Roron Wicaksono
Abstrak. PT. PERTAMINA RU IV Cilacap merupakan salah satu industri yang menggunakan sistem
kendali otomatis dalam proses produksinya. Selama ini kebanyakan industri besar menggunakan
metode kontrol PID dan on-off. Metode kontrol tersebut biasanya sudah diaplikasikan pada kontrol
berbasis komputer yaitu Distributed Control System (DCS). Namun demikian terkadang dalam
penggunaannya dalam lapangan kontrol tersebut masih kurang handal, dikarenakan oleh beberapa
faktor antara lain faktor luar seperti hujan, getaran dan Faktor yang lain adalah karena parameter
kontrol yang kurang ideal. Vesel adalah salah satu perangkat yang ada pada setiap unit yang ada di
PT.PERTAMINA RU IV Cilacap yang berfungsi untuk tempat penampungan sementara hasil proses
yang kemudian akan diproses kembali atau disimpan di storage sesuai dari keinginan proses.
Sehingga pada vesel tersebut perlu dikontrol untuk menjaga proses tetap lancar. Salah satu contoh
kontrol pada vesel adalah kontrol level dan kontrol flow. Namun demikian masih ada vesel yang
dikontrol secara manual dengan alasan tertentu, hal tersebut membuktikan bahwa kontrol tersebut
tidak ideal. Disini penulis mencoba menganalisa kehandalan kontrol secara off-line untuk mencari
parameter P dan I pada vesel 240V117 agar kontrol menjadi lebih stabil dan dapat mengatur plant
labih baik
5
Gambar 16. Simulink pengendalian cascade
sebelum dituning
6
Sehingga didapatkan respon keluaran masih ada osilasi meskipun sudah dilakukan
menggunakan ZN I sebagai berikut. pentuningan secara optimal.
4) Setelah digunakan metode Ziegler Nichols I
ternyata respon keluarannya juga kurang
bagus.
5) Agar respon dari keluaran sistem lebih baik,
penulis menyarankan menggunakan kontrol
yang lebih modern seperti adaptif atau fuzzy
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 19. Grafik pengendalian
cascade sesudah Gunterus, Frans, Falsafah Dasar Sistem
detuning dengan ZN I Pengendalian Proses, PT Elex Media
Grafik diatas adalah grafik hasil Komputibdo, Jakarta, 1994
pentuningan dengan set point 1. Pada grafik Suta’at Ir, Safeguard System, BPST XI angkatan
dapat dilihat bahwa parameter baru tahun 1987/1988, Pertamina UP IV Cilacap,
240LIC_040 yang diperoleh adalah Kp = 1987
2.96dan Ki = 8.88 dan parameter baru Ogata, Katsuhiko, Teknik Kontrol Automatik Jilid
240FIC_027 yang diperoleh adalah Kp = 2.28 1, Erlangga, Bandung, 1994
dan Ki = 6.86dengan respon keluaran kontrol Operating manual LOC III
terlihat pada gambar diatas. Dari grafik dapat
dilihat bahwa sudah ada parbaikan respon BIOGRAFI
output dari yang sebelumnya. Roron Wicaksono H.
Saat ini sedang menempuh
PENUTUP pendidikan tinggi di
1) Kontrol yang ada pada vesel 240V117 jurusan Teknik Elektro
adalah kontrol level dan flow yang Universitas Diponegoro
konfigurasinya secara cascade. Parameter pada konsentrasi kontrol.
yang dikontrol adalah level dari vesel dan
flow yang mengalir keluar ke 240V103
yang dikendalikan secara menual oleh
operator dengan cara memasukkan set point
secara terus menerus sesuai dengan
permintaan proses. Mengetahui,
2) Kontrol manual di pilih untuk Dosen Pembimbing
memanipulasi plan dengan alasan agar
proses tetap stabil, karena jika
menggunakan kontrol otomatis sistem
kadang akan berosilasi dan tidak dapat Budi Setiyono
mengikuti set point pada saat kondisi NIP 197005212000121001
tertentu.
3) Untuk simulasi menggunakan konfigurasi
secara cascade setelah dilakukan
pentuningan didapatkan parameter yang
baru sebagai berikut: Kp = 0.6271 dan Ki =
0.00726. mengacu pada keluaran output
untuk cascade dapat disimpulkan bahwa
untuk pilihan kontrol menggunakan
konfigurasi cascade tidak tepat karena