Anda di halaman 1dari 2

ORANG TUAKU ADALAH PEMBOHONG BESAR

Pagi dini hari di saat orang orang masih tertidur lelap kedua orang tuaku sudah
terbangun untuk mencari Nafkah.... Ibukku sudah bersiap siap di dapur memasakkan
sarapan untuk anak-anak nya sedangkan ayahku sudah pergi berangkat ke pasar
untuk bekerja sebagai kuli panggul di pasar...
Setelah selesai dengan pekerjaanya ibuku pergi berangkat ke rumah-rumah dan
menawarkan jasaya untuk bersih-bersih rumah .
saya adalah 3 bersaudara adekku yang pertama masih duduk di bangku sekolah
dasar sedangkan adekku yang ke 2 sudah menginjak bangku sekolah menengah
pertama sedangkan aku sendiri sedang melanjutkan studi S1 di salah satu kampus di
daerahku.
Orang tua ku bekerja keras untuk meghidupi anak-anak nya karena orang tua ku
ingin melihat anak-anak nya sukses dan menjadi seorang sarjanah orang tuaku juga
sangat mementingkan pendidikan anak-anak nya.
walaupun aku sudah pernah berbicara kepada orang tuaku aku akan berhenti sekolah
dan membantu mereka bekerja tetapi mereka melarang ku mereka tetep bersikukuh
bahwa saya harus melanjutkan pendidikan
Senja telah tiba dan berakhirnya juga perkejaan orang tuaku mereka pulang
dengan raut wajah yang sangat lelah dan letih tetapi tidak pernah keluar kata
sedikitpun dari mulut mereka bahwa mereka lelah mereka tetap tersenyum di depan
anak-anak nya padahal saya tau betul mereka sangat lelah....
dan malampun pun telah tiba saya ayah ibu dan ke 2 adekku berkumpul di ruang tegah
setiap kita berkumpul ayahku selalu berpesan kepada kami
Ayah:"Anak-anakku yang ayah sayang i ayah selalu berpesan kepada kalian
belajarlah dengan rajin dan tekun agar kalian kelak bisa menjadi orang sukses dan
bisa membahagiakan ayah dan ibu nak & ingatkan kalau kalian sudah menjadi orang
sukses jangan pernah sombong kepada orang lain dan jangan lupa solat"
itulah pesan yang sering di katakan ayahku dan begitupula pesan Ibukku kepada anak
anak nya...
pada suatu pagi aku melihat ayahku sedang batuk batuk dan wajahnya tampak pucat
aku tanya kepada ayah .
Aku:"Ayah kenapa ?"
Ayah :"Ayah ngak apa apa nak hanya sedikit batuk saja"
aku sudah menduga bahwa ayahku akan menjawab seperti itu karena ayahku tidak
ingin anak-anak nya ikut merasakan sakit darinya ayah & Ibuku selalu berbohong
kepada kami mereka berbohong hanya demi kami dan mereka tetap berangkat bekerja
demi mencukupi kehidupan kami.. hari demi hari telah berlalu waktu demi waktu telah
berlalu kini ayah dan ibuku sudah mulai menua dan Sudah tidak bisa bekerja maksimal
lagi...
akupun telah lulus menjadi sarjanah dan adek"ku pun telah lulus dari sekolah. dan
perlahan kehidupan kami mulai membaik dan orangtuaku pun sangat bahagia serta
bangga melihat anak anak nya menjadi orang yang sukses.
kini ayah dan ibuku sedang sakit parah dan kami rawat di rumah sakit di detik detik
Ahir hayat mereka ayahku berpesan kepada kami.
Ayah:"Anak anaku tugas ayah dan ibu sudah selesai mengantarkan kalian menjadi
anak anak yang sukses dan berbakti kepada orang tua kini ayah & ibu pamit pergi
untuk meninggalkan kalian dan ayah ingatkan kembali jangan sombong dan tetap
rendah hati serta rajin beribadah.
itulah kata kata terahir dari orang tuaku dan setelah itu mereka meneteskan Ahir mata
bahagianya dan pergi dengan tenang meninggalkan kita semua.
Pesan yang dapat kita pelajari dari ceritaku di atas adalah "Sayang i orangtua kalian
selagi masih ada karena mereka berjuang untuk kita tanpa lelah bahkan mereka rela
untuk berbohong kepada kita demi menjadikan kita orang yang sukses dan berbakti
kepada siapapun terutama untuk orang tua"

Anda mungkin juga menyukai