b. Hipertensi Sekunder
• Penggunaan pil kontrasepsi
• penyakit ginjal akut
• Stress
• radang ginjal
Penyebab Hipertensi
Menururt Udjianti (2010) penyebab terjadinya hipertensi yaitu:
a. Hipertensi primer atau essensial
Hipertensi ini 90% masih belum diketahui
penyebabnya,beberapa faktor yang berkaitan dengan
berkembangnya hipertensi essensial seperti berikut ini :
• Genetik = >Individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan
hipertensi, berisiko tinggi untuk mendapatkan penyakit ini.
• Jenis Kelamin dan Usia => Laki-laki berusia 35-50 tahun dan
wanita pasca menopause berisiko tinggi untuk mengalami
hipertensi.
• Diet => Konsumsi diet tinggi garam atau lemak secara langsung
berhubungan dengan berkembangnya hipertensi.
b. Hipertensi Sekunder
Penggunaan pil kontrasepsi, penyakit ginjal akut, stress, radang
ginjal, glomerulonefritis akut, sindroma nefrotik, dan hipertensi
renovaskuler (Ismudiati dkk, 2014).
Penggolongan Hipertensi
• Hipertensi primer
• Hipertensi sekunder
Derajat I
Hipertensi 160 atau >160 100 atau > 100
Dearajat II
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) dalam
Depkes RI (2013),
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan,
yaitu:
• Hipertensi primer merupakan hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya, Hipertensi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti
genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis,
sistem renin-angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na
dan Ca intraselular, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko,
seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) dalam Depkes RI (2013),
Tanda Gejala Hipertensi
Menurut Kemenkes RI 2014
Mimisan
Tanda Gejala Hipertensi
Menurut Kemenkes RI 2014
Mimisan
Komplikasi Hipertensi
komplikasi yang dapat timbul dari Hipertensi, yaitu:
Menjaga Makanan
Rajin Berolahraga
Kurangi Stres
• Non farmakologi
Terapi non farmakologis untuk penderita hipertensi yang
dianjurkan Depkes RI, (2013) adalah modifikasi gaya hidup.
Terapi Non Farmakologi
Aktivitas fisik atau olahraga Diet rendah garam Istirahat cukup 6-8 jam
per hari