Anda di halaman 1dari 9

Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No.

1, April 2017 42

MANFAAT PENGETAHUAN BUMBU DAN REMPAH PADA


PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA SMKN 9
BANDUNG

Erfah Hikmatulloh1, Elly Lasmanawati2, Tati Setiawati3

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah tentang siswa yang masih salah dalam
membedakan bumbu dan rempah yang digunakan pada pengolahan makanan Indonesia. Tujuan
penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai manfaat pengetahuan bumbu dan rempah pada
aspek persiapan dan aspek pengolahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi
penelitian berjumlah 209 siswa yang terdiri dari kelas XI dan XII Jasa Boga. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah 68 siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa manfaat pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek persiapan sebesar 68%
berada pada kritetia bermanfaat, sedangkan untuk pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek
pengolahan sebesar 64% berada pada kriteria bermanfaat dan secara keseluruhan manfaat
pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek persiapan dan aspek pengolahan sebesar 65% berada
pada kriteria bermanfaat. Diharapkan agar siswa dapat mengoptimalkan pengetahuan bumbu dan
rempah dengan cara mengeksplor atau menggali tidak hanya di sekolah ketika mendapatkan tugas
tetapi di luar sekolah seperti observasi ke pasar tradisional, pasar modern, dan supermarket.

Kata Kunci : Manfaat Pengetahuan, Bumbu dan Rempah, Pengolahan Makanan Indonesia

PENDAHULUAN
Dunia pendidikan saat ini berkesinambungan dimulai dari
memegang peranan penting dalam Pendidikan Dasar, Pendidikan
kelangsungan hidup suatu Bangsa, Menengah, dan Pendidikan Tinggi.
karena pendidikan merupakan wahana Pendidikan Menengah terdiri dari
untuk meningkatkan dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
mengembangkan kualitas Sumber dan Sekolah Menengah
Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM Atas/Kejuruan. Sekolah Menengah
ditentukan oleh tingkat pengetahuan Kejuruan (SMK) adalah salah satu
dan keterampilan yang diperoleh pendidikan formal pada jenjang
melalui pendidikan. Pendidikan Pendidikan Menengah (middle skill)
memegang peranan penting dalam dan profesional dibidangnya masing-
upaya menggali dan mengembangkan masing. SMKN 9 Bandung adalah
potensi SDM. Pelaksanaan program salah satu sekolah pendidikan formal.
pembangunan bangsa melalui Siswa SMKN 9 Bandung dibekali
penyelenggaraan sistem pendidikan kemampuan berbagai mata pelajaran
dilaksanakan melalu tiga jalur, yaitu diantaranya Pengetahuan Bahan
jalur pendidikan formal, jalur Makanan, yang disampaikan dalam
pendidikan nonformal dan informal. bentuk teori dengan kompetensi dasar
Pendidikan formal dilaksanakan pengetahuan bumbu dan rempah agar
secara berjenjang dan siswa memiliki kemampuan dasar
1)
Erfah Hikmatulloh Alumni Prodi Pendidikan
pada saat Pengolahan Makanan
2)
Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI Indonesia.
Elly Lasmanawati dan 3)Tati Setiawati Dosen Prodi
Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 43

Berdasarkan hasil studi adalah untuk memperoleh data


pendahuluan pada saat penulis spesifik mengenai Manfaat
melaksanakan Program Latihan Pengetahuan Bumbu dan Rempah
Profesi (PLP) selama satu semester pada Pengolahan Makanan Indonesia
pada umumnya menunjukkan rata – Siswa Kelas XI dan XII Jasa Boga
rata nilai siswa baik yaitu berada SMKN 9 Bandung meliputi:
diatas Kriteria Kelulusan Minimal a. Manfaat pengetahuan bumbu dan
(KKM). KKM yang ditetapkan oleh rempah yang berkaitan pada aspek
SMKN 9 Bandung yaitu 75, meskipun persiapan Pengolahan Makanan
nilai siswa berada di atas nilai Indonesia.
minimal, namun pada saat b. Manfaat pengetahuan bumbu dan
mengaplikasikan teori yang sudah rempah yang berkaitan pada aspek
dipelajari dalam kelas praktikum pengolahan Makanan Indonesia.
masih ditemukan beberapa masalah.
Terdapat siswa yang masih belum KAJIAN PUSTAKA
mengetahui bumbu dan rempah Beberapa pengertian manfaat
sebesar 47% pada saat Pengolahan diuraikan sebagai berikut: Menurut
Makanan Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009,
Berdasarkan pengalaman penulis hlm.69) “manfaat adalah guna atau
yang telah dijabarkan ketika faedah”. Menurut Endarmoko (2009,
melaksanakan Program Pelatihan hlm.22) “manfaat adalah arti, faedah,
Lapangan, penulis mengamati bahwa fungsi, kegunaan, khasiat, maslahat,
pada saat pelaksanaan mata pelajaran relevansi, utilitas”. Berdasarkan
Pengolahan Makanan Indonesia pengertian tersebut dapat diartikan
sebagian besar siswa masih belum bahwa manfaat adalah faedah atau
tahu mengenai bumbu dan rempah sesuatu yang memiliki fungsi dan
yang akan digunakan saat pengolahan. kegunaan. Manfaat mata pelajaran
Adanya kekeliruan tentang bumbu pengolahan makanan Indonesia ialah
yang berasal dari akar dan rempah berfungsi untuk menambah dan
yang berasal dari biji-bijian. Penulis mengasah kemampuan serta menjadi
tertarik untuk melakukan penelitian bekal siswa pada saat melakukan
mengenai “Manfaat Pengetahuan praktik industri dan mata pelajaran
Bumbu dan Rempah pada Pengolahan lainnya.
Makanan Indonesia SMKN 9 Adapun pengertian pengetahuan
Bandung”. menurut beberapa para ahli sebagai
Tujuan umum penelitian ini adalah berikut : Menurut Soekidjo
untuk memperoleh informasi Notoadmojo (2002, hlm.20)
mengenai Manfaat Pengetahuan “Pengetahuan ialah merupakan hasil
Bumbu dan Rempah pada Pengolahan “tahu” dan ini terjadi setelah orang
Makanan Indonesia Siswa SMKN 9 melakukan penginderaan terhadap
Bandung. Tujuan khusus penelitian ini suatu objek”. Pengetahuan merupakan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 44

salah satu komponen dari hasil belajar cara menambahkannya dengan jumlah
yang termasuk kedalam aspek tertentu pada saat proses pengolahan”.
kognitif, sesuai dengan pendapat yang Adapun pendapat lain menurut
dikemukan oleh Sudjana (1955, hlm. Kusmiati dkk (1997, hlm.12) “bumbu
22) “bahwa hasil belajar adalah adalah bahan-bahan sebagai penyedap
perubahan tingkah laku mencangkup makanan yang berfungsi untuk
ranah kognitif, afektif dan membangkitkan selera makan, yang
psikomotor”. Pengetahuan menurut digunakan dalam keadaan segar atau
Mubarak (2007, hlm.30) “merupakan basah”. Berdasarkan pendapat tersebut
hasil dari mengingat suatu hal, dapat disimpulkan bahwa bumbu
termasuk mengingat kembali kejadian adalah bahan alami dan buatan yang
yang pernah dialami baik secara berfungsi sebagai penyedap makanan
sengaja maupun tidak disengaja dan digunakan dalam bentuk segar atau
terjadi setelah orang melakukan basah. Bumbu di kelompokan menjadi
kontak atau pengamatan terhadap 6 yang meliputi : bumbu berasal dari
suatu objek tertentu”. Pengetahuan buah, bumbu berasal dari bunga,
menurut Uno (2011, hlm.36) bumbu berasal dari daun, bumbu
“pengetahuan diartikan sebagai berasal dari umbi, bumbu berasal dari
kemampuan seseorang dalam akar dan bumbu berasal dari batang.
menghafal atau mengulang kembali Secara garis besar bumbu dapat
pengetahuan yang pernah digolongkan menjadi 3 bumbu dasar,
diterimanya”. Menurut Aunurrahman yaitu bumbu dasar merah, bumbu
(2011, hlm.16) “pengetahuan yang dasar putih, dan bumbu dasar kuning.
dimiliki seseorang terkait erat dengan
pengalaman. Tanpa pengalaman 2. Rempah
seseorang tidak dapat membentuk Menurut Made Astawan (2016,
pengetahuan”. Berdasarkan pengertian hlm.1) “Rempah dapat berasal dari
tersebut maka pengetahuan adalah berbagai bagian tanaman yaitu bunga,
kemampuan seseorang dalam buah, kulit, batang, umbi, daun dan
menghafal, mengulang atau mengingat rimpang”. Menurut Kusmiati dkk
kembali sesuatu yang pernah (1997, hlm.12) “rempah adalah bahan
diterimanya secara sadar melalui aromatik yang digunakan untuk
proses sensori khususnya mata dan memasak”. Menurut Retno Widyati
telinga terhadap objek tertentu. (2001, hlm.7) “rempah menurut
asalnya digolongkan yaitu batang
1. Bumbu dengan batang daun dan daun, bunga,
Bumbu menurut Agnes Murdiati buah dan biji”. Menurut Wikipedia
dan Amaliah (2013, hlm.54) “bumbu (2012) “rempah-rempah adalah bagian
adalah bahan alami dan buatan yang tumbuhan yang mempunyai aroma
dipakai untuk menyedapkan dan atau rasa kuat rempah biasanya
membentuk kelezatan masakan dengan dikeringkan untuk mengawetkannya
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 45

dan harus ditempatkan dalam wadah Berdasarkan uraian diatas dapat


yang kedap udara serta jauh dari dijelaskan bahwa makanan Indonesia
cahaya”. Berdasarkan pendapat adalah makanan yang terdiri atas
tersebut dapat disimpulkan rempah makanan pokok seperti nasi, lauk pauk
adalah bahan aromatik yang berasal seperti ikan atau ayam , sayuran,
dari bagian tanaman seperti bunga, sambal dan lalapan yang menjadi ciri
buah, kulit, batang dan biji yang khas makanan Indonesia.
digunakan untuk memasak. Menurut Pengolahan Makanan Indonesia
asalnya rempah dikelompokan adalah salah satu mata pelajaran yang
menjadi 4 yaitu : rempah berasal dari terdapat pada Sekolah Menengah
batang, rempah berasal dari bunga, Kejuruan (SMK). Mata pelajaran ini
rempah bersal dari biji-bijian dan didapatkan siswa ketika berada dikelas
rempah berasal dari buah. XI, sebelum menempuh mata
pelajaran Pengolahan Makanan
3. Pengolahan Makanan Indonesia Indonesia siswa dibekali Pengetahuan
Prihastuti Ekawatiningsih (2008, Bahan Makanan yang didalamnya
hlm.25) “Pengolahan makanan adalah terdapat Kompetensi Dasar (KD) salah
kumpulan metode dan teknik yang satu Kompetensi Dasar yang harus
mengubah bahan mentah menjadi siswa tempuh yaitu Bumbu dan
makanan yang dapat dikonsumsi”. Rempah. Bumbu dan Rempah
Pengolahan makanan menurut Bartono merupakan satu kesatuan yang tidak
P.H (2001, hlm.10) “pengolahan dapat dipisahkan, bumbu dan rempah
makanan adalah kumpulan metode dan tidak hanya berfugsi sebagai
teknik yang digunakan untuk penambah rasa dan pewarna alami
mengubah bahan mentah menjadi pada masakan atau hidangan tetapi
makanan atau mengubah makanan bumbu dan rempah juga berfungsi
menjadi bentuk lain untuk konsumsi untuk menambah selera makan. Pada
manusia atau di rumah atau oleh mata pelajaran Pengolahan Makanan
industri pengolahan makanan”. Indonesia ini siswa diajarkan
Berdasarkan penjelasan tersebut bagaimana teknik memasak, selain itu
pengolahan makanan adalah siswa juga dilatih untuk mengetahui
mengubah bahan makanan menjadi bumbu dan rempah apa saja yang akan
hidangan atau masakan yang layak digunakan pada pembuatan suatu
untuk dikonsumsi dengan masakan.
menggunakan berbagai teknik
memasak. 4. Penelitian Terdahulu
Titin dan Marwati (2011, hlm.6) Penelitian yang dikemukakan oleh
“Makanan Indonesia adalah susunan Heru Nanda Syahputra (2015)
makanan yang terdiri dari makanan mengenai Penanganan Bumbu Dapur
pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, Asean Section untuk Peningkatan
sedap-sedapan dan minuman”. Kualitas Produksi Kitchen Di
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 46

Aryaduta Hotel Medan, menyatakan adalah teknik simple random


bahwa peranan penting bumbu juga sampling. menurut Masyhuri dan
dapat dijumpai dalam penanganan Zainuddin (2008, hlm.167) teknik
operasional Asean Section Kitchen simple random sampling adalah
Department Aryaduta Hotel Medan “metode untuk memilih anggota
sebagai acuan peningkatan kualitas sampel yang dinotasikan dengan „n‟
produksi kitchen pada hotel tersebut. dari anggota populasi yang
Penelitian yang dikemukakan Fania dinotasikan „N‟ sehingga anggota
Hidayati (2016) berjudul Pengaruh populasi mempunyai kesempatan yang
Perendaman Larutan Ketumbar sama untuk menjadi anggota sampel”.
Terhadap Kadar Protein Dan Jumlah anggota sampel yang
Karakteristik Ikan Mujair Panggang, digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil penelitian menyatakan bahwa sebanyak 68 peserta didik. Instrument
perendaman larutan ketumbar yang digunakan dalam penelitian ini
memiliki pengaruh baik terhadap adalah angket dengan alternatif pilihan
kadar protein dan karakteristik pada ganda.
ikan mujair panggang. Adapun tahapan analisis data
adalah sebagai berikut :
METODE PENELITIAN 1. Mengecek Data , yaitu Melakukan
Metode penelitian yang digunakan pengecekan data dari angket yang
dalam penelitian ini yaitu pendekatan sudah terkumpul dari kelengkapan
studi deskriptif. Metode deskriptif identitas, kelengkapan data, dan
dalam penelitian ini ditunjukkan untuk kelengkapan jawaban dari
menggambarkan Manfaat Pengetahuan responden pada setiap item
Bumbu dan Rempah pada Pengolahan pertanyaan dalam angket.
Makanan Indonesia siswa SMKN 9 2. Tabulasi data, yaitu mentabelkan
Bandung. data-data yang telah diperoleh dari
Adapun lokasi yang diambil adalah jawaban responden dengan
di SMKN 9 Bandung. Populasi dalam menggunakan presentase jawaban
penelitian ini adalah seluruh siswa angket yang disebarkan kepada
program keahlian Jasa Boga kelas IX responden. Hasil tabulasi data
dan XII di SMKN 9 Bandung tahun tersebut ditafsirkan kedalam
ajaran 2016/2017. Sampel merupakan persentase data digunakan untuk
sebagian populasi yang akan diambil melihat besar kecilnya frekuensi
sumber data dan dapat mewakili jawaban dalam angket yang
seluruh populasi. Dimana dijelaskan dihitung dalam jumlah presentase.
oleh Sugiyono (2011, hlm.118) Rumus persentase yang digunakan
“sampel adalah bagian dari jumlah dan menurut Sudjana (2006 hlm. 129)
karakteristik yang dimiliki oleh adalah sebagai berikut :
populasi tersebut”. Teknik yang akan
digunakan dalam pengambilan data
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 47

Data yang telah dipersentasekan 4. Penafisan data, penafsiran data


kemudian dianalisis dengan dilakukan untuk memperoleh
menggunakan kriteria interprestasi gambaran dari data penelitian
skor dengan mengadopsi pendapat terhadap jawaban pada pertanyaan
yang dikemukakan oleh Effendi, yang diajukan. Data yang telah
Sofian dan Turikan (2012 hlm. 304) dianalisis kemudian ditafsirkan
yang kemudian penulis kembangkan dengan menggunakan batasan-
sesuai, dengan tujuan penelitian batasan sebagaimana yang
menjadi tujuh kriteria sebagai berikut : dikemukan oleh Riduwan (2011,
hlm.89) yaitu :

3. Perhitungan Persentase Kriteria


Manfaat, Perhitungan persentase TEMUAN PENELITIAN DAN
kriteria manfaat dilakukan untuk PEMBAHASAN
memperoleh persentase dari A. Hasil Temuan Pada Aspek
jawaban responden terhadap Persiapan
pernyataan yang diajukan dalam
instrumen, yang penulis gunakan
menurut Riduwan (2012, hlm.14)
dan sesuaikan dengan permasalahan
dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:

Tabel 4.31 menunjukan rata-rata


nilai pencapaian responden Manfaat
Pengetahuan Bumbu dan Rempah
pada Pengolahan Makanan Indonesia
Berkaitan dengan Aspek Persiapan
mencapai persentase 68% dapat
ditafsirkan bahwa pengetahuan
responden pada kriteria bermanfaat.
B. Hasil Temuan Pada Aspek
Pengolahan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 48

SIMPULAN, REKOMENDASI
DAN IMPLIKASI

Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat pengetahuan
bumbu dan rempah berkaitan
dengan aspek persiapan pada
pengolahan makanan Indonesia
Tabel 4.32 menunjukan rata-rata berada pada kriteria bermanfaat.
nilai pencapaian responden Manfaat 2. Manfaat pengetahuan bumbu dan
Pengetahuan Bumbu dan Rempah rempah berkaitan dengan aspek
pada Pengolahan Makanan Indonesia pengolahan pada pengolahan
Berkaitan dengan Aspek Pengolahan makanan Indonesia berada pada
mencapai persentase 64% dapat kriteria bermanfaat.
ditafsirkan bahwa pengetahuan Untuk Manfaat pengetahuan bumbu
responden pada kriteria bermanfaat. dan rempah secara keseluruhan pada
pengolahan makanan Indonesia berada
C. Hasil Temuan Pada Aspek Pesiapan pada kriteria bermanfaat.
dan Aspek Pengolahan
Implikasi
1. Manfaat Pengetahuan Bumbu dan
Rempah Pada Pengolahan
Makanan Indonesia Siswa SMKN
9 Bandung berkaitan dengan
aspek persiapan yang meliputi
pengetahuan bumbu dan rempah
pada pengolahan salad Indonesia,
Tabel 4.32 menunjukan rata-rata sup Indonesia dan soto Indonesia
nilai pencapaian responden Manfaat yang berada pada kriteria
Pengetahuan Bumbu dan Rempah bermanfaat. Hasil penelitian ini
pada Pengolahan Makanan Indonesia mengandung implikasi bahwa
berkaitan dengan Aspek Persiapan dan siswa sudah mampu mengetahui
Aspek Pengolahan mencapai 65% dan memahami tentang
dapat ditafsirkan bahwa pengetahuan pengetahuan bumbu dan rempah
responden pada kriteria bermanfaat. yang berkaitan dengan aspek
persiapan.
2. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Manfaat Pengetahuan
Bumbu dan Rempah Pada
Pengolahan Makanan Indonesia
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 49

berkaitan dengan aspek mendapatkan hasil yang optimal


pengolahan yang meliputi, pada saat pembelajaran. Penulis
pengetahuan bumbu, rempah, menyarankan sebaiknya guru mata
pengembangan bumbu dasar pelajaran tidak hanya menayangkan
merah, pengembangan bumbu gambar ketika berlangsungnya
dasar putih dan pengembangan pembelajaran tetapi menugaskan
bumbu dasar kuning pada siswa untuk membawa bumbu dan
pengolahan makanan Indonesia rempah yang digunakan pada
berada pada kriteria bermanfaat. pengolahan makanan Indonesia.
Hal penelitian ini mengandung
implikasi bahwa siswa mengetahui DAFTAR PUSTAKA
dan memahami dalam Astawan, Made. (2016). Sehat dengan
pengetahuan bumbu dan rempah Rempah dan Bumbu Dapur.
pada aspek pengolahan hidangan Jakarta : Kompas
makanan Indonesia. Aunurrahman. (2011). Belajar dan
Pembelajaran. Bandung :
Rekomendasi Alfabeta
1. Peserta Didik Departemen Pendidikan dan
Berdasarkan data yang diperoleh Kebudayaan. (2009). Kamus
penulis menunjukkan hasil bahwa Besar Bahasa Indoensia. (Edisi
peserta didik SMKN 9 Bandung 4). Jakarta : Balai Pustaka
kelas XI dan XII Program Keahlian Effendi, Sofian dan Turikan. (2012).
Jasa Boga memanfaatkan Metode Penelitian Survei. Jakarta
pengetahuan bumbu dan rempah : LP3ES
pada pengolahan makanan Ekawatiningsih, Prihastuti dkk.
Indonesia. Penulis menyarankan (2008). Restoran Jilid 1 SMK.
sebaiknya siswa lebih mengeksplor Jakarta : Direktorat Pembinan
atau menggali pengetahuan bumbu Sekolah Menengah Kejuruan
dan rempah tidak hanya di sekolah . (2008). Restoran Jilid 2
tetapi di luar sekolah seperti SMK. (2008). Jakarta : Direktorat
observasi ke pasar tradisional, pasar Pembinan Sekolah Menengah
modern atau supermarket. Kejuruan
2. Guru Endarmoko. (2009). Tesaurus Bahasa
Adanya penelitian ini diharapkan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
menjadi bahan evaluasi bagi guru Pustaka
mata pelajaran pengetahuan bahan Hidayati, Fania. (2016). Pengaruh
makanan untuk memberikan tugas Perendaman Larutan Ketumbar
tentang pengetahuan bumbu dan Terhadap Kadar Protein Dan
rempah yang sangat berguna pada Karakteristik Ikan Mujair
saat mata pelajaran Pengolahan Panggang. [online]. Diakses dari
Makanan Indonesia sehingga siswa http://jim.unsyiah.ac.id/index/sear
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 6, No. 1, April 2017 50

ch/authors/view?firstName=Fania . (2011). Dasar-Dasar


&middleName=&lastName=Fania Statistika. Bandung : Alfabeta
%20Hidayati&affiliation=&count Sudjana. (2006). Penelitian dan
ry= Penilaian Pendidikan. Bandung :
Kusmiati, dkk. (1997). Pengetahuan Sinar Baru Algesindo.
Bahan Makanan. Bandung : . (1995). Penilaian Hasil
Angkasa Proses Belajar Mengajar.
Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Metedologi Penelitian Sugiono. (2012). Metode Penelitian
(Pendekatan Praktis dan Pendidikan (Pendekatan
Aplikasi). Bandung : Refika Kuantitatif, Kuliatatif dan R&D).
Aditama Bandung : Alfabeta
Mubarak, Wahit Iqbal. (2007). . (2011). Metode Penelitian
Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Pendidikan (Pendekatan
Graha Ilmu Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Murdiati, Agnes dan Amaliah. (2013). Bandung : Alfabeta
Panduan Penyiapan Pangan . (2008). Metode Penelitian
Sehat untuk Semua Edisi 2. Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Jakarta : Kencana Prenadamedia Suryabrata, Sumadi. (2008).
Group Metodelogi Penelitian. Jakarta :
Nanda, Heru Syahputra. (2015). Raja Grafindo Persada
Penanganan Bumbu Dapur Asean UPI. (2015). Pedoman Penulisan
Section untuk Peningkatan Karya Ilmiah. Bandung : UPI
Kualitas Produksi Kitchen Di Uno, H. (2011). Perencanaan
Aryaduta Hotel Medan. [online]. Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Diakses dari Aksara
http://repository.usu.ac.id/bitstrea WH,Titin dan Marwati. (2011).
m/123456789/54415/7/ Pengolahan Makanan Indonesia.
Notoadmodjo,Soekidjo. (2002). Yogyakarta : Kementrian
Metodologi Penelitian Kesehatan. Pendidikan Nasional
Jakarta : PT Rineka Cipta. Widyati,Retno. (2001). Pengetahuan
P.H Bartono. (2001). Pengantar Dasar Pengolahan Makanan
Pengolahan Makanan. Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Yogyakarta : C.V Andi Offset Widiasarana Indonesia
. (2008). Restoran Jilid 2 SMK. Winkel, W.S. (2009). Psikologi
Jakarta : Direktorat Pembinan Pengajaran. Yogyakarta : Media
Sekolah Menengah Kejuruan Abadi
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian.
Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai