Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN FoMO (Fear of Missing Out) DAN MOTIVASI BELAJAR PADA

MAHASISWA
Anggit Pramana
Arikah Qothrunnada
Betta Leviana
Yustina Sabu Kromen

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA

Abstrak : Internet merupakan salah satu bentuk evolusi perkembangan komunikasi


dan teknologi yang berpengaruh pada umat manusia. Salah satu akibat adanya
internet adalah perubahan signifikan dalam pola interaksi sosial primer antar
individu. Percakapan konvensional seperti tatap muka telah digantikan peranannya
dengan internet message, video call dan social media. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan FoMO (Fea of Missing Out) dan Motivasi Belajar
pada mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling (sampling acak). Data diambil menggunakan kuesioner. Metode analisis
data dilakukan dengan teknik korelasi pearson dengan bantuan program SPSS 16 for
windows. Hasil penelitian memperlihatkan FoMO dan Motivasi Belajar adalah
sebesar r=0,464 > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara
variabel FoMO dan Motivasi Belajar. Simpulan: Tidak Terdapat hubungan antara
FoMO dan Motivasi Belajar pada Mahasiswa.
Kata Kunci : FoMO (Fear of Missing Out), Motivasi Belajar.

PENDAHULUAN B) psychological need s of self


Menurut Przyblylski, Murayama, DeHaan Kebutuhan psikologis akan self (diri
dan Gladwell (2013) Fear of Missing Out sendiri) berkaitan dengan competence dan
(FoMO) merupakan ketakutan akan autonomy. Competence didefinisikan
kehilangan momen berharga individu atau sebagai keinginan yang melekat pada
kelompok lain di mana individu tersebut individu untuk merasa efektif dalam
tidak dapat hadir di dalamnya dan ditandai berinteraksi dengan lingkungannya
dengan keinginan untuk tetap terus mencerminkan kebutuhan untuk melatih
terhubung dengan apa yang orang lain kemampuan dan mencari tantangan yang
lakukan melalui internet atau dunia maya. optimal. Sedangkan Autonomy bermakna
bahwa individu bebas mengintegrasikan
Dimensi Przybylski, Murayama, DeHaan tindakan yang dijalankan dengan diri
dan Gladwell (2013) . sendiri tanpa terikat atau mendapat kontrol
dari orang lain (individu adalah inisiator
A)Relatedness
dan sumber dari perilakunya).
Relatedness (kedekatan atau keinginan
Fear of missing out (FoMO) ini disebut
untuk berhubungan dengan orang lain)
adalah kebutuhan seseorang untuk sebagai suatu social anxiety (kecemasan
merasakan perasaan tergabung, terhubung, sosial) yang lahir dari kemajuan teknologi,
dan kebersamaan dengan orang lain. informasi dan keberadaan social media
yang kian meningkat. Saat ini, berbagai pengambilan sampel menggunakan
macam bentuk informasi. metode Simple Random Sampling (sampel
acak).
Motivasi belajar merupakan salah satu
faktor yang turut menentukan keefektifan HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam pembelajaran. Seorang peserta didik Tabel 1. Uji Normalitas dengan
akan belajar dengan baik apabila ada Kolmogorov-Smirnov Test
faktor pendorongnya yaitu motivasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
belajar. Peserta didik akan belajar dengan
sungguh-sungguh jika memiliki motivasi Tot_ Tot_
belajar yang tinggi. Motivasi belajar FM BM
adalah seluruh daya penggerak di dalam
N 40 40
diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar yang menjamin kelangsungan dari Normal Mean 26.05 90.10
kegiatan belajar yang memberikan arah Parametersa Std.
pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang 5.787 7.564
Deviation
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
dicapai (Sardiman A. M, 2007: 75). Most Extreme Absolute .090 .126
Differences Positive .084 .126
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar yang dapat dibedakan Negative -.090 -.055
menjadi dua faktor. Menurut Syamsu Kolmogorov-Smirnov Z .570 .795
Yusuf (2009: 23) motivasi belajar dapat
Asymp. Sig. (2-tailed) .901 .552
timbul karena faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi a. Test distribution is
motivasi belajar yaitu: (1) Faktor Fisik Normal.
meliputi nutrisi (gisi), kesehatan, dan
fungsi-fungsi fisik (terutama panca
indera), (2) Faktor Psikologis, yaitu
berhubungan dengan aspek-aspek yang Berdasarkan tabel output spss di atas,
mendorong atau menghambat aktivitas diketahui bahwa nilai sig FoMO (Fear of
belajar pada siswa. Faktor eksternal (yang Missing Out) sebesar 0,901 > 0,05 dan
berasal dari lingkungan) yang nilai sig Motivasi Belajar sebesar 0,552 >
mempengaruhi motivasi belajar meliputi: 0,05. Maka sesuai dengan pengambilan
(1) Faktor Non- Sosial meliputi keadaan keputusan dalam uji normalitas
udara (cuaca panas atau dingin), waktu kolmogorov-smirnov test di atas, dapat
(pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, disimpulkan bahwa data berdistribusi
atau kualitas sekolah tempat belajar), normal.
sarana dan prasarana atau fasilitas belajar, Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Pearson
(2) Faktor Sosial, merupakan faktor
manusia (guru, konselor, dan orang tua).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat analitik untuk
mengetahui hubungan antara variabel
terikat dan variabel bebas, yaitu variabel
FoMO (Fear of Missing Out) dan
Motivasi Belajar pada mahasiswa.
Populasi penelitian ini ialah mahasiswa
seluruh Universitas di Indonesia. Jumlah
sampel sebanyak 40 mahasiswa dan
Correlations
DAFTAR PUSTAKA
Tot_FM Tot_BM
Tot_F Pearson Przybylski, K. Andrew., et al. (2013).
1 -.119 Motivational, emotional, and behavioral
M Correlation
correlates of Fear of Missing Out.
Sig. (2-tailed) .464 Computers in Human Behavior 29
(2013) 1841–1848 0747-5632/© 2013
N 40 40
Elsevier.
Tot_B Pearson
-.119 1
M Correlation JWT (2012). Fear of Missing Out
(FoMO), March 2012.
Sig. (2-tailed) .464 http://www.jwtintelligence.com/wpcontent
N 40 40 /uploads/2012/03/F_JWT_FO
MO-update_3.21.12.pdf
Uji Korelasi
https://www.academia.edu/28238296/VA
Korelasi digunakan untuk melihat ada LIDITAS_KUESIONER_MOTIVASI_B
tidaknya hubungan antara variabel ELAJAR_DENGAN_PROGRAM_ITEM
FoMO dan Motivasi Belajar. Metode AN
yang dipilih dalam menghitung
koefisien korelai tersebut adalah
Pearson dengan menggunakan SPSS 16
for windows.
Hipotesis penelitian yang diuji ialah :
 H0: tidak ada hubungan
antara variabel FoMO dan
Motivasi Belajar.
 H1: ada hubungan antara
variabel FoMO dan Motivasi
Belajar.

Berdasarkan nilai signifikan sig. (2-


tailed) dari tabel output di atas diketahui
nilai sig. (2 - tailed) antara FoMO dan
Motivasi Belajar adalah sebesar 0,464 >
0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi
yang signifikan antara variabel FoMO
dan Motivasi Belajar.
Berdasarkan Nilai r Hitung (pearson
correlation) diketahui nilai r hitung untuk
hubungan FoMO dan Motivasi Belajar
adalah sebesar -0,119 < r tabel 0,3044.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan / korelasi antar variabel FoMO
(Fear of Missing Out) dan Motivasi
Belajar.

Anda mungkin juga menyukai