Dwarfisme
Dwarfisme
Di susun oleh :
S1 KEPERAWATAN 3A Page 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat,serta penyertaan-Nya,sehingga makalah “Drawfisme (cebol)” ini
dapat kami selesaikan.
Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa
yang sederhana,singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penulisan makalah ini.Maka kami berharap adanya masukan dari berbagai pihak
untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
Penyusun
S1 KEPERAWATAN 3A Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang....................................................................
2. Tujuan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi ..............................................................................
2. Etiologi...............................................................................
3. Faktor resiko.......................................................................
4. Manifesta klinis..................................................................
5. Pemeriksaan penunjang .....................................................
6. Penatalaksanaan .................................................................
7. Patofisiologi .......................................................................
8. Pathway .............................................................................
9. Komplikasi.........................................................................
10. Diagnosa keperawatan .......................................................
1. Kesimpulan ........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
S1 KEPERAWATAN 3A Page 3
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
S1 KEPERAWATAN 3A Page 4
Dwarfism (cebol) yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi
hormon pertumbuhan / growth hormone. Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka
dan suara imatur (tampak seperti anak kecil), pematangan tulang yang terlambat, lipolisis
(proses pemecahan lemak tubuh) yang berkurang, peningkatan kolesterol total / LDL,
dan hipoglikemia. Biasanya intelengensia / IQ tetap normal kecuali sering terkena
serangan hipoglikemia berat yang berulang.Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh
somatrotop (bagian dari sel asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini
merupakan hormon yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme
normal karbohidrat, lemak, nitrogen serta mineral. Hormon ini tidak bekerja secara
langsung dalam mempengaruhi pertumbuhan, tetapi melalui perantaraan suatu peptida
yang disebut somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya diinduksi oleh
hormonpertumbuhan. Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi juga
oleh usia dan status gizi seseorang. Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan
reseptor-reseptor dalam sel tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:
Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu saat
kehamilan.
S1 KEPERAWATAN 3A Page 5
2.2 Etiologi Dwarfisme
S1 KEPERAWATAN 3A Page 6
2.5 Pemeriksaan penunjang
Defisiensi hormon tumbuh sering tersembunyi (cryptic) dan hanya bisa diketahui
dengan melaksanakan tes stimulasi terhadap somatotropin. Dengan foto rontgen/CT-
scan mungkin bisa ditemukan mikro/makroadenoma dari hipofisis.
2.7 Patofisiologi
Pada dwarfisme terdapat defisiensi hormon pertumbuhan sehingga hormon
tidak cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Regulasi dari pertumbuhan somatic adalah membutuhkan beberapa hormon, termasuk
hormon tubuh (GH), somatedin C (insulin-like growth factor I), hormon-hormon tiroid,
insulin dan steroid-steroid seks.
2.8 Pathway
Defisiensi GH
Dwarfisme
gangguan citra tubuh
pertumbuhan lambat
Disfungsi seksual
S1 KEPERAWATAN 3A Page 7
2.9 Komplikasi
S1 KEPERAWATAN 3A Page 8
obat.
3 Harga diri rendah situasional berhubungan dengan 1. Bantu klien dalam
gangguan citra tubuh. membina saling
hubungan percaya
antara klien dengan
perawat.
2. Bantu klien dalam hal
berinteraksi sosial.
3. Bantu klien untuk
meningkatkan harga
dirinya kembali dengan
mendukung segala
tindakan, harapan, dan
keinginan pasien.
4 Ansietas (Kecemasan) berhubungan dengan perubahan 1. Berikan kenyamanan
status kesehatan. dan ketentraman hati
pada klien.
2. Bantu klien dalam
melakukan aktifitas
yang dapat menurunkan
ketegangan emosi.
3. Ajarkan tehnik
penghentian ansietas.
S1 KEPERAWATAN 3A Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
S1 KEPERAWATAN 3A Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Endokrin.Jakarta : EGC
Seto
S1 KEPERAWATAN 3A Page 11