Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk PDF
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk PDF
Abstrak
Abstract
This research aims to study the teenagers interest toward punk community.
Having qualitative method with interview, observation, and documentation, this
research involved six respondents from the oi and skinhead community. Result
shows internal and external factors in which internal factors are need for
freedom, need for existence, identity crisis and influencing each others.
Meanwhile external factors are unharmonious relationship with their family, peer
influence and interest toward rock punk musi and punk make up.
833
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
kan keluarga. Hal tersebut tercermin belakang pasar pusat ramayana. biasanya
melalui penampilan mereka yang sangat setiap dua bulan sekali mereka nge-street
kontradiktif dengan cara berpakaian ma- (jalan-jalan) ke berbagai daerah dengan
syarakat umum, sehingga menimbulkan tujuan berkumpul dengan scene-nan yang
kecurigaan besar bagi setiap orang yang ada di daerah tersebut. Dengan berkunjung
memandang mereka (Wahyudi, 2006:10). seperti ini dapat menambah erat persau-
Jumlah anak punk di Indonesia daraan mereka dan setiap bulan mereka
memang tidak banyak, tetapi ketika mengadakan konser musik punk di ber-
mereka terjun ke jalanan, setiap mata bagai daerah.
tertarik untuk melirik gaya rambutnya Berbagai permasalahan yang me-
yang Mohawk dengan warna-warna terang latarbelakangi anak-anak punk sebelum
yang mencolok. Selain itu atribut rantai mereka memilih untuk menjadi atau ber-
yang tergantung di saku celana, sepatu gabung dalam komunitas anak punk
boots, kaos hitam, jaket kulit penuh badge tergambar dari hasil wawancara peneliti
atau peniti, serta gelang berbahan kulit besi terhadap beberapa anak punk pada tanggal
seperti paku yang terdapat di sekelilingnya 8 Mei 2011 dari pukul 11.00 hingga 17.30
yang menghiasi pergelangan tangannya WIB. An salah seorang remaja putri
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari mengatakan kepada peneliti:
busana mereka. Begitu juga dengan celana “aku udah lama masuk komunitas
jeans super ketat yang dipadukan dengan punk, yaitu sejak ibuk aku meninggal
baju lusuh, membuat image yang buruk dan bapak aku kawin lagi. Sejak itulah
terhadap anak punk yang anti sosial keluarga kami hancur. Aku ga
(Widya, 2010:14). dibolehin main sama teman-teman
Kebanyakan anak-anak punk, sebe- aku. Marahlah aku, trus aku di usir
lum mereka memilih punk sebagai ideo- dari rumah sama bapak. Ibu tiri aku
loginya mereka sangat bingung dalam sebenarnya menahan agar aku ga
menjalani kehidupan karena mereka mera- pergi, tapi aku tolak dia. Aku bilang
sa belum menemukan jati diri, apalagi sama bapak, aku ga akan pulang lagi
mereka tergolong kepada anak-anak yang walaupun bapak mati.”
bermasalah. Masalah yang pertama menu- Berbeda dengan An, Eg yang berasal
rut para pemerhati anak adalah berkaitan dari Jakarta dan sekarang menetap di
dengan dirinya sendiri. Mereka masih Pekanbaru mengatakan :
mencari jati dirinya dalam tahapan menuju “papa aku kerja di luar kota, mama
kedewasaan. Kurangnya kesiapan diri aku ibu rumah tangga tapi ga bisa
membuat mereka mengalami kebingungan ngurusin keluarga. Kakak dan abang
dalam mencari identitasnya. Masalah ke- udah pada nikah semua. Mereka ga
dua berkaitan dengan hubungan dengan pernah di rumah. Aku ga tau mau
keluarga mereka yang pada umumnya cerita sama siapa tentang masalah ku.
kurang harmonis. Mereka kurang men- Kalau papa pulang kerjanya marah
dapatkan perhatian dan kasih sayang dari terus. Pokoknya aku ga betah tinggal
keluarga, sebagai konsekuensinya mereka di rumah. Akhirnya aku coba-coba
mencari perhatian di lingkungan sosial main ke jalanan, eh..ternyata disini
(http://www.riaupos.com). aku benar-benar merasakan keluarga
Sehari-hari mereka bekerja sebagai yang utuh walaupun kami jarang
tukang sablon, pengamen, penjaga distro makan, semuanya di sini sama.
dan tukang parkir bahkan beberapa dari Semuanya satu keluarga. Aku ga akan
mereka ada yang masih aktif kuliah di rugi berteman dengan mereka, mereka
Universitas swasta di Pekanbaru. Saat semua adalah saudara aku.
malam hari mereka semua berkumpul di
834
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
Anak punk lain yang sempat peneliti bergabungnya inidividu ke dalam komu-
wawancara adalah Amk (nama samaran). nitas punk mereka merasakan seperti se-
Ia adalah salah seorang remaja punk yang buah keluarga yang utuh, saling berbagi
berasal dari kota Medan dan sekarang baik suka maupun duka, merasakan ke-
menetap di kota Pekanbaru. Ia mengata- hangatan yang tidak pernah didapat dalam
kan saat pertama kali bergabung dengan keluarga, merasa dilindungi, hidup bebas
komunitas ini karena situasi di dalam tanpa banyaknya aturan, pengalaman hidup
keluarganya tidak kondusif, ayahnya yang tidak akan pernah didapat dalam
bekerja sebagai buruh bangunan jarang keluarga, dan pemikiran yang lebih maju
pulang ke rumah dan ibunya sering ke luar ke depan dalam hidupnya.
malam. Ia mengatakan kepada peneliti : Dengan berbagai penilaian dan
“aku selalu berpindah-pindah tempat simbol-simbol yang melekat pada dirinya
tinggal. Ayah sama ibuk selalu serta rutinitas yang mereka lakukan, yang
bertengkar. Pernah sekali aku melerai menjadi pertanyaan sekarang adalah
mereka berkelahi, malah aku ditampar “apakah semua kondisi itu menjadi gaya
sama bapak. Aku diusir sama bapak. dan identitas diri mereka? Apakah mereka
Pernah bapak seminggu ga pulang merasa percaya diri dengan berbagai
aku liat ibuk dengan laki-laki lain. simbol yang melekat pada diri dan perilaku
Langsung aku ke tempat ibuk, mereka. Apakah semua yang ada pada diri
eh..malah aku di maki-maki sama mereka saat ini akan tetap mereka per-
ibuk. Akhirnya aku pergi dari rumah.. tahankan sebagai citra diri dari kepribadian
aku sama teman nyari kerja di mereka?”, “apakah penyebab mereka ter-
Pekanbaru. Ngamen di simpang tarik bergabung dengan komunitas punk?”
lampu mereah. Kenalanlah sama anak Inilah yang mendorong peneliti untuk
punk, diajaknya ke tempat scenan melakukan penelitian lebih mendalam
mereka. Aku merasa nyaman dan tentang anak-anak punk yang peneliti
aman bersama mereka. Hidup aku kemas dalam sebuah judul “ketertarikan
bebas dan ga tertekan lagi beda waktu remaja terhadap komunitas punk”
aku tinggal dengan orangtua dulu
Rumusan Masalah
.sampai sekarang aku ga pernah
nyesal bertemu dan berteman dengan Berdasarkan uraian di atas, maka
mereka. Walaupun sudah tua jiwa ku masalah utama dalam penelitian ini dapat
tetap punk.” dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana
SelainAmk, Ac seorang remaja punk remaja tertarik bergabung dengan komu-
juga mengatakan kepada peneliti mengapa nitas punk, faktor-faktor yang menyebab-
mereka ingin bergabung dengan komunitas kan mereka bergabung dengan punk dan
ini: punk sebagai identitas diri mereka?”
“bapak udah meninggal, Cuma ibu Tujuan Penelitian
sendiri yang besarin aku dan adik-
adik. Setiap hari ibu kerja, kasihan Penelitian ini bertujuan untuk me-
aku liatnya. Akhirnya aku pamit sama ngetahui bagaimana gambaran proses
ibuk untuk kerja. Ibuk bole-boleh aja ketertarikan remaja terhadap komunitas
asal bisa jaga diri. Ngamen aku di punk, sehingga memberikan wacana bagi
simpang lampu merah. Trus ketemu- masyarakat umum tentang budaya unik
lah aku sama anak-anak punk, diajak- yaitu punk, dan juga memberikan sum-
nya nge-street ke bengkulu sampe bangan bagi perkembangan ilmu psikologi
akhirnya aku bisa ada disini”. perkembangan dan sosial.
Berdasarkan petikan wawancara ter-
hadap anak-anak punk di atas maka dengan
835
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
musik rock yang digemari anak gaya hidup mereka adalah suatu
muda, kemudian berkembang kewajaran.
melalui perkumpulan anak muda
2. Jenis-Jenis Punk
yang tidak hanya menyukai jenis
musik rock tetapi juga mengusung Dalam dunia punk, terdapat
pandangan-pandangan tertentu beragam jenis punk yang mengu-
terkait kehidupan seperti politik, sung ideologi berbeda-beda. Ada
ekonomi, dan masalah sosial. yang cinta damai dengan men-
Punk berusaha menyindir jauhi segala bentuk kekerasan,
para penguasa dengan caranya adapula yang merasa bahwa suatu
sendiri, melalui lagu-lagu dengan tindakan langsung memang
musik dan lirik yang sederhana dibutuhkan agar pesan yang ingin
namun terkadang kasar, beat yang disampaikan benar-benar menda-
cepat dan menghentak. Selain pat perhatian dan didengarkan.
fashion yang dikenakan, tingkah Dan berikut adalah jenis-jenis
laku yang mereka perlihatkan punk (Widya 2010:54):
seperti potongan rambut Mohawk a. Anarcho punk
ala suku Indian, atau dipotong ala Anarcho punk termasuk salah
feathercut dan diwarnai dengan satu komunitas yang sangat
warna-warna yang terang, sepatu keras dan idealis dengan
boots, rantai dan spike, jaket kulit, ideologiyang mereka anut.
celana jeans ketat dan baju yang Dapat dikatakan mereka me-
lusuh. Ini sikap anti kemapanan, nutup diri dengan orang lain
dan anti sosial. Setiap aksesoris dan kekerasan sudah menjadi
yang dikenakan ada maknanya. bagian dari kehidupan mereka.
Misalnya sepatu boot yang dip- Tidak jarang mereka juga
akai melambangkan anti penin- terlibat bentrokan dengan se-
dasan. Gembok terkatup yang sama komunitas punk lainnya.
digantung di pinggang menunjuk- Karena menurutnya kekerasan
kan seorang ”Punkers” ingin ke- atau kerusakan adalah cara
bebasan. yang tepat untuk dapat diterima
Motto dari anak “Punk” itu, dalam mencapai perubahan
Equality atau persamaan hak, sosial.
D.I.Y (do it yourself) dan anti b. Crust punk
kapitalisme. “Aliran Punk lahir Anggota crust punk terkenal
karena adanya persamaan ter- berpenampilan kusut dan kri-
hadap jenis aliran musik Punk dan tikannya sangat pedas, mereka
adanya gejala perasaan yang tidak memilih hidup mengembara
puas dalam diri masing-masing. dan bermigrasi
Sehingga mereka mengubah gaya c. Glam punk
hidup dengan gaya hidup Punk Para anggota dari komunitas
(Widya 2010:65). ini merupakan para seniman
Di Indonesia, komunitas punk yang pengalaman sehari-
yang jumlahnya mayoritas dan harinya dituangkan sendiri
mendapat perhatian yang lebih dalam berbagai macam karya.
dari publik adalah anak punk yang Mereka menjauhi perselisihan
ada di jalanan. Pada umumnya, dengan sesama komunitas
anak-anak punk tersebut berpen- maupun orang lain.
dapat bahwa apa yang menjadi
837
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
838
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
840
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
842
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
coding dianalisis untuk melihat pola bahwa ini semua adalah bagian dari
interalisasinya, diidentifikasi kemung- konsekuensi dari penelitian yang peneliti
kinan-kemungkianan hubungan sebab lakukan. Penolakan dan pandangan sinis
akibatnya serta dianalisis pula faktor- merupakan respon awal yang sering
faktor yang berhubungan dengan peneliti terima, sebab paham anti media
konteks, intervening conditions, inter- melekat kuat pada sebagian the oi!
aksi antar faktor serta konsekuensinya. Umumnya terjadi pada the oi! Yang
Jadi hasil akhir dari proses ini adalah berasal dari Medan. Paham anti media
ditemukannya proposisi tentang kondisi merupakan sebuah pandangan bahwa
yang ada yang dapat di verivikasi ke publikasi dan media massa cenderung
dalam data aktual dan merupakan menampilkan sisi negatif komunitas punk,
landasan bagi selective coding. pengalaman yang tidak menyenangkan
c. Selective coding dengan wartawan dan mahasiswa yang
tahap akhir dari analisis data kualitatif sedang melakukan penelitian juga
adalah selective coding yang merupa- membuat beberapa responden asal kota
kan proses penyeleksi kategori pokok, Medan tidak mau membuka diri dengan
kemudian secara sistematis menghu- peneliti.
bungkan kategori-kategori yang lain. Pengalaman awal peneliti berinte-
Hasil akhir dari proses ini adalah suatu raksi dengan the oi!merasa takut, yaitu
model empiris yang dapat digunakan perasaan takut berhadapan dengan para the
untuk menjelaskan fenomena yang oi! yang terlihat seram dan sangar. Tetapi
diteliti. Model ini merupakan hasil dengan seiring berjalannya waktu peneliti
pokok yang ingin dicapai oleh menjadi lebih terbiasa berinteraksi dengan
penelitian ini.Untuk membuktikan the oi! yang menjadi subjek dalam
kredibilitas data, peneliti mencoba penelitian ini. Sebagian besar the oi! yang
melakukan coding secara individual. menjadi subjek dalam penelitian ini sangat
Kredibilitas data diupayakan dengan ramah dan hangat, cepat dapat
menggunakan metode triangulasi mengakrabkan diri dengan peneliti namun
dengan menunjukkan hasil transkripsi ada juga beberapa subjek penelitian yang
dan hasil rekaman kaset pada sedikit tertutup dan sulit untuk didekati.
partisipan.Hal ini dilakukan untuk Peneliti mulai merasa diterima
meminimalkan subjektifitas peneliti. dengan baik oleh para the oi! pada saat
peneliti mengikuti acara “Pekanbaru
Pelaksanaan Penelitian
Bangkit” pada tanggal 8 mei 2010. Proses
Awal mula peneliti bertemu dengan wawancara pada penelitian ini juga
komunitas punk pada saat band punk mengalami kendala yaitu para the oi!
tampil dalam acara musik di taman merasa tidak nyaman jika harus di
budaya, peneliti mencoba untuk wawancarai secara terpisah dari teman-
berkenalan dengan salah satu remaja punk temannya mereka lebih menyukai
yang berinisial GA. lalu keesokan harinya wawancara dengan forum diskusi. Namun,
peneliti mencoba memberanikan diri untuk peneliti berhasil mewawancarai secara
bermain di tempat biasa komunitas punk terpisah 6 orang responden.
berkumpul yaitu di pasar sukaramai Hambatan-hambatan yang peneliti
ramayana pekanbaru, awalnya peneliti rasakan dalam menjalani proses penelitian
merasa takut apabila berada di tengah- ini antara lain dikarenakan para the oi!
tengah para the oi! Yang terkadang tidak tidak selalu menetap di pekanbaru, mereka
dalam keadaan sadar sepenuhnya karena selalu berpindah-pindah tempat (nye-treet)
pengaruh alkohol dan obat-obatan. Tetapi ke daerah-daerah untuk bertemu dengan
sekali lagi peneliti menyadari sepenuhnya the oi! yang ada di daerah tersebut.
843
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
844
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
845
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
846
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
lihat dulu seperti apa. Aku mikir kalo sangat menyayanginya, sekarang
kek gini trus aku ga tahan. Mending figur seorang ayah yang dirasakan-
aku bilang ama bapak, eh udah aku nya sewaktu ibunya masih ada telah
bilang aku ga suka diatur malah berubah menjadi ayah yang menurut-
bapak marah-marah, nampar. Men- nya kejam. Sehingga membuat AN
ding keluar aja dari rumah..” mencari tempat di luar yang bisa
(W.BB. 225) membuatnya nyaman, aman dan
Kejadian itu membuat BB bahagia.
menjadi semakin termotivasi untuk “ ini yang aku rasa aku
menunjukkan kepada orangtua nyaman disini...(W.AN. 941-945)
bahwa ia mampu bertahan hidup “aku merasa bersyukur udah
tanpa aturan-aturan yang dibuat oleh gabung dengan punk. disini aku
mereka. ia semakin bersemangat punya teman,abang,kakak.. buruk
untuk bekerja membiayai kuliahnya. kata kalo aku dicoel paling ga ada
Dukungan dari teman-teman yang belain”. (W.AN. 926-930)
membuat BB semakin loyal terhadap AN merasa punk adalah
punk yang telah banyak membantu keluaraga baru yang sangat menjaga
BB sehingga ia dapat membuka AN dengan baik dan ia patut merasa
usaha percetakan sendiri. bersyukur bergabung dengan punk
Apa yang mendorong BB dan di dalam punk ia menemukan
bergabung dengan punk sama halnya keluarga baru.
dengan AN, ia keluar dari rumah Keluarga sangat memberi
karena kebenciannya pada ibu tiri pengaruh penting terhadap perkem-
dan ayahnya. Ia selalu dimarahi, bangan anak, ketidakmatangan
dibentak jika ada suatu kesalahan dalam hubungan keluarga seperti
yang dibuatnya seperti bermain pertengkaran dengan anggota-
dengan teman-temannya, tidak me- anggota keluarga, membuat
ngerjakan pekerjaan rumah bahkan komentar-komentar yang merendah-
jika AN ingin membayar uang kan penampilan atau perilaku
sekolah ayahnya langsung mem- anggota keluarga sering terjadi
bentak dan menempeleng AN. selama tahun-tahun awal masa
“aku tinggal ama bapak remaja. Pada saat ini hubungan-
dirumah. Semenjak ibuk meninggal, hubungan keluarga biasanya berada
bapak kawin lagi. Udah muak aku pada titik rendah. Seperti yang
tinggal ma orang tu.. aku sering diungkapkan BB pada peneliti:
dipukul ama bapak, disuruh masak, “kalau dirumah aku harus
cuci piring, pokoknya ga boleh nurutin apa yang orangtua mau, aku
keluar rumah. mina uang sekolah aja harus masuk sekolah ini, aku harus
dibentak ma bapak, karna udah ga pulang jam segini, aku ga boleh
tahan dirumah lagi yah keluar malam. Banyaklah aturan
berontaklah..sakit rasanya yang ngekang... aku tahan Cuma
kak..akhirnya aku lawan aja dia. ampe kelas dua SMA, setelah itu aku
Pokoknya sejak ada istri baru bapak, mulai ngelawan, pualng
keluarga kami hancur”.(W.AN.881- malam...(W.BB.330-335)
891) BB merasa orangtua tidak
AN merasa tersiksa, ketakutan mengerti apa yang dia inginkan,
dan mulai timbul kebencian pada semuanya serba diatur dan orangtua
ayahnya. Berbeda ketika ibunya selalu memaksakan kehendaknya,
masih hidup kedua orangtua AN sehingga BB merasa tidak lagi
847
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
848
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
849
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
850
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
851
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
disanalah mereka bisa berjumpa dengan yang berasal dari lingkungan keluarga,
teman-teman punk lainnya. Pagelaran remaja merasa tidak didukung, tidak
musik tersebut didominasi oleh kaum difasilitasi, diacuhkan dan pengaruh pola
remaja, yang rata-rata mengenakan asuh terhadap anak dapat mengakibatkan
atribut dan aksesorisnya, serta tidak jarak yang terbentang luas antara anak dan
ketinggalan dengan rambut mohawk, orangtua. Intinya adanya ketidak-
maupun rambut skinhead. harmonisan antara remaja dengan keluarga.
Pada saat acara berlangsung mreka Pengasuhan yang tepat terhadap anak
berkumpul berdasarkan scene masing- jika orangtua paham dan mengerti akan
masing dan ada juga yang menggelar keadaan perkembangan si remaja dapat
barang dagangannya seperti: emblem, CD, membimbing anak, mengarahkan serta
gelang, kalung dan lain-lain. Mereka memfasilitasi segala kebutuhan anak
menjajakan barang dagangannya bagai mereka akan merasa betah dan nyaman
pedagang lapak yang membentangkan tikar saat berada di lingkungan keluarga, mereka
untuk memamerkan barang dagangannya. tumbuh dengan rasa percaya diri
Lagu yang biasanya dibawakan oleh sedangkan pengasuhan yang salah terhadap
remaja punk bertemakan politik, yang anak atau yang bersifat menghukum dan
mengecam pemerintah dan mengentaskan memberi contoh yang buruk pada si anak
kemiskinan. Menurut mereka lirik lagu maka anak akan mudah putus asa, cemas,
merupakan cara mereka berorasi dalam memiliki kemampuan komunikasi yang
menyampaikan ketidakpuasan mereka rendah, bahkan bisa menjurus pada
terhadap situasi dan kondisi negara saat ini. kenakalan remaja.
Para penonton sangat bersemangat Menurut Baumrind(dalam Santrock
mengikuti irama musik yang ditampilkan 2003:186) bahwa orangtua seharusnya
dari band punk tersebut, dilihat dari tidak bersikap mengadili maupun menjauhi
banyaknya aksi panggung dan pemain remaja, tetapi sebaliknya membuat
yang ikut menari, seperti pogo dan peraturan-peraturan yang tidak
slamdance. Tari-tarian tersebut mengomando dan menyayangi mereka.
mencerminkan semangat jiwa yang Baurind menekankan tiga jenis cara
membara, mereka sangat bersemangat dan menjadi orangtua dalam berhubungan
antusias dalam setiap acara. Sewaktu dengan aspek-aspek yang berbeda dalam
mereka mengikuti taria-tarian, tidak ada perilaku sosial remaja yaitu pengasuhan
tampak wajah yang melelahkan seakan autoritatif mendorong remaja untuk bebas
semangat dan kondisi tubuh mereka sangat tetapi tetap memberikan batasan dan
bergairah itu merupakan salah satu mengendalikan tindakan-tindakan mereka.
pengaruh minuman keras dan pengaruh Komunikasi verbal timbal balik bisa
obat-obatan yang mereka konsumsi berlangsung dengan bebas, dan orangtua
sebelum dimulai acara. bersikap hangat dan bersifat membesarkan
hati remaja. Pengasuhan autoritatif
Analisis
berkaitan dengan perilaku sosial remaja
Berdasarkan penjelasan tema dan yang kompeten. Pengasuhan autoritarian,
pola yang ditemukan, disusun bagan adalah gaya yang membatasi dan bersifat
dinamika psikologis ketertarikan remaja menghukum yang mendesak remaja untuk
bergabung dengan komunitas punk. Dalam mengikuti petunjuk orangtua dan untuk
penelitian ini menemukan beberapa aspek menghormati pekerjaan dan usaha.
yang mempengaruhi penyebab ketertarikan Orangtua yang bersifat autoritarian
remaja terhadap komunitas punk. Faktor- membuat batasan dan kendali yang tegas
faktor yang menyebabkan remaja menjadi terhadap remaja dan hanya melakukan
seorang punk salah satunya adalah faktor sedikit komunikasi verbal. Pengasuhan
852
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
853
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
perasaan kesepian diikuti dengan rasa terhadap anak dan menghargai keputusan
harga diri yang menurun. Segala perilaku yang mereka ambil, jika anak selalu berada
yang dilakukan oleh teman-temannya di dalam rasa ketidaknyamanan dan sering
selalu ingin diikutinya, walaupun itu salah. merasa tertekan maka ia merasa tidak
Remaja bergabung dengan teman sebaya, diacuhkan dan tidak diakui sebagai
karena ia merasa ia tidak dimengerti, anggota keluarga, maka pelariannya adalah
“tidak dianggap”oleh orangtuanya dan mencari eksistensi diluar lingkungan
saudara-saudaranya sehingga remaja keluarga yaitu lingkungan teman sebaya
mencari di luar lingkungan keluarga yang yang dapat menerima segala keterbatasan
mengerti akan dirinya, menganggap dan mereka.
dalam pengalaman yang sama. Dalam Selain dari faktor keluarga,
kelompok teman sebaya ini, remaja bisa kebebasan dan eksistensi, ketertarikan
mengeluarkan segala keluh kesah dan remaja terhadap musik dan fashion punk
perasaan tertekan saat berada di rumah. juga sangat mempengaruhi mengapa
Penelitian ini juga menemukan remaja tertarik bergabung dengan punk.
faktor yang berasal dari dalam diri remaja Remaja banyak menghabiskan waktu
itu sendiri yaitu kebebasan. Pada masa ini mendengarkan musik kesukaan mereka,
perubahan fisik berubah, keingintahuan selera musik semakin spesifik dan
semakin meningkat, emosi menjadi labil, terdiferensiasi mulai dari awal hingga
sehingga muncul suatu tindakan akhir masa remaja (christenson dan
pemberontakan yang dilakukan oleh Roberts,1991 dalam Santrock:318). Musik
remaja terhadap orangtua, jika tidak sesuai memenuhi beberapa kebutuhan pribadi dan
dengan apa yang diinginkannya. Remaja sosial remaja, kebutuhan pribadi yang
merasa terkekang saat berada di rumah, paling penting adalah pengendalian
rasa ingin tahu remaja tidak tersalurkan prasaan dan menghilangkan kejenuhan.
dengan baik. Berbeda jika keluarga yang Musik rock seperti punk menjadi trend di
sehat secara psikologis akan menyesuaikan kalangan remaja, musik rock ini dapat
diri dengan desakan remaja untuk mencari mempengaruhi pikiran dan perilaku
kebebasan, memperlakukan remaja secara remaja, lirik musik rock berbahaya
lebih dewasa dan mengikutsertakan remaja membentuk pikiran remaja yang mengarah
dalam pengambilan keputusan keluarga. pada moralitas seksual,kekerasan,obat-
Sedangkan keluarga yang tidak sehat obatan dan sanatisme (Cocks, 1985 dalam
secara psikologis seringkali mengomando Santrock 2003:319).
dan mengharuskan segala apa yang Punk identik dengan musik yang
diperintahkan oleh orangtua yang keras dan lirik yang menggaungkan sebuah
berorientasi pada kekuasaan, orangtua protes, sehingga mulai bermunculan band-
lebih cenderung menggunakan bentuk band yang mengemukakan kepahitan hidup
otoriter dalam hubunganya dengan remaja. dan kemarahan terhadap sebuah sistem
Orangtua yang bersifat dingin atau yang ada. Band ini dipelopori oleh anak-
membiarkan anak tanpa pengasuhan yang anak muda yang memang korban dari
baik juga akan mempengaruhi kepribadian penindasan sebuah sistem, mereka
remaja.( Santrock 2003:188). biasanya menciptakan band yang agresi,
Selain keinginan untuk bebas, keras, dan berantakan. Lirik tersebut berisi
keinginan untuk mendapatkan eksistensi protes menentang sistem-sistem
sangat mempengaruhi remaja tertarik pemerintahan. Gaya mereka dalam
bergabung dengan punk. Kebutuhan akan bermusik sangat menunjukkan bahwa
eksistensi sangat dibutuhkan pada masa- mereka adalah para pemberontak.
masa remaja. Pengakuan di dalam keluarga (Wahyudi 2006:39)
itu dinilai dengan rasa kepercayaan
854
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
Bagi seorang punkers, dandanan teman sebaya pada remaja sangatlah besar
yang mereka kenakan menjadi sebuah dibanding pengaruh keluarga, karena
simbol kesamaan yang mereka anut, sesuai dengan perkembangannya pada usia
dandanan yang mencolok juga mereka remaja keingintahuan yang sangat tinggi
anggap sebagai attitude yang membedakan membuat remaja rela melakukan apa saja,
mereka dengan masyarakat yang lain, walaupun itu melanggar norma agama
sehingga style ini menjadi simbolis maupun norma sosial.
pemersatu diantara mereka. Di sisi lain, Pengaruh dari teman sebaya inilah
dandanan dan perilaku mereka saat berada yang menyebabkan remaja bergabung
di scene tersebut juga akan menjadi alat dengan komunitas punk. Hal ini dapat
memperkenalkan komunitas tersebut terjadi karena dalam setiap proses interaksi
kepada orang lain sehingga banyak remaja selalu terjadi proses saling mempengaruhi
di luar mereka yang kemudian menjadi antara individu satu dengan yang lain.
tertarik menjadi punkers karena dandanan Faktor yang mendasari proses interaksi ini
yang mencolok ini. adalah pertama, faktor imitasi, yaitu
Disini akan dijelaskan proses remaja dorongan untuk meniru orang lain. Yang
tertarik bergabung dengan komunitas punk kedua,faktor sugesti yaitu adanya pengaruh
berasal dari ketidakharmonisan hubungan psikis baik yang datang dari diri sendiri
antara orangtua dan remaja. Orangtua tidak maupun dari orang lain, yang pada
memberikan sebuah wadah bagi remaja umumnya diterima tanpa adanya daya
untuk dapat lebih mengembangkan diri, kritik. Ketiga, dorongan untuk menjadi
karena pada saat-saat pertumbuhan inilah identik (sama) dengan orang lain seperti
remaja perlu dukungan dan perhatian halnya bergaya ala punk dan kegemaran
orangtua agar perkembangan selanjutnya terhadap musik rock punk yang
tidak mengalami gangguan. diaktualisasikan menjadi identitas diri
Ketidakharmonisan hubungan antara mereka yang ditampilkan dalam perilaku
orangtua dan anak menyebabkan remaja sehari-hari dengan cara berpakaian yang
membutuhkan suatu wadah yang dapat berbeda dengan remaja lainnya, yang
menampung dan dapat berbagi rasa dengan akhirnya membuahkan model perilaku
remaja lainnya yang senasib dengan sebagai trend yang sekarang banyak
dirinya. dijumpai. Selain itu juga, perilaku seperti
Selain itu aturan yang terlalu ketat ini mendorong mereka untuk selalu berada
yang diterapkan oleh orangtua terhadap di scene dan mengenakan atribut-atribut
anak juga dapat mempengaruhi seorang punk sebagai sebuah gaya yang
anak menerjuni dunia punk. Kondisi digemarinya untuk menunjukkan identitas
remaja pada saat itu memeiliki semangat diri sebagai seorang punkers. Berdasarkan
muda yang tinggi, serba ingin tahu tentang uraian diatas maka dapat disimpulkan
dunia luar, ingin lebih banyak berekspresi, bahwa remaja tertarik bergabung dengan
menginginkan kebebasan, tantangan, punk disebabkan oleh dua faktor, yang
mebutuhkan pengakuan dan ingin selalu pertama berasal dari luar remaja
mencoba hal baru yang menurut mereka dipengaruhi oleh ketidakharmonisan
menarik. Sebagai akibatnya yaitu mencoba hubungan keluarga, teman sebaya dan
untuk keluar dari aturan keluarga yang ketertarikan terhadap style dan musik punk
terasa mengikat dan membatasi. dan diikuti dengan faktor dalam diri
Pada akhirnya mereka mencari dunia remaja, yaitu ingin merasa bebas tanpa
luar yang dapat menerima mereka apa aturan dan kebutuhan akan eksistensi.
adanya, yaitu lingkungan teman sebaya.
Remaja banyak menghabiskan waktu
bersama teman-temannya, maka pengaruh
855
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
856
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Desember 2013, Vol. VI, No.2: 833 - 858
857
Ketertarikan Remaja Terhadap Komunitas Punk (Mukhlis, Alma Yulianti dan Ina Sakinah)
858