Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia
namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan seorang perawat
dalam memenuhi kebutuhan pasiennya.

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat merupakan tantangan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan yang
berkalitas.Untuk itu perawat memerlukan landasan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan potensi
kerja seorang perawat.

Oleh karna itu, dibentuklah kode etik keperawatan yang menjadi acuan dasar perawat dalam
menjalankan profesinya.Dalam menghadapi pasien , seorang perawat harus mempunyai etika , karena
yang dihadapi perawat adalah juga manusia.Perawat harus memperlakukan pasien atau klien secara
bermartabat.

Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan
pasien.Dengan hubungan yang baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan menghargai
diantara keduanya.

1.2Batasan Masalah

Agar pembahasan ini lebih terarah, maka penulis membatasi makalah ini hanya pada fungsi, maksud,
dan tujuan serta jenis-jenis kode etik.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu kode etik keperawatan ?

2. Apa saja jenis-jenis kode etik keperawatan ?

3. Apa fungsi dari kode etik keperawatan ?

1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik keperawatan,


2. Untuk mengetahui berbagai jenis kode etik keperawatan,

3. Untuk mengetahui fungsi dari kode etik keperawatan.

1.5 Manfaat

Agar pembaca dapat mengetahui jenis- jenis kode etik dari berbagai organisasi dan apa fungsi dari kode
etik tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoritis

(Nisya&Hartanti,2013:36) Kode etik merupakan seperangkat system norma,nilai dan aturan , baik tertulis
maupun tidak tertulis yang berlaku bagi semua anggota organisasi profesi tertentu. Kode etik merupakan
standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dalam menjalankan kewajiban profesi.
Prinsip dasar kode etika dalah menghargai hak dan martabat manusia.
Semua jenis profesi memiliki kode etik yang berfungsi sebagai landasan dan standar kerja profesional
yang ditaati oleh orang-orang dalam profesi tersebut. Kode etik profesi disusun sebagai sebuah sarana
untuk melindungi masyarakat dan anggota organisasi profesi dari penyalah gunaan keahlian profesi.
Kode etik keperawatan merupakan asas tertulis yang harus dijadikan pedoman bagi setiap perawat
dalam proses berinteraksi dengan pasien agar perilaku perawat tetap dalam koridor kebenaran. Fungsi
kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administrative semata, tapi juga sebagai landasan
bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Kode etik keperawatan juga mengatur hubungan
profesional baik dengan klien , dokter maupun sesame perawat. Kode etik keperawatan di Indonesia
disusun oleh organisasi keperawatan Indonesia.

Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti dari hal tersebut, yaitu menerapkan
nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kozier berpendapat bahwa kode etik keperawatan adalah:

· Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional serta memperbaiki dan
memelihara standar tersebut.

· Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional. Artinya, diikuti orang-orang dalam
profesi dan harus diterima sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.

· Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi
keperawatan.

· Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan, standar ini akan melindungi
perawat dan pasien.

Fungsi etika keperawatan menurut Munas PPNI:

· Sebagai alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan

· Kerangka berpikir bagi para perawat untuk mengambil keputusan tanggung jawab kepada
masyarakat, anggota tim kesehatan, dan kepada profesi yang lain.

Fungsi kode etik keperawatan menurut Nisya & Hartanti sebagai berikut:

· Menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima


kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.

· Menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai
landasan dalam penerapan praktik etika.

· Kode etik perawat menetapkan hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat
dengan pasien sebagai advocator (pelindung), perawat dengan tenaga profesi lain sebagai teman sejawat
dan dengan masyarakat sebagi perwakilan dari asuhan keperawatan

· Kode etik keperawatan memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.


Menurut pandangan Hypocrates, fungsi kode etik adalah:

Menghindari ketegangan antar manusia

Memperbaiki status kepribadian

Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.

Beranjak dari pandangan Hypocrates tersebut, kode etik merupakan hal yang penting dalam sistem
pelayanan kesehatan serta dlam pelayanan praktik keperawatan.

Maksud dan Tujuan Kode Etik:

Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar para perawat dalam menjalankan
tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati martabat manusia. Secara umum tujuan etika
keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara perawat dan lien, perawat
dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.

Sedangkan tujuan etika keperawatan menurut “Nasional For Nursing (NLN)” (pusat pendidikan tenaga
keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika adalah sebagai berikut :

Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan mengerti
akan pesan dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.

Menggembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas yaitu keputusan tentang baik
dan buruk yang dipertanggung jawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

Mengembangkan sikap personal atau pribadi dan sikap professional.

Menggembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktek keperawatan
profesional.

Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika keperawatan dalam praktek dan
situasi yang nyata.

Adapun Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika yaitu :

Mengenal dan mendefinisikan unsur-unsur moral dalam praktek keperawatan

Membentuk strategi atau cara-cara dan menganalisa masalah-masalah moral yang terjadi dlaam praktek
keperawatan.

Menghubungkan prisip-prinsip moral atau pelajaran yang baik dapat dipertanggung jawabkan kepada
diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kepada Tuhan sesuai denga kepercayaannya.

2.2 Pembahasan
Kontens Kode Etik Keperawatan

Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik tersebut terdiri
atas limat bab dan 16 pasal, dimana:

Ø Bab satu

Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang terdiri
atas 4 pasal.

Tanggung jawab Perawat, terhadap Masyarakat, keluarga dan penderita

Perawat dalam rangka pengabdianynya senantiasa berpedoman kepada tanggung jawab yang pangkal
tolaknya bersumber dari adanya kebutuhan akan perawat untuk individu, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana


lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari
orang seorang, keluarga dan masyarakat.

Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi orang seorang, keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi dengan rasa tulus ihlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur perawatan.

Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan orang seorang, keluarga dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari
tugas, kewajiban bagi kepentingan masyrarakat.

Ø Bab dua

Menjelaskan tengtang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya yang terdiri atas lima pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap tugas

Perawat senantiasa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan orang seoaranng atau
penderita, keluarga dan masyarakat.

Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan yang dipercayakan
kepaanya.

Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan perawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar
tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur jenis kelamin, aliran
politik yang dianut serta kedudukan sosial.
Perawat senantiasa mengupayakan perlindungan dan keselamatan penderita dalam melaksanakan tugas
keperawatan serta dengan matang mempertimbangkan kemampuan menerima atau mengalihtugaskan
tanggung jawab yang ada hubungannnya dengan perawatan.

Ø Bab tiga

Menjelaskan tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya yang terdiri dari 2
pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya

Perawat senantiasa memelihara hubungan yang baik antar sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalm mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan keterampilan dan pengalamannya kepada sesama


perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain bidang perawatan.

Ø Bab empat

Menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan yang terdiri dari empat
pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan

Perawat selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-
sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan perawatan.

Perawat selalu menunjang tinggi nama baik profesi perawat dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat
pribadi yang luhur.

Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan
serta menerapkan dlam kegiatan-kegiatan pelayanan dan pendidikan perawatan.

Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi perawatan sebagai
sarana pengabdian.

Ø Bab lima

Menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air yang terdiri dari dua
pasal.

Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air


Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang digariskan oleh
pemerintah dalam bidang kesehatan dan perawatan.

Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam
menigkatkan pelayanan kesehatan dan perawatan kepada masyarakat.

Kode Etik International Council of Nurse (ICN)

1) Tanggung jawab utama perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,mencegah timbulnya


penyakit,memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan

2) Perawat ,individu dan anggota masyarakat

Tanggung jawab utama perawat adalah melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

3) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan

4) Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan,tangap,mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara
aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah social yang terjadi di masyarakat

5) Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja ,baik tenaga keperawatan maupun
tenaga profesi lain diluar keperawatan.

6) Perawat dan profesi keperawatan

Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan
perawat secara profesional.

Kode Etik Keperawatan Menurut American Nurses Association(ANA)

· Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status social atau ekonomi,atribut,politik atau corak masalah
kesehatannya

· Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
· Perawat melindungi klien dan public bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik
seseorang yang tidak berkompeten,tidak etis atau legal

· Perawat memikul tanggungjawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu

· Perawat memelihara kompetensi keperawatan

· Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan kualifikasi
individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi ,menerima tanggungjawab dan melimpahkan
kegiatan keperawatan kepada orang lain

· Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi

· Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar
keperawatan

· Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang
mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas

· Perawat turut serta dalam upaya-upaya profes iuntuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat

· Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan, yaitu menerapkan nilai etika
terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kode etik keperawatan Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, melalui Munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Kode etik tersebut terdiri
atas limat bab dan 16 pasal.

Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara
perawat dan lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.

Menyampaikan perhatian dan rasa hormat kepada klien, bila perawat terpaksa menunda pelayanan
maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah terhadap kliennya. Menunjukan kepada
klien sikap menghargai, berbicara kepada klien yang berorientasi terhadap perasaan klien.

Sedangkan tanggung jawab seorang perawat adalah suatu tindakan yang dilakukan seorang perawat
yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanggung jawab itu langsung atau tidak langsung.

Tanggung jawab bersifat langsung apabila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas perbuatannya.
Biasanya akan terjadi demikian tapi kadang-kadang orang bertanggung jawab secara tidak langsung.

Tanggung gugat adalah dapat menjawab segala hal yang berhubungan dengan tindakan seseorang. Agar
dapat bertanggung gugat perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.

Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap
dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya. Perawat
harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.

3.2 Saran
Kode etik keperawatan bukan hanya sebagai syarat administratif ,tetapi juga berfungsi sebagai landasan
bagi perawat dalam menjalankan profesinya. Untuk itu setiap perawat diharapkan dapat benar-benar
mengetahui dan mengerti tentang kode etiknya serta fungsi dan juga tujuan dari dibentuknya koe etik ini
agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan lebih baik dan profesional sesuai dengan
kode etiknya.

Agar seorang perawat memiliki etika yang baik,diperlukan pembelajaran etika keperawatan secara dini.

DAFTAR PUSTAKA

Nila, I. (2001). Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.

Nisya Rifiani, H. S. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Jakarta Timur: Dunia Cerdas.

http://radencoddooth.blogspot.com/2011/05/kode-etik-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai