Anda di halaman 1dari 1

Kerangka Berpikir dari penelitian pengembangan E-modul berbasis Problem Based

learning (PBL):
Harapan: Masalah:
1. Liteasi sains adalah kemampuan penting untuk 1. Rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik pada mata
menyelesaikan masalah di abad ke-21 yang pelajaran IPA (Andriani, saparini & Akhsan,2018)
membutuhkan solusi inovatif (Nur”ani, Rahardjo & 2. Kurangnya bahan ajar IPA berbasis media elektronik (Kurnia,
Susanti,2018). Zulherman & Fathurohman, 2014; Makhrus, harjono, Syukur, Bahri
2. Pembelajaran abad ke-21 pada era revolusi & Muntari, 2018).
industry 4.0 menuntut inovasi dan pemanfaatan 3. Self efficacy sains peserta didik masuk dalam penilaian PISA
teknologi secara optimal (Seruni, Munawaroh, 2015, karena dianggap penting untuk diukur karena self
Kurniadewi & Nurjayadi, 2019). efficacy yang positif berkaitan erat dengan motivasi, perilaku
3. Penggunaan bahan ajar akan mempengaruhi self belajar, harapan umum di masa depan dan kinerja peserta
efficacy karena dapat mengembangkan kinerja didik (OECD, 2015).
yang lebih baik dalam pengajaran sains dan 4. Tenaw (2013) bahwa pentingnya pengaruh self efficacy pada
teknologi (Bilgin, karaknyu & Av ,2015). prestasi akademik di bidang sains dan tidak dapat
diremehkan.

Pengembangan e-modul berbasis Hasil penelitian menunjukkan


PBL/Pembelajaran Berbasis pengembangan e-modul biokim
authentic problem untuk
Masalah: pada materi metabolism lipid
meningkatkan literasi sains dan
4. Menekankan pada permasalahan menggunakan Flip PDF
Self efficacy diri peserta didik SMP
terbaru yang benar-benar ditemui Propesional memiliki
di kehidupan nyata dan bersifat interprestasi baik dari ahli materi,
kompleks (Aji, Hudha, & Bahasa, dan media dengan
Permatasari, 2016; Hudha, Yuliati, persentase 83,35% hingga
& Sutopo, 2016). 85,00% (Serumi, Munawaroh,
5. Memiliki karakteristik yang sama
E-Modul
Berbasis Kurniadewi & Nurjayadi, 2019).
dengan literasi sains yaitu Penggunaan modul berbasis
menggunakan isu, fenomena Problem
problem based learning dapat
ilmiah ataupun permasalahan yang Based
meningkatkan literasi sains
menyebabkan pembiasaan Learning sebesar 20,60% (Imaningtyas,
penggunaan masalah dalam Karyanto, Nurmiyanti & Asriani,
pembelajaran. 2016).

Layak
(Valid, praktis,
& efektif)

Anda mungkin juga menyukai