Anda di halaman 1dari 4

Rencana Asuhan Keperawatan

1. Identitas Pasien

Data tentang identitas pasien yang harus Anda kumpulkan adalah

nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, suku/ras, pekerjaan, alamat

rumah, nomor telepon, serta keluarga yang dapat dihubungi.

2. Keluhan Utama dan Tambahan Keluhan utama adalah simptom

subjektif atau masalah yang diutarakan pasien dengan kata sendiri

yang berhubungan dengan kondisi yang membuat pasien pergi

berobat.

3. Riwayat Kesehatan Gigi Pada pengumpulan data riwayat kesehatan

gigi ini, kita menggali pengetahuan, pengalaman dan perilaku pasien

tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang biasa mereka

lakukan a. Menurut pasien bagaimana cara/teknik menyikat gigi yang

baik b. Kapan saja waktu menyikat gigi yang baik c. Bagaimana cara

memelihara kesehatan gigi selain menyikat gigi Data-data yang Anda

kumpulkan tersebut nantinya akan Anda gunakan untuk menentukan

diagnosis keperawatan gigi, merencanakan asuhan keperawatan gigi,

serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah

pasien.
1. Diagnosa Keperawatan

a. Resiko kerusakan pertumbuhan gigi berhubungan dengan kurang

motivasi keluarga mengenai perawatan gigi.

b. Nyeri berhubungan dengan kerusakan gigi.

c. Gangguan Konsep diri berhubungan dengan bau nafas tidak sedap

2. Intervensi Keperawatan

a. Resiko kerusakan pertumbuhan gigi berhubungan dengan kurang

motivasi keluarga mengenai perawatan gigi.

 Tujuan : kerusakan pertumbuhan gigi tidak terjadi.

 Kriteria hasil :

 Keluarga lebih memperhatikan kesehatan gigi anak dan

dapat melakukan perawatan gigi anak dengan benar.

 Intervensi :

 Jelaskan kepada keluarga tentang pentingnya perawatan

gigi anak sejak dini.

 Jelaskan tentang makanan yang dapat merusak gigi

anak

 Ajarkan orang tua perawatan gigi dan cara menggosok

gigi dengan benar agar orang tua dapat menerapkannya

pada anak.

b. Nyeri berhubungan dengan kerusakan gigi.


 Tujuan : Anak tidak mengeluh nyeri pada area mulutnya.

 Kriteria Hasil :

 Anak mendapatkan gigi yang sehat.

 Anak tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan pada

area mulut.

 Anak bisa mengkonsumsi segala jenis makanan

tanpa mengeluh sakit pada gigi.

 Intervensi :

 Observasi tingkat kerusakan gigi anak.

 Jelaskan kepada keluarga tentang upaya perawatan

gigi yang benar.

 Jelaskan tentang pentingnya menggosok gigi minimal

2 kali sehari.

 Anjurkan keluarga untuk memeriksakan gigi anak

setidak-tidaknya 6 bulan sekali.

 Minta keluarga untuk mengawasi makanan yang

dikonsumsi anak.

Implementasi

Implementasi adalah tindakan pelaksanaan perencanaan keperawatan

gigi yang telah dirancang dengan khusus untuk memenuhi kebutuhan


pasien yang berhubungan dengan kesehatan mulut. Implementasi

termasuk tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh perawat gigi,

pasien atau direncanakan lain dalam rangka mencapai tujuan pasien,

setiap tindakan dilaksanakan dan hasilnya dicatat dalam catatan

pasien (medical record).

e. Evaluasi

Setelah pelayanan asuhan keperawatan gigi selesai dilaksanakan,

tindakan selanjutnya adalah evaluasi.Evaluasi adalah membandingkan

data pasien setelah selesai perawatan dengan data yang telah

dikumpulkan pada waktu pengkajian awal untuk menentukan ada

tindaknya kemajuan (perubahan) pasien atau tercapai tidaknya tujuan

perawatan.

Anda mungkin juga menyukai