Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An “A” DENGAN DIAGNOSA

MEDIS PULMONAL STENOSIS DI RUANG PERAWATAN ANAK


LONTARA 4 ATAS DEPAN RSUP dr.WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH:

Desvrianti Pareang, S. Kep


Ns. 1806513

CI LAHAN CI INSTITUSI

(……………………………..) (....………………………...)

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TANA TORAJA
2018/2019
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa :Desvrianti Pareang

Tempat Praktek :Lontara 4 Atas Depan

Tanggal Praktek :10 sampai 15 Desember 2018

I. BIODATA
A. .Identitas Klien
1. Nama Klien :An “A”
2. Umur :7 Tahun
3. Jenis Kelamin :Laki-Laki
4. Agama :Islam
5. Alamat :Selayar
6. Suku/ Bangsa :Bugis / Indonesia
7. No. RM :848134
8. Tgl Masuk RS :8 Desember 2018
9. Tgl Pengkajian :10 Desember 2018
10. Diagnosa Medis :Pulmonal stenosis Berat +Asites
Masif+ Hiporebuminea
B. Penanggung jawab
a. Nama : Ny “R”
b. Umur : 18 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Selayar
f. Pekerjaan :-
g. Hubungan Dengan Klien : Kerabat
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan saat ini

1. Alasan kunjungan/Keluhan Utama :Nyeri dada dan perut

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 21


2. Riwayat kesehatan sekarang:
Kerabat pasien mengatakan pasien mengalami nyeri dada
hingga perut sekitar 2 bulan lalu. Keluhan dirasakan semakin
memberat sekitar 2 minggu lalu, dan perut pasien juga semakin
membesar. Pasien dibawah ke rumah sakit di selayar untuk
mendapatkan pengobatan sebelum dirujuk ke RSWS. Di rumah
sakit selayar pasien sempat menjalani operasi pada perut bagian
kanan bawah.
3. Riwayat kesehatan keluarga :

Genogram:

G1 ? ? ? ?

? ?
?

G2: ? ?

7
G3
Keteragan :

= Laki-laki X = Meninggal

= Perempuan = tinggal serumah

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 22


= Garis parkawinan

= Garis keturunan

= Pasien
Kesimpulan :

GI :Nenek dan kakek dari pasien tidak diketahui keberadaannya


G II :Orang tua pasien meninggal akibat kecelakaan
G II :Pasien merupakan anak pertama.
III. RIWAYAT IMUNISASI
(tidak diketahui)

IV. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


A. Nutrisi
Berat badan :18 kg
Tinggi Badan :108 cm
NO Kondisi Sebelum sakit Saat dikaji
1 Selera makan Baik Baik
2 Menu makan Nasi, lauk pauk dan bubur, lauk pauk
sayuran dan sayuran
3 Frekuensi makan 3x/hari 3x/hari
4 Makanan yang Bakso Bakso
disukai
5 Makanan pantangan Tidak ada makanan Garam
pantangan
6 Cara makan Makan sendiri Di suap
7 Ritual saat makan Tidak ada ritual yang Tidak ada ritual
dilakukan sebelum yang dilakukan
makan sebelum makan

B. Cairan
NO Kondisi Sebelum sakit Saat dikaji
1 Jenis minuman Air putih Air putih
2 Frekuensi minum 4-6 x/ hari 3x/hari

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 23


3 Kebutuhan cairan 800-1200 cc/hari 600-800 cc/hari
4 Cara pemberian Gelas Gelas
C. Eliminasi
BAK
NO Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Tempat pembuangan Toilet Pempers
2 Frekuensi ±800-1000 cc/hari ±1200 cc/hari
3 Konsistensi Bening kekuningan Bening kekuningan
4 Kesulitan Tidak ada kesulitan BAK Tidak ada kesulitan BAK
BAB
NO Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Tempat pembuangan Toilet Pempers
2 Frekuensi 1-2 x 1x (50-100 cc/hari)
3 Konsistensi Lembek Lembek kecokelatan
4 Kesulitan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
5 Obat Pencahar Tidak menggunakan obat Tidak menggunakan obat
pencahar pencahar

D. Istirahat tidur
NO Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Jam tidur
Siang Tidak menentu Tidak menentu
Malam >jam 7/8 >jam 7
2 Pola Tidur Baik Baik
3 Kebiasaan sebelum Tidak ada kebiasaan Tidak ada kebiasaan yang
tidur yang dilakukan sebelum dilakukan sebelum tidur
tidur
4 Kesulitan tidur Tidak terdapat kesu- Tidak terdapat kesulitan
litan tidur tidur

E. Personal hygiene
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi
1 Cara Menggunakan air Menggunakan waslap
Frekuensi 2x 2x

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 24


Alat mandi Air + Sabun Waslap
Cuci Rambut
2 Frekuensi 1-2x/hari Tidak pernah
Cara Menggunakan air
Gunting Kuku
3 Frekuensi Tidak menentu 2x selama sakit
Cara
Gosok Gigi
Frekuensi 1 x sehari 2-3 kali seminggu
4 Cara Menggunakan Menggunakan sikat gigi dan
sikat gigi dan pasta pasta gigi
gigi.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital
 TTV :TD : 80/50 mmhg
 N : 84x/mnt
 P : 44x/mnt
 S : 37,2 0C
A. Sistem Kardiovaskular
1. Conjungtiva anemis, bibir tampak sianosis, arteri karotis teraba
kuat, terdapat distensi vena jugularis.
2. Tidak terdapat pembesaran ukuran jantung
3. Bunyi jantung I-II murni regular, ada bising elevasi sistolik
B. Sistem Pernapasan
1. Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada
simetris kiri dan kanan, irama pernapasan teratur.
2. Bunyi nafas vesikuler, pasien tampak sesak dengan RR:44x/menit,
ada pernapasan cuping hidung, ada pengguaan otot-otot pernapasan
dan tidak ada nyeri tekan pada dada.

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 25


C. Sistem Pencernaan
1. Tidak terdapat stomatitis, tidak ada kesulitan dalam menelan.
2. Tidak terdapat pengembungan gaster, dan tidak terdapat nyeri
tekan, gerakan peristaltic usus 30x/menit
3. Abdomen: hati teraba, lien tidak teraba, terdapat nyeri tekan pada
perut kanan bagian bawah, tampak asites
4. Tampak luka post operasi pada perut kanan bagian bawah
5. Terdapat drain pada perut kanan bawah dengan volume 20 cc/hari
6. Tidak ada keluhan pada anus dan tidak terdapat hemoroid.
D. Sistem Indra
1. Mata: bentuk mata simetris kiri dan kanan, tidak tampak kelainan
pada kelopak mata dan tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan.
2. Hidung: bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak terdapat
pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tekan dan terdapat
pernapasan cuping hidung.
3. Telinga: posisi telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran
baik, tidak ada benjolan/nyeri tekan, terdapat sedikit serumen.
E. Sistem Syaraf.
1. Fungsi cerebral:
a. Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E:4, M:5, V:6)
2. Fungsi Cranial
 Nervus I (Olfaktorius), penciuman normal
 Nervus II (Optikus) pupil bulat isokor 2,5mm/2,5mm,
reflex cahaya positif
 Nervus III, IV, V, VI, pasien dapat menggerakkan mata
kesegala arah
 Nervus VII (Trigeminalis) parese fasialis tidak ada
 NervusVIII (Fasialis) sulit dinilai
 Nervus IX, X, XI (Glossofaring) reflek tidak ada
 Nervus X (Vagus), Klien dapat mengeluarkan suara
 Nervus XII (Hipoglosal) deviasi lidah tidak ada

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 26


3. Fungsi motorik: tonus otot meningkat.
F. Sistem musculoskeletal
1. Kepala: bentuk kepala mancepalon
2. Tidak terdapat gangguan pada vertebra
3. Kekuatan otot ekstremitas atas bawah: 5 5
5 5
G. Sistem integument:
1. Rambut: rambut hitam
2. Kulit: warna kulit sawo matang, temperature 37,20, kulit Nampak
bersih
H. Sistem Endokrin
1. Tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid.
I. Sistem perkemihan:
1. Tidak ditemukan edema palpebral, tidak terdapat urine bercampur
darah.
2. Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah,
3. Tidak ada riwayat nocturia, dysuria dan kencing batu
J. Sistem imun:
1. Tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, bulu binatang dan debu.
K. Sistem reproduksi
1. Kulit tampak sama seperti kulit di bagian lainnya, tidak ada nyeri
tekan pada alat genitalia, terdapat dua testis pada scrotum, tidak
ada kelainan pada sistem reproduksi.

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 27


L. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan Urinalisis 9 Desember 2018
Name : Arifin Rujab Pat. Type : Sam. No. : 33
Sex :Male Type :Urine ID :18116515420
Date Of Brith : Send dept :IRD Anak MR No :848134
Abbr Item name Result Reference Unit Abbr Item name Result Reference Unit
CLR Color KUNING Clear Yellow RBC Red Bood Cell 1 0-3 /HPF
pII pII 5.5 4.5 8.0 WBC White Blood cell 1 0-4 /HPF
SG SG >=1.030 1.005-1.035 BACT Bacteria 0 0-1 /HPF
PRO PRO 1+ Negative UNCX Unclassified Crystal 0 0-82 /HPF
GLU GLU Neg Negative SOEP Squamous Epithelial 0 0-82 /HPF
BIL BIL Neg Negative NSE Squamous Epithelial 0 0-17 /HPF
UBG UBG 1+ Normal HYAL Non Squamous Epithelial 2 0-1 /HPF
KET KET Neg Negative UNCC Unclassified cast 0 0-1 /HPF
NIT NIT Neg Negative WBCC White Blood Cell Clump 0 0-0 /HPF
BLD BLD Neg Negative BYST Budding Yeast 0 0-0 /HPF
LEU LEU Neg Negative MUCS MUCS 98 0-82 /HPF
VC VC 0 Negative SPRM Sperm 0 0-1 /HPF

Hasil ECHOCARDIOGRAPHY REPORT pada tanggal 09 Desember 2018


Nama :Arifin Rujab
No.RM :848134
Tgl. Lahir :01-07-2011
- Situs Solitus
- AV-VA Concordance
- PV Bermuara Ke LA
- Ruang-ruang jantung RA RV Dilatasi
- IAS Intak, Tidak tampak ASD
- IVS intak, Tidak tampak VSD
- PA Konfluance, tidak tampak PDA
- Katup-katup jantung: Pulmonalstenosis savere, post stenotik
dilatasi
- Kontraktilitas miokard kesan balik: LV tertekan oleh RV

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 28


- Arcus aorta di kiri, tidak tampak Coartasio aorta
- Tampak efusi pericard ringan
- EF 70,4%

- Pulmonal Stenosis Savere

Pemeriksaan Darah pada tanggal 9 Desember 2018


PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

KIMIA DARAH
Fungsi Hati
SGOT 32 <38 U/L
SGPT 12 <41 U/L
Protein total 5.5 6.6-8.7 g/dl
Albumin 2.9 3.5-5.0 g/dl
globulin 2.6 1.5-5 g/dl
IMUNOSEROLOGI
Penanda hepatitis
HBs Ag (Elisa) 0.00/Non Reactive <0.13 COI
Anti HCV (Elisa) 0.12/Non Reactive <1.00 COI
Kesan/Saran :

Hasil pemeriksaan darah pada tanggal 9 Desember 2018


PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 97 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 33 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.66 L(<1.3)P(1,1) mg/dl
Fungsi Hati
Albumin 3.2 3.5-5.0 g/dl
SGOT 37 <38 U/L
SGPT 16 <41 U/L
Elektrolit
Natrium 139 136-145 mmol/l
Kalium 5.1 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 104 97-111 mmol/l
KESAN/SARAN:

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 29


Terapi Tindakan
 Paracetamol 3,5 mg 8 jam/intravena jika suhu (>38,50C)
 Plasbumin 40 cc/Intravena
 Furosemide 20 mg/intravena
 Cefotaxime 800 mg/8 jam/intravena
 Propranolol 35 mg/8 jam/oral
 Terpasang Infus pada tangan sebelah kanan destrose 5% 20
tetes/menit
 Terpasang darain pada perut kanan bagian bawah

DATA FOKUS

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Kerabat pasien mengatakan perut - Keadaan umum lemah
membesar sejak 2 minggu lalu - Tampak asites
- Kerabat pasien mengatakan - Konjungvita tampak anemis
pasien telah menjalani operasi di - Terdapat distensi vena jugularis
rumah sakit selayar - Bibir tampak sianosis
- Tampak luka post operasi pada perut kanan
bagian bawah
- TTV :TD : 80/50 mmhg, N : 84x/mnt, P :
44x/mnt, S : 37,2 0C
- Terpasang infus dextrose 5% 20 tetes/menit
- Terpasang drain pada perut kanan bagian
bawah

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 30


ANALISA DATA

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
No. Data Penyebab Masalah keperawatan
1. DS: Stenosis Pulmonal Penurunan curah
- Kerabat pasien jantung
mengatakan perut Hipertropi ventrikel kanan
membesar sejak 2
minggu lalu Darah mengalir tidak sempurna
DO:
Perubahan preload
 Pasien tampak asites
 Terdapat distensi vena
jugularis
 Pasien tampak sesak
 TTV
TD: 80/50 mmHg
N: 84 x/menit
P: 44 x/menit
S: 37,20C
2. DS: Stenosis Pulmonal Kelebihan volume
- Kerabat pasien cairan tubuh
mengatakan perut Hipertropi ventrikel kiri
membesar sejak 2
minggu lalu Gagal ginjal
DO:
 Pasien tampak asites GFR menurun
 Terpasang darain pada
perut kanan bawah Sekresi renin, angiotensin,
aldosterone
dengan volume 20
cc/hari.
Retensi Na dan air

3. Faktor resiko: Stenosis Pulmonal Resiko infeksi


 Terdapat luka post

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 31


operasi Tindakan pembedahan
 Terpasang drain pada
perut sebelah kanan Inkontiunitas jaringan
bawah
 Terpadang infus pada buffer pertahanan terganggu
tangan kanan.
port de entry kuman patogen

resiko infeksi

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 32


DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
No Diagnosa Keperawatan Tgl ditemukan Tgl Teratasi
Penurunan curah jantung berhubungan 10 Desember 2018
Belum teratasi
1. dengan perubahan peload
Kelebihan volume cairan tubuh
2. berhubungan dengan retensi Na dan air 10 Desember 2018 Belum teratasi

3 Resiko infeksi 10 Desember 2018


Belum teratasi

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan preload

NOC NIC
 Cardiac pump effectiveness 1. Pantau adanya pucat atau sianosis
 Circulation status 2. Auskultasi bunyi nafas, kaji adanya
 Vital sign status bunyi nafas tambahan
Kriteria hasil: 3. Catat adanya tanda dan gejala
 TTV dalam rentang Normal penurunan cardiac output
 Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada 4. Monitor status pernapasan yang
kelelahan menandakan gagal jantung
 Tidak ada edema paru, perifer dan 5. Monitor adanya perubahan tekanan
tidak ada asites darah
 Tidak ada penurunan kesadaran 6. Monitor adanya dyspnea, fatigue,
takipnue, dan otropneu
7. Monitor suhu, warna, dan kelembapan
kulit
8. Monitor sianosis perifer
9. Berikan posisi yang nyaman
10. Berikan cairan IV, pembatasan jumlah
total sesuai dengan indikasi, hindari
cairan garam

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 33


11. Palpasi nadi perifer
2. Kelebihan volume cairan tubuh berhubungan dengan retensi Na dan air

NOC NIC
 Electrolit and acid base balance Fluid manajemen
 Fluid balance 1. Timbang popok/pembalut jika
 Hidration diperlukan
kriteria hasil: 2. Pertahankan catatan intake dan output
1. Terbebas dari edema, efusi, anasarka yang akurat
2. Bunyi napas bersih, tidak ada 3. Pasang urine kateter jika diperlukan
dispnea/ortopneu 4. Monitor vital sign
3. Terbebad dari distensi vena jugularis 5. Kaji lokasi dan luas edema
4. Memelihara ttekanan vena sentral, 6. Monitor status nutrisi
tekanan kapiler paru, output jantung dan 7. Kolaborasi pemberian deuretik sesuai
vital sign dalam batas normal instruksi
5. Terbebas dari kelelahan, 8. Monitor tanda dan gejala dari edema
3. Resiko infeksi

NOC NIC
 Immune status 1. Monitor tanda dan gejalah infeksi
 Knowledge : infection control 2. Ajarkan personal hygiene kepada pasien
 Risk control dan keluarga
Kriteria Hasil : 3. Cuci tangan setiap sebelum/sesudah
 Pasien bebas dari tanda dan gejalah melakukan tindakan keperawtan
infeksi 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
 Mendeskripsikan proses penularan pelindung
penyakit, factor yang mempengaruhi 5. Dorong pasien untuk istirahat yang cukup
penularan serta penatalaksaannya
 Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
 Menunjukan perilaku hidup sehat

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 34


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN H-1

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
Tanggal :11 Desember 2018
Dx Jam Implementasi Evaluasi
15.00 1. Memantau adanya pucat atau sianosis S:
H: bibir tampak pucat, konjungtiva anemis O: pasien tampak lemah
15.02 2. Pantau kecepatan irama, usaha respirasi A: Masalah belum teratasi
H: irama pernapasan tidak teratur, RR: 44x P: Lanjutkan intervensi
/menit, terdapat penggunaan otot-otot 1. Pantau adanhya pucat atau
pernapasan sianosis
15.03 3. Auskultasi bunyi nafas, kaji adanya bunyi 2. Pantau kecepatan irama,
nafas tambahan usaha respirasi
H: bunyi nafas vesikuler tidak ada 3. Askultasi bunyi nafas, dan
tambahan suara napas kaji adanya bunyi nafas
15.04 4. Memberi posisi yang nyaman yaitu posisi tambahan
semi fowler 4. Berikan posisi yang
H: pasien mengatakan leih nyaman dengan nyaman
posisi tersebut. 5. Monitor tekanan darah
15.06 5. Memonitor tekanan darah 6. Memberikan cairan IV,
H: TD: 80/50 mmHg pembatasan jumlah cairan
15.08 6. Memberikan cairan IV, pembatasan jumlah sesuai indikasi, hindari
cairan sesuai dengan indikasi, hindari pemberian cairan yang
cairan garam mengandung garam
H: terpasang cairan desxtrose 5 % 20
tetes/menit
18.00 7. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan
Propranolol 35 mg/intravena
II 15.09 1. Memonitor tanda dan gejala dari edema S:-
H:terdapat asites O:-
15.10 2. Menimbang BB pasien A : tidak terjadi infeksi
H:BB: 18 kg P : Lanjutkan
15.06 3. Memonitor vital sign Intervensi

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 35


H: TTV :TD : 80/50 mmhg, N : 84x/mnt, P 1. Monitor tanda dan gejala
: 44x/mnt, S : 37,2 0C infeksi
18.00 4. Penatalaksanaan pemberian deuretik sesuai 2. Anjurkan keluarga untuk
 Plasbumin 40 cc/Intravena mempertahankan personal
 Furosemide 20 mg/intravena hygiene
H: Tidak Ada tanda-tanda alergi 3. Cuci tangan setiap five
moment
4. Pertahankan pemberian
antibiotik
5. Edukasi keluarga tentang
pentingnya
mempertahankan
pemberian nutrisi.

15.15 1. Memonitor tanda dan gejalah infeksi S:-


Hasil: tidak ada tanda-tanda terjadinya O:-
infeksi A : tidak terjadi infeksi
15.16 2. Menganjurkan kerabat untuk P : Lanjutkan
mempertahankan personal hygiene seperti Intervensi
menggunting kuku dan memandikan 1. Monitor tanda dan gejala
pasien infeksi
Hasil: kerabat kooperatif dan mau untuk 2. Anjurkan keluarga untuk
mempertahankan kebersihan seperti mempertahankan
gunting kuku dan memandikan pasien personal hygiene
15,00 3. Mencuci tangan 6 langkah setiap five 3. Cuci tangan setiap five
moment moment
H: tidak ada tanda-tanda infeksi 4. Pertahankan pemberian
18.00 4. Penatalaksanaan Pemberian antibiotik antibiotik
Cefotaxime 800 mg 5. Edukasi keluarga tentang
H: Tidak ada tanda-tanda alergi dan infeksi pentingnya
18.01 5. Mengedukasi kerabat tentang pentingnya mempertahankan
6. pemberian nutrisi.
7.
8.

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 36


mempertahankan intake nutrisi seperti
menghabiskan porsi makan
H: Pasien dan kerabatnya tampak mengerti
dan mau untuk mempertahankan intake
nutrisi seperti menghabiskan porsi makan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN H-2

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
Tanggal :12 Desember 2018
Dx Jam Implementasi Evaluasi
17.00 1. Memantau adanya pucat atau sianosis S:
H: bibir tampak pucat, konjungtiva anemis O: pasien tampak lemah
17.02 2. Pantau kecepatan irama, usaha respirasi A: Masalah belum teratasi
H: irama pernapasan tidak teratur, RR: 44x P: Lanjutkan intervensi
/menit, terdapat penggunaan otot-otot 1. Pantau adanhya pucat atau
pernapasan sianosis
17.03 3. Auskultasi bunyi nafas, kaji adanya bunyi 2. Pantau kecepatan irama,
nafas tambahan usaha respirasi
H: bunyi nafas vesikuler tidak ada 3. Askultasi bunyi nafas, dan
tambahan suara napas kaji adanya bunyi nafas
17.04 4. Memberi posisi yang nyaman yaitu posisi tambahan
semi fowler 4. Berikan posisi yang
H: pasien mengatakan lebih nyaman nyaman
dengan posisi tersebut. 5. Monitor tekanan darah
17.06 5. Memonitor tekanan darah 6. Memberikan cairan IV,
H: TD: 80/50 mmHg pembatasan jumlah cairan
17.08 6. Mempertahankan pemberian cairan IV, sesuai indikasi, hindari
pembatasan jumlah cairan sesuai dengan pemberian cairan yang
indikasi, hindari cairan garam mengandung garam
H: terpasang cairan desxtrose 5 % 20

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 37


tetes/menit
18.00 7. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan
Propranolol 35 mg/intravena
II 17.09 1. Memonitor tanda dan gejala dari edema S:-
H:terdapat asites O:-
17.10 2. Menimbang BB pasien A : tidak terjadi infeksi
H:BB: 18 kg P : Lanjutkan
17.06 3. Memonitor vital sign Intervensi
H: TTV :TD : 80/50 mmhg, N : 84x/mnt, P 1. Monitor tanda dan gejala
0
: 44x/mnt, S : 37,2 C infeksi
18.00 4. Penatalaksanaan pemberian deuretik sesuai 2. Anjurkan keluarga untuk
 Plasbumin 40 cc/Intravena mempertahankan personal
 Furosemide 20 mg/intravena hygiene
H: Tidak Ada tanda-tanda alergi 3. Cuci tangan setiap five
moment
4. Pertahankan pemberian
antibiotik
5. Edukasi keluarga tentang
pentingnya
mempertahankan
pemberian nutrisi.

17.15 1. Memonitor tanda dan gejalah infeksi S:-


Hasil: tidak ada tanda-tanda terjadinya O:-
infeksi A : tidak terjadi infeksi
17.16 2. Menganjurkan kerabat untuk P : Lanjutkan
mempertahankan personal hygiene seperti Intervensi
menggunting kuku dan memandikan 1. Monitor tanda dan gejala
pasien infeksi
Hasil: kerabat kooperatif dan mau untuk 2. Anjurkan keluarga untuk
mempertahankan kebersihan seperti mempertahankan
gunting kuku dan memandikan pasien personal hygiene
17,00 3. Mencuci tangan 6 langkah setiap five 3. Cuci tangan setiap five
moment moment

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 38


H: tidak ada tanda-tanda infeksi 4. Pertahankan pemberian
18.00 4. Penatalaksanaan Pemberian antibiotik antibiotik
Cefotaxime 800 mg 5. Edukasi keluarga tentang
H: Tidak ada tanda-tanda alergi dan infeksi pentingnya
17.03 5. Mengedukasi kerabat tentang pentingnya mempertahankan
mempertahankan intake nutrisi seperti pemberian nutrisi.
menghabiskan porsi makan
H: Pasien dan kerabatnya tampak mengerti
dan mau untuk mempertahankan intake
nutrisi seperti menghabiskan porsi makan

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 39


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN H-3

Nama pasien : An ’A’


NO RM : 848134
Ruang Rawat : Lontara 4 Atas Depan
Tanggal :13 Desember 2018
Dx Jam Implementasi Evaluasi
18.00 1. Memantau adanya pucat atau sianosis S:
H: bibir tampak pucat, konjungtiva anemis O: pasien tampak lemah
18.02 2. Pantau kecepatan irama, usaha respirasi A: Masalah belum teratasi
H: irama pernapasan tidak teratur, RR: 44x P: Lanjutkan intervensi
/menit, terdapat penggunaan otot-otot 1. Pantau adanhya pucat atau
pernapasan sianosis
18.03 3. Auskultasi bunyi nafas, kaji adanya bunyi 2. Pantau kecepatan irama,
nafas tambahan usaha respirasi
H: bunyi nafas vesikuler tidak ada 3. Askultasi bunyi nafas, dan
tambahan suara napas kaji adanya bunyi nafas
18.04 4. Memberi posisi yang nyaman yaitu posisi tambahan
semi fowler 4. Berikan posisi yang
H: pasien mengatakan lebih nyaman nyaman
dengan posisi tersebut. 5. Monitor tekanan darah
18.06 5. Memonitor tekanan darah 6. Memberikan cairan IV,
H: TD: 80/50 mmHg pembatasan jumlah cairan
18.08 6. Mempertahankan pemberian cairan IV, sesuai indikasi, hindari
pembatasan jumlah cairan sesuai dengan pemberian cairan yang
indikasi, hindari cairan garam mengandung garam
H: terpasang cairan desxtrose 5 % 20
tetes/menit
18.00 7. Penatalaksanaan pemberian obat-obatan
Propranolol 35 mg/intravena
II 18.09 1. Memonitor tanda dan gejala dari edema S:-
H:terdapat asites O:-
18.10 2. Menimbang BB pasien A : tidak terjadi infeksi
H:BB: 18 kg P : Lanjutkan
18.06 3. Memonitor vital sign Intervensi

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 40


H: TTV :TD : 80/50 mmhg, N : 84x/mnt, P 1. Monitor tanda dan gejala
: 44x/mnt, S : 37,2 0C infeksi
18.00 4. Penatalaksanaan pemberian deuretik sesuai 2. Anjurkan keluarga untuk
 Plasbumin 40 cc/Intravena mempertahankan personal
 Furosemide 20 mg/intravena hygiene
H: Tidak Ada tanda-tanda alergi 3. Cuci tangan setiap five
moment
4. Pertahankan pemberian
antibiotik
5. Edukasi keluarga tentang
pentingnya
mempertahankan
pemberian nutrisi.

18.15 1. Memonitor tanda dan gejalah infeksi S:-


Hasil: tidak ada tanda-tanda terjadinya O:-
infeksi A : tidak terjadi infeksi
18.16 2. Menganjurkan kerabat untuk P : Lanjutkan
mempertahankan personal hygiene seperti Intervensi
menggunting kuku dan memandikan 1. Monitor tanda dan gejala
pasien infeksi
Hasil: kerabat kooperatif dan mau untuk 2. Anjurkan keluarga untuk
mempertahankan kebersihan seperti mempertahankan
gunting kuku dan memandikan pasien personal hygiene
18,00 3. Mencuci tangan 6 langkah setiap five 3. Cuci tangan setiap five
moment moment
H: tidak ada tanda-tanda infeksi 4. Pertahankan pemberian
18.00 4. Penatalaksanaan Pemberian antibiotik antibiotik
Cefotaxime 800 mg 5. Edukasi keluarga tentang
H: Tidak ada tanda-tanda alergi dan infeksi pentingnya
18.03 5. Mengedukasi kerabat tentang pentingnya mempertahankan
mempertahankan intake nutrisi seperti pemberian nutrisi.
menghabiskan porsi makan
H: Pasien dan kerabatnya tampak mengerti

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 41


dan mau untuk mempertahankan intake
nutrisi seperti menghabiskan porsi makan

Pulmonal Stenosis ǀǀ By: Desvrianti Pareang Page 42

Anda mungkin juga menyukai