Dosen Pembimbing :
Eva Agustina, S.Kep.Ns.,M.Kep
Oleh
Kelompok 4 :
1. Dhea Fikawara Firdaus (1811A0004)
2. Doni Kusuma (1811A0005)
3. Fransiska Bui Lau (1811A0010)
4. Linda Sukoco (1811A0015)
5. Luthfia Nur Haqiqi (1811A0017)
6. Yeni Rambu Rewa (1811A0031)
7. Richard Winter Renyaan (1811A0034)
Fase pra-interaksi
Di Rumah Sakit Harapan Bangsa terdapat pasien anak usia sekolah
umurnya 8 tahun dengan didampingi ibunya, dia bernama Chika. Chika sudah 3
hari di rawat di ruang Teratai no.10, dia dirawat karena keracunan makanan yang
dibelinya saat di Sekolah. Pagi hari Perawat Doni bertugas untuk memberikan
obat kepada pasien Chika. Sebelum Perawat Doni menemui pasien Chika,
terlebih dahulu dia izin ke kepala bangsal.
Perawat Doni : “ Selamat pagi Bu ?”
Kepala bangsal : “ Selamat pagi, silahkan duduk. Ada apa yah mas ?”
Perawat Dhea : “ Begini bu, menurut catatan rekam medis yang ada,
bahwa pasien Chika yang dirawat di ruang Teratai nomor
10 pagi ini jadwalnya untuk minum obat. Saya akan
membantunya minum obat. Bagaimana pak, apakah saya
diizinkan ?
Kepala bangsal : “ Baik, kalau begitu lakukan sesuai prosedur yang ada”.
Perawat Doni : “ Baik Bu, terimakasih. Kalau begitu saya permisi dulu”.
Kepala bangsal : “Iya, silahkan”
Fase Orientasi
Perawat Putu menghampiri pasien Elisa di ruang Teratai nomor 10 dengan
membawa obat. Namun mengetahui bahwa Elisa akan disuapin obat, dia
ketakutan karena tidak suka dengan rasa pahit obat tersebut.
Perawat Dooni : “Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu”
Ibu Yeni : “Waalaikum salam mas”
Perawat Doni : “ Perkenalkan bu, nama saya Perawat Doni. Saya bertugas
dari jam 07.00 sampai jam 14.00 siang nanti. Anak ibu
namanya dek Chika ya bu?. Kebetulan hari ini saya yang
akan merawat anak ibu. Hari ini saya akan memberikan
obat kepada anak ibu, tujuannya supaya rasa nyeri pada
perut anak ibu bisa berkurang. Nanti ibu bisa tolong
membantu saya supaya anak ibu mau meminum obat.
Bagaimana bu, apakah ibu bersedia?
Ibu Yeni : “Oh begitu yah mas, yasudah nanti saya akan bantu
supaya anak saya cepet sembuh”.
Perawat Doni : “Baik bu, sejauh ini bagaimana keadaan dek Chika, bu ?”
Ibu Yeni : “Ya begini lah mas, rewel disuruh minum obat gak mau”
Perawat Doni : “Oh begitu yah. Nah, dek Chikaa apa kabar ?”
Chika : “Baik mas, aku sehat”
Perawat Doni : “Wah dek chika sudah sehat yah. Biar dek Chika tambah
sehat, dek Chika minum obat ini dulu yah”.
Chika : “Apa itu mas, aku ngga mau minum obat, obatnya pahit !”
Ibu Yeni : “ Chika yang nurut yah, biar Chika cepet pulang kerumah.
Nanti nisa bisa sekolah lagi.
Perawat Doni : “Iya dek Chika, ini syrup. Dek Chika pernah minum syrup
yang rasa strawberry kan? Ini manis kok. Coba dulu yuk.
Coba sedikit aja. Manis kok dek.
Chika : “ Beneran ngga pahit mas ? mas dulu coba yang minum.
Perawat Doni menuangkan madu pada sendok dan diminumnya supaya
pasien Chhika percaya dan mau meminum obat. Lalu, Perawat Doni meminta
pasien Chika untuk meminum satu tetes.
Perawat Doni : “Hemm, tuh, manis kan dek? gak pahit?”
Chika : “Iya mas, enak.”
Perawat Doni : “Nah sekarang dek chika minum lagi yah, tadi kan Cuma
minum sedikit”.
Fase Kerja
Perawat Doni menuangkan obat yang sebenarnya diminum pasien Chika
pada sendok yang sudah disiapkan, tidak menaruh madu lagi.
Fase Terminasi
Perawat Doni :”Selamat siang bu, bagaimana keadaan adek chika sekarang
setelah diberi obat?”
Ibu Yeni :”Siang mas,Allhamdulillah sudah mendingan mas, sudah tidak rewel
lagi anak saya”
Perawat Doni :”Syukur alhamdulillah kalau begitu bu”
“Dek chika bagaimana sekarang setelah minum obat? Apa
perutnya masih terasa sakit??
Chika :” sudah enakan mas, perutnya sudah gak sakit lagi. Tapi obatnya gak enak
lho mas, rasanya pahit”
Perawat Doni :”tidak apa-apa dek kan obatnya bisa dicampur madu biar gak
kerasa pahit lagi. Kalau adek rajin minum obatnya biar cepet sembuh bisa pulang
terus bisa sekolah dan pastinya bisa bermain sama teman-temannya kan !”
Chika :”iya mas aku akan rajin minum obatnya”
Perawat Doni :”nah anak pinter adek chika”
“Bu jangan lupa diminumkan obatnya nanti pukul 16.00 dibantu
dengan perawat yang dinas sore”.” Besok pagi kita ketemu lagi ya bu, nanti saya
bantu lagi untuk meminumkan obatnya”.”Bagaimana bu apakah ibu bersedia?”
Ibu Yeni :”iya mas saya bersedia.”
Perawat Doni :” Kalau begitu saya permisi dulu ya bu selamat siang”
Ibu Yeni :”iya mas, selamat siang”.