Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Sex Education Bagi Generasi Muda

Sex education masih dianggap sebagai hal tabu ditengah-tengah


masyarakat. Mereka berasumsi bahwa sex education tidaklah begitu penting bagi
anak-anak pada zaman sekarang ini. Mereka lebih memprioritaskan pendidikan
formal dan mengenyampingkan bahkan melupakan sex education yang pada
kenyataannya juga penting untuk dipelajari. Mungkin bagi sebagian orang kata
sex education merupakan kata yang asing atau kata yang kurang nyaman untuk
didengar.

Menurut Abdullah Nashih Ulwan (dalam Madani, 2014) pendidikan seks


adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan penerangan tentang masalah-masalah
seksual yang diberikan kepada anak sejak ia mengerti masalah-masalah yang
berkenaan dengan seks, naluri, dan perkawinan.

Pendidikan seks adalah salah satu langkah atau upaya untuk mengurangi
dan mencegah penyalahgunaan seks, khususnya untuk mencegah adanya dampak-
dampak negatif yang tidak diharapkan seperti kehamilan yang tidak direncanakan,
penyakit menular seksual, depresi dan tindak kekeran seksual yang sering kali
kerap terjadi pada anak (sarwono, 2005).

Sedangkan menurut D. Gunarsa (2008) Pendidikan seks merupakan cara


pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda - mudi untuk menghadapi
masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dengan demikian
pendidikan seks ini bermaksud untuk menerangkan segala hal yang berhubungan
dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang wajar

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa sex education atau


pendidikan seks ialah suatu pengetahuan yang berisi tentang ilmu seksualitas
mengenai batasan dalam pergaulan antara lawan jenis. Pendidikan seks sangat
penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku seksual. Pendidikan
seks sebaiknya diberikan sejak dini oleh orang tua. Mereka dapat mengajarkan
anak-anak mereka tentang pendidikan seks dimulai dari hal yang kecil, seperti
batasan-batasan dalam berteman dan bagian-bagian tubuh yang tidak boleh
disentuh oleh orang lain.

Berdasarkan data yang dirilis WHO (World Health Organization) ,41


persen atau hampir setengah dari 208 juta kehamilan di seluruh dunia merupakan
kehamilan yang tak direncanakan dan 11 persennya berasal dari remaja
perempuan berusia 15-19 tahun. Itu berarti telah terjadi 16 juta kehamilan pada
remaja didunia. Untuk menekan angka kehamilan diluar nikah inilah diberikan
pendidikan seks sejak dini. Kehamilan diluar nikah dapat menghambat bahkan
menghancurkan masa depan remaja Indonesia.

Pendidikan seks juga dapat digunakan untuk mengurangi angka seks


sebelum nikah.. Seks bebas dapat menyebabkan penyakit menular seksualitas.
Penyakit ini sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan
riset, 51 persen remaja perkotaan sudah pernah melakukan hubungan seks. Dari
hasil riset tersebut diketahui bahwa setengah dari remaja perkotaan sudah pernah
melakukan seks yang berarti mereka beresiko terinfeksi penyakit seksual. Mereka
dapat terinfeksi penyakit HIV/AIDS yang menyerang system imun tubuh mereka.
Berdasarkan laporan dari Departemen Kesehatan Indonesia, jumlah kasus HIV
yang dilaporkan dari bulan April hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 11.519
orang. Serta kasus pelaporan AIDS dari tahun 2005 sampai 2019 adalah sebanyak
117.064 orang.

Untuk mengurangi angka penderita HIV/AIDS dapat dilakukan dengan


cara memberikan pendidikan seks sejak dini sehingga para generasi muda tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas. Pemerintah juga turut mendukung pendidikan
seks ini. Contohnya saja Bupati Gunungkidul yang mengkoodinir pendidikan seks
di sekolah-sekolah. kepala Disdikpora Kabupaten Gunung Kidul Bahron Rasyid,
juga mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi kepala sekolah tingkat
SMP agar memberikan informasi atau pendidikan tambahan mengenai seks.

Pendidikan seks sangat penting, kita semua tentu tak menginginkan


terkena dampak buruk seperti yang dijelaskan sebelumnya. Pendidikan seks
sangat bermanfaat Secara umum, manfaat dari pendidikan seks menurut
Dianawati (dalam Faisal, 2012) adalah:
1. Masyarakat mendapatkan pandangan positif dan manfaat tentang
informasi pendidikan seks.
2. Mengetahui akibat dan bahaya tentang perilaku penyimpangan
seksual.
3. Dapat mengetahui tindakan yang menyimpang serta adanya upaya
untuk menghidari hal tersebut, terutama jika hal ini terjadi pada
anak.
4. Menghindari terjadinya hal-hal negatif yang diakibatkan dari
pemahaman tentang pendidikan seks yang salah dan keliru.

Sex education bukanlah hal yang tabu. Pendidikan ini sangat penting bagi
para generasi muda agar tidak terkena dampak buruk. Pendidikan seks ini harus
diajarkan sejak dini. Pendidikan ini bisa dimulai dari keluarga tidak harus dari
sekolah. Semua orang harus turut berperan dalam pendidikan ini dimulai keluarga,
masyarakat sampai pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai