Anda di halaman 1dari 19

PENGOLAHAN ROTI KACANG

Dalam Rangka
PENDIDIKAN SISTEM GANDA ( PSG )
DI
SARI RASA PRIMA
SALATIGA

OLEH :

NAMA : FEBRIANA WAHYU ARIYANTI


NIS : 10012
PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAWEN
Jl. Kartini No. 119 Bawen Kab. Semarang Telp/Fax (0298) 591284
TAHUN 2017 / 2018

i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PENGOLAHAN ROTI KACANG

Dalam Rangka
PENDIDIKAN SISTEM GANDA ( PSG )
DI
SARI RASA PRIMA
SALATIGA

OLEH :

NAMA : FEBRIANA WAHYU ARIYANTI


NIS : 10012
PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN

Disusun Guna Melengkapi Syarat – syarat


Dalam Mengikuti Ujian Sekolah / Nasiaonal
Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Tanggal diterima :
Tanggal disetujui :

Mengetahui

Pimpinan DU / DI Pembimbing / Instruktur

Bpk. IRIANTO Bpk. IKSAN


LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PENGOLAHAN ROTI KACANG
Dalam Rangka
PENDIDIKAN SISTEM GANDA ( PSG )

ii
DI
SARI RASA PRIMA
SALATIGA

OLEH:

NAMA : FEBRIANA WAHYU ARIYANTI


NIS : 10012
PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN

Digunakan Guna Melengkapi Syarat-syarat


Dalam Mengikuti Ujian Sekolah / Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Tanggal diterima :
Tanggal disetujui :
Mengetahui
Kepala Program Studi Keahlian Guru Pembimbing

MOH HISYAM, S.TP. HASTUTI MANUSISWATI, S.TP.,MM.

NIP. 196102111986013007 NIP. 196206221990032003

Kepala Sekolah MK N 1 BAWEN Waka Humas

JUMERI, S.TP., M.Si. IMRO’ATUL AZIZAH, S.Pd.

NIP. 196305101985031019 NIP. 197605192008012004

KATA PENGANTAR

iii
Puji dan syukur penulis haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah - Nya kepada penulis. Sehingga penulisan laporan
praktek kerja industri ini bisa selesai dengan lancar tiada halangan apapun.

Penulis menyusun laporan ini guna memenuhi tugas sekolah sebagai tanggung
jawab penulis setelah melaksanakan praktek kerja industri. Dan sebagai salah satu syarat
mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Nasional ( UAN ) tahun 2018.

Data laporan ini diperoleh dari praktek kerja industri di SARI RASA PRIMA pada
tanggal Agustus 2017 – 7 Januari 2018.

Atas selesainya laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Jumeri, S.TP ,M.Si selaku Kepala SMK N 1 Bawen.


2. Bapak Moh. Hisyam, S. TP , selaku Ketua Program Keahlian Agribisnis Hasil
Pertanian.
3. Ibu Hastuti Manusiswati, S.TP.,MM , selaku pembimbing internal SMK N 1
Bawen.
4. Bapak Irianto, selaku pimpinan perusahaan SARI RASA PRIMA.
5. Bapak Iksan, selaku pembimbing lapangan di SARI RASA PRIMA.
6. Seluruh Staff dan Karyawan SARI RASA PRIMA.
7. Kedua orang tua yang telah mendukung praktek kerja industri.
8. Semua teman – teman yang telah memberikan semangat.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi


kesempurnaan laporan ini.Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua. Amin.

Bawen, Januari 2018

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................ i

iv
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................... iii

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

DAFTAR ISI .................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................... 1

A. Latar Belakang ............................................ 1

B. Tujuan .................................................. 1

C. Hasil yang Diharapkan ...................................... 1

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................ 3

A. Sejarah Kue Kering ...................................... 3

B. Jenis Kue Kering ............................................ 3

C. Manfaat Kue Kering ...................................... 3

D. Bahan Kue Kacang ...................................... 3

E. Membuat Kue Kacang ...................................... 5

F. Fakta Tentang Kue Kering ...................................... 5

BAB III. PELAKSANAAN ...................................... 6

A. Waktu Pelaksanaan ...................................... 6

B. Tempat dan Skala Produksi ................................ 6

C. Sistem Pelaksanaan ...................................... 6

D. Prosedur / Skema Produksi ................................ 7

BAB IV. PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

BAB V. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

v
DAFTAR PUSTAKA ................. ..........................

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Program Kerja ........................................

Lampiran 2. Struktur Organisasi ........................................

Lampiran 3. Jurnal Kegiatan ........................................

vi
Lampiran 4. Gambar – gambar ........................................

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guna mendekatkan kesesuaian mutu tamatan yang meliputi kemampuan
kerja dan sikap profesional, maka di selenggarakan Pendidikan Sistem Ganda
( PSG ) yang memuat aspek – aspek pendidikan sebagai berikut :
1. Komponen Normatif meliputi : Mata pelajaran PKN, Pendidikan Agama,
Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Sejarah
Nasional dan Sejarah Umum.
2. Komponen Adaptif meliputi : Mata pelajaran Matematik, Bahasa Inggris,
Biologi, Fisika, dan Kimia.
3. Komponen Teori Kejuruan meliputi : Mata pelajaran teori – teori kejuruan
dalam lingkup jurusan tertentu.
4. Komponen praktek dasar kejuruan yang meliputi praktek penunjang –
penunjang dalam melaksanakan beberapa jenis pekerjaan yang relevan di
DU/DI.
5. Komponen praktik kerja industri yang meliputi kerja langsung pada unit
produksi pada DU/DI.

B. Tujuan Prakerin
1. Mengetahui secara langsung dunia kerja.
2. Menumbuh kembangkan sikap profesionalisme siswa sesuai tuntunan
DU/DI.
3. Memberi kesempan kepada siswa untuk menyesuaikan diri pada suasana
kerja yang sebenarnya.
4. Memantapkan ketrampilan dan etos kerja siswa sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja.

C. Tujuan Yang Diharapkan


Penulis berharap setelah mengikuti praktik kerja industri ini terjadi
perubahan pada diri penulis antaranya :
1. Dapat menanamkan rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
2. Dapat meningkatkan etos kerja dan daya pikir yang lebih baik.
3. Mendapatkan ketrampilan dalam pengolahan dan pengemasan yang dapat
dikembangkan.
4. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan lebih dan dapat dijadikan
pegangan dalam usaha pengolahan serealia.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Kue Kering


Kue kering ( Cookies ) pertama tercipta karena ketidak sengajaan. Ketika
itu seorang pembuat kue ingin membuat kue ulang tahun dalam ukuran besar.
Sebelum memanggangnya di oven, ia mencoba kuenya terlebih dahulu dengan
mengambil sedikit adonan kue tersebut untuk mengecek suhu oven itu. Adonan
kecil ini ternyata menjadi kering dan rasanya pun tak kalah enak dengan kue
yang sudah biasa ia buat. Dan tanpa diduga, kue kecilnya bisa bertahan dalam
waktu cukup lama.

B. Jenis Kue Kering


1. Kue kacang sabit 8. Kue bangkit
3. Kue bola keju 9. Kue kering
4. Kue durian renyah 10. Kue jahe
5. Kue keju suiker 11. Kue lidah kucing
6. Kue nastar 12. Kue nastar keju
7. Kue nastar lemon 13. Kue kastengel
8. Kue keping coklat 14. Kue satu.

C. Manfaat Kue Kering


Kue kering sering dikonsumsi untuk menjadi teman santai, mengganjal
perut, memenuhi kebutuhan gizi, dan pelampiasan dikala stres. Dengan kue
kering, anak – anak dapat memeroleh kebutuhan kalsium dan zat gizi yang
mendukung pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan kue kering
yang menggunakan bahan berkalsium seperti susu dan keju.

D. Bahan Kue Kacang


1. Tepung Terigu
Bahan ini merupakan bahan pokok dalam proses pembuatan kue.
Karena tepung terigu memiliki banyak kandungan protein pembentuk gluten
yang memberikan sifat menahan gas dan pembentuk struktur yang sangat
penting dalam pembuatan kue.

2. Kacang Tanah
Kacang tanah terkenal memiliki banyak protein nabati, zat besi,
vitamin Bkompleks, kalsium, vitamin E, vitamin A dan vitamin K. Kacang
tanah juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya mencegah penyakit
jantung, mencegah tuberkulosis dan menurunkan kadar kolestrol daam tubuh.

3. Minyak Sayur

2
Minyak berfungsi membuat kue tahan lama, menambah kandungan
nilai gizi, memberi aroma serta membuat kue menjadi lebih empuk serta
memberikan rasa yang enak.

4. Gula
Gula mempunyai fungsi melembabkan, mengempukan dan juga
menjadikannya adonan lemas.

5. Garam
Garam mampu membangkitkan rasa atau aroma. Selain itu, garam juga
dapat menurunkan suhu penggulaian dalam adonan, juga memegang peranan
penting dalam menimbulkan warna kerak.

6. Vanili
Buah dan batang vanili mengandung manfaat serat yang tinggi, mineral
dan beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin B. Vanili bermanfaat dalam
pembuatan kue diantaranya dapat memberi aroma harum pada kue dan
makanan agar memberi efek lebih menarik dan menghilangkan bau amis
pada telur yang ada dalam adonan kue.

7. Telur
Telur berfungsi membangun kerangka serta memberi warna pada kue.
Selain memberi nilai gizi telur juga melembabkan tekstur kue.

8. Margarin
Margarin berfungsi membuat kue tahan lama, menambah kandungan
nilai gizi, memberi aroma serta membuat kue menjadi lebih empuk serta
memberikan rasa yang enak.

E. Membuat Kue Kacang


1. Bahan dasar kue kacang
a. Tepung terigu : 1000 gr
b. Kacang tanah : 125 gr
c. Gula halus : 500 gr
d. Minyak sayur : Secukupnya
e. Garam : ¼ SDT
f. Margarin : 75 gram
g. Vanili : 1 sachet
h. Telur : 2 butir

2. Cara membuat kue kacang


a. Pertama – tama sangrai kacang tanah terlebih dahulu menggunakan api
kecil selama 10 menit. Setelah itu blender kacang yang disangrai tadi
hingga halus.
b. Siapkan wadah yang berukuran agak besar, masukkan tepung terigu,
margarin, gula halus, garam dan kacang yang diblender tadi. Campurkan

3
hingga rata. Dan tambahkan minyak sayur, lalu uleni adonan tersebut
hingga kalis.
c. Cetak adonan tersebut sesuai selera dan taruhlah adonan kue yang telah
dicetak kedalam loyang.
d. Kemudian oles dengan telur yang sudah dikocok lepas sebelum di oven.
e. Setelah itu, panggang di oven dengan suhu 150 oC selama 35 – 45 menit.
Jika sudah matang , keluarkan dari oven , dinginkan sejenak sebelum
dikemas.

F. Fakta Tentang Kue Kering


Kue kering merupakan kue lebaran yang sangat populer, namun gizi dan
harganya beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang cara
pembuatan kue kering dan nilai gizi yang tinggi.

4
BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan prakerin ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Agustus 2017 sampai
dengan tanggal 4 Januari 2018. Tempat pelaksanaan berada di SARI RASA
PRIMA Suruh, Salatiga.

B. Tempat dan Skala Produksi


1. Sejarah Perusahaan
SARI RASA PRIMA merupakan salah satu perusahaan yang mengolah
serealia menjadi kue kacang di Suruh, Salatiga. Persahaan ini berdiri pertama
kali pada tahun 1999.
Dalam menentukan skala produksi di pabrik tersebut yaitu dengan
berdasarkan banyak atau tidaknya pemasaran dihari itu, atau ditentukan
berdasarkan order dan pesanan pada hari itu.

2. Company Profile
a. Nama DU/DI : SARI RASA PRIMA
b. Jenis Lembaga : Perusahaan Swasta
c. Bidang Usaha : Makanan Olahan
d. Alamat : Suruh, Salatiga
e. Nama Pimpinan : Bpk. IRIANTO
f. Nama Pembimbing : Bpk. IKSAN

3. Skala Produksi
Skala produksi kue kacang di SARI RASA PRIMA dalam satu hari rata
– rata sekitar 250 kg.

C. Sistem Pelaksanaan
Adapun sistem pelaksanaan yang diberlakukan di SARI RASA PRIMA
meliputi :
1. Bekerja dimulai pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB, dan libur di
hari sabtu dan minggu.
2. Siswa diwajibkan untuk mematuhi semua tata tertib yang telah ditetapkan
dengan menghargai semua karyawan dan pimpinan pabrik, dan yang paling
utama menjaga kebersihan tempat.
3. Dalam melaksanakan semua pekerjaan idak semuanya diarahkan, namun
dalam mengikuti kegiatan di tempat produksi menurut kesadaran dan
kemauan.
4. Penandatanganan prakerin oleh pembimbing dan evaluasi kerja siswa
dilakukan setiap 1 bulan sekali.

5
D. Prosedur / Skema Produksi
1. Alat
a. Loyang : 350 Unit
b. Bak besar : 12 Unit
c. Oven : 2 Unit
d. Cetakan : 20 Unit
e. Kuas : 3 Unit
f. Piring : 3 Unit
g. Mangkok : 4 Unit

2. Bahan
a. Tepung terigu : 1000 gr
b. Kacang tanah : 125 gr
c. Gula halus : 500 gr
d. Minyak sayur : secukupnya
e. Garam : ¼ SDT
f. Margarin : 75 gr
g. Vanili : 1 sachet
h. Telur : 2 butir

3. Proses Pembuatan
a. Penimbangan bahan
Tujuan penimbangan bahan agar bahan – bahan yang dibutuhkan
sesuai dengan jumlah bahan yang ditentukan.

b. Pengadonan
Menyiapkan wadah yang berukuran agak besar, masukkan tepung
terigu, margarin, gula halus, garam dan kacang yang diblender tadi.
Campurkan hingga rata. Dan tambahkan minyak sayur, lalu uleni adonan
tersebut hingga kalis.

c. Pencetakan
Pencetakan dilakukan dengan menggunakan cetakan sesuai bentuk
yang diinginkan. Taruhlah adonan kue yang telah di cetak ke dalam
loyang.

d. Pengolesan
Sebelum dimasukkan kedalam oven, adonan yang sudah dicetak
diolesi dengan telur yang dikocok lepas.

e. Proses pengovenan
Proses pengovenan dilakukan setelah adonan yang dicetak diolesi
dengan telur yang dikocok lepas, kemudian kue kacang di panggang di
oven dengan suhu 150oC selama 35 – 45 menit.

f. Proses pendinginan
Dinginkan kue kacang pada suhu ruang sekitar 5 – 8 menit.

g. Pengemasan ( packing )

6
Pengemsan kue kacang sebaiknya dilakukan di ruangan bersih
dengan ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Pengemasan adalah tempat
untuk melindungi dan memelihara kualitas produk selama pengangkutan
dan penyimpanan. Tujuan dari pengemasan :

a. Melindungi produk dari kerusakan.


b. Mencegah terjadinya kontaminasi.
c. Memudahkan dalam pengangkutan.

4. Skema Produksi

Penimbangan bahan

Pengadonan

Pencetakan

Pengolesan

Pengovenan

Pendinginan
7

Pengemasan
Dipasarkan
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Menyiapkan alat
1. Alat yang digunakan dalam produksi kue kering adalah :
a. Tempat pencetakan kue kacang
b. Tempat pengovenan

Harus selalu dalam keadaan baik dan bersih, menggunakan mesin – mesin
yang berkualitas supaya lebih aman dan terjamin.

B. Pengenalan Bahan Baku


1. Kandungan unsur gizi dalam telur
a. Tidak busuk atau retak.
b. Kulitnya mengkilat.
c. Kuning telur bundar sempurna.
d. Putih telur jernih dan masih kental.

2. Standar kualitas tepung


a. Tepung tidak terdapat kutu.
b. Berwarna putih.
c. Terbebas dari kotoran apapun.
d. Berkualitas baik.

3. Standar kualitas kacang


a. Bebas hama penyakit.
b. Bebas bau busuk, asam, apek dan bau asing lainya.
c. Bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida.
d. Memiliki suhu normal.

C. Proses Pembuatan
a. Penimbangan bahan
Tujuan penimbangan bahan agar bahan – bahan yang dibutuhkan
sesuai dengan jumlah bahan yang ditentukan. Timbang dengan teliti dan
tepat. Hindari menakar bahan menggunakan sendok atau cangkir.

b. Pengadonan
Menyiapkan wadah yang berukuran agak besar, masukkan tepung
terigu, margarin, gula halus, garam dan kacang yang diblender tadi.
Campurkan hingga rata. Dan tambahkan minyak sayur, lalu uleni adonan
tersebut hingga kalis.

8
c. Pencetakan
Pencetakan dilakukan dengan menggunakan cetakan sesuai bentuk
yang diinginkan. Taruhlah adonan kue yang telah di cetak ke dalam loyang.

d. Pengolesan
Sebelum dimasukkan kedalam oven, adonan yang sudah dicetak diolesi
dengan telur yang dikocok lepas.

e. Pengovenan
Proses pengovenan dilakukan setelah adonan yang dicetak diolesi
dengan telur yang dikocok lepas, kemudian kue kacang di panggang di oven
dengan suhu 150 oC selama 35 – 45 menit.

f. Pendinginan
Dinginkan kue kacang pada suhu ruang sekitar 10 – 15 menit.

g. Pengemasan ( packing )
Pengemsan kue kacang sebaiknya dilakukan di ruangan bersih
dengan ventilasi dan sirkulasi udara cukup. Pengemasan adalah tempat
untuk melindungi dan memelihara kualitas produk selama pengangkutan
dan penyimpanan. Tujuan dari pengemasan :
d. Melindungi produk dari kerusakan.
e. Mencegah terjadinya kontaminasi.
f. Memudahkan dalam pengangkutan.

D. Hasil
Di SARI RASA PRIMA dalam proses pembuatan kue kacang tanpa
menggunakan bahan pengawet yang berbahaya. Melainkan, penambahan garam
dan gula yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa.

E. Faktor Penentu Kualitas Kue Kering


Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas kue kacang adalah :
1. Bau
Bau yang kurang sedap, misalnya bau amis pada kue kacang yang
memengaruhi selera konsumen.

2. Tekstur
Tekstur kue kacang yang baik adalah yang keras dan renyah.

3. Cita Rasa
Dengan penambahan gula yang sesuai dan pencampuran yang merata
akan meningkatkan cita rasa kue kacang yang dihasilkan.

4. Jenis Roti
Jenis kue kacang yang berkualitas baik rata – rata memiliki peminat,
karena bahan yang digunakan pasti berkualitas.

9
5. Tampilan
Tampilan kue kacang yang menarik berwarna kuning keemasan.

F. Jenis Roti yang Diproduksi di SARI RASA PRIMA

1. Kue kacang

G. Permasalahan
Adapun permasalahan pada produk yang tidak memenuhi standar :
1. Gula halus yang masih menggumpal pada adonan.

H. Penanganan
Adapun penanganan pada produk yang tidak memenuhi standar yaitu
dengan cara :
1. Pada saat bahan diadoni sebaiknya gula dihaluskan terlebih dahulu agar tidak
ada yang menggumpal.

I. Pemasaran
Dalam bidang pemasaran pabrik SARI RASA PRIMA menjual ditempat
pembuatan dan di pasarkan di berbagai kota, seperti

J. Analisa Usaha
Dalam pembuatan kue kacang dengan tepung terigu 1 kg dapat dianalisa
sebagai berikut :

1. Bahan baku :
a. Tepung terigu 1000 gram Rp. 7.000
b. Kacang tanah 125 gram Rp. 2.900
c. Gula halus 500 gram Rp. 10.000
d. Minyak sayur secukupnya Rp. 12.500
e. Garam
f. Margarin Rp. 3.500
g. Vanili 1 sachet Rp. 200
h. Telur 2 butir Rp. 2.500
i. Tenaga kerja Rp. 2.000
j. BBM Rp. 2.000
k. Sewa alat Rp. 2.000 +
Rp. 46.600

2. Jumlah hasil produksi kue kacang sebanyak 1 kg menghasilkan 41 buah.


3. BEP
a. Biaya produksi = Rp. 46.600
b. Hasil = 41 buah
c. BEP = 46.600
41

= Rp. 1.136

10
4. Harga jual Rp. 2.000/mika

5. Penjualan = Harga jual × Jumlah produksi


= Rp. 2.000 × 41
= Rp. 82.000
6. Presentasi keuntungan = Rp. 2.000 × 100 %
Rp. 46.600
=0,042
7. Keuntungan produksi = Jumlah produksi × Harga jual – Modal
= 41 × 2.000 – 46.600
= Rp. 34.400
8. BC = Total Penjualan
Total Biaya Produksi
= 82.000
46.600
= Rp. 1,75

BAB V

PENUTUP

11
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil praktik kerja industri di SARI RASA PRIMA adalah
bahwa pabrik SARI RASA PRIMA dapat mengembangkan inovasi produk baru.
Merupakan pengolahan tempat produksi pengolahan nabati. Perusahaan tersebut
memiliki tenaga kerja handal, yang aktif dan kreatif dalam bekerja. Dalam setiap
pembuatan SARI RASA PRIMA lebih mengutamakan kepuasan dan
kenyamanan bagi para pelanggan.

B. Saran
1. Untuk pihak DU/DI
a. Lebih perhatian kebersihan diri dan bahan produksi
b. Konsentrasi saat kerja
c. Lebih memperhatikan ruang produksi sebelum dan sesudah produksi.

2. Untuk pihak sekolah


Untuk pelaksanaannya, prakerin lebih dapat di tingkatkan kualitas
maupun keberhasilan proses pendidikan. Maka dari itu, dalam proses
prakerin harus dapat dilihat atau diambil manfaatnya. Maka penulis dapat
memberi saran yang sifatnya membangun :
a. Siapkan bekal dan mental serta sikap disiplin pada siswa sebelum
melaksanakan prakerin.
b. Penentuan tempat PSG, sebaiknya ditentukan jauh sebelum pelaksanaan
prakerin.

12

Anda mungkin juga menyukai