakukan untuk dirinya

Kini Eni sadar bahwa hidup itu bukan apa tentang materi namun tentang bagaimana kita bias
mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yang maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai