Makalah Teknik Industri
Makalah Teknik Industri
PENDAHULUAN
1
1.6 Manfaat
Bagi Peneliti : Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknik Industri,
mengetahui banyak hal Perkembangan Teknik Industri.
Bagi Pembaca :Untuk mengetahui tentang Perkembangan Teknik Industri.
Bagi Universitas : Sebagai koleksi perpustakaan dan sebagai referensi bagi
mahasiswa dan dosen-dosen yang mengajar dibidang tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda.
Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun
seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah
memengaruhi perkembangan Teknik Industri seperti risalah The Wealth of Nations
karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas
Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation
karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economy
karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami
penjelasan paham Liberal Klasik mengenai kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi
Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic
Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum
industrialisasi America muncul .
3
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah Charles W. Babbage.
Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu
kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul On the Economy of Machinery and
Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut
manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning
Curve), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan
efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada
metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang
menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical
calculating machine" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang
kompleks.
4
penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical
Path Mapping (CPM).
6
dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan
perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya
diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin
dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang
mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan
dengan lancar dan ekonomis. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat
itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi
ekonomis, dan perawatan (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya
senantiasa siap pakai.
7
Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan
perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak
termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen
untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-
bengkel besar.
Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di
Departemen Teknik Mesin, diantaranya : Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik
Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru
dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai
digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai
menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen
produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan
bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : Teknik Tata Cara, Pengukuran
Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan
Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.
8
Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik Industri, Perancangan
Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional, Pengendalian
Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linier. Sehingga pada tahun 1967,
nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih
tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1968 - 1971,
dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri.
Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang
keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan
Tekno Ekonomi.
Sistem Manufaktur
Manajemen Industri
9
Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen
Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
10
mendesaknya penciptaan lapangan kerja produktif bagi angkatan kerja yang
semakin bertambah.
a. Pembentukan Modal
Penekanan yang dilakukan dalam hal ini adalah pembangunan sektor
industri yang mengandalkan nilai keunggulan komparatif yang terkandung
dalam sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia dalam rangka
pembentukan modal untuk membiayai tahap pembangunan berikutnya.
Industri yang dikembangkan Pada dasarnya untuk meningkatkan nilai
tambah dari hasil-hasil industri primer untuk dijadikan bahan baku barang
setengah jadi atau barang-barang konsumsi. Industri semacam ini telah
berkembang baik untuk memenuhi pasaran dalam negeri maupun luar negeri.
Contoh : Industri LNG minyak pertambangan.
Dalam rangka pemupukan dana pembangunan. industri yang bertujuan
ekspor tersebut merupakan industri yang memegang peranan penting. Oleh
karena itu usaha-usaha pengembangan teknologi serta efisiensi produksi
perlu terus dilakukan dan dikembangkan agar keunggulan komparatif yang
dimiliki oleh sumber daya alam tersebut dapat dikembangkan atau setidak
tidaknya dapat dipertahankan.
b. Pembangunan Manusia
Salah satu sumber daya yang kita miliki yang sekaligus juga menjadi
tujuan pembangunan kita adalah manusia itu sendiri. sedangkan
pembangunan industri yang didasarkan atas sumber daya manusia itu sendiri
dapat dibedakan dari segi kedudukan/fungsinya, yaitu :
Manusia sebagai konsumen/pemakai hasil industri.
Penekanan yang dilakukan disini adalah pengembangan sektor industri
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan rakyat banyak. Jadi industri
Yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus benar-benar
11
memenuhi syarat bahwa jumlah dan kualitas yang memadai serta harga yang
terjangkau oleh masyarakat.
Contoh : industri pangan. sandang papan kesehatan dan pendidikan.
Manusia sebagai tenaga kerja/Pelaksana proses produksi.
Penekanan yang dilakukan dalam hal ini adalah pengembangan sektor
yang mampu menciptakan dan memperluas lapangan kerja (industri padat
karya). Untuk mendorong dan memperluas lapangan kerja tersebut,
seyogyanya perlu diberikan insentif atau setidak-tidaknya diberi keringanan-
keringanan bagi industri yang mempunyai invesment per labornya rendah.
Hal tersebut dimaksudkan mengingat tersedianya tenaga kerja yanp
berlimpah dan relatif murah merupakan salah satu keunggulan komparatif
yang kita miliki saat ini. Dengan demikian diharapkan tenaga kerja di kedua
sektor tersebut banvak terserap.
Manusia sebagai pembawa teknologi.
Pembangunan industri merupakan bagian dari pelaksanaan
pembangunan dalam rangka mencapai sasaran pembangunan jangka
panjang yaitu struktur ekonomi yang seimbang dimana terdapat kemampuan
dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan
kekuatan pertanian yang tangguh.
Dalam rangka mentransformasikan bangsa dan negara kita menjadi
negara industri pada era tinggal landas nanti dan dikaitkan dengan fungsi
manusia sebagai pembawa teknologi maka pembangunan industri dimaksud
lebih dititik beratkan pada industri manufaktur. Penekanan yang dilakukan
disini ialah pengembangan sektor industri yang tercakup dalam strategi
transformasi industri dan teknologi (5 prinsip 4 tahap dan delapan wahana
industri) dalam rangka meningkatkan keterampilan bangsa dan sekaligus
menguasai teknologi.
Mengingat penguasaan dan pengembangan teknologi ditentukan oleh
manusia itu sendiri berarti penguasaan dan pengembangan yang dimaksud
tak lain adalah usaha pembinaan manusia menjadi lebih terampil dan
bermutu. Pada dasarnya penguasaan teknologi ini menibulkan bukan hanya
tenaga terampil saja tetapi juga dana dan waktu.
12
c. Keterkaitan antar sektor industri dan sektor ekonomi.
Dalam menyusun komoditi-komoditi secara tegas untuk menentukan
pengembangan masing-masing industri. tidak bisa terlepas dari keterkaitan
baik antar industri itu sendiri dengan kegiatan ekonomi lainnya.
Contohnya : - Bauxit - Alumina -.-Aluminium.
Industri gula dengan sektor pertanian tebu.
Industri gula yang didirikan tersebut tidak melihat kepada kelayakan
ekonominya sematamata tetapi juga untuk melindungi petani tebu yang sudah
ada.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas kesimpulan yang dapat diambil
adalah :
Teknik industri merupakan cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan
pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari
manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.lahir dan
memiliki akar yang kuat dari proses.
Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB Institut Teknologi
Bandung pada tanggal 1 Januari 1971.
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda, dan
Frederick Winslow Taylor ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang
keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri
dan Tekno Ekonomi.
Kebijaksanaan pemerintah dalam rangka penguasaan teknologi merupakan
alat yang ampuh di dalam mewujudkan program industrialisasi nasional
seperti yang telah ditetapkan dalam GBHN.
Melalui program industrialisasi dan keterampilan yang dimiliki akan dapat
menghantarkan bangsa Indonesia ke dalam penemuan-penemuan baru baik
"product technology", "manufacturing technology" maupun "production
process technology".
3.2 Saran
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini aga menjadi
lebih baik.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri
http://www.leapidea.com/presentation?id=11
15