Oleh :
Jefri Wahyudi
Latifa Rahmadani
Maghvirah
Fadhilatul Husna
Miftahul Jannah
Mulia Ilahi
2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Topik : TAK stimulasi sensori fungsi pendengaran dan teknik napas dalam
Sasaran : 10 orang klien yang dirawat di Wisma Fujiama, Gunung Tigo, dan
Selasih
A. LATAR BELAKANG
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang umumnya disebabkan oleh rangsangan
yang kuat atau merusak, untuk melindungi tubuh dalam masa penyembuhan dan
untuk menghindari pengalaman- pengalaman serupa dimasa depan. Sebagian
besar nyeri dapat reda setelah stimulus berbahaya dihilangkan dan tubuh telah
sembuh tetapi dapat bertahan setelah pengahapusan stimulus dan sembuhnya
bagian tubuh. Kadang-kadang nyeri muncul meski tidak terdekteksi kerusakan
atau penyakit.
Ada beberapa intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri
yang dialami lansia yaitu tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan
farmakologis yang dapat diberikan yaitu pemberian obat analgetik untuk
mengatasi nyeri. Sedangkan tindakan keperawatan non farmakologis yang dapat
dilakukan untuk mengatasi nyeri yaitu teknik relaksasi napas dalam, terapi musik,
guided imaginary, kompres hangat, dan teknik distraksi (pengalihan).
Dari beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri kami
memilih menggabungkan teknik napas dalam dan terapi musik karena menurut
hasil penelitian khodriyati, dkk gabungan teknik napas dalam dan terapi musik
lebih efektif dalam penurunan rasa nyeri.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Dengan adanya TAK lansia mampu mengatasi nyeri dengan teknik gabungan
relaksasi naas dalam dan terapi musik.
2. Tujuan kusus
a) Lansia mampu memberi respons terhadap musik yang didengar.
b) Lansia mampu mengontrol rasa nyeri dengan terapi musik dan relaksasi
napas dalam.
C. LANDASAN TEORITIS
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan adalah proses sepanjang hidup,tidak hanya
dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak pertumbuhan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berartiseseorang telah melalui tiga
tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua.Tiga tahap ini berbeda, baik
secara biologis maupun psikilogis. Memasuki usia tua berarti mengalami
kemunduran dimana salah satunya sepertipendengaran kurang jelas, penglihatan
semakin memburuk.
Penurunan sensori-persepsi dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang salah satunya
bisa berakibat depresi. Dimana seperti kita ketahui gangguansensori persepsi
seperti penglihatan kurang jelas, pendengaran kurang jelas,dan persepsi mereka
dalam menilai dirinya sendiri yang kurang baik. Biasanyamereka akan beranggapan
merasa tidak berguna dan gampang putus asa,sampai menyebutkan kata mati.
Sebaliknya dengan mereka yang mempunyaipenglihatan kurang jelas dan
pendengaran kurang jelas juga memicu klienuntuk depresi, yang mana mereka
merasa dengan kondisi mereka yang sepertisekarang selalu merepotkan orang lain
dan tidak berguna dalam memenuhikebutuhan sehari-hari.
Jadi secara teori depresi merupakan perasaan sedih, ketidakberdayaan,dan pesimis,
yang berhubungan dengan suatu penderitaan. Dapat berupaserangan yang ditujukan
kepada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam.Gejala yang terjadi umumnya
: pandangan kosong, kurang atau hilangnyaperhatian pada diri, orang lain, atau
lingkungan, inisiatif menurun,ketidakmampuan berkonsentrasi, aktivitas
menurun, kurangnya nafsu makan,mengeluh tidak enak badan, dan kehilangan
semangat, sedih, atau cepat lelahsepanjang waktu, dan mungkin susah tidur di
malam hari.Terapi disini diartikan sebagai suatu aktifitas yang digunakan di
dalamkelompok seperti membaca puisi, seni, musik, menari dan
literature.Aktivitas disini diartikan sebagai stimulus dan persepsi. Stimulus
yangdisediakan : baca artikel/majalah, buku/puisi, menonton acara TV
(inimerupakan stimulus yang disediakan) : stimulus dari pengalaman masa
laluyang menghasilkan proses persepsi lansia yang maladaptif atau
destruktif,misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan negatif
padaorang,dan halusinasi. Kemudian dilatih persepsi lansia terhadap
stimulus.Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan
satudengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama
(Stuartdan Laraia, 2001). Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya
berhubungan dengan orang lain serta mengubah prilaku yang obstruktif
danmaladaptif. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman
dansaling membantu satu sama lainnya untuk menemukan cara menyelesaikan
masalah.
Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika lansia ditemui
dalamrancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan
tertentu.Fokus dari terapi kelompok adalah membuat perubahan sadar
diri,peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau
ketiganya.Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas
yangdilakukan perawat kepada sekelompok lansia yang mempunyai
masalahkeperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan.Dengan TAK itu sendiri memerlukan
psikoterapi dengan sejumlah pasiendengan waktu yang sama , manfaat terapi
aktivitas kelompok adalah agarlansia dapat kembali belajar bagaimana cara
bersosialisasi karena kelompok ini berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman
dan membantu satu samalain untuk menemukan cara menyelesaikan masalah
yang diakibatkan olehpaparan stimulus kepadanya.
D. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK
1. Klien yang mengalami nyeri sendi yang kooperatif.
2. Kriteria lansia yang berada di Wisma Fujiama, Gunung Tigo, dan Selasih
3. Proses seleksi lansia yang termasuk dalam katagori lansia mandiri
4. Klien mau mengikuti terapi aktivitas kelompok.
E. PROSES SELEKSI
1. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
a) Menjelaskan tujuan kegiatan
b) Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
c) Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
d) Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dan kelompok
J. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
K. SETTING TEMPAT
= Leader = Fasilitator
= Co leader = Pasien
L. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) peserta hadir sesuai dengan kriteria
b) setting tempat sesuai rencana
c) peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan tertib
2. Evaluasi Proses
a) Klien tidak meninggalkan tempat saat kegiatan berlangsung
b) Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
c) Klien berpartisipasi secara aktif dalam permainan
d) Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a) Klien dapat memberi respon terhadap musik yang didengar
b) Klien dapat melakukan teknik relaksasi napas dalam sambil
mendengarkan musik
c) Klien tidak bosan dalm melewati hari –harinya di wisma Fujima
d) Klien mampu mengontrol nyeri dengan teknik gabungan relaksasi
napas dalam dan terapi musik.
Padang, 2019
Disetujui Oleh