Satuan Acara Penyuluhan Senam Otak
Satuan Acara Penyuluhan Senam Otak
A. LATAR BELAKANG
Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar dan akan dialami oleh
semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat ceptnya proses tersebut bergantung pada
masing-masing individu. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah
pada umur 60 tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik,
mental, ekonomi dan spikologis.
Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia secara umum di Panti Wreda Dewanata Cilacap Wisma 5
terdapat 10 0rang kelayan/penghuni. Dari 10 penghuni tersebut masih memiliki fisik yang baik, sehat
dan kemampuan aktifitas pada tingkat mandiri, dan masih memiliki kemampuan kognitif yang baik,
belum ditemukan tanda-tanda kepikunan ataupun demensia. Namun sebagian besar kelayan mengeluh
mengalami nyeri dan sakit/pegal-pegal pada ekstremitas bawah. Kondisi kelayan yang masih baik ini
tentunya perlu dipertahankan dan dilakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan kognitif
maupun mencegah keluhan fisik dari kelyaan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk mengadakan
terapi modalitas lansia yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan
termasuk fungsi kognitif dan kesehatan fisik. Senam otak merupakan temuan baru yang sudah
dibuktikan melalui penelitian dapat digunakan sebagai upaya pencegahan atau dapat mengatasi
masalah kesehatan kognitif, mencegah demensia, sehingga senam otak merupakan topik yang menarik
untuk dilakukan pada acara terapi modalitas lansia bersama dengan penghuni Panti Wreda Dewanata
terutama Wisma 5.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti senam otak, para kelayan Panti Wreda Dewanata Wisma 5 dapat menerapkan
Senam Otak sebagai kegiatan olahraga rutin.
Related
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti senam otak selama 1 x 45 menit, para kelayan Panti Wisma 5, mampu :
1. Pendahuluan
2. Senam Otak
Penutup
D. PERSIAPAN
1. Identifikasi peserta
Kelayan yang akan diikutkan terapi modalitas kelompok senam otak memiliki karakteristik :
2. Perencanaan Interaksi
3. Teknik/Strategi
5. Cara Bermain
a. Kegiatan dibuka oleh moderator dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, waktu kegiatan
dan tujuan kegiatan yang dilanjutkan memimpin perkenalan.
b. Semua mahasiswa memperkenalkan diri kemudian diikuti dengan seluruh peserta/kelayan.
e. Pemandu senam berdiri di depan barisan, fasilitator mendampingi dalam setiap barisnya dan observer
mengamati dan mengevaluasi jalannya kegiatan.
f. Senam otak dilakukan sesuai dengan pemandu yang berada di depan, fasilitator membantu kelayan
yanbg mengalami kesulitan.
h. Setelah senam selesai kegiatan dikembalikan kepada moderator, kemudioan dievaluasi dan
disimpulkan oleh observer.
a. Suasana nyaman
b. Dukungan kelompok
c. Reinforcement positif