KASUS
A. Indentitas Klien
dengan pasien adalah sebagai suami yang bekerja sebagai wiraswasta. Tn. R
Karanganyar.
B. Pengkajian
WIB dengan metode auto anamnesa dan allow anamnesa. Keluhan utama
pasien mengalami kecelakaan pada tanggal 22 April 2013 pada jam 08.00
WIB saat berangkat bekerja. Terdapat luka lebam dibagian mata sebelah kiri
dan luka lecet diatas mulut, pasien mengalami benturan yang cukup keras
20
pernafasan 24 kali permenit, suhu tubuh 36,5ºC. Pasien mendapat terapi
Kanthil, pasien mengeluh nyeri kepala akibat benturan, dengan kualitas nyeri
timbul.
dirawat di rumah sakit baru saat ini pasien harus dirawat inap dan
berpakaian, ambulasi dan mobilisasi secara mandiri (skor 0). Selama sakit
toileting, ambulasi dan mobilisasi dengan dibantu orang lain (skor 2).
sedikit kabur karena terdapat luka lebam. Pasien mengatakan nyeri kepala
dirasakan dibagian kepala, dengan skala nyeri 4 dan nyeri hilang timbul.
Pola istirahat tidur sebelum sakit pasien mengatakan tidur 6-7 jam,
kemudian setelah sakit pasien mengatakan hanya bisa tidur 4-5 jam karena
21
Pemeriksaan fisik Ny. D didapatkan hasil pasien lemah, kesadaran
mmHg, nadi 80 kali per menit, pernafasan 24 kali per menit. Berdasarkan
dengan bentuk kepala pasien mesocepal kulit kepala pasien terlihat bersih ,
bagian hidung, mulut : ada lecet diatas mulut, mata : konjungtiva anemis,
terdapat luka lebam pada kelopak mata. Telinga : ada serumen , tidak ada
gangguan pendengaran. Leher : tidak ada lesi / oedem, kulit : turgor kulit
Palpasi : Vokal premitus kanan kiri sama, Perkusi: sonor, Auskultasi : Tidak
ada suara tambahan. Jantung, Inspeksi : ictus cordis tidak nampak, Palpasi :
ictus cordis teraba, Perkusi : batas jantung tidak melebar, Auskultasi : tidak
bising usus 12 x per menit, Perkusi : tympani, Palpasi : tidak ada nyeri saat
ditekan.
1x1gr per 24 jam (untuk mual muntah dan masa penyembuhan), Cefotaxime
22
3x1gr per 8 jam (untuk infeksi saluran nafas bawah, pencernaan, rawan
sendi, dan susunan syaraf), antrain 3x1gr per 8 jam (untuk meredakan nyeri,
nyeri kronik).
C. Perumusan Masalah
masalah keperawatan yang terjadi pada Ny.D yaitu nyeri akut, dengan data
meringis kesakitan. Dari data subyektif dan obyektif yang diperoleh dapat
diambil masalah keperawatan utama pada Ny. D adalah nyeri akut, dari
D. Intervensi Keperawatan
nyeri teratasi dengan kriteria hasil skala nyeri berkurang, dengan skala nyeri
kesadaran dan pantau tingkat kesadaran pasien, kaji ulang karakteristik nyeri
23
(P,Q,R,S,T) P: Provocate, Q: Quality, R: Region, S: Severy, T: Time dengan
rasional untuk mengetahui keadaan nyeri pasien, kaji pola aktifitas yaitu
lingkungan yang nyaman dengan rasional membantu pasien agar dapat tidur
(Wilkinson, 2007)
E. Implementasi Keperawatan
masalah nyeri akut jam 10.30 WIB yaitu mengobservasi keadaan umum
kesakitan dan tanda-tanda vital suhu 36,5ºC, tekanan darah 140/80 mmHg,
nadi 80 kali per menit, pernafasan 24 kali per menit, jam 11.00 WIB
kepala tersa nyeri saat bergerak , nyeri sperti dipukul-pukul, skala nyeri 4,
nyeri dibagian kepala, nyeri hilang timbul, respon obyektif pasien tampak
meringis menahan sakit, pada jam 12.30 WIB mengajarkan teknik relaksasi
perawat, respon
24
objektif pasien tampak masih meringis kesakitan. Pada jam 13.00 WIB
saat beraktifitas karena badan masih lemas dan nyeri kepala, data objektif
respon obyektif tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 kali per menit,
pernafasan 24 kali permenit, suhu 36,5ºC, pada jam 08.30 WIB mengkaji
kepala, skala nyeri 2, nyeri hilang timbul, respon obyektif pasien masih
membantu ADL pasien dengan respon subyektif keluarga pasien akan terus
memantau dan membantu aktifitas pasien dan respon obyektif pola aktifitas
pasien mengatakan nyeri dikepala sudah tidak dirasakan, sudah tidak nyeri,
skala nyeri 0, nyeri dikepala sudah tidak dirasakan, respon obyektif pasien
tampak rileks, pada jam 09.00 WIB memberikan lingkungan yang tenang
pada jam 09.30 WIB mengkaji ulang aktifitas pasien dengan respon
subyektif
25
pasien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas secara mandiri tanpa
secara mandiri.
F. Evaluasi
pada jam 14.00 WIB secara subjektif : pasien mengatakan nyeri dikepala
saat bergerak, nyeri seperti dipukul-pukul, nyeri dibagian kepala, skala nyeri
4, nyeri hilang timbul, secara objektif: pasien tampak lemah dan meringis
teknik relaksasi.
kepala, skala nyeri 2, nyeri hilang timbul, secara objektif : pasien masih
Evaluasi pada tanggal 24 April 2013 pada jam 14.00 WIB secara
26
secara objektif pasien tampak rileks, analisa : masalah sudah teratasi, planning :
intervensi dihentikan.