Spek Teknis Cipta Karya PDF
Spek Teknis Cipta Karya PDF
A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a) Jenis Pekerjaan : Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan Kws. Rias Kab. Bangka Selatan
Subkualifikasi Usaha : Menengah
Bidang / Sub bidang : Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Raya
(kecuali Jalan layang), jalan, rel kereta api, dan
landas pacu bandara) SI003
b) Jenis pekerjaan beserta uraian Volume Pekerjaan dapat dipelajari pada Spesifikasi Teknis
Pekerjaan (terlampir) dan Gambar Rencana yang dapat dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan.
c) Volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta Analisa Satuan Pekerjaan bersifat
mengikat.
d) Bila terjadi perbedaan antara Gambar dan ketidaksesuaian antara penjelasan gambar dan
bestek, maka bestek yang mengikat pekerjaan ini.
e) Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor harus membuat Gambar Detail yang disetujui oleh
Direksi Teknis sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
f) Apabila pada saat pembangunan/pelaksanaan pekerjaan terdapat perubahan pada bagian
konstruksi, maka Kontraktor harus membuat Gambar Revisi yang disahkan oleh Direksi
Teknis .
2. Penjelasan Umum
1. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor/Pelaksana wajib mempelajari terlebih dahulu
dengan seksama Gambar Kerja, Rencana Kerja dan Syarat-syarat beserta Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan. Kontraktor/Pelaksana diwajibkan melaporkan ke Direksi Teknis , setiap
ada perbedaan ukuran dari gambar-gambar, termasuk antara gambar dan RKS untuk
mendapatkan persetujuan. Bila tidak, maka akibat dari kelalaian tersebut dalam hal ini akan
menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pihak Kontraktor.
2. Penyerahan Lapangan / Area / Tempat Pekerjaan
Lapangan / Area / Tempat Pekerjaan akan diserahkan kepada Kontraktor segera sesudah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dalam keadaan seperti waktu pemberian
penjelasan pekerjaan.
Kontraktor harus memahami benar tentang:
a) Letak pekerjaan yang akan dilaksanakan,
b) Batas-batas Persil / Kavling maupun keadaannya pada waktu itu,
c) Keadaan Contour (kontur) tanah terhadap kondisi di lapangan yang ada,
d) Segala sesuatu yang ada di lokasi pekerjaan,
e) Gambar-gambar Rencana dan Metode Pelaksanaan yang telah disepakati bersama.
3. Kontraktor wajib menyerahkan hasil pekerjaan, sehingga selesai dengan lengkap Direksi
Teknis .
4. Kontraktor wajib mempersiapkan, membuat (menyuruh membuat), memasang, serta
memesan, maupun menyediakan bahan-bahan bangunan, alat-alat kerja dan pengangkutan
selama pelaksanaan pekerjaan.
5. Kontraktor wajib menyediakan Dokumen Kontrak (gambar-gambar, RKS, Kontrak, Berita
Acara) seperti yang telah ditentukan.
6. Atas perintah Direksi Teknis kepada Kontraktor dapat dimintakan membuat gambar-gambar
penjelasan dan perincian bagian-bagian khusus (detail-detail) dengan semua biaya atas
beban Kontraktor. Setelah gambar-gambar tersebut disetujui oleh Direksi Teknis , maka akan
menjadi kelengkapan gambar-gambar pelaksanaan.
7. Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya maupun yang sedang dilaksanakan ,
Kontraktor wajib berhubungan dengan Direksi Pekerjaan. Pekerjaan untuk mendapatkan
pengesahan / persetujuannya dengan mengajukan Request Pekerjaan.
8. Setiap usul perubahan dari Kontraktor ataupun persetujuan pengesahan dari Direksi Teknis
dianggap berlaku sah, serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.
9. Semua bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek ini harus benar-
benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran, dan lain-lain yang disesuaikan dengan
standart / peraturan-peraturan yang dipergunakan di dalam RKS ini. Semua bahan-bahan
tersebut harus mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari Direksi Teknis dan Konsultan
Perencana sebelum akan dimulai pelaksanaannya.
10. Pengawasan terus-menerus terhadap pelaksanaan, penyelesaian, perapihan; harus dilakukan
oleh Pelaksana dari Kontraktor.
11. Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan harus
dikeluarkan dari lapangan/lokasi pekerjaan.
12. Setiap minggu, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknis yaitu Surat
Pernyataan Schedule (time schedule) seluruh pekerjaan / tahapan pekerjaan mulai minggu
kedua sejak SPMK dikeluarkan hingga penyerahan I (Pertama).
13. Cara-cara menimbun bahan-bahan di lapangan / di gudang harus memenuhi syarat teknis dan
dapat dipertanggungjawabkan.
8. Tenaga Ahli
1. Kontraktor harus menyediakan dan menempatkan tenaga ahli yang benar-benar menguasai
bidang pekerjaan yang dilaksanakan agar diperoleh hasil yang sempurna.
2. Kontraktor harus menyediakan dan menyerahkan tenaga ahli yang telah ditunjuk oleh Pabrik
pembuat bahan, peralatan yang dipasang untuk mengawasi, memeriksa pemasangan bahan,
peralatan hingga bahan/peralatan tersebut bisa berfungsi dengan sempurna.
3. Kontraktor harus menugaskan minimal seorang tenaga ahli yang harus selalu berada di
proyek.
4. Tenaga ahli yang harus disediakan minimal terdiri dari:
11. Iklan
Pelaksana tidak diijinkan memasang iklan dalam bentuk apapun di lapangan/lokasi kerja/proyek
atau di tanah yang berdekatan tanpa seizin Direksi Teknis .
15. Pengamanan
1. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas keselamatan Direksi Teknis dari segala macam
tindak kekerasan, teror, segala jenis tindak kriminal lainnya dan segala hal yang dapat
membahayakan keselamatan Direksi Teknis selama melaksanakan tugasnya di lapangan.
2. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya
mengenai :
a) Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang disengaja
ataupun tidak,
b) Penggunaan sesuatu yang keliru atau salah,
c) Kehilangan-kehilangan bagian alat-alat/bahan-bahan yang ada di daerahnya.
d) Keamanan para pekerjanya dari segala macam tindakan kekerasan dan kriminal selama
pelaksanaan pekerjaan.
3. Terhadap sesuatu kejadian sebagaimana disebut di atas, Kontraktor harus melaporkan
kepada Direksi Teknis dalam waktu paling lambat 24 (dua puluh empat) jam untuk diusut
dan diselesaikan persoalannya lebih lanjut.
4. Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut di atas, Kontraktor harus mengadakan
pengamanan, antara lain; penjagaan, penerangan sementara, dan sebagainya yang
dianggap perlu.
5. Setiap pekerja harus memakai pengaman, seperti helm, dan lain-lainnya yang dianggap
perlu.
6. Kontraktor harus bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menggalang keamanan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
16. Pengawasan
1. Setiap saat Direksi Teknis harus dapat dengan mudah mengawasi, memeriksa, dan
menguji setiap bagian pekerjaan, bahan, dan peralatan.
2. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari pengawasan Direksi
Teknis menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan tersebut jika diperlukan harus segera
dibongkar sebagian atau seluruhnya, dan semua biaya yang diakibatkan tersebut adalah
menjadi tanggung jawab kontraktor.
3. Jika Kontraktor perlu melaksanakan pekerjaan di luar jam kerja normal sehingga diperlukan
pengawasan oleh Direksi Teknis , maka segala biaya untuk itu menjadi beban Kontraktor.
Permohonan oleh Kontraktor untuk mengadakan pemeriksaan tersebut harus dengan
Surat, disampaikan kepada Direksi Teknis . Biaya pengawasan tambahan disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku di Depnaker.
4. Wewenang dalam memberikan keputusan yang berada di tangan petugas-petugas Direksi
Teknis adalah terbatas pada soal-soal yang jelas tercantum/dimasukkan di dalam gambar-
gambar, RKS dan Risalah Penjelasan. Penyimpangan selain dari hal tersebut haruslah
seizin Pemilik Proyek.
5. Segala biaya yang ditimbulkan selama Direksi Teknis melakukan pengawasan sepenuhnya
dibebankan kepada pihak kontraktor.
.
21. Penyediaan Bahan
1. Kontraktor wajib menyediakan bahan yang diperlukan sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan dan pedoman-pedoman yang berlaku.
2. Direksi Teknis berwenang meminta keterangan mengenai asal-usul bahan dan Kontraktor
wajib menjelaskannya.
3. Bahan-bahan yang akan digunakan, sebelumnya harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Pengguna jasa. Untuk itu, Kontraktor wajib menyerahkan contoh-contoh bahan
yang diusulkan yang disertai brosur-brosur asli/sertifikat-sertifikat yang diperlukan.
Material/bahan lokal dan material/bahan import:
- Material lokal untuk keperluan persetujuan harus diserahkan meliputi contoh dan brosur,
- Material import/yang tidak mungkin diserahkan contohnya, maka untuk keperluan
persetujuan yang diserahkan adalah cukup brosur asli/sertifikat saja.
4. Bahan-bahan yang sudah didatangkan ke tempat pekerjaan tetapi ditolak pemakaiannya oleh
Direksi Teknis , harus segera disingkirkan dari tempat kerja selambat-lambatnya 24 (dua
puluh empat) jam sesudah penolakan tersebut dinyatakan dan Kontraktor harus
mendatangkan bahan-bahan yang sesuai dengan persyaratan dan disetujui Direksi Teknis
sesegera mungkin.
5. Biaya penelitian bahan di laboratorium menjadi tanggungan Kontraktor.
6. Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya pengangkutan bahan/material di dalam
Dokumen Penawaran. Klaim di luar hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
31. Gambar Yang Sesuai dengan Kenyataan (As Built Drawing), Buku Manual, Sertifikat
dan Data Kontrak
1. Kontraktor pada akhir pekerjaannya harus membuat gambar-gambar terakhir sesuai
dengan yang terpasang atau yang telah dilaksanakan (as built drawing). Gambar yang
sesuai dengan kenyataan tersebut harus disetujui Direksi Pekerjaan Pekerjaan.
2. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) dan semua biaya
pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor.
3. Kontraktor harus membuat buku manual, certificate, dan data kontrak jika diperlukan dan
semua biaya pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor.
4. Penyerahan semua dokumen ketentuan-ketentuan di atas, sejak Penyerahan Pekerjaan
Pertama (PHO).
32. Kerusakan Bagian Pekerjaan oleh Kontraktor
1. Setiap bagian pekerjaan yang berhubungan dari Kontraktor satu dengan Kontraktor lain
harus selalu dalam kerja sama dan koordinasi yang baik, agar kerusakan dari masing-
masing bidang pekerjaan dapat dihindari.
2. Bila kerusakan bagian pekerjaan tidak bisa dihindari, Kontraktor yang bersangkutan
diwajibkan memperbaiki bagian yang rusak tersebut seperti keadaan semula, dinilai dan
disetujui Pengguna Jasa atau Direksi Teknis secara tertulis. Segala biaya yang berkaitan
dengan hal ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
B. SPESIFIKASI PEKERJAAN
1. BIDANG BINAMARGA SPESIFIKASI TEKNIS DIVISI 1. MOBILISASI, DIVISI 2. DRAINASE, DIVISI
3. PEKERJAAN TANAH, DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR, DIVISI 6. PEKERJAAN ASPAL
(SESUAI DENGAN RAB).
2. BIDANG CIPTA KARYA (TERLAMPIR)