SAP Nutrisi Post Operasi
SAP Nutrisi Post Operasi
Disusun Oleh:
GINANJAR LAKSANA, S.Kep
NIM. I14B018065
A. Latar Belakang
Tingginya angka kurang gizi pada pasien yang dirawat di bagian bedah
adalah karena kurangnya perhatian terhadap status gizi pasien yang
memerlukan tindakan bedah, sepsis sering terjadi setelah seminggu perawatan,
dan sangat susah ditanggulangi, sebagian besar berakhir dengan kematian
(Widayanti, Effendy, dan Akhmadi, 2012). Faktor asupan nutrisi, nutrisi yang
sangat diperlukan antara lain terutama protein dan kalori untuk membantu
proses penyembuhan luka adalah sekitar 1,2-2 g/kg/hari. Diet tinggi protein dan
kalori harus tetap dipertahankan selama masa penyembuhan. Pembentukan
jaringan akan sangat optimal bila kebutuhan nutrisi terutama protein terpenuhi
(Moya, 2008).
Oleh karena itu, pendekatan perawat melalui edukasi dapat membantu
pasien post operasi menerima kedaannya dan meningkatkan asupan makanan
setelah pembedahan selama di rumah sakit. Karena pasien pasca operasi masih
membutuhkan banyaknya masukan asupan protein dan kalori. Dengan perawat
sebagai edukator atau pemberi pendidikan kesehatan bagi pasien pasca operasi
tentang manfaat dari nutrisi yang akan berpengaruh dalam meminimalkan hari
rawat inap pasien, meminimalkan terjadinya malnutrisi pasien pasca operasi,
serta nutrisi juga bermanfaat dalam meningkatkan proses penyembuhan luka
insisi pasien pasca operasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian nutrisi post operasi
selama 30 menit, klien dan keluarga dapat memahami secara mandiri
mengenai pemberian nutrisi post operasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian nutrisi post operasi
selama 30 menit, klien dan keluarga dapat menjelaskan dan
mempraktekkan:
a. Pengertian pemberian nutrisi post operasi
b. Tujuan pemberian nutrisi post operasi
c. Jenis pemberian nutrisi post operasi
C. Materi (terlampir)
D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan 5 menit
a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Memberi pertanyaan apresiasi b. Menjawab pertanyaan
c. Menjelaskan pokok bahasan c. Menyimak
d. Menjelaskan tujuan d. Menyimak
2. Kegiatan Inti 20 menit
a. Memberikan penjelasan tentang a. Menyimak
pemberian nutrisi post operasi
b. Memberikan kesempatan untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan peserta
c. Memperhatikan
3. Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan materi a. Memperhatikan
penyuluhan bersama peserta
b. Memberikan evaluasi secara
b. Menjawab pertanyaan
lisan
c. Menjawab salam
c. Memberikan salam penutup
E. Metode
Metode yang digunakan:
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Media
Media yang digunakan, yaitu:
1. Leaflet
2. Poster
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur (persiapan)
- Tempat dan alat sudah tersedia.
- Penyuluh menguasai isi materi penyuluhan yang akan disampaikan
kepada audien.
- Audien yang hadir dalam kegiatan penyuluhan 90% dari
keseluruhan yang diundang.
2. Evaluasi proses (keaktifan peserta)
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
- Audien mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir.
- Audien berperan aktif selama kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil (capaian pembelajaran)
a. Audien yang hadir dalam kegiatan penyuluhan 90% dari
keseluruhan yang diundang.
b. Audien bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
penyuluh.
c. Pertanyaan:
1) Apakah pengertian pemberian nutrisi post operasi?
2) Apakah tujuan pemberian nutrisi post operasi?
3) Jenis-jenis nutrisi yang dapat diberikan post operasi?
H. Daftar Pustaka
Moya, J., 2008, Manajemen Luka, EGC, Jakarta.
Widayanti, R., Effendy, C., dan Akhmadi, 2012, Gambaran status gizi pasien
pra dan pasca bedah di RS Dr. Sardjito Yogyakarta, Jurnal Ilmu
Keperawatan, Vol 1 (1): 14-21
Lampiran
DIET NUTRISI PASIEN POST OPERASI
A. DEFINISI
Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga
untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. (Indah,
2013).
Diet pasca operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien
setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan
tergantung pada jenis pembedahan dan jenis penyakit penyerta. (Heri, 2013).
D. SYARAT DIET
Berikut ini adalah syarat-syarat diet yang disarankan pada pasien paska
operasi yaitu:
1. Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi
2. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita
3. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dan lain-lain)
4. Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin
5. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan
dan kebiasaan makan penderita.
6. Syarat diet post-operasi adalah memberikan makanan secara bertahap
mulai dari bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari
tahap ke tahap tergantung pada macam pembedahan dan keadaan pasien.
Almatsier, S., 2012, Penuntun Diet Edisi Baru, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Potter, P. A., dan Perry, A. G., 2010, Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik, EGC, Jakarta.
Putri, M., dan Sari, R., 2014, Gizi dan Terapi Diet, Farmedia, Jakarta.
Said, S., 2013, Gizi dan Penyembuhan Luka, Indonesia Academic Publishing,
Makassar.
Poster
Leaflet