Disusun oleh :
KELOMPOK 8
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena hanya
dengan rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendekatan Sistem dalam Penanganan Pasien Safety” ini, untuk memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Keselamatan Pasien yang diampu oleh Ibu Sri
Hazanah, S.ST.,SKM.,MPH.
Terimakasih juga kami haturkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini, yang mana tidak dapat kami sebutkan
satu per satu
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, makalah ini tentu masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dalam upaya untuk menuju perbaikan. Terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman depan
Kata Pengantar………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………….. ii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………… 2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………….. 2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………… 2
A. Input/Struktur………………………………………………… 3
B. Proses………………………………………………………… 4
C. Outcome……………………………………………………… 5
A. Kesimpulan…………………………………………………... 6
B. Saran………………………………………………………….. 6
Daftar Pustaka…………………………………………………………. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan pasien adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh setiap
petugas medis yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien. Tindakan pelayanan, peralatan kesehatan, dan lingkungan sekitar pasien
sudah seharusnya menunjang keselamatan serta kesembuhan dari pasien tersebut.
Oleh karena itu, tenaga medis harus memiliki pengetahuan mengenai hak pasien
serta mengetahui secara luas dan teliti tindakan pelayanan yang dapat menjaga
keselamatan diri pasien.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana input dan struktur dari pendekatan sistem penanganan pasien
safety?
2. Bagaimana proses dari pendekatan sistem penanganan pasien safety?
3. Bagaimana outcome dari pendekatan sistem penanganan pasien safety?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana input dan struktur dari pendekatan sistem
penanganan pasien safety.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses dari pendekatan sistem penanganan
pasien safety.
3. untuk mengetahui bagaimana outcome dari pendekatan sistem penanganan
pasien safety.
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui bagaimana input dan struktur dari pendekatan sistem penanganan
pasien safety.
2. Mengetahui bagaimana proses dari pendekatan sistem penanganan pasien
safety.
3 Mengetahui bagaimana outcome dari pendekatan sistem penanganan pasien
safety.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Input/Struktur
Input (struktur) dalam manejemen keselamatan pasien ialah segala sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti SDM, dana, obat,
fasilitas, peralatan , bahan, teknologi, organisasi, informasi dan lain-lain yang
dipergunakan untuk menunjang keselamatan pasien. Pelayanan kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan input dengan
mutu adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
“Karakteristik yang relatif stabil dari penyedia pelayanan kesehatan, alat dan
sumber daya yang dipergunakan, fisik dan pengaturan organisasi di lingkungan
kerja. Konsep struktur termasuk manusia, fisik, dan sumber keuangan yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan medis”.
3
B. Proses
Proses dalam manajemen keselamatan pasien adalah semua kegiatan sistem, yang
merubah input menjadi output dalam penanganan keselamatan pasien.
“Suatu bentuk kegiatan yang berjalan dengan dan antara dokter dan pasien”.
(Donabedian, 1980).
“Semua kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya yang mengadakan interaksi
secara profesional dengan pasiennya. Baik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan
di RS dapat diukur dari tiga aspek, yaitu relevan tidaknya proses itu bagi pasien,
efektivitas prosesnya, dan kualitas interaksi asuhan terhadap pasien”.
“Proses yaitu semua kegiatan sistem. Melalui proses akan mengubah input
menjadi output.
4
C. Outcome
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kesehatan, seperti SDM, dana, obat, fasilitas, peralatan , bahan,
teknologi, organisasi, informasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang
bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan input
dengan mutu adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan
pelayanan kesehatan
2. Proses adalah “Semua kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya yang
mengadakan interaksi secara profesional dengan pasiennya. Baik tidaknya
pelaksanaan proses pelayanan di RS dapat diukur dari tiga aspek, yaitu
relevan tidaknya proses itu bagi pasien, efektivitas prosesnya, dan kualitas
interaksi asuhan terhadap pasien”.
3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang
terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari
konsumen tersebut. Hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan
profesional terhadap pasien. Hasil pelayanan kesehatan / medis dapat dinilai
antara lain dengan melakukan audit medis, review rekam medis dan review
medis lainnya, adanya keluhan pasien, dan informed consent.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Sari,RatnaDewi.2010.GambaranMutu.http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/12399
5-S-5373-Gambaran%20mutu-Literatur.pdf .Diakses pada tanggal 18 Juli 2019.
Sudrajat.2011.Teori4Lensa. http://wwwblogsudrajat.blogspot.com/2011/05/teori-
4-lensa_18.html. Diakses pada tanggal 18 Juli 2019.