MAKALAH Pentingnya
Pengelolaan Dokumen
dalam Suatu Desa
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini
kekurangan pasti masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
SDM serta kesulitan untuk penemuan kembali dokumen apabila dibutuhkan. Oleh
waktunya untuk dipersiapkan, antara lain penataan fisik dokumen secara baik dan
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi masih harus terus ditingkatkan. Upaya-
bukti tertulis merupakan alat bukti kuat dan mempunyai kedudukan di dalam
hukum acara di Indonesia. Pada saatnya nanti dokumen juga berfungsi sebagai
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
3. Apa saja jenis dan pengertian sistem pengelolaan/penataan dokumen dalam suatu
Desa?
1.3.Tujuan Penulisan
Seperti halnya rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
‘Dokumen’ menurut bahasa Inggris dan bahasa Belanda berasal dari kata
document. Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, sesuai kamus umum bahasa
Indonesia, dokumen merupakan sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat
rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat bukti untuk mendukung keterangan
tertata dengan baik dapat menyulitkan ketika kita ingin menemukan kembali
Dalam suatu Desa, baik intansi pemerintah maupun swasta, dalam kegiatan
sehari-harinya terjadi arus penerimaan dan pengeluaran surat. Ada surat yang
datang ada pula surat yang keluar. Semua surat yang datang dan keluar itu terdiri
dari berbagai macam jenis, ada jenis surat pribadi, surat dinas, dan ada pula surat
rahasia.
Dengan banyaknya surat yang datang maupun keluar, maka perlu pengelolaan
menangani hal semacam ini, diperlukan teknik dan metode yang baik dalam
pengelolaanya.
atau documen apa saja yang dikelola dalam suatu Desa. Pada dasarnya ada
1. Warkat biasa, adalah sebuah documen yang semula mempunyai nilai atau
kegunaan penting, tetapi akhirnya menjadi tidak berguna, misalnya surat lamaran.
2. Dokumen yang tidak penting (non esensial), yaitu documen yang nilai
kegunaannya bersifat sementara, documen ini dapat diganti dan scara berkala
dapat dimusnahkan.
masa lalu dan masa datang, dan mempunyai nilai guna yang sangat besar.
Dokumen ini sangat membantu dalam kelancaran kegiaan organisasi. Dalam
mempunyainilai sejarah dan ilmiah, yang dapat dijadikan sebagai alat pengingat
selama-lamanya.
Macam- macam documen Desa tersebut, dapat dikelola dengan sistem yang
dilakukan dengan dua sistem yaitu buku agenda dan sistem kartu kendali.
Desa
Dalam penataan dokumen Desa dengan sistem nomor, arsip – arsip yang dimiliki
disimpan berdasarkan pada urut-urutan nomor dari warkat yang terkait. Penataan
dokumen dengan sistem nomor terbagi dalam beberapa bentuk lagi, yaitu sistem
nomor urut, terminal digit filling, middle digit filling, dan duplex numerical
filling.
Dalam penataan dokumen Desa menggunakan sistem subjek / pokok soal / pokok
Cara penyimpanan arsip dengan sistem abjad merupakan sistem penyusunan yang
menyimpan arsip yang penataannya didasarkan pada urut - urutan tanggal yang
Sistem penataan dokumen Desa dengan menggunakan sistem wilayah, arsip yang
dimiliki disimpan dengan didasarkan pada pembagian wilayah yang tertera pada
asal surat.
berikut:
a. Penerimaan
b. Penyortiran
c. Pembukaan Surat
Setelah disortir surat-surat tersebut dibuka satu persatu sambil diteliti tentang
kelengkapan-kelengkapan yang ada. Disini tidak semua surat boleh dibuka, tetapi
ada beberapa jenis surat yang tidak boleh dibuka oleh petugas, hanya orang yang
dituju sajalah yang mempunyai hak untuk membuka surat-surat tersebut. Surat-
surat tersebut adalah yang berjenis rahasia dan surat pribadi atau private atau
prive.
Untuk membedakan surat-surat tersebut dengan surat yang lain dapat dilihat
dari amplop dan alamatnya. Untuk surat rahasia pada amplopnya akan dibubuhi
tulisan RAHASIA atau RHS. Sedangkan untuk surat pribadi dapat dilihat dari
cara penulisan alamatnya. Surat-surat pribadi alamatnya biasanya tanpa
Atau biasanya pada sampulnya ditulis PRIVATE atau PRIVE atau yang
lainnya yang menunjukkan bahwa surat tersebut surat pribadi. Sedangkan untuk
yang surat dinas atau bisnis, biasanya hanya disebutkan jabatannya saja seperti
misalnya:
Kepada
Yth. Direktur PT. SEMBADA
Jalan Arjuna 505
Purwokerto 53181
Setelah surat dibuka isinya dikeluarkan, jangan lupa untuk tetap menyertakan
amplopnya. Jadi isi suratnya tetap menyatu dengan amplopnya, misalnya saja
pengirimannya
didalam amplop.
Mengetahui tanggal pembuatan surat, apabila pada surat tidak tercantum tanggal
pembuatan surat.
Mengetahui tanggal pengiriman surat, khususnya apabila dikirim melalui pos, ini
dapat dijadikan bukti apabila ada protes tentang keterlambatan datangnya surat.
d. Pencatatan, tugasnya:
Membuka amplop, membaca, dan meneliti isi surat, agar pimpinan dapat cepat
Pemeriksaan lampiran-lampirannya
Membubuhkan cap yang merupakan stempel agenda pada ruang yang kosong
penerimaan untuk surat masuk. Buku ini disebut buku agenda masuk, petugasnya
dinamakan agendaris. Setiap surat masuk dicatat dan diberi nomor agenda surat
masuk.
Catatan:
1) Buku agenda tunggal, yaitu buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat
masuk dan surat keluar sekaligus dengan nomor yang berurutan (campuran) dalam
satu halaman.
2) Buku agenda kembar, yaitu buku agenda untuk mencatat surat masuk dan surat
surat masuk dan surat keluar dalam satu buku dimana halaman sebelah kiri untuk
mencatat surat masuk dan sebelah kanan untuk mencatat surat keluar.
Surat-surat yang perlu diproses lebih lanjut, harus diarahkan dan diteruskan
usaha.
informasi.
f. Penyampaian surat
Surat yang berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buu ekspedisi Intern
dilakukan penyimpanan.
Mengindeks
Menata arsip
Pimpinan membuat dan mengetik sendiri untuk surat-surat yang sifatnya rahasia
Pimpinan membuat konsep surat secara garis besarnya dan untuk melengkapi
sekretarisnya.
Konsep surat dibuat oleh orang yang ditunjuk (konseptor), untuk surat-surat yang
bawahan/orang yang ditunjuk. Orang yang khusus membuat konsep surat tersebut
disebut konseptor.
pada pimpinan. Hal ini dilakukan karena adanya kemungkinan koreksi dari
c. Mengagendakan surat
dalam agenda keluar (buku verbal) Dan mengambil nomor urut agenda sebagai
Setelah konsep surat mendapat persetujuan dari pimpinan dan telah diberi
nomor, maka konsep surat tersebut diserahkan kepada juru ketik untuk diketik.
e. Pemeriksaan konsep
Kepala unit pengetikan harus tekun dan teliti mentaklik hasil pengetikan
konsep surat hingga konsep surat itu menjadi bentuk surat jadi (net surat), setelah
g. Pengiriman surat
Dikirim melalui pos, pengiriman melalui Desa pos dan giro dapat dilakukan
Surat diantar ke Desa pos dan diserahkan kepada pegawai pos dengan
hukum serta penemuan kembali dokumen dapat dilakukan dengan mudah, cepat,
tentang Ketentuan Pokok Kearsipan pada Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan
arsip/dokumen ialah:
dan Badan-Badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan
pemerintahan.
atau perorangan, dalam bentuk apapun baik dalam keadaan tunggal maupun
dibedakan menjadi:
organisasi/Desa.
Arsip Inaktif adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus
Arsip Statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
Bagi suatu instansi atau perusahaan, menata atau mengelola dokumen Desa
secara baik dan benar adalah hal yang sangat penting demi kelancaran kegiatan
instansi atau perusahaan tersebut. Untuk itu, sudah hal yang wajib bagi suatu
instansi untuk memiliki sistem pengelolaan penataan dokumen Desa yang baik
dan benar.
Dokumen sangat berperan penting dalam perjalanan kehidupan suatu Desa
oleh karena itu untuk menjaga daur hidup arsip dari mulai tahap penciptaan,
sistem yang baik dan proses benar benar. Disini arsip merupakan suatu rekaman
dari suatu kegiatan dan catatan suatu informasi tentang suatu hal. Arsip yang ada
pada suatu Desa ataupun badan swasta merupakan bahan resmi dari suatu
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh sarana yang
Bagi suatu instansi atau perusahaan, mengelola dokumen Desa secara baik dan
benar adalah hal yang sangat penting demi kelancaran kegiatan instansi atau
perusahaan tersebut. Untuk itu, sudah hal yang wajib bagi suatu instansi untuk
memiliki sistem pengelolaan penataan dokumen Desa yang baik dan benar.
Dengan menerapkan sistem penataan dokumen yang baik dan benar, maka
berbagai pekerjaan pun dapat dikelola dengan lebih baik, lebih efektif juga efisien.
Untuk memahami sistem penataan dokumen Desa, perlu diketahui beberapa jenis
dan pengertian dari sistem – sistem yang ada dan sering digunakan.
3.2. Saran
sebagai berikut :
http://www.kejuruan.click/2015/06/pengertian-serta-ruang-lingkup-dokumen.html
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengorganisasian-arsip-pengelolaan.html
http://www.porosilmu.com/2015/06/memahami-sistem-penataan-dokumen-
Desa.html