A. SUBSTANSI PENELITIAN
1. Judul Penelitian
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien
Post Operasi Di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Dan Rs TK.III R.W.
Mongisidi Teling Manado
2. Tahun Penelitian
Tahun 2017
3. Nama Peneliti
1. Stania F. Y. Rampengan
2. Rolly Rondonuwu
3. Franly Onibala
4. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS TK.III
R.W. Mongisidi Teling Manado
5. Alamat Jurnal
e-Journal Keperawatan (e-Kp) volume 5 Nomor 1
https://media.neliti.com/media/publications/108176-ID-pengaruhteknik-
relaksasi-benson-terhada.pdf
3. Comparator (C)
Analisis dari jurnal pembanding yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Yusliana (2015) yang berjudul efektivitas relaksasi benson terhadap
penurunan nyeri pada ibu post partum section caesarea dalam hasil
penelitian menunjukkan rata-rata nyeri postpartumsectio caesarea setelah
diberikan intervensi pada kelompok eksperimen adalah 2,86 dengan
penurunan nyeri sebesar 1,53 dan kelompok kontrol adalah 3,76 dengan
penurunan nyeri sebesar 0,30 dari data tersebut menunjukkan penurunan
nyeri pada kelompok eksperimen yang lebih besar dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
4. Outcome (O)
1. Sebelum diberikan terapi relaksasi benson, sebagian besar pasien
apendiksitis mempunyai skala nyeri sedang dan berat.
2. Setelah diberikan terapi relaksasi benson, sebagian besar skala nyeri
mengalami perubahan yang signifikan dengan menurunnya skala nyeri
menjadi skala nyeri ringan.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap skala nilai sesudah
diberikan teknik relaksasi benson sebanyak 3 kali selama 15-30 menit.
5. Time (T)
Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan relaksasi benson adalah 15-
30 menit dengan frekuensi sebanyak 3 kali.
C. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Bagi profesi keperawatan sebaiknya menerapkan latihan relaksai Benson
pada pasen nyeri post operasi, karena terapi ini sangat mudah dilakukan
pasien, selain dapat menurunkan nyeri juga dapat menurunkan kecemasan
pasien sehingga efektif dalam menjalani terapi pengobatan dan
keperawatan.
2. 1. Stania F. Y. Pengaruh Distraksi dapat Quasi Experiment seluruh pasien Relaksasi Skala Nyeri uji wilcoxon 1. Relaksasi Kelebihan:
Rampengan Teknik mengatasi nyeri dengan rancangan pasca operasi
Destraksi wajah Uji wilcoxon pada 1. Penelitian
2. Rolly Relaksasi Dan berdasarkan teori penelitian pre and yang dirawat di
menggunakan
Rondonuwu Teknik Gate Control, bahwa post test without ruangan Irina A Nyeri tingkat kemaknaan
multivariat
3. Franly Distraksi impuls nyeri dapat control. Atas RSUP
95% (α=0,05), 2. Design penelitian
Onibala Terhadap diatur atau dihambat Prof. Dr. R. D.
(2014) Perubahan oleh mekanisme Kandou dengan nilai P sebesar cukup kuat menjadi
Intensitas pertahanan Manado yang dasar bukti tindakan
0,001atau
Nyeri Pada disepanjang sistem berjumlah 30 keperawatan
Pasien Post saraf pusat. Teori ini sampel. 15 dengan kata lain nilai
Operasi Di mengatakan bahawa distraksi, 15 Kekurangan:
P < 0,05. Oleh karena
Ruang Irina A impuls nyeri relaksasi 1. Peneliti tidak
Atas Rsup dihantarkan saat itu maka Ho ditolak menyebutkan
Prof. Dr. R. sebuah pertahanan instrumen dengan
dan Ha diterima.
D. Kandou dibuka dan impuls jelas (sumber,
Manado dihambat saat sebuah 2. Distraksi tahapan, jenis, dll)
pertahanan ditutup. 2. Peneliti tidak
Uji wilcoxon pada
menyebutkan tahun
tingkat kemaknaan penelitian secara
jelas
95% (α=0,05), dengan
nilai P sebesar 0,001
atau dengan kata lain
nilai P < 0,05. Oleh
karena itu maka Ho
ditolak dan Ha
diterima.
3 1. Sukarmin, Relaksasi Benson relaksasi Quasi Experiment Pada pasien Relaksasi Lembar Uji t Hasil hasil uji t Kelebihan:
2. Rizka Himawan Benson Untuk akan menghasilkan dengan rancangan rawat jalan
Benson tekanan darah berpasangan berpasangan (paired t 1. Penelitian ini
Menurunkan frekuensi gelombang penelitian pre and pada Juni 2015
menggunakan
Tekanan alpha pada otak yang post test control di Rumah Sakit Tekanan (paired t test) ada perbedaan
kelompok kontrol
Darah Pasien bisa menimbulkan group design. umum Daerah
darah test) yang signifikan antara 2. Design penelitian
Hipertensi Di perasaan bahagia, Kudus
cukup kuat menjadi
Rumah Sakit senang, gembira, dan sebanyak 16 rata-rata tekanan darah
dasar bukti tindakan
Daerah Kudus percaya diri sehingga responden
sistolik dan diastolik keperawatan
dapat menekan kelompok
pengeluaran hormon perlakuan dan sebelum dan setelah
Kekurangan:
kortisol, epinefrin 16 kelompok
benson relaksasi pada 1. Peneliti tidak
dan norepinefrin kontrol
yang merupakan kelompok intervensi (p menyebutkan jenis-
vasokontriksi kuat jenis instrumen yang
: 0,027 untuk sistolik
pada pembuluh digunakan
darah. dan p: 0,041 untuk
diastolik).
VALIDITY
Jurnal valid
IMPORTANCE
Kedua penelitian dapat saling di kolaborasikan dalam membantu perawat menangani nyeri pada pasien post op, kebanyakan perawat belum melakukan non farmakologis dalam mengatasi masalah pada pasien,
sehingga penelitian sangat membantu perawat
APPLICABLE
Tindakan dalam penelitian sangat mudah dilakukan dan relative tidak memiliki resiko, sehingga dapat diaplikasikan di lingkungan praktek keperawatan dalam mengatasi nyeri pada pasien