Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rifqi Fawwazir Rosyadi

Kelas : PKO A 2018

NIM : 18602241031

Matkul : Perencanaan Program Latihan

LONG TERM ATHLETE DEVELOPMENT

1. Stage 1 : Active Start Stage [Tahap Awal Aktif]


Chronological age :
 Males 0 - 6 tahun & Females 0 – 6 tahun
Objectivies :
 To make play and physical activity fun and exciting an essential
component of daily routine througnout (untuk membuat permainan
dan aktivitas fisik yang menyenangkan dan komponen penting
rutinitas sepanjang harian)
2. Stage 2 : Fundamental Stage (Fundamental 1) [Tahap Mendasar]
Chronological age :
 Males 6 – 9 & Females 6 – 8
Objectivies :
 To begin teaching agility, balance, coordination, and speed (ABC’S)
(untuk memulai melatih kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan
kecepatan)
 To continue to instill the importance of daily play and physical activity
(untuk terus menanamkan pentingnya bermain setiap hari dan aktivitas
fisik)
3. Stage 3 : Learning to Train Stage (Fundamental 2) [Belajar untuk Tahap
Melatih]
Chronological age :
 Males 9 – 12 & Females 8 - 11
Objectivies :
 To continue to enchance ABC’S to develop overall sports skill (untuk
terus meningkatkan kelincahan, keseimbangan, koordinasi dan
kecepatan untuk mengembangkan kemampuan olahraga secara
keseluruhan)
 To begin to integrate physical, mental, cognitive, and emotional (untuk
memulai menyatukan fisik, mental, kognitif, dan emosional)
4. Stage 4 : Training To Train Stage ( “ Building The Engine ” ) [berlatih untuk
Tahap Melatih]
Chronological age :
 Males 12 – 16 & Females 11 - 15
Objectivies :
 To develop endurances, strength, and speed (untuk mengembangkan
daya than, kekuatan, dan kecepatan)
 To develop athletics-spesific skills and fitness (untuk mengembangkan
spesifik atletik dan kebugaran)
5. Stage 5 : Learning To Compete ( “ Challenge of Competition ” ) [Belajar
untuk Bersaing “Tantangan Kompetisi”]
Chronological age :
 Males 16 – 18 & Females 15 - 17
Objectivies :
 To develop event specific area physical preparation (untuk
mengembangkan persiapan area spesifik )
 To introduce event specific protocols to identifity strength and
weakness (untuk memperkenalkan area spesifik untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan)
 To implement event area specialization (untuk menerapkan kegiatan
spesialisasi area)
 To integrate physical, mental, cognitive, and emotional development
(untuk menyatukan fisik, mental, kognitif dan pengembangan emosi)
6. Stage 6 : Training To Compete ( “ Heat of The Beattle ” ) [melatih untuk
bersaing “berani perang”]
Chronological age :
 Males 18 - 21 & Females 17 - 21
Objectivies :
 To optimize event specific preparation for competition (untuk
mengoptimalkan kegiatan spesifik untuk menyiapkan kompetisi)
 To refine event area specialization (untuk memperbaiki kegiatan
kompetisi tersebut)
 To continue with integration of physical, mental, cognitive, and
emotional development (untuk melanjutkan dengan menyatukan fisik,
mental, kognitif, and pengembangan emosioanal)
 To conduct event-specific testing and monitoring (untuk mengadakan
kegiatan pengujian spesifik dan pemantauan)
7. Stage 7 : Learning To Win (Consistent Perfomance) [belajar untuk menang
“prestasi performa konsisten”]
Chronological age :
 Males 20 – 23 & Females 20 - 23
Objectivies :
 To maximize event specific preparation for high performance results
(untuk memaksimalkan kegiatan persiapan spesifik agar mendapat
hasil hasil terbaik atau tertinggi)
 To introduce a formal performance enchancement team (untuk
memperkenalkan penampilan formal peningkatan tim)
 To continue with integration for physical, mental, cognitive &
emotional development (untuk melanjutkan dengan menyatukan untuk
fisik, mental, kognitif, dan pengembangan emosioanl)
 To learn to compete when it counts (untuk belajar untuk bersaing
ketika itu penting)
8. Stage 8 : Winning For A living (Performing When It Counts) [menunjukan
ketika itu pentin]
Chronological age :
 Males 23 +/- & Females 23 +/-
Objectivies :
 To maximize event specific preparation for result at Olympic and
World level (untuk memaksimalkan kegiatan persiapan spesifik untuk
hasil dalam olimpiade dan kelas dunia)
 To maximize of training, competition, and recovery activities supruf
of a professional athletics career (untuk memaksimalkan pelatihan,
kompetisi, dan aktifitas pemulihan untuk karir atlet profesional)
 To attain competitive repeability when it counts (untuk mencapai
pengulangan kompetisi ketika itu penting)
 To work with a professional support team (untuk bekerja dengan
dukungan tim profesional)
 To plan for retirement from athletics competition (untuk merncanakan
pension dari kegiatan atlet)
9. Stage 9 : Active For Life ( “ Dealing with Adversity ” ) [aktif dalam
kehidupan “berurutan dengan kesulitan”]
Chronological age :
 Males any age & Females any age
Objectivies :
 To make preparations for their integration into society (untuk
membuat persiapan untuk menyatukan merekan kepada masyarakat
sosial)

Perencanaan Program Latihan

1. Sebagai alat yang baik bai pelatih untuk mengarahkan dan melaksanakan
latihan bagi atlet dalam waktu tertentu
2. Harus dirancan sesuai dengan teori periodisasi dan prinsip-prinsip latihan
3. Periodisasi berarti proses membagi kedalam beberapa fase latihan yang lebih
kecil (phases of training)
a. Perencanaan yang baik merupakan salah satu elemen penting dalam bagiaman
yang efektif
b. Kemampuan merencanakan program latihan adalah kemampuan pentin untuk
seorang pelatih
c. Pelatih berperan untuk mempersiapkan atlet menghadapi kompetisi, sehingga
ia harus merencanakan bagaimana meningkatkan atau mengembankan
kemampuan atlet
d. Setiap pelatih akan terlibat bersama sama dengan atlet dalam proses pelatihan
yang berlangsung dalam jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai