BAB VII Instrument Dan K3
BAB VII Instrument Dan K3
7.1 instrumentasi
Instrumentasi merupakan suatu system atau alat yang dipakai untuk mengontrol
proses, sehingga dapat mengatur jalannya suatu proses untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Instrumen merupakan hal penting untuk memantau dan pengendalian proses
dilapangan. Pada dasarnya, tujuan pengendalian tersebut adalah agar kondisi proses
didalam pabrik mencapai tingkat kesalahan (error) yang paling minimum sehingga
produk dapat dihasilkan secara optimal (perry 1999)
1. Variable utama, seperti, temperature, tekanan, laju alir, dan level cairan
2. Variable tamabahan seperti, panas spesifik, konduktivitas, pH, humiditas,
titik embun, densitas, viskositas, dan variabel lainnya.
Secara umum, cara kerja pengendali proses adalah dengan cara manual dan
otomatis.
102
103
instrument. Akan tetapi pengendalian proses secara manual tidak praktis, dan
kurang efisien. Karena dapat berpotensi kesalahan pada faktor pengendalian.
1. Variabel temperature
Kontrol temperatur (temperature controller) merupakan
instrument yang digunakan untuk mengontrol keadaaan suhu
dalam proses. Dengan temperatur kontrol dapat mengatur suhu
sesuai dengan diinginkan sehingga dapat mengahasilkan produk
yang optimum, dan mudah dikontrol, dengan sesuai jarak suhu
yang diperbolehkan dalam proses. Indikator temperatur
(temperature indicator) merupakan alat instrumentasi yang
104
3. Variable tekanan
kontrol Tekanan (pressure controller) merupakan instrumentasi
yang digunakan untuk mengontrol tekanan dalam alat proses.
Dengan tekanan control dapat mengatur tekanan yang dibutuhkan
alat proses untuk mendapatkan produk yang optimum, indikator
tekanan (pressure indicator) digunakan untuk mengamati tekanan
pada alat proses. Perubahan tekanan akan terindikasi pada indikator
tekanan, dan akan mengirim sinyal ke kontrol tekanan, untuk
mengatur tekanan yang keluar pada alat proses, valve akan otamatis
membuka dan menutup untuk menyesuaikan tekanan dalam alat
proses. Alat yang digunakan untuk menggunakan varibel tekanan
1. Tangki penyimpanan
2. Menara distilasi
3. Reaktor
1. Reboiler
2. kondenser
3. Reaktor
4. Menara distilasi
106
5. Disitilasi kilat
6. Tangki penampung
Konsentrasi,
Parameter
mg/L
COD 100 - 300
BOD 50 - 150
Minyak Nabati 5 – 10
Minyak Mineral 10 - 50
Zat Padat Tersuspensi (TSS) 200 - 400
pH 6.0 - 9.0
Temperatur 38 -40 oC
Amonia bebas (NH3) 1.0 - 5.0
Nitrat (NO3-N) 20 - 30
Senyawa aktif biru metilen 5.0 – 10
Sulfida (H2S) 0.05 - 0.1
Fenol 0.5 - 1.0
Sianida (CN) 0.05 - 0.5
Dalam suatu pekerjaan terdapat resiko yang dapat merugikan perusahaan. Maka
dari itu terdapat usaha untuk mencegah resiko kecelakan dalam pekerjaan sehari-hari
yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan. Dalam aspek keselamatan berhubungan
dengan bahaya yang ditimbulkan oleh mesin, bahan baku, produk, maupun tata letak
peralatan. Sifat zat kimia, cara kerja alat, bahkan tempat kerja harus diperharikan,
sehingga dapat dikontrol dan menjamin keselamatan semua orang.
kerja yang dapat terjadi, memahami petunjuk-petunjuk yang diberikan, dan pengaturan
agar pekerjaan sehari-hari berlangsung dengan aman dan dapat mencegah bahaya-
bahaya yang akan terjadi sedini mungkin (bernasconi,1995)
1. Perlindungan otomatis
fungsi elemen pengendalian selain untuk produktifitas juga berfungsi
sebgai plant safety disebut dengan SIS (safety interlock system). Sistem
keamana dimulai dari perancangan proses yang memungkinkan berjalannya
suatu proses dengan aman, berdasarkan kondisi proses, untuk mennghindari
kecelakaan dalam bekerja.
Sistem keamanan terdiri dari instrumenstasi, komputerisasi, dan
pengendalian proses. interlock secara otomatis mencari kondisi proses
abnormal dan memberikan peringatan berupa alarm.
111
2. Perlindungan fisik
a) Peralatan perlindungan diri
Pakaian dan peralatan yang dipakai waktu bekerja harus cocok dengan
tempat dan aktivitas perkerjaan, ada beberapa yang harus diperhatikan:
- Topi, sepatu, masker udara, sarung tangan, dan kaca mata dipakai pada
tempat-tempat yang yang memiliki potensi kecelakaan yang besar
- Alat pengaman telinga harus dipakai pada tempat-tempat yang bising
- Pakaian harus pas untuk menghindari bahaya yang mengakibatkan
terjerat mesin
- Rambut panjang harus diikat atau dipangkas bila bekerja didekat mesin
Untuk mencapai keselamatan kerja yang tinggi, ada beberapa nilai nilai
disiplin yang dapat meminimalisir potensi kecelakan kerja yang terjadi di
pabrik pembuatan etilen glikol, sebagai berikut:
Unit Kode
No Deviasi Penyebab Konsekuensi Penanganan
Operasi Peralatan
Pengaturan kerangan
keluaran cairan
Fraksi cair yang (pengendali level) dan
Level Banyak cairan yang
lebih banyak pada pengaturan laju alir
Distilasi V- Cairan terbawa ke uap
3 umpan umpan yang masuk
Kilat 201/2/3/4
dengan pengendali laju
alir
Laju Alir Laju cair yang lebih Banyak cairan yang Pengaturan laju alir
Umpan banyak terbawa ke uap umpan dengan kerangan
Level
Pengaturan laju alir
Cairan Uap yang terlalu
Penuhnya tangki masuk pendingin ke
pada banyak/terlalu
distilat dalam kondensor dengan
Tangki sedikit
Kolom kerangan laju alir
4 D-201/2 Distilat
Distilasi
Pengaturan laju alir
Temperatur Uap dari reboiler Tidak tercapainya masuk kukus ke dalam
kolom yang berfluktuasi kesetimbangan reboiler dengan kerangan
laju alir
Pompa P-1/2/30x Tekanan Tekanan suction Dapat menyebabkan Pengendali laju alir pada
5
suction yang berfluktuasi kavitasi suction