Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ORGANISASI MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI

DOSEN PENGAMPU : Rahmatul Ahya, S.T., M.M.

DI SUSUN OLEH :

1. Christian Egy Subiakto (1750200004)


2. Rahayu Nur Haqiqi (1750200037)
3. Fajar Muhammad A. (1750200043)
4. Kibar Saka Resi (1750200045)
5. Ni’matul Khoiriyah (1750200047)

PRODI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul struktur organisasi
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah organisasi manajemen perusahaan
industri.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Sukoharjo,03 Oktober 2018

2
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………….1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...3

BAB 1……………………………………………………………………………………..4

BAB 2…………………………………………………………………………………….5

BAB 3……………………………………………………………………………………11

BAB 4…………………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini membahas mengenai penerapan sistem struktur organisasi yang digunakan
oleh salah satu perusahaan pengembang (developer company) yang ada di Jakarta yaitu PT.
Graha Buana Cikarang (PT. GBC) yang lahan bisnisnya merupakan pengembangan suatu Kota
Satelit di daerah Cikarang Baru Jawa Barat. Sistem struktur organisasi yang digunakan
merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang ada.

1.2 Tujuan Laporan


Kami menyusun tugas mata kuliah Organisasi Manajemen Perusahaan Industri. Tugas ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana situasi atau kondisi keorganisasian dalam suatu
organisasi lini.

4
BAB II
TEORI

1. LANDASAN TEORI
Sistem struktur organisasi banyak sekali macamnya, mulai dari yang bersifat tradisional sampai
profesional. Penerapannya sendiri dapat berbeda-beda dan banyak faktor yang menentukan,
antara lain: besar kecilnya perusahaan, luas sempitnya jaringan usaha, jumlah karyawan, tujuan
perusahaan dan sebagainya. Beragamnya sistem struktur organisasi tersebut dimungkinkan
bahwa suatu perusahaan A cocok menggunakan sistem struktur organisasi B, tetapi perusahaan C
atau yang lain belum tentu cocok menggunakan sistem struktur organisasi B.
Suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya selalu menggunakan struktur organisasi
sebagai wadah segala kegiatannya, tetapi untuk penerapan sistem struktur organisasinya
tergantung dari kondisi perusahaan yang bersangkutan. Hal ini merupakan suatu masalah bagi
setiap perusahaan dalam menerapkan struktur organisasi mana yang cocok sehingga untuk itu
setiap perusahaan membutuhkan waktu dan pengamatan (analisis) yang khusus dalam memilih
sistem struktur organisasi yang tepat dan sesuai.

ORGANISASI LINI (Line Organization)

Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur atau bentuk militer. Bentuk inimerupakan
bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masaperkembangan industri
pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol dan biasanyaorganisasi ini dipakai oleh
militer dan perusahaan-perusahaan kecil saja. Dalam organisasi lini ini pendelegasian wewenang
dilakukan secara vertikal melalui garisterpendek dari seorang atasan kepada bawahannya.
Pelaporan tanggung jawab dari bawahankepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertikal
yang terpendek. Perintah-perintah hanyadiberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung
jawab hanya kepada atasan bersangkutan.

Ciri – ciri
Ciri-ciri dari organisasi dalam bentuk lini adalah :
1. Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan tertinggi kepada berbagai
tingkat operasional.
2. Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatannya.
3. Otoritas dan tanggung jawab tertinggi terletak pada pimpinan puncak (topManagement).
4. Ruang lingkup Organisasinya lebih kecil dan jumlah anggota juga sedikit.
5. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan bersifat langsung.
6. Tujuan alat-alat yang digunakan dan struktur organisasi bersifat sederhana.
7. Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan yang tertinggi.
8. Tingkat spesialisasi yang dibutuhkan masih sangat rendah.
9. Semua anggota organisasi masih kenal antara satu sama lainnya.

5
10. Produksi yang dihasilkan belum beraneka ragam (defersified).

Keuntungan dan kelemahan bentuk organisasi lini

Bentuk organisasi lini atau garis mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya adalah sebagai
berikut :

 Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik


 Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
 Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
 Adanya penghematan biaya
 Pengawasan berjalan efektif

Namun, ada juga kelemahan dari bentuk organisasi ini, yaitu :

 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi
 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil
inisiatif sendiri
 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
 Kurang tersedianya saf ahli

6
DIREKTUR

Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan atau


institusi
2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau
wakil direktur
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi
4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan atau institusi

MANAJER KEUANGAN

Tugas utama dari seorang manajer keuangan secara garis besar dibagi menjadi empat tugas,
yakni:

1. Manajer keuangan akan bekerja sama dengan manajer lain dan bertugas untuk merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
2. Manajer keuangan juga bertugas dalam mengambil keputusan penting investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.

7
3. Manajer keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan
agar bisa berjalan seefesien mungkin dengan menjalin kerjasama dengan manajer lainnya.
4. Manajer keuangan bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan
sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan.

Secara singkat, dapat disimpulkan tugas utama manajer keuangan berhubungan dengan
keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh pada laju pertumbuhan
perusahaan.

MANAJER PEMASARAN
Tugas Manajer Pemasaran

Tugas dari seorang manajer pemasaran adalah sebagai berikut:


1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan,
mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan
implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan.
2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara
optimal bagi kepentingan perusahaan.
3. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan.
4. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen
pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan
kemajuan perusahaan.
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran,
penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan.
6. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas perusahaan.
7. Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisien dan efektif.
8. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang
diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen pemasaran, penjualan dan
promosi, yang berada di bawah tanggungjawabnya.
9. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai
pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
10. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan dan
promosi.
11. Menciptakan konsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan
kebutuhan dan konsep yang diajukan oleh departemen pemasaran, penjualan dan
promosi.

8
12. Memastikan dan mengawasi aplikasi dari setiap aspek organisasi, penerima motivasi
manajemen pemasaran, penjualan dan promosi, menyatu dengan sasaran strategi
perusahaan dan memberikan sumbangan terhadap berhasilnya pencapaian sasaran-
sasaran.
13. Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan yang mencakup hal-
hal: Bahan-bahan laporan meliputi, Kelengkapan data, Rekapitulasi kerja, Rencana kerja,
Evaluasi hasil, Informasi-informasi lain. Prosedur laporan meliputi; Membuat laporan
perencanaan untuk melengkapi, menambah dan memper baiki hasil dari suatu data
maupun evaluasi, Menyusun suatu laporan berkala, dari bawah ke atas disesuaikan
dengan kebutuhan data, Bila dianggap perlu menyusun suatu laporan khusus yang
berkaitan dengan kebutuhan mendesak.
14. Memelihara sistem pertanggungjawaban guna kepentingan perusahaan.
15. Memelihara sistem pertanggungjawaban perusahaan guna kepentingan manajemen
pemasaran, penjualan dan promosi dalam pemeriksaan pengeluaran oleh perusahaan.

TUGAS KABAG

1. Diangkat dan diberi wewenang sebagai Kepala bagian oleh Direktur.


2. Bertanggung jawab langsung terhadap Direktur.
3. Memiliki kewenangan untuk mengatur dan mendelegasikan sistem padakoordinator-
koordinator yang ada di bawahnya.
4. Bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan pada skala sedangyang berkaitan pada
wilayah kerjanya masing-masing.
5. Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya masing-masing sertabertanggung jawab
terhadap total quality control pada hasil kinerjabawahannya.
6. Mampu memerintah, memiliki jiwa pemimpin, berani menegur danmengarahkan bawahannya.
7. Bertanggung jawab membuat SOP dan peraturan-peraturan standar padadivisi-divisi yang
menjadi bawahannya, mensosialisasikannya denganbaik dengan persetujuan direktur.
8. Membuat program-program baru setiap periode dan diajukan dalamrapat direksi.
9. Membuat catatan dan laporan personal staff, kedisiplinan, kepatuhanterhadap peraturan dan
tata tertib semua staff yang menjadibawahannya, untuk kemudian dilaporkan pada divisi HRD
(personalia).
10. Membuat laporan-laporan rutin tentang perkembangan operasionalRumah Sakit sesuai
dengan yang diminta oleh Direktur.
11. Membuat laporan pertanggungjawaban kerja pada Direktur setiapperiode, yang periodenya
ditetapkan oleh Direktur.
12. Memberikan pedoman dalam menyusun laporan kinerja personal daninventaris sarana dan
prasarana, termasuk dalam mengatur bentuk dantempat penyimpanan (gudang) barang-barang
yang habis pakai maupunyang tidak habis pakai.
13. Memenuhi pembelian peralatan dan bahan kebutuhan medic maupunkebutuhan
perawatandan kebutuhan lainnya yang termasuk dalambagian umum juga
14. Memimpin pelaksanaan Tata Usaha, HRD dan Umum di Rumah Sakit sertaterlaksananya
ketentuan dan system serta prosedur di bidangadministrasi.

9
15. Membantu DIREKTUR dalam mengelola dan mengadministrasikan hal-halyang
berhubungan dengan Tata Usaha, HRD, dan Umum agar berjalancepat, tepat, dan benar,
keamanann surat-surat, arsip-arsip, dan dokumenterjamin.
16. Mengetahui hal-hal yang menyangkut bagian Tata Usaha, HRD dan Umum diantaranya
tentang : Posisi tenaga kerja dan kinerjanya seluruh karyawan di Rumah SakitRealisasi anggaran
untuk bagian administrasi, dalam hal ini Tata Usahadan Umum.
17. Menyampaikan laporan bulanan untuk bagian administrasi yang meliputibagian Tata Usaha,
HRD, dan Umum disertai hasil analisisnya dan jugamelaporkan tentang kegiatan masing-masing
bagian tersebut yangbersifat kinerja tenaga maupun kondisi sarana dan prasarananya.

10
BAB III
PEMBAHASAN

Membahas Contoh Organisasi Lini (PT. Graha Buana Cikarang (PT. GBC))

Berdasarkan sistem struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Graha Buana Cikarang (1996)
dan berdasarkan uraian teori-teori sistem struktur organisasi yang ada, dapat dilihat bahwa
struktur organisasi yang digunakan tidak spesifik mengikuti satu pola/tipe struktur organisasi
tertentu, tetapi merupakan gabungan dari beberapa pola/tipe struktur organisasi teoritis.
Walaupun demikian secara garis besar dapat dilihat bahwa struktur organisasi PT. Graha Buana
Cikarang memiliki ciri tertentu yang merupakan dasar pembentukannya. Ciri dasar tersebut
dibentuk dari sistem struktur organisasi matriks ( Soekanto, 1983 ). Struktur organisasi matriks
tersebut secara fungsional membagi ruang lingkup pekerjaan atas beberapa divisi manajemen
dan tiap-tiap divisi manajemen memiliki tugas/wewenang masing-masing serta bertanggung
jawab penuh terhadap kelancaran tugas-tugasnya.
Sehubungan dengan tujuan dan kondisi perusahaan yang meliputi jumlah proyek yang ditangani,
jumlah karyawan, jenis bisnis yang ditangani, hubungan pemilik terhadap perusahaan konsultan
dan perusahaan kontraktor, lokasi proyek terhadap kantor pusat, dan sebagainya maka sistem
struktur organisasi matriks pada aplikasinya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi masih harus
dilengkapi oleh beberapa divisi fungsional yang lain, yang tidak terlepas dari penggunaan
beberapa jenis/ tipe struktur organisasi teoritis.
Hubungan antara pemilik, konsultan perencana dan para kontraktor pada struktur organisasi PT.
Graha Buana Cikarang mengambil sistem struktur organisasi menurut Barrie dan Paulson (1984)
yang meliputi struktur organisasi putar kunci dan struktur organisasi manajemen konstruksi
profesional. Sedangkan keberadaan General Manager sehubungan dengan harus adanya wakil
pemilik di proyek, struktur organisasi PT. Graha Buana Cikarang menganut sistem Ivancevich
dan Matteson (1987) yaitu struktur organisasi divisi Oldmobile. Selanjutnya divisi-divisi lain
pada sistem struktur organisasi PT. Graha Buana Cikarang tidak terlepas dari pengaruh sistem
struktur organisasi teoritis yang ada.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat dikatakan bahwa sistem struktur organisasi PT. Graha
Buana Cikarang merupakan gabungan dari sistem struktur organisasi teoritis yang ada. Sistem
struktur organisasi gabungan ini pada kenyataannya telah mengalami penyesuaian dan
penyelarasan terhadap kondisi dan tujuan perusahaan PT. Graha Buana Cikarang yang memiliki
lahan bisnis yang besar, jumlah karyawan yang banyak, letak proyek terhadap kantor pusat, dan
sebagainya. Sistem struktur organisasi yang digunakan ternyata cukup cocok dengan kondisi dan
tujuan dari perusahaan PT. Graha Buana Cikarang. Keuntungan yang lain dari penggunaan
sistem struktur organisasi gabungan ini yaitu para pimpinan pusat dan pimpinan di proyek dapat
mengawasi dengan baik sistem keuangan dan prestasi kerja antara divisi-divisi manajemen yang
ada sehingga terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi.

11
BAB IV
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang kita lakukan di atas kita dapat memperoleh beberapa kesimpulan
diantaranya :
Tentang teori perusahaan lini,ciri-ciri perusahaan lini,contoh perusahaan lini,tugas
struktur lini di perusahaan,kelebihan dan kekurangan perusahaan lini.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ujiansma.com/keuntungan-dan-kelemahan-bentuk-organisasi-lini
http://friskyian.blogspot.com/2012/10/organisasi-lini-line-organization.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Direktur
https://cerdasin.com/blog/apa-saja-tugas-manajer-keuangan/
http://athacreative.blogspot.com/2010/10/manajer-pemasaran.html
http://jurnalmanajemen.com/tugas-manajer-pemasaran/
http://paj89.blogspot.com/2014/11/fungsi-tugas-dan-kewajiban-manajer.html
http://ahlimanajemenpemasaran.com/2014/06/job-description-atau-job-des-manajer-pemasaran-
marketing-manager/#sthash.oj4ePSD1.dpuf

13

Anda mungkin juga menyukai