Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kerangka Berpikir Pengembangan Perangkat Pembelajaran
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SPESIFIKASI/ PROTOTYPE
E-LKPD PEDE ini terdiri dari halaman pertama yang berisi identitas
kelompok dan petunjuk pengerjaan e-LKPD. Selanjutnya, terdapat butir-butir
pertanyaan-pertanyaan dan tautan-tautan yang berhubungan dengan tema yang
menjadi isi dari e-LKPD. Terdapat 4 poin utama dalam e-LKPD ini, yang pertama
yaitu poin dimana peserta didik harus berpikir kritis dengan membuat prediksi-
prediksi yang berhubungan dengan tema yang akan dibahas. Yang kedua, yaitu
peserta didik melakukan eksplorasi diberbagai sumber, utamanya dengan
menggunakan internet mengenai tema yang dibahas. Dalam mengeksplorasi
informasi dari internet, peserta didik harus kreatif dalam memilih kata kunci pada
search enginge, sehingga mereka dapat menemukan apa yang mereka cari.
Kemudian, peserta didik berkolaborasi dengan teman dalam kelompoknya untuk
berdiskusi mencari solusi dari permasalahan-permasalahan terkait dengan tema,
dan yang terakhir, peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
sertamenjelaskan mengapa peserta didik memilih solusi tersebut.
PROSEDUR PENGEMBANGAN
1. Analysis
Pada tahap ini, kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan
perangkat pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat
pengembangan perangkat pembelajaran baru. Pengembangan perangkat
pembelajaran baru diawali oleh adanya masalah dalam penerapan perangkat
pembelajaran. Masalah dapat terjadi karena perangkat pembelajaran yang ada
sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar,
teknologi, karakteristik peserta didik, dsb. Setelah analisis masalah perlunya
pengembangan perangkat pembelajaran baru, peneliti juga perlu menganalisis
kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode pembelajaran baru
tersebut. Proses analisis misalnya dilakukan dengan menjawab beberapa
pertanyaan berikut ini: (1) apakah pengembangan e-LKPD dengan model
PEDE mampu mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi? (2) apakah e-
LKPD dengan model PEDE mendapat dukungan fasilitas untuk diterapkan;
(3) apakah guru mampu menerapkan e-LKPD dengan model PEDE tersebut.
2. Design
Dalam perancangan perangkat pembelajaran, tahap desain memiliki
kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar,
merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat
pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar.
Rancangan perangkat pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan
mendasari proses pengembangan berikutnya. Pada tahap ini pengembangan
menyusun rancangan e-LKPD dengan model PEDE secara konseptual.
3. Development
Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan
produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual penerapan
perangkat pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan, kerangka yang
masih konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap
diimplementasikan. Pada tahap ini, pengembang mengembangkan konsep e-
LKPD dengan model PEDE yang telah dirancangnya menjadi rancangan yang
sudah siap untuk diimplementasikan di kelas.
4. Implementation
Pada tahap ini diimplementasikan perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi,
rancangan e-LKPD dengan model PEDE yang telah dikembangkan
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Setelah penerapan perangkat
pembelajaran, kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik
pada penerapan perangkat pembelajaran berikutnya.
5. Evaluation
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi untuk menilai
ketercapaian tujuan penelitian dan evaluasi untuk menilai kekurangan-
kekurangan dalam penerapan e-LKPD dengan model PEDE.
PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN MODEL PEDE
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN 4CS
SISWA KELAS V SD
Oleh:
OKTOBER 2019
KERANGKA PENELITIAN PENGEMBANGAN
Oleh:
OKTOBER 2019