Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN 1

Pertemuan 1
Indikator
3.15.1 Menganalisis makna dalam setiap struktur teks biografi
3.15.2 Menganalisis unsur kebahasaan teks biografi

Bahan Ajar

1. Struktur teks biografi


a) Orientasi
Orientasi merupakan bagian dimana menjelaskan tentang pengenalan
tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi
tersebut.
b) Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian merupakan bagian yang berisi tentang
sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat
tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam mencapai tujuan serta cita-
citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan
yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini.
c) Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi tentang
pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan tersebut. Reorientasi bersifat
opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau tidak.

Kutipan Makna

Orientasi B.J Habibie adalah salah seorang B.J. Habibie adalah


tokoh panutan dan menjadi kebanggaan
Presiden Republik Indonesia
bagi banyak orang di Indonesia. Beliau
adalah Presiden ketiga Republik yang lahir di Pare – Pare
Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya
Sulawesi Selatan pada
Prof. DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf
Habibie. Beliau dilairkan di Pare-pare, tanggal 25 Juni 1936.
Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni
1936. Beliau merupakan anak keempat
dari delapan bersaudara, pasangan
Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti
Marini Puspowardoyo. Habibie
menikah dengan Hasri Ainun Habibie
pada tanggal 12 Mei 1962 dan
dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham
Akbar dan Thareq Kemal.
Peristiwa dan Habibie menjadi yatim sejak Peran bunda B.J.
Masalah Bapaknya meninggal dunia pada 3 Habibie sepeninggal anaknya
September 1950 karena terkena
serangan jantung. Setelah ayahnya
meninggal, Ibunya menjual rumah dan
kendaraannya kemudian pindah ke
Bandung bersama anak-anaknya.
Ibunya membanting tulang membiayai
kehidupan anak-anaknya.
Reorientasi Di Indonesia, Habibie menjadi B.J. Habibie sebagai peletak
Menteri negara Ristek/ Kepala BPPT dasar kehidupan demokrasi
selama 20 tahun, ketua ikatan dan persatuan wilayah
Indonesia
Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI), memimpin perusahaan BUMN
strategis, dipilih menjadi wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI
ke 3 setelah Soeharto mundur pada
tahun 1998. Pada masa jabatan
Habibie, terjadi referendum di Timor-
Timur, sampai akhirnya Timor-Timur
Memisahkan diri dari Indonesia .
Dalam masa jabatannya yang singkat,
B.J. Habibie telah meletakkan dasar
bagi kehidupan demokrasi dan
persatuan wilayah di Indonesia dengan
disyahkannya Undang-undang tentang
otonomi daerah dan Undang-undang
tentang partai politik, Undang-undang
tentang pemilu dan UU tentang
susunan kedudukan DPR/MPR

2) Unsur Kebahasaan
a. Pronomina, yaitu kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai
seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita dan
kami.
b. Pengacu dan hal yang diacu, yaitu alat kohesi yang baik karena dapat menghindari
pengulangan kata yang sama terus-menerus.
c. Kata hubung yaitu kata yang berfungsi penghubung antara satu kata dengan kata lain
dalam satu kalimat
LK (Lembar Kerja) pertemuan kedua

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/ semester : X/ I
Kompetensi dasar : 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam
teks biografi.
Bacalah teks biografi berikut!
Soekarno

Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia
anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida
Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan
tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai
mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya
telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal
sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang
berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan
antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.
Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai
Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan
Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda
di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun
kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai
dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat
kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja
sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak
mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap
nonkooperasi dengan Jepang.
Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para
aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat
menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam
perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta
sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda
mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali
dipulihkan.
Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada
akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk
Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen
terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu
Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi kisis ekonomi dan politik
dalam negeri terus bertambah runyam.
Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan
Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara
baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk
menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno
mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963.
Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-
negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat
Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal
sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik
Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965.
Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai
Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta
Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966.
Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian
Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah.
Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi.
Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah
mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa
pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat
Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang
dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih
gemilang.

1. Analisislah makna dalam setiap struktur teks biografi “Soekarno” tersebut!


LK (Lembar Kerja) pertemuan pertama

Kutipan Makna

Orientasi Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno

Mata Pelajaran bisa mengecap pendidikan


: Bahasa tinggi dan lulus dari Sekolah
Indonesia
Kelas/ semester Teknik Tinggi di Bandung
: VII/ 1 (kini ITB) pada 1925. Sebagai
mahasiswa teknik,
Kompetensi dasar : 3.7 Soekarno terbilang pandai.
Mengidentifikasi Akan
informasi tetapi,
dari teks laporan hasil
ide-ide
observasi berupa nasionalisme yang
buku pengetahuan rupanya
dibacatelah
atau membuat dirinya
diperdengarkan
terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang
dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide
politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul
“Nasionalisme, Islam, dan Marxisme
Peristiwa dan Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi
Masalah presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka
segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan
2. Carilah unsur kebahasaan
kembali dalam teks
oleh Belanda. biografi
Pada “ Soekarno”
masa itu Soekarno-Hatta sempat
Prominaldibuang kembali ke Parapat
Pengacudandan hal yang
Bangka. Kata hubung
diacu
Reorientasi Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa
Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa
Indonesia kepada kemerdekaan.
Lembar Observasi

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

Nama Tanggung Disiplin Santun Jumlah


No Spritual
Peserta jawab Skor
.
didik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut
Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20


Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5

2. Lembar Penilaian Diri


Lembar Penilaian Diri

Nama :
Kelas :
NO Pernyataan TP KD SR SL
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu kegiatan
2 Saya jujur pada saat mengerjakan tugas
Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
3
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan
4
baik
Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
5
dilakukan
6 Saya masuk kelas tepat waktu
7 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
9 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
Keterangan :
 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidakmelakukan
 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
3. Lembar Penilaian Antarpeserta Didik
 Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
 Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
 Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Skor
NO Pernyataan 1 2 3 4 5
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu kegiatan
2 Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas
Tidak menyalin karya orang lain tanpa
3 menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan
4
baik
Berani menerima resiko atas tindakan yang
5
dilakukan
6 Masuk kelas tepat waktu
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengerjakan tugas yang diberikan
9 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

Petunjuk Penyekoran :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut
Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut

Peserta didik memperoleh nilai :


Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5

Instrumen Penilaian

1. Analisislah makna dalam setiap struktur teks biografi “Soekarno”


2. Carilah unsur kebahasaan pada teks “Soekarno”

Rambu-rambu

Kutipan Makna
Orientasi B.J Habibie adalah salah B.J. Habibie adalah
seorang tokoh panutan dan menjadi Presiden Republik Indonesia
kebanggaan bagi banyak orang di yang lahir di Pare – Pare
Indonesia. Beliau adalah Presiden Sulawesi Selatan pada tanggal 25
ketiga Republik Indonesia. Nama dan Juni 1936.
gelar lengkapnya Prof. DR.Ing. Mult.
Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau
dilairkan di Pare-pare, Sulawesi
Selatan pada tanggal 25 Juni 1936.
Beliau merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, pasangan Alwi
Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti
Marini Puspowardoyo. Habibie
menikah dengan Hasri Ainun Habibie
pada tanggal 12 Mei 1962 dan
dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham
Akbar dan Thareq Kemal.
Peristiwa Habibie menjadi yatim sejak Peran bunda B.J. Habibie
dan sepeninggal anaknya.
Bapaknya meninggal dunia pada 3
Masalah
September 1950 karena terkena
serangan jantung. Setelah ayahnya
meninggal, Ibunya menjual rumah dan
kendaraannya kemudian pindah ke
Bandung bersama anak-anaknya.
Ibunya membanting tulang membiayai
kehidupan anak-anaknya.
Reorientasi Di Indonesia, Habibie menjadi B.J. Habibie sebagai peletak
Menteri negara Ristek/ Kepala BPPT dasar kehidupan demokrasi dan
selama 20 tahun, ketua ikatan persatuan wilayah Indonesia
Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI), memimpin perusahaan
BUMN strategis, dipilih menjadi
wakil Presiden RI dan menjadi
Presiden RI ke 3 setelah Soeharto
mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di
Timor- Timur, sampai akhirnya
Timor-Timur
Memisahkan diri dari
Indonesia . Dalam masa jabatannya
yang singkat, B.J. Habibie telah
meletakkan dasar bagi kehidupan
demokrasi dan persatuan wilayah di
Indonesia dengan disyahkannya
Undang-undang tentang otonomi
daerah dan Undang-undang tentang
partai politik, Undang-undang tentang
pemilu dan UU tentang susunan
kedudukan DPR/MPR
Pronominal, Kata kerja Pengacu dan hal yang diacu Kata hubung
tindakan, kata
deskriptif, kata kerja
pasif, kata kerja mental,
a. Kata ganti yang Pengacu Hal yang diacu Habibie menikah
digunakan adalah ia, Habibie Habibie menikah dengan dengan Hasrie
dan- nya (kata ganti menikah Hasrie Ainun Habibie Ainun Habibie
milik) yang yang kemudian diboyong yang kemudian
divariasikan dengan ke Jerman. Hidupnya diboyong ke
penyebutan nama makin keras. Di pagi Jerman
Habibie hari, Habibie harus
b. Kata kerja tindakan: berjalan kaki cepat ke
berjalan, belajar, tempat kerjanya yang
mengantri, mencuci. jauh untuk menghemat
c. Kata deskriptif : keras, kebutuhan hidupnya.
cepat
d. Kata kerja pasif:
diboyong Ia pulang pada
e. Kata kerja mental: malam hari dan
menghemat Ia Ia pulang pada malam hari
belajar untuk
f. Kata sambung yang pulang dan belajar untuk
kuliahnya
pada kuliahnya. Istrinya harus
menyatakan waktu:
malam mengantrie di tempat
pada. pencucian umum untuk
hari
mencuci baju guna
menghemat biaya hidup
keluarga.

Tabel Penskoran
No Jawaban Skor

1. Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur 5


teks dengan jelas dan tepat

2. Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur 3


teks dengan jelas dan kurang tepat

3. Siswa dapat menganalisis makna yang ada di setiap strutur 2


teks dengan kurang jelas dan kurang tepat

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

`Tabel Penskoran
No Jawaban Skor

1. Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan lebih dari 5 5


2. Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan lebih dari 3 3

3. Siswa dapat menemukan unsur kebahasaan kurang dari 3 2

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Lampiran 2

Pertemuan Kedua

Indikator :

3.15.3 Mendata pokok isi teks biografi


3.15.4 Mendata ciri kebahasaan teks biografi

Bahan Ajar

Cara mendata pokok isi


1. Membaca keseluruhan dari teks biografi
2. Mengamati setiap bagian / struktur teks biografi
3. Mendata pokok isi setiap struktur teks biografi
Cara mendata ciri kebahasaan
1. Membaca keseluruhan dari teks biografis
2. Mengamati setiap bagian/ struktur teks biografi
3. Mendata ciri kebahasaan setiap struktur teks biografi
1) Contoh data pokok-pokok isi dan ciri bahasa teks biografi
Pokok isi Ciri bahasa
Isi teks tersebut menjelaskan tentang - Di paragraf awal memperkenalkan
kehidupan B.J Habibie. Beliau adalah salah tokoh
seorang tokoh panutan dan menjadi - Kata-kata yang digunakan merujuk
kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. tokoh
Beliau adalah Presiden ketiga Republik - Bahasa yang digunakan di paragraph
Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof.
tengah menunjukkan perjalanan
DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.
hidupnya
Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi
- Paragraf terakhir kata-katanya
Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau
merupakan anak keempat dari delapan
biasanya teladan dari tokoh tersebut.

bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil


Habibie dan R.A. Tuti Marini
Puspowardoyo. Habibie menikah dengan
Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei
1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu
Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

LK (Lembar Kerja) pertemuan kedua

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/ semester : X/I
Kompetensi dasar : 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam
teks biografi.

Bacalah teks biografi berikut!


Soekarno

Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia
anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida
Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan
tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai
mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya
telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal
sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang
berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan
antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.
Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai
Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan
Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda
di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun
kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai
dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat
kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja
sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak
mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap
nonkooperasi dengan Jepang.
Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para
aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat
menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam
perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta
sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda
mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali
dipulihkan.
Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada
akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk
Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen
terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu
Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi kisis ekonomi dan politik
dalam negeri terus bertambah runyam.
Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan
Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara
baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk
menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno
mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963.
Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-
negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat
Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal
sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. Situasi politik
Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965.
Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai
Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta
Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966.
Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian
Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah.
Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi.
Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah
mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa
pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat
Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang
dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih
gemilang.

1. Datalah pokok isi yang ada di dalam teks biografi “Soekarno”

Pokok-pokok isi

Lembar Observasi
2. Datalah ciri kebahasaan yang ada di dalam teks biografi “Soekarno”

Ciri Kebahasaan
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

Nama Tanggung Disiplin Santun Jumlah


No Spritual
Peserta jawab Skor
.
didik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut
Skor 4 Identifikasikan
: apabila seringpenggunaan
melakukan hal tersebut
bahasa dari teks laporanhasil observasi tersebut!
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Kata pernah
Skor 2 :a.apabila (Frasa)……………………………………………..
melakukan hal tersebut
………………………………………………………….
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
b. Kata berimbuhan………………………………………..
………………………………………………………….
c. Kata hubung (Konjungsi)………………………………
…………………………………………………………
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5

3. Lembar Penilaian Diri


Lembar Penilaian Diri
Nama :
Kelas :
NO Pernyataan TP KD SR SL

1 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan


sesuatu kegiatan
2 Saya jujur saat mengerjakan tugas
3 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
4 Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan
baik
5 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
dilakukan
6 Saya masuk kelas tepat waktu
7 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
9 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran

Keterangan :
 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

4. Lembar Penilaian Antarpeserta Didik


 Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
 Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
 Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Skor
NO Pernyataan 1 2 3 4 5
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu kegiatan
2 Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas
Tidak menyalin karya orang lain tanpa
3 menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan
4
baik
Berani menerima resiko atas tindakan yang
5
dilakukan
6 Masuk kelas tepat waktu
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengerjakan tugas yang diberikan
9 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

Petunjuk Penyekoran :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut
Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut

Peserta didik memperoleh nilai :


Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5

Instrumen Penilaian

1. Datalah pokok-pokok isi yang ada di dalam teks biografi “Soekarno”


2. Datalah ciri kebahasaan yang ada di dalam teks biografi “Soekarno”
Rambu-rambu
1)
Pokok isi
Isi teks tersebut menjelaskan tentang
kehidupan B.J Habibie. Beliau adalah salah
seorang tokoh panutan dan menjadi
kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia.
Beliau adalah Presiden ketiga Republik
Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof.
DR.Ing. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Beliau dilairkan di Pare-pare, Sulawesi
Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau
merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil
Ciri bahasa
- Di paragraf awal memperkenalkan tokoh
- Kata-kata yang digunakan merujuk tokoh

Habibie dan R.A. Tuti Marini - Bahasa yang digunakan di paragraf


Puspowardoyo. Habibie menikah dengan tengah menunjukkan perjalanan hidupnya
Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei - Paragraf terakhir kata-katanya biasanya
1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu teladan dari tokoh tersebut.
Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Tabel Penskoran
No Jawaban Skor

1. Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi 5


tersebut dengan lengkap dan jelas

2. Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi 3


tersebut dengan lengkap dan kurang jelas

3. Siswa dapat mendata pokok-pokok isi pada teks biografi 2


tersebut dengan lengkap dan jelas

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Tabel Penskoran
No Jawaban Skor

1. Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi 5


tersebut dengan lengkap dan jelas

2. Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi 3


tersebut dengan lengkap dan kurang jelas

3. Siswa dapat mendata ciri kebahasaan pada teks biografi 2


tersebut dengan kurang lengkap dan kurang jelas

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Lampiran 3 Pertemuan ketiga

Indikator:
4.15.1 Menyusun teks biografi tokoh dengan memerhatikan struktur, bahasa dan isi
4.15.2 Menyunting teks biografi yang telah disusun sesuai struktur, bahasa dan isi

Bahan Ajar

1) Langkah-langkah menyusun teks biografi


a) Kumpulkan data tentang tokoh yang ingin kamu tulis biografinya
b) Pastikan data-data tersebut akurat dan sudah pasti kebenarannya
c) Mintalah pendapat sang tokoh tentang segala hal yang ingin atau tidak ingin
diketahui publik tentang dirinnya.
d) Mulai menulis dengan bahan-bahan yang tersedia, jika kurang jelas, hubungi
lagi narasumber agar tidak ada kesalahan yang fatal.
2) Menyunting teks biografi dengan memperhatikan struktur, isi dan kebahasaan
 Dengan mengetahui adanya kesalahan atau tidak, bentuk kesalahannya serta,
cara memperbaikinya.

Penyuntingan Ada kesalahan atau Bentuk kesalahan Perbaikan


tidak
Kesesuaian struktur

Kesesuaian isi

Kesesuaian ciri
kebahasaan

LK (Lembar Kerja) pertemuan ketiga

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/ semester : X/ I
Kompetensi dasar : 4.15 Menyusun teks biografi tokoh

1. Susunlah sebuah teks Biografi seseorang, sesuai dengan struktur, isi dan
kebahasaan!

Orientasi

Peristiwa dan Masalah

Reorientasi

2. Suntinglah teks biografi milik teman sesuai dengan struktur, isi dan ciri kebahasaan!

Penyuntingan Ada kesalahan atau Bentuk kesalahan Perbaikan


tidak
Kesesuaian struktur

Kesesuaian isi

Kesesuaian ciri
kebahasaan
Lembar Observasi

Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

Nama Tanggung Disiplin Santun Jumlah


No Spritual
Peserta jawab Skor
.
didik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut
Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20


Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang: apabila memperoleh skor 1 - 5

4. Lembar Penilaian Diri


Lembar Penilaian Diri

Nama :
Kelas :
NO Pernyataan TP KD SR SL
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu kegiatan
2 Saya jujur saat mengerjakan tugas
Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
3
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
Sebagai siswa saya melakukan tugas-tugas dengan
4
baik
Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
5
dilakukan
6 Saya masuk kelas tepat waktu
7 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
9 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran

Keterangan :
 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

5. Lembar Penilaian Antarpeserta Didik


 Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
 Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
 Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Skor
NO Pernyataan 1 2 3 4 5
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1
sesuatu kegiatan
2 Tidak menyontek pada saat mengerjakan tugas
Tidak menyalin karya orang lain tanpa
3 menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
Sebagai siswa melakukan tugas-tugas dengan
4
baik
Berani menerima resiko atas tindakan yang
5
dilakukan
6 Masuk kelas tepat waktu
7 Mengumpulkan tugas tepat waktu
8 Mengerjakan tugas yang diberikan
9 Tertib dalam mengikuti pembelajaran

Petunjuk Penyekoran :

Skor 5 : apabila selalu melakukan hal tersebut


Skor 4 : apabila sering melakukan hal tersebut
Skor 3 : apabila kadang-kadang melakukan hal tersebut
Skor 2 : apabila pernah melakukan hal tersebut
Skor 1 : apabila tidak pernah melakukan hal tersebut
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang: apabila memperoleh skor 1 – 5

Instrumen Penilaian

1. Susunlah sebuah teks biografi milik teman yang telah disusun sesuai dengan
struktur, isi dan ciri kebahasaan.
2. Suntinglah teks biografi milik teman yang telah disusun sesuai dengan struktur, isi
dan ciri kebahasaan.
Rambu-rambu

Agus Safari
Agus Safari lahir pada 5 Mei 1969 di Lingkungan Singomayan, Kelurahan
Singonegaran, Banyuwangi. Ia terlahir dari pasangan Moh. Kahfi dan Sapiyah. Ayahnya
adalah seorang pensiunan prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon 510 Macan Putih,
ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Agus adalah anak kedelapan dari sembilan
bersaudara.
Agus menjalani pendidikannya mulai di bangku SD Negeri 3 Singonegaran,
kemudian melanjutkan SMP dan SMA Islam Al-Khairiyah, Banyuwangi. Pada usia 9 tahun,
Agus sudah ditinggalkan ayahnya yang meninggal pada usia 65 tahun, disusul setahun
kemudian, ibunya meninggal dunia. Kondisi ini memaksa Agus untuk berupaya keras
membiayai kebutuhan pendidikannya dengan berjualan pisang goreng keliling kampung. Di
usia SMP, Agus ikut orang lain untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga, hal ini
dilakukan untuk membiayai kebutuhan hidup dan sekolahnya. Hingga menginjak SMA, Agus
menjalani pekerjaan sebagai “pembantu umum” di SD Islam Al-Khairiyah. Sejak itulah,
Agus mulai berkecimpung dalam dunia pendidikan. Sebagai pembantu umum, Agus harus
melakukan aktivitasnya tiap pagi, bangun subuh dan membersihkan halaman-ruangan kantor
dan kelas. Pekerjaan ini dijalaninya untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya di SMA.
Lulus dari SMA (1987-1988), Agus Safari merantau selama empat tahun di Jakarta
sebagai kenek (kernet) sebuah bus kota yang disebut PPD (Perusahaan Penumpang Djakarta)
dengan trayek Rawamangun-Blok M. Selama empat tahun itulah, Agus ditempa kehidupan
yang keras di jalanan dan menghabiskan malam-malamnya di terminal Rawamangun, Jakarta.
Sepulang dari merantau di Jakarta (1992), Agus memutuskan diri untuk pulang ke kota
kelahirannya di Banyuwangi. Sejak tahun 1992, Agus mulai peka melihat kenyataan sosial di
tengah-tengah masyarakat Banyuwangi. Dengan hasil uang sebagai kenek PPD di Jakarta,
Agus melanjutkan kuliah di IKIP PGRI Banyuwangi (1992), jurusan sejarah. Dalam
perjalanan pendidikannya di perguruan tinggi, Agus Safari pernah menjabat Sekretaris Senat
Mahasiswa IKIP PGRI Banyuwangi (1993). Semasa itu, ia aktif sebagai aktivis mahasiswa
yang tampil di tengah-tengah ketimpangan masyarakat, di mana rezim Orba masih berkuasa.
Karena kecenderungan Agus pada wilayah politik, maka Agus Safari berhenti
mengajar selama dua tahun. Dalam waktu dua tahun itu, Agus pernah aktif di lembaga
underbouw sebuah partai politik, PPP, ia terpilih sebagai ketua GPK (Gerakan Pemuda
Ka’bah) pada tahun 1998 sampai 2002. Pergumulannya di dunia politik, membawa Agus
menjabat ajudan Calon Gubernur Jatim, Brigjend (Purn) TNI AD, Abdul Kahfi-Ir. H. Ridwan
Hisyam yang dicalonkan dari PKB pada tahun 2002. Setelah kegagalan Calon Gubernur
Jatim tersebut, Agus kembali ke Banyuwangi dan menekuni sebuah lembaga swadaya
masyarakat, yakni Lembaga Kajian Kebijakan Publik dan Politik Lokal Banyuwangi. Agus
Safari aktif melakukan kajian dan analisa kebijakan publik dan politik lokal Banyuwangi.
Tulisan-tulisannya dimuat di Radar Banyuwangi. Pada akhir tahun 2003, Agus Safari
mengikuti tes CPNS daerah di Banyuwangi, pada Sabtu 22 Nopember 2003, dan lulus tahap
pertama ujian tulis. Pada tanggal 3 Desember 2003, Agus mengikuti ujian Psikotes, dan
dinyatakan lulus kembali. Pada 19 Januari 2004, berdasarkan SK Bupati, Agus dinyatakan
resmi sebagai CPNS Pangkat Penata Muda Golongan III/a untuk melaksanakan tugas sebagai
guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Giri. Empat bulan kemudian, Agus Safari ditarik
atau diberi tugas di kantor Pemda pada Bagian Umum sebagai Ajudan Bupati Banyuwangi,
Ir. H. Samsul Hadi (2004-2005).
Pada tahun 2006, Agus kembali melaksanakan tugas sebagai Guru Madya di SMP
Negeri I Giri, terhitung sejak 2 Januari 2006. Sejak itu pula, Agus kembali menekuni dan
berkonsentrasi pada dunia pendidikan dengan segala dinamikanya. Agus menikah pada tahun
1997 di usia 28 tahun. Agus menikahi seorang gadis lulusan Pondok Pesantren, Denanyar,
Jombang, bernama Ilmi Nafi’ah. Empat tahun setelah pernikahannya tersebut, pada tahun
2001, Agus Safari dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Farodis Azhari.
Setahun kemudian, dia kembali dikarunia anak perempuan diberi nama Nila Ayu Rahmani.
Kini Agus tinggal di Banyuwangi dan terus aktif dalam dunia pendidikan di
Banyuwangi. Beliau adalah contoh sosok guru yang patut diteladani.dengan segala perannya
dalam dunia pendidikan, semoga dapat menjadi pengobar semangat untuk para pendidik agar
menjadi pendidik yang berdedikasi tinggi. Semoga semangatnya menjadi pemicu tekad untuk
guru-guru seluruh Indonesia.
Tabel Penskoran
No Jawaban Skor
1. Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan 5
ciri kebahasaan dengan jelas dan tepat
2. Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan 3
ciri kebahasaan dengan jelas dan kurang tepat
3. Siswa dapat menyusun teks biografi sesuai struktur, isi dan 2
ciri kebahasaan dengan kurang jelas dan kurang tepat
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Tabel Penskoran
No Jawaban Skor
1. Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan 5
ciri kebahasaan dengan jelas dan tepat
2. Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan 3
ciri kebahasaan dengan jelas dan kurang tepat
3. Siswa dapat menyunting teks biografi sesuai struktur, isi dan 2
ciri kebahasaan dengan kurang jelas dan kurang tepat
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Anda mungkin juga menyukai