Anda di halaman 1dari 2

Agar tidak merugi…

Dalam surat al ‘asr, Allah telah bersumpah dengan masa bahwa semua orang dalam
kerugian. Kenapa Allah mengaitkan masa dengan kerugian?? Apakah masa sangat
penting, sehingga sampai-sampai Allah bersumpah dengannya??.

Quraisy sihab dalam tafsir Al Misbah kurang lebih menjelaskan bahwa masa adalah
aset yang paling berharga bagi setiap orang. Kenapa paling berharga?? karena jika
sudah berlalu tidak bisa di ulangi tepatnya hanya menjadi sejara/history saja.
Berbeda dengan aset lainya, misal uang jika hilang mungkin masih bisa ditemukan
lagi atau setidaknya masih bisa diusahakan untuk mendapatkan uang lagi.

Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa masa adalah waktu antara orang lahir
sampai waktunya hari ini. Jadi selain itu, waktu tidak dinamakan masa bagi
seseorang. Selanjutnya kenapa demi masa manusia dalam kerugian?. Ya
jawabanya seperti yang di atas tadi, karena masa tidak bisa diulang, kalo sudah tua
ya tidak bisa kembali muda dan seterusnya.

Lantas bagaimana agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang merugi?.
Allah menjelaskan dalam surat tersebut antara lain :

1. Orang yang beriman.

Kunci pertama seseorang agar tidak termasuk orang yang merugi adalah dengan
menjadi orang yang percaya Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Dengan begitu dia
akan selalu meniatkan setiap perbuatannya karena Allah sehingga pada akhirnya
akan tercatat sebagai amal ibadah. Sehingga kuwajiban kita sebagai manusia telah
tertunaikan. karena Allah menciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah.

2. Orang yang beramal sholih.

Setelah beriman, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah. Perasaan itu akan
membawanya pada sikap kehati-hatian (wara’) dalam melakukan segala perbuatan.
Dengan begitu segala amalnya akan mennjadi amal shalih dan bermanfaat bagi diri
dan sekitarnya.

3. Saling memberi nasihat tentang kebenaran.

Selain beramal sholih, seorang yang sholih juga harus mau berbagi nasihat tentang
kebenaran. Mungkin bisa disamakan dengan amar makruf (menyeru dalam
kebaikan). Namun disini bukan hanya memberi tapi juga harus menerima karena
perintahnya adalah saling bukan berikanlah nasihat tapi saling memberi nasihat jadi
harus ada proses interaktifnya, mungkin lebih tepatnya bisa disamakan dengan
diskusi.
4. Saling memberi nasihat tentang kesabaran.

Yang terakir agar seseorang tidak termasuk orang yang merugi adalah dengan
saling memberi nasihat dalam kesabaran. Karena kesabaran itu tidak ada batasnya,
maka kita harus senantiasa saling mengingatkan dalam kesabaran dalam ketaatan
kepada Allah.

Dengan menja Lankan empat hal di atas, semoga kita tidak termasuk orang-
orang yang merugi. Pada akhirnya semoga Allah senantiasa memberikan rahmat
dan pertolangan serta hidayahnya kepada setiap hambanya yang berusaha untuk
mendekat kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai