Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

BUSSINES PLAN PELAYANAN KONSELOR ASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu: Dr. Melyana Nurul Widyawati, S.ST, M.Kes

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Heny Ernawati (P1337424418072)


2. Hesti Ratri Anggraini (P1337424418073)
3. Hilmah Hardyanti (P1337424418074)
4. Ima Nurcahyanti (P1337424418075)
5. Indah Widya N. (P1337424418076)
6. Jeni Setiana (P1337424418077)
7. Katharina Mutik O. (P1337424418078)
8. Kinanti Setyo M. (P1337424418079)
9. Liana Ayuk A.D. (P1337424418080)
10. Marlen Yulianti T. (P1337424418081)
11. Mutia Kanza (P1337424418082)

KELAS ALIH JENJANG ALUMNI


PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Bussines Plan Pelayanan
Konselor ASI”.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran Kewirausahaan di
Semester VIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang. Dalam makalah ini
penulis mengalami hambatan dan banyak terdapat kekurangan, namun berkat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Penulis menyadari
banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini dikarnakan keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran
sebagai masukan sebagai penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.

Semarang, Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. ...........................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN .................................................................................
B. SARAN .............................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................
B. SARAN .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan


bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-
faktor yang menyebabkan kegagalan, serta untuk mengantisipasi setiap
tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan suatu usaha. Rencana usaha
harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk
menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika
menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar
usaha tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan
usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan
akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang
dana. Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal
mapupun eksternal mengenai suatu perusahaan untuk memulai usahanya.
Business plan dibuat untuk jangka panjang ataupun jangka pendek. Perincian
business plan tergantung pada perusahaan yang akan memulai operasinya.
Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam usaha
tersebut.
Pelayanan nifas merupakan salah satu pelayanan yang diperlukan oleh
wanita pasca persalinan untuk penyembuhan kembali rahim, perut, dan otot
pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-
bagian tersebut kebentuk normal (Alisjahbana, 2008) dan memenuhi
kebutuhan ibu serta bayi yang meliputi upaya pencegahan, pengobatan
komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi, dan penyediaan pelayanan
pemberian ASI dan nutrisi bagi ibu. Periode nifas merupakan masa trasisi
kritis bagi ibu, bayi dan keluarganya secara fisiologis, emosional dan sosial.
Berdasarkan uraian diatas kelompok kami berencana memilih
mengembangkan usaha bisnis yang berupa aplikasi platform berbasis aplikasi
yang berupa layanan AHHO Mams, AHHO Gym, AHHO ASI, AHHO
Library yang mencakup semua pelayanan pada masa nifas.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan aplikasi AHHO. Net?
2. Apakah tujuan aplikasi AHHO. Net.
3. Apakah manfaat aplikasi AHHO. Net
4. Analisis SWOAT dalam aplikasi AHHO. Net
5. Visi Misi dari AHHO. Net
6. Menganalisis aspek-aspek dalam rancangan suatu usaha
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan ruang ringkup AHHO. Net.
2. Mengetahui tujuan aplikasi AHHO. Net.
3. Mengetahui manfaat proposal bisnis klinik dan aplikasi AHHO. Net.
4. Menganalisa SWOAT dalam aplikasi AHHO. Net
5. Mengetahui Visi Misi dari AHHO. Net
6. Menganalisia dari aspek pemasaran, keuangan, manajemen dan
organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Aplikasi AHHO. Net adalah platform kesehatan online yang dapat
diakses melalui smartphone. Pelayanan yang diberikan berupa AHHO Mams,
AHHO Gym, AHHO ASI, AHHO Library, dan AHHO Booking yang sudah
mencakup pelayanan pada masa nifas. Pelayanan ini dilakukan oleh tenaga
ahli yang bersertifikat WHO dan memiliki dokter konsultan spesialis anak dan
obgyn dengan pelayanan yang dilakukan secara tata muka dan homecare yang
bisa di akses secara online by aplikasi maupun pendaftaran langsung ke klinik
AHHO. Net.
B. Tujuan
Pelayanan yang ada di AHHO. Net bertujuan untuk membantu
mendekatkan pelayanan ke konsumen sesuai dengan kebutuhan ibu pada masa
nifas yang meliputi konselor asi, senam nifas dan konseling masa nifas.
C. Manfaat
Aplikasi AHHO. Net diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan dalam
pelayanan masa nifas yang mendekatkan pelayanan pada konsumen sehingga
meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baik secara fisik, psikis dan sosial.
D. Analisa SWOT
Strengths (Kekuatan)
a) Tempat konseling dan pelayanan kesehatan mengenai ASI dan
segala proses menyusui dan masa nifas dalam satu tempat (one
stop woman centre postpartum).
b) Konseling online by skype mempermudah klien mendapatkan
pelayanan konseling yang lansung ditangani oleh tenaga ahli.
c) AHHO. Net dikhususkan untuk pelanggan wanita begitupun dengan
staff mulai direktur hingga satpam juga wanita. Hal ini dimaksudkan
guna menambah tingkat kenyamanan konsumen AHHO. Net.
d) Tersedia sarana children’s corner khusus untuk para ibu yang tidak
ingin meninggalkan anaknya di rumah.
e) Tempat yang nyaman dan mudah akses karena berada dipusat
perkotaan.
Weaknesses (Kelemahan)
a) Sebagai pembisnis pemula dalam AHHO. Net
Belum mempunyai relasi bisnis yang bisa dijadikan patner dalam
mengembangkan bisnis.
b) Pengeluaran biaya yang akan cukup tinggi terutama dalam
masalah promosi dan pengadaan barang dan jasa.
c) SDM yang masih lemah serta visi, misi dan budaya organisasi yang
masih belum melekat kuat di benak karyawan.
d) Koneksi internet yang bisa mengalami gangguan sewaktu-waktu.
Opportunities (Peluang)
a) Terdapat beberapa komunitas wanita yang dapat dijadikan target
market seperti AIMI ASI, The Urban Mama, KOWANI, dan lain lain.
b) AHHO. Net dapat dijadikan tempat berkumpulnya organisasi-
organisasi kewanitaan seperti tempat arisan, konsultasi laktasi,
konsultasi masalah kesehatan wanita, tempat belajar ilmu
parenting, dan lain lain.
Threats (Ancaman)
a) Teknologi yang memiliki akses yang cepat dan tepat.
b) Selera konsumen yang berubah.

E. Visi, Misi dan Value Perusahaan


Visi AHHO. Net adalah menjadi tempat pelayanan dan pendukung
pelaksanaan konselor ASI dan senam nifas yang berbasis aplikasi yang
menjadi pilihan utama dikota semarang dalam memenuhi kebutuhan
kebutuhan ibu selama masa nifas. Misi AHHO. Net adalah menyediakan fitur
layanan aplikasi yang bisa diakses dari rumah dengan mudah, memberikan
pelayanan terbaik demi tercapainya kepasan pelanggan, mengembangkan riset
terpadu berkesinambungan dan terarah untuk meningkatkan dalam pelayanan
ibu nifas yang berbasis aplikasi.
Value Oemah ASIKU adalah I HEARTS yang merupakan singkatan dari:
I Integrity: integritas dari setiap karyawan terhadap Oemah ASIKU.
H Hospitality: ramah dan sopan.
E Excellence: memberikan lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan.
A Awareness: memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dan
Pelanggan
R Respect: menghormati dan menghargai setiap pelanggan.
T Trust: menanamkan kepercayaan antara AHHO. Net dan Pelanggannya.
S Sincere : memberikan layanan dengan hati
F. Analisa Aspek Usaha
Beberapa aspek yang ada dalam perencanaan suatu usaha diantaranya :
1. Aspek umum
Aspek umum yang dapat menunjang usaha yang akan dijalankan antara
lain:
a) Adanya dukungan dari pemerintah daerah.
b) Adanya dukungan dari masyarakat sekitar.
c) Adanya kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa.
d) Adanya manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar.
e) Adanya bahan baku dan tenaga kerja.
f) Adanya sarana dan prasarana.
2. Aspek Keuntungan
Keuntungan dari usaha merupakan tujuan utama perusahaan dan
memungkinkan perusahaan berlangsung.
3. Aspek produksi
Dalam aspek ini perlu ditinjau teknik produksinya dapat dilaksanakan atau
tidak. Seorang wirausaha harus mengetahui objek manjemen produksi
yaitu :
a) Dapat menghasilkan produksi dengan kualitas yang ditentukan.
b) Dapat menghasilkan produksi dengan jumlah yang ditentukan.
c) Dapat mengusahakan biaya produksi sehemat mungkin.
Macam-macam aspek produksi terdiri dari berbagai macam diantaranya
yaiu:
1) Diskripsi Produk dan Jasa
Berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang
ditawarkan. Syarat utama agar bisnis dapat berjalan dengan baik, maka
produk perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Sebaliknya jika produknya kurang memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen, walaupun harganya miring, distribusinya
luas dan promosinya gencar, perusahaan kemungkinan besar akan
mengalami kegagalan.
2) Proses Produksi dan jasa
Berisi informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi
itu dilaksanakan. untuk menciptakan suatu produk dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang dan jasa. Didalam menjelaskan proses
produksi ini harus berurutan mulai dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi. Dan jika berupa jasa mulai dari kegiatan awal sampai
menjadi jasa akhir yang diterima oleh pelanggan.
3) Mesin dan peralatan yang dibutuhkan
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa
yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu produk dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang dan jasa. Didalam penentuan mesin dan
peralatan harus dipertimbangkan untung rugi dari alternatif-alternatif
yang ada untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, kemudian dipilih
berdasarkan keuntungan relatif terbesar.
4) Bahan baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah supplier, kuantitas, harga beli,
persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

5) Tenaga produksi
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak
langsung yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah apakah
tenaga produksi itu dibayar borongan,atau bulanan.Harus disesuaikan
dengan besarnya perputaran barang dari permintaan pasar dan juga
arus perputaran uang kas perusahaan.
6) Biaya produksi
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau
jasa.Agar tidak terlalu membebani cash flow perusahaan,biaya
produksi sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi anggaran dan
permintaan dari penjualan tunai,sedangkan untuk penjualan kredit
dibatasi disesuaikan dengan target biaya perunit yang telah ditetapkan.
4. Aspek keuangan
Aspek keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam membiayai
usaha. Aspek keuangan dalam proposal usaha dapat ditinjau dari usulan
investasi yang beroperasi, usulan investasi dalam rangka ekpansi. Aspek
penjabaran dari aspek keuangan yaitu:
a) Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana
yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan
anggaran produksi dan proyeksi pendapatan perusahaan selama
berjalan,dan waktu titik impas kembali modal perusahaan yang dimuat
dalam laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
b) Analisa kelayakan usaha
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari
investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal
usaha. Perhitungan jumlah dana harta tetap dan modal kerja awal yang
diperlukan,struktur pembiayaan proyek, kemampuan proyek
memperoleh laba, memenuhi financial dan mendatangkan manfaat
sosial ekonomi yang lain.Untuk menjamin transparansi dan
menghitung resiko yang akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari
berbagai kemungkinan rencana investasi.
c) Sumber Pendanaan usaha
Pemerintah telah menggalakan kebijakan yang mendukung
tumbuhnya wirausaha di Indonesia.Salahsatunya adalah lembaga
intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada
dibedakan dalam 3 kategori yakni :
1) Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
Kredit dengan bunga murah yang dapat dimanfaatkan oleh
perusahaan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana aspek
yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan
Kolateral.Semua Bank baik konvensional,Syariah dan Perkreditan
Rakyat memberikan program KUR.
2) Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang
Koperasi
3) Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-
undang Sumber pendanaan dari penyisihan laba BUMN termasuk
saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-
tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama
dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan
perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para
pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat
sekitarnya.Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi
(PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup
masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya
pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor
ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil
dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan
usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja /
pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
4) Sumber pendanaan dari dana pihak ketiga dengan sistim kerjasama
atau bagi hasil.
5. Aspek Lokasi
Aspek ini diawali dengan pengembangan lokasi usaha yang baru
atau tempat usaha dijalankan. Perencanaan lokasi usaha sangat
menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus dipertimbangkan
dengan baik dalam menentukan lokasi, apakah harus berdekatan dengan
sumber bahan baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung dari
spesifikasi usaha yang dijalankan lebih membutuhkan yang mana.
6. Aspek resiko
Aspek resiko ini ada beberapa masalah yang harus diidentifikasi
yaitu dampak dan trend yang menguntungkan dalam industri, biaya desain,
maupun pabrik yang melebihi kalkulasi dan pesaing-pesaing yang belum
diperhitungkan. Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat
terjadi selama periode tertentu. Secara istilah resiko adalah sesuatu yang
selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan
yang disebabkan oleh kesalahan manusia,kesalahan sistem maupun
kejadian yang diluar kendali manusia.
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem:
a) Perencanaan yang kurang matang
b) Kurangnya modal
c) Spekulatif
· Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan manusia:
a) Bakat yang tidak cocok
b) Kurang pengalaman
c) Lemahnya pemasaran
d) Tidak mempunyai semangat berwirausaha
e) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali
manusia:
a) Krisis Moneter
b) Krisis Politik dan Keamanan
c) Bencana Alam
Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko
tersebut di atas melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a) Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi
yang dihasilkan. Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional
diganti dengan teknologi tepat guna/modern.
b) Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat
dari faktor produksi dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat
membuat kue, bagaimana agar rasanya enak, murah dan disenangi
pembeli.
c) Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan
usaha dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada
pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut membuat konsep
kerja yang baik.
d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi
strategi produksi, strategi keuangan, strategi SDM, strategi
operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan pengembangan.
e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi
setiap saat harus membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap
f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang
disenangi calon pembeli.
g) Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara
berkesinambungan.
7. Aspek jadwal waktu
Aspek manajemen jadwal dalam pembagian waktu berguna untuk
menunjukkan kepada investor mengenai beberapa aktivitas yang akan
dilakukan wirausaha menurut mingguan atau bulanan. Perlu diperhatikan
dalam penjadwalan adalah pentingnya kerealisasian dari perencanaan
usaha.
8. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran terdiri dari yaitu:
a) Perencanaan produk
Berisi tentang perencanaan produk meliputi spesifik produk yang
dijual, pembentukan lini produk dan penawaran individu pada masing-
masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat
diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.
b) Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
c) Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d) Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga
penjualan.
e) Pasar
Penentuan pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah
kunci dalam keberhasilan usaha, dimana perusahaan harus menganalisa
pasar yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-pasar
yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar potensial dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan
datang.
f) Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan langkah dimana perusahaan harus
menentukan sasaran pasar yang akan dilayani.penyeleksian pasar
sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran dengan menganalisa
pasar sasaran yang ada secara terperinci dan mengidentifikasikan pasar-
pasar sasaran yang menjadi hot prospek dan memperkirakan
permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
g) Persaingan
Berisi tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang
dijalankan perusahaan kemudian menggunakan analisa keunggulan dan
daya saing yang ada untuk menentukan wilayah pasar yang potensial
,besaran potensial laba pokok dan intensitas pemasaran,karena semakin
kuat kekuatan maka akan semakin terbatas kemampuan perusahaan
untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar
9. Aspek manajemen dan Organisasi
Aspek manajemen dan organisasi terdiri dari:
a) Manajemen dan organisasi Usaha
Manajemen dan organisasi usaha diperlukan untuk menjamin
keberlangsungan dan berkembangnya suatu usaha. Usaha yang menjadi
besar membutuhkan pengelolaan pegawai, bahan baku, proses produksi
dan pemasaran. Semakin banyaknya orang dan proses yang terlibat
semakin kita membutuhkan organisasi. Struktur organisasi dibuat harus
dapat membantu pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan serta memberikan fasilitas bagi pengembangan dan
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b) Relasi dan Jaringan
Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat
mendukung kegiatan usaha.

RENCANA PEMASARAN

1. Ruang Lingkup Rencana Pemasaran


2. Rencana pelayanan jasa yang akan dilakukan yaitu ada beberapa paket,
yang isinya antara lain ialah jasa pengukuran tumbuh kembang anak usia
3-72 bulan dengan menggunakan tes KPSP , tes IQ minat dan bakat,
deteksi dini keterlambatan perkembangan pada anak, deteksi dini- terapi
autism, terapi mengatasi kesulitan belajar pada anak,dan terapi kestabilan
emosi ( EQ).
3. Rencana pelayanan jasa ini akan dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat
pukul 09.00-17.00 WIB dan hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-19.00 WIB.
4. Rencana pelayanan jasa ini akan dilaksanakan di Jalan Panembahan
Senopati No.50, Jurangombo, Magelang. Pemilihan tempat didasarkan
pada pertimbangan :
1. Banyaknya perumahan penduduk menengah ke atas di kawasan
tersebut.
2. Belum adanya klinik bidan atau dokter yang memberikan
pelayanantentang Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak.
3. Tersedia Posyandu dan Puskesmas namun belum meberikan
pelayanan tentang perkembangan anak.
4. Masih rendahnya pelayanan kesehatan anak di Kota Magelang
yang hanya mencapai 48, 53 %, yang salah satunya ialah pelayanan
untuk pemantauan perkembangan anak.
5. Rencana pemasaran pelayanan jasa ini akan dilakukan oleh tim bidan dan
bekerja sama dengan dokter spesialis anak/ psikolog anak.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Perusahaan
1. Profil Perusahaan
Oemah ASIKU adalah klinik laktasi yang memberikan pelayanan
konseling, perawatan sebelum dan selama masa menyusui kepada para ibu
pra-hamil, ibu hamil dan ibu menyusui. Klinik Laktasi ini diberikan oleh
tim yang sudah terlatih, yaitu para dokter, bidan dan perawat. Tujuan dari
Klinik Laktasi adalah agar para ibu mampu dan memahami serta
menerapkan pada saat praktek di rumah. Pelayanan yang diberikan pada
Klinik Laktasi ini adalah sebagai berikut ini:
a) Management Laktasi dan pemberian ASI
b) Massage Payudara
Klinik Laktasi ini dapat diikuti oleh:
a) Ibu Hamil
b) Ibu Menyusui
Adapun identifikasi perusahaan sebagai berikut:
Nama perusahaan : CV. Alumni
Nama Merk : Oemah ASIKU
Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan
Alamat Usaha : Jalan Tirto Agung Barat No. 1, Kelurahan
Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang, Jawa Tengah.
Struktur Permodalan : 100% Modal Sendiri
2. Merek (brand)
Merek (brand) adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari
semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa
dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa
tersebut dengan produk lain terutama produk pesaingnya. Elemen –
elemen dari merek (brand) terdiri dari:
a) Nama
Bisnis kebugaran dan kecantikan ini diberi nama Oemah ASIKU yang
diambil dari percampuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia yang
berarti oemah mengandung arti rumah dan ASIKU merupakan
singkatan dari Air Susu Ibu dank u yang berasal dari kata Aku. Nama
Oemah ASIKU bermakna bahwa rumah tempat segala hal yang
berhubungan dengan proses laktasi, relaktasi dan segala proses yang
berhubungan dengan kegiatan proses menyusui dan persiapannya.
Nama Oemah ASIKU dijadikan merek perusahaan karena:
1) Mencerminkan target market yang akan dituju yaitu ibu hamil, ibu
menyusui.
2) Mudah diingat, diucapkan dan diterjemahkan
3) Dapat diterima dan dimengerti oleh pasar
4) Bersifat global
b) Logo atau simbol
Logo atau simbol adalah cara mengkomunikasikan kepada publik yang
dapat membantu konsumen secara visual untuk membedakan satu
merek dengan merek lainnya jika bidang usaha atau produk yang dijual
sejenis.

Arti logo Oemah ASIKU diatas yaitu:


1) Atap rumah berwarna biru melambangkan kasih sayang keluarga terhadap
individu dan masyarakat disekitarnya.
2) Lambang hati berwarna pink menggambarkan kasih sayang ibu terhadap
sang buah hati menjaga dan memberikan perhatian, cinta kasih terhadap
buah hati.
3) Ibu yang sedang menyusui bayi melambangkan proses menyusi
merupakan hal yang paling penting dalam proses kehidupan demi
mendukung 1000 hari pertama kehidupan dalam periode golden age.
4) Tulisan Oemah ASIKU dengan warna biru melambangkan bahwa rumah
atau tempat yang keselarasan memberikan pelayanan konseling, perawatan
sebelum dan saat menyusui.
5) Nama Oemah ASIKU dan warnanya tidak akan berubah untuk
memudahkan identitas kepada konsumen.
c) Slogan
Slogan Oemah ASIKU adalah GIVE LIFE, LIVE LIFE sesuai dengan
value yang dibuat yaitu I HEARTS. Slogan ini bertujuan untuk lebih
menanamkan value perusahaan kepada karyawan dan pelanggan bahwa
layanan yang akan diberikan oleh karyawan dan akan diterima oleh
pelanggan merupakan layanan terbaik, kekeluargaan, dan sepenuh hati.
3. Lokasi Usaha
Lokasi usaha Oemah ASIKU beralamat Jalan Tirto Agung Barat No. 1,
Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa
Tengah dengan spesifikasi sebagai berikut :
a) Berada di kawasan Kota Semarang
b) Luas tanah sebesar 700m2 dengan bangunan 2 (dua) tingkat.
c) Akses yang mudah dijangkau.
d) Banyak terdapat wilayah perumahan, perkantoran, dan sekolah.
e) Tempat parkir yang cukup luas dan nyaman.
f) Telah memiliki izin usaha.
4. Bentuk Hukum
Bentuk hukum Oemah ASIKU adalah Persekutuan Komanditer atau
Commanditaire Vennootschap (CV). Bentuk hukum ini dipilih karena proses
pendirian CV lebih mudah dan murah serta tidak memiliki persyaratan modal
minimal yang harus disetor. Namun bentuk hukum ini tidak menutup
kemungkinan dapat berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas) apabila usaha
ini telah berkembang dan mapan.
5. Formulasi Strategi
Formulasi strategi suatu perusahaan dimulai dari pernyataan visi dan misi
perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan hasil analisis lingkungan eksternal
dan internal perusahaan yang akan menghasilkan tujuan jangka panjang.
Proses selanjutnya menentukan pilihan strategi yang tepat yang akan
digunakan oleh perusahaan di dalam mencapai misi dan tujuannya.
6. Visi, Misi dan Value Perusahaan
Visi Oemah ASIKU adalah menjadi tempat pelayanan dan pendukung
program ASI dalam memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
buah hati. Misi Oemah ASIKU adalah komitmen yang kuat untuk melayani
ibu hamil, ibu menyusui dalam memberikan yang terbaik untuk sang buah
hati.
Value Oemah ASIKU adalah I HEARTS yang merupakan singkatan dari:
I Integrity: integritas dari setiap karyawan terhadap Oemah ASIKU.
H Hospitality: ramah dan sopan.
E Excellence: memberikan lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan.
A Awareness: memberikan rasa aman dan nyaman bagi karyawan dan
Pelanggan
R Respect: menghormati dan menghargai setiap pelanggan.
T Trust: menanamkan kepercayaan antara Oemah ASIKU dan
Pelanggannya.
S Sincere : memberikan layanan dengan hati

7. Analisis SWOT :
Strengths (Kekuatan)
f) Tempat konseling dan pelayanan kesehatan mengenai ASI dan
segala proses menyusui dan masa nifas dalam satu tempat (one
stop woman centre).
g) Oemah ASIKU dikhususkan untuk pelanggan wanita begitupun
dengan staff mulai direktur hingga satpam juga wanita. Hal ini
dimaksudkan guna menambah tingkat kenyamanan konsumen
Oemah ASIKU.
h) Tersedia sarana children’s corner khusus untuk para ibu yang tidak
ingin meninggalkan anaknya di rumah.
i) Khusus untuk layanan pijat dapat dipanggil ke rumah.
j) Tempat yang nyaman dan mudah.
Weaknesses (Kelemahan)
e) Sebagai pemain baru Oemah ASIKU:
Belum mempunyai kekuatan tawar terhadap pihak pewaralaba.
f) Pengeluaran biaya yang terjadi akan cukup tinggi terutama dalam
masalah promosi.
g) SDM yang masih lemah serta visi, misi dan budaya organisasi yang
masih belum melekat kuat di benak karyawan.
Opportunities (Peluang)
c) Jumlah wanita Jakarta yang semakin meningkat berdasarkan dari
data BPS
d) Terdapat beberapa komunitas wanita yang dapat dijadikan target
market seperti AIMI ASI, The Urban Mama, KOWANI, dan lain lain.
e) Oemah ASIKU dapat dijadikan tempat berkumpulnya
organisasiorganisasi kewanitaan seperti tempat arisan, konsultasi
laktasi, konsultasi masalah kesehatan wanita, tempat belajar ilmu
parenting, dan lain lain.
Threats (Ancaman)
c) Adanya praktik dokter umum dan bidan prakek mandiri sehingga
masyarakat lebih memilih tempat yang biasa ia kunjungi.
d) Selera konsumen yang berubah

Layanan dan Inovasi Unggulan:

1.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan usaha atau business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Tujuan perencanaan usaha ini adalah untuk:

a. Mengantisipasi ketidakpastian dan perubahan yang mungkin terjadi masa yang


akan datang

b. Agar semua perhatian dan aktifitas terpusat pada usaha

c. Memastikan bahwa proses pencapaian tujuan berlangsung ekonomis

d. Memudahkan pengawasan

e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan

Proposal bisnis berisikan deskripsi dari proyek yang akan dilakukan,


pemasarannya, penelitian dan pengembangan, masalah pabrik, manajemen, resiko
yang akan dihadapi, masalah finansial, sampai masalah perjadwalan waktu.

3.2 Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis adalah agar setelah membaca
makalah ini, sebaiknya dapat diaplikasikan sebagai peluang untuk merencanakan
usaha.

Anda mungkin juga menyukai