Anda di halaman 1dari 3

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn. M


Usia : 31 tahun
Interaksi ke : II (Fase kerja)
Lingkungan : Di dalam ruang makan, duduk berhadapan berbatas sudut meja
makan jarak setengah meter, suasana tenang
Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna hijau, klien memakai sandal
jepit, ekspresi wajah tenang
Tujuan interaksi: - Klien dapat mengidentifikasi penyebab marah
- Mengetahui respon klien terhadap penyebab marah
Waktu interaksi: Hari Kamis, 24 Oktober 2019, Jam 09.00 WIB
Ruang : Arjuna
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat klien
P : ”Selamat P : Kontak mata, Berharap klien Klien senang Mengkaji
pagi Pak...?” berjabat tangan, dapat disapa oleh perasaan
mendekati klien berinteraksi perawat sehingga dapat
K : Klien dengan perawat mengetahui
tersenyum mood klien

K :”Selamat
pagi mas ..?” K : Klien Senang karena Klien kooperatif Hubungan saling
tersenyum, klien menerima percaya sudah
berjabat tangan, kehadiran terbina
kooperatif, perawat
kontak mata baik
P : ”Apakah
pak M masih
ingat kenapa P : Berharap klien Ada sedikit Klien
bapak Mempertahankan mau menjawab perasaan ragu mengungkapkan
dirawat kontak mata pertanyaan untuk perasaan
disini?” K : Klien diam perawat menceritakan marahnya
masalahnya
K : ”Saya dengan perawat
dirumah
mara-marah K : Kontak mata,
kadang
menunduk

P : ”Iya,
dalam
catatan P: Berharap klien Ada banyak Klien
dokter dan mempertahankan mengungkapkan keinginan untuk mengungkapkan
perawat kontak mata perasaannya mengungkapkan perasaan
ditulis kalau K : Klien sesuai yang perasaannya penyebab marah
pak M di mengengarkan dialami
rumah perawat dan
marah- terkadang
marah tersenyum
sampai
memukul
membanting
piring dan
gelas. Apa
penyebabnya
sampai pak
M
melakukan
itu? Apa ada
yang
membuat
Pak M
kesal?”

K : ”Saya
bertengkar
dengan ayah
saya, ayah K : Kontak mata Menilai klien Menyebutkan Klien menjadi
membuat lama, bicara menyebutkan penyebab marah lebih dekat
saya kesal.” pelan penyebab dengan perawat
P : Kontak mata, marahnya
memperhatikan
P: gerakan dan
”Bagaimana kata-kata klien
perasaan Pak
M setelah P : Kontak mata, Berharap Klien kooperatif
kita tersenyum pada perasaan klien
berbincang- klien menjadi lega
bincang K : Tersenyum,
tadi?” kooperatif
K:
”Perasaan
saya jadi
lega mas, K : Kontak mata Perawat senang Klien senang
jadi plong” baik, bicara klien mau karena dapat
pelan sambil bercerita mengungkapkan
tersenyum tentang perasaannya
masalahnya

Anda mungkin juga menyukai