Anda di halaman 1dari 3

1.

Paragraf naratif

Paragraf naratif adalah paragraf yang kontennya berhubungan dengan jenis wacana narasi. Narasi
adalah tipe wacana yang berisi kejadian atau kisah. Secara etimologis, naratif berasal dari bahasa latin
yaitu narrare berarti menceritakan atau bercerita, narratio berarti penceritaan serta narrativus berarti
bersifat penceritaan.

(baca : paragraf narasi)

Contoh wacana yang menggunakan paragraf naratif :

Pak Rudi adalah salah satu guru honorer di Kabupaten Grobogan yang setiap hari mengajar di SD N 1
Karangrejo. Pekerjaan tersebut tetap ia lakukan hingga siang hari. Dari pekerjaannya sebagai guru honor
tersebut ia hanya mendapatkan balas jasa sebesar Rp. 500.000,00, sesuai UMP guru di Kabupaten
Grobogan. Meskipun begitu, Pak Rudi menjalaninya dengan penuh keikhlasan demi mengamalkan ilmu-
ilmunya.

2. Paragraf deskriptif

Paragraf deskriptif adalah paragraf yang kontennya berhubungan dengan jenis wacana deskripsi.
Wacana deskripsi adalah tipe wacana yang berisi penggambaran atau pemaparan dengan jelas, rinci dan
lengkap mengenai suatu hal, baik seseorang, suasana, benda, tempat, sifat, hewan maupun tumbuhan
tertentu. Secara etimologis deskriptif berasal dari bahsa latin yaitu describere berarti membuat
gambaran dan descriptio artinya pembeberan atau penggambaran.

Dalam mengembangkan paragraf ini penulis menjabarkan sesuatu secara lengkap, cermat dan terperinci.
Sehingga pembaca mendapatkan gambaran jelas tentang hal yang diceritakan.

(baca : paragraf deskripsi)


Contoh wacana yang menggunakan paragraf deskriptif :

Langit Grobogan mulai terang. Walau jalan raya sempit, tidak sedikit kendaraan yang memadatinya dan
terdengar menderu. Anak sekolah memdominasi jalanan tersebut. Pekerja pun turut meramaikan
jalanan dengan terburu-buru. Perlahan keramaian kendaraan di jalan berkurang hingga siang hari.
Meskipun jalanan sempit namun pepohonan di sekitar jalanan meneduhi para pengguna jalan.

3. Paragraf ekspositori

Paragraf ekspositori adalah paragraf yang kontennya berhubungan dengan jenis wacana ekspositori.
Wacana ekspositori adalah tipe wacana yang berisi penjelasan, membentangkan dan pemaparan akan
sesuatu, sehingga pembaca memdapatkan pengetahuan dan wawasan yang telah disampaikan penulis.

Ekspositori berasal dari bahasa latin yaitu exponere yang berarti membentangkan atau memaparkan.
Dalam memaparkannya, penulis menyebutkan contoh, proses atau bukti-bukti konkret terhadap
sesuatu.

Contoh wacana yang menggunakan paragraf ekspositori :

Kabupaten Grobogan menjadi kabupaten terluas urutan kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah Cilacap.
Awalnya kabupaten Grobogan beribukota di Kecamatan Grobogan namun kemudian berpindah ke
Kecamatan Purwodadi. Makanan khas daerah ini ialah becek. Beberapa tempat wisata yang bisa kita
kunjungi di Kabupaten Grobogan diantaranya Kedung Ombo, Pemandangan Jatipohon, api abadi
mrapen dan Bledug Kuwu.

4. Paragraf argumentatif

Paragraf argumentatif adalah paragraf yang kontennya berhubungan dengan jenis wacana argumentasi.
Wacana argumentasi adalah tipe wacana yang berisi pendapat, pembuktian, pendirian, gagasan, dalih,
dasar atau hujah terhadap sesuatu.
Argumentatif berasal dari bahasa Latin yaitu rguere berarti membuktikan atau meyakinkan seseorang
dan argumentatio berarti pembuktian. Dalam mengembangkan paragraf ini, penulis menjadikan
pembaca yakin dengan menyertakan bukti konkret sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Sehingga
pembaca dapat menyakini argumen penulis.

Contoh wacana yang menggunakan paragraf argumentatif :

Polusi udara terjadi di seluruh negara, bahkan di daerah Grobogan utamanya terjadi di kota purwodadi.
Kendaraan bermotor menjadi sumber utama polusi di daerah ini. Hal ini mengakibatkan udara menjadi
tercemar. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan mencatat bahwa Tahun 2016 terjadi kenaikan
tingkat kendaraan dari tahun sebelumnya, berakibat naiknya polutan udara sebanyak 125%.

5. Paragraf persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang kontennya berhubungan dengan jenis wacana persuasi. Wacana
persuasi adalah tipe wacana yang berisi ajakan, bujukan atau himbauan kepada seseorang dengan
memberikan alasan dan prospek bagus bagi yang meyakini, melaksanakan sesuatu, atau membeli benda
tertentu.

Contoh wacana yang menggunakan paragraf persuatif :

Slogan Grobogan Bersemi sudah sepatutnya tidak sekedar klaim belaka. Kendaraan bermotor yang
bejubel telah merampas udara bersih yang menjadi hak kita sebagai warga Grobogan. Bukan lagi
zamannya kita mengkambing hitamkan orang lain. Langkah solutifnya, mari semi kan tumbuhan-
tumbuhan hijau di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai