Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4

1. Titis Novita Sari


2. Meida Sivany
3. Febrisya Wahyu P.
4. Bayu Bagus B.
5. Lusi Makiyatusobah
6. Ummi Nur B.

TEORI DOUGLAS DAN KONSEP PENKAJIAN DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Setelah meninjau bagaimana manajer berhubungan dengan pegawai, McGregor


menyimpulkan bahwa pandangan manajer seputar sifat manusia didasarkan pada kelompok
asumsi tertentu dan ia cenderung memperlakukan pegawai berdasarkan asumsi-asumsi
tersebut. Asumsi ini dapat bersifat negatif (Teori X) atau positif (Teori Y).

Di bawah Teori X ada empat asumsi yang dianut oleh para manajer:

1. Pegawai tidak menyukai pekerjaannya dan sebisa mungkin akan berupaya


menghindarinya.
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus diberi sikap keras,
dikendalikan, atau diancam dengan hukuman agar mau melakukan pekerjaan.
3. Pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari aturan-aturan organisasi
yang membenarkan penghindaran tanggung jawab tersebut.
4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan
dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.

Kebalikan dari pandangan yang negatif terhadap manusia, McGregor menempatkan empat
asumsi lain yang disebut Teori Y:

1. Para pegawai dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa sebagaimana
halnya istirahat dan bermain.
2. Manusia dapat mengendalikan dirinya sendiri jika mereka punya komitmen pada
tujuan-tujuan.
3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menyetujui, bahkan untuk memikul tanggung
jawab.
4. Kreativitas – yaitu kemampuan mencari keputusan yang terbaik – secara luas tersebar
di populasi pekerja dan bukan hanya mereka yang . menduduki fungsi manajerial.

A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian artinya adalah proses perolehan data. autoanamese adalah pengkajian
langsung dan anamese adalah wawancara. Tujuan utama pengkajian adalah untuk
mengetahui data pasien seakurat-akuratnya. Data yang harus di peroleh dalam
pengkajian yaitu data dasar dan data fokus.

Tujuan Pengumpulan Data :

1. memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klian.


2. untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien

Tipe data :

1. data subyektif : data yang didapat dari klien melalui pengelihatan langsung
2. data obyektif : data yang didapat dengan cara diukur

cara mendapatkan data yang baik:

1. jaga kerahasiaan
2. sebutkan nama
3. jelaskan tujuan wawancara
4. jaga kontak mata
5. usahakan tidak tergesa

cara pengkajian :

1. wawancara
2. observasi
3. pemeriksaaan fisik
4. rekammedik
5. pemeriksaan penunjang (misal fotoronsen)
B. Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga
dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan
pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi
dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi,
mencegah dan merubah status kesehatan klien
(Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu, keluarga
dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan
pendidikan dan pengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi
dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi,
mencegah dan merubah status kesehatan klien.

Komponen diagnose keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses keperawatan. Hal ini
merupakan suatu komponen dari langkah-langkah analisa, dimana perawat
mengidentifikasi respon-respon individu terhadap masalah-masalah kesehatan yang
aktual dan potensial. Dibeberapa negara mendiagnosa diidentifikasikan dalam
tindakan praktik keperawatan sebagai suatu tanggung jawab legal dari seorang
perawat profesional. Diagnosa keperawatan memberikan dasar petunjuk untuk
memberikan terapi yang pasti dimana perawat bertanggung jawab di dalamnya.
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang
diperoleh dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosa keperawatan memberikan
gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan
kemungkinan akan terjadi, dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas
wewenang perawat.

Anda mungkin juga menyukai