Dosen Pembimbing :
Di susun oleh :
2022
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Korespondensi dan Penataan Arsip”
pada mata kuliah Manajemen Kantor dan Ketatausahaan dengan lancar. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, memaparkan berbagai hal yang
berkaitan dengan korespondensi dan penataan arsip serta memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh Dosen Pembimbing mata kuliah Manajemen Kantor dan Ketatausahaan.
Dengan ini, kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang..................................................................................................................................... 1
1.3.Tujuan ................................................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 2
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 8
3.1.Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
3.2.Saran ................................................................................................................................................... 8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di dalam sistem kegiatan perkantoran ada proses komunikasi organisasi salah satunya
komunikasi melalui tulisan yang terwujud melalui surat-menyurat (korespondensi). Kegiatan
ini sangat penting dalam sebuah organisasi perkantoran karena korespondensi atau surat-
meyurat merupakan rangkaian aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara
tertulis mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi hingga
sampai kepada pihak yang dituju. Selain itu, proses korespondensi merupakan sarana untuk
mengirim atau memberi informasi tertulis kepada atasan atau pihak lain, baik sebagai
laporan, pemberitahuan, permintaan ataupun pertanyaan. Dalam penyusunan korespodensi
harus memperhatikan berbagai unsur-unsur dalam pembuatannya yaitu dari segi tulisan dan
pemakaian bahasa yang harus benar dan tepat.
Selain korespondensi yang ada dalam kegiatan kantor, penataan arsip pun sangat
diperlukan dalam suatu organisasi atau kantor. Arsip sebagai salah satu sumber informasi
memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi. Masalah
Agar arsip dapat berperan sebagaimana fungsinya perlu dikelola dengan baik dan benar,
artinya ditata secara sistematis sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan dapat dengan cepat,
tepat dan lengkap disajikan. Dalam pengelolaan arsip, termasuk di dalamnya adalah upaya
memelihara arsip baik dari segi fisik maupun kerusakan. Sedangkan memelihara dari segi
infomasi yaitu tidak terjadinya kebocoran informasi.
1.2.Rumusan Masalah
1.1.1 Pengertian dan Tujuan Penataan Arsip
1.3.Tujuan
1.1.5 Mengetahui Pengertian dan Tujuan Penataan Arsip
Penataan arsip bertujuan untuk memelihara arsip agar terpelihara dengan baik, teratur,
dan aman, bisa dengan mudah ditemukan kembali arsip yang dibutuhkan tersebut dengan
cepat dan tepat, terhidar dari pemborosan tenaga dan waktu dalam kegiatan pencarian arsip
yang dibutuhkan, menghemat tempat penyimpanan, menjaga kerahasiaan,kelestarian arsip
dan untuk menyelamatkan arsip-arsip penting.
Arsip sebagai dokumen yang dimiliki oleh setiap organisasi atau kantor pasti akan
disimpan dalam suatu tempat secara teratur, sehingga setiap saat diperlukan dapat ditemukan
kembali dengan cepat. Alasan perlunya arsip disimpan karena mempunyai suatu nilai
kegunaan tertentu.
a. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dikirim seseorang kepada orang lain yang isinya pun
bersifat perseorangan. Ciri-ciri surat pribadi adalah sebagai berikut:
2
b. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang berisikan ajakan, permintaan, atau permohonan agar
pihak yang dikirimi surat dapat menghadiri kegiatan yang diadakan oleh si pengirim
surat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat undangan:
Maksud dalam surat undangan harus jelas, termasuk tempat, waktu, dan bentuk
acaranya.
c. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan,
instansi, maupun organisasi. Misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan.
Ciri-ciri surat resmi sebagai berikut :
Kepala/Kop Surat
3. Logo instansi/lembaga
3
4. Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
Isi Surat
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan
huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD)
haruslah menyesuaikan.
Penutup Surat
1. Salam penutup
2. Jabatan
3. Tanda tangan
4. Nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP). Tembusan surat, berupa
penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang ditulis seseorang kepada suatu instansi atau
perusahaan dengan maksud melamar pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat
dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan
dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
Nomor surat
Lampiran
Salam pembuka
Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1. Paragraf pembuka
2. Isi surat
3. Paragraf penutup
Salam penutup
e. Surat Perjanjian
Surat perjanjian adalah surat yang dibuat untuk kesepakatan antara dua belah pihak
terhadap suatu hal.
f. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang dibuat untuk menjamin dan membuktikan
seseoarang/lembaga bahwa telah diberikan kewenangan atau kuasa oleh suatu pihak
terhadap sesuatu yang penting.
g. Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan
tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.
Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan
fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja
dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
h. Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti
industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan
pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli,
kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga
eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.
i. Surat Elektronik
5
Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada
penggunaan internet. Untuk mengakses surel, kita bisa memilih salah satu cara. Pertama
dengan menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel
dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis. Kedua
dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook. Keuntungannya kita tidak
harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.
2) Bahasa Surat
Bahasa surat yang baik adalah bahasa yang dapat membuat orang lain semakin antusias
untuk membaca surat. Bahasa surat adalah bahasa tulis, dalam arti lambang yang
digunakan dan komunikasi yang menggunakan media surat adalah lambang bahasa. Oleh
sebab itu sebuah surat harus memenuhi syarat-syarat bahasa dan disusun dalam suatu
komunikasi yang baik, agar pembicaraan mudah dipahami oleh si penerima surat. Selain
itu, harus dipahami pula bahwa cara bertutur seseorang juga mencerminkan kepribadian
orang tersebut. Karena itu bertutur dengan baik melalui surat merupakan hal penting yang
harus diperhatikan dalam penulisan surat. Dalam penulisan surat urutan setiap masalah
harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan urutan logika.
Menentukan siapa yang menjadi pengirim surat (apabila surat ditulis atas nama lembaga /
perusahaan)
b. Penggunaan kertas
c. Warna kertas
d. Ukuran kertas
6
f. Pengetikan
g. Pengiriman
Menggarap pokok persoalan satu per satu dengan menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dimengerti. Hindarkan penggunaan singkatan, terutama singkatan yang tidak
umum digunakan, perhatikan bentuk surat dan penulisan bagian-bagiannyak.dan ikuti
ketentuan yang berlaku,serta perhatikan penulisan ejaan, penggunaan tanda baca, dan
penyusunan kalimat.
Hal ini penting diketahui sebab setiap bagian surat mempunyai arti dan fungsi yang
berbeda.
c) Penyusunan isi surat, yang merupakan bagian terpenting dari sebuah surat.
Ini menyangkut bagaimana kita menyusunnya, bahasa yang bagaimana yang sebaiknya
kita gunakan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Korespondensi sangat penting dalam sebuah organisasi perkantoran karena
korespondensi atau surat-meyurat merupakan rangkaian aktivitas yang berkenaan dengan
pengiriman informasi secara tertulis mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan
pengiriman informasi hingga sampai kepada pihak yang dituju. Arsip sebagai salah satu
sumber informasi memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang proses kegiatan
administrasi. Agar arsip dapat berperan sebagaimana fungsinya perlu dikelola dengan baik
dan benar, artinya ditata secara sistematis sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan dapat
dengan cepat, tepat dan lengkap disajikan.
3.2.Saran
Sebagai penutup dari makalah ini kami memberikan saran untuk memperlancar kegiatan
korespondensi perlu adanya pembagian tugas antara petugas pembuat dan petugas
pengagendaa serta perlu adanya penambahan fasilitas kearsipan sehingga pengelolaan dan
penyimpanan arsip dapat berjalan lebih baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari.A.S. 2011. Pengertian Penataan Arsip dan Sarana Penataan Arsip . https://text-
id.123dok.com/document/lzgg83v6z-pengertian-penataan-arsip-sarana-penataan-
arsip.html . 12 Februari 2022 (19.20).