6.1 Instrumentasi
untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal
yang sangat penting karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka
operasi semua peralatan yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol
dengan cermat, mudah dan efisien. Alat-alat instrumentasi dipasang pada setiap
peralatan proses dengan tujuan agar sarjana teknik dapat memantau dan mengontrol
kondisi di lapangan. Dengan adanya instrumentasi ini pula, para sarjana teknik dapat
segera melakukan tindakan apabila terjadi kejanggalan dalam proses. Namun pada
mencapai tingkat kesalahan (error) yang paling minimum sehingga produk dapat
bekerja dengan tenaga mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat
dilakukan secara manual atau otomatis. . Penggunaan instrumen pada suatu peralatan
proses tergantung pada pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada
dipasang diatas papan instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau
disatukan dalam suatu ruang kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen
adalah :
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan.
lainnya (Considine,1985).
yang diukur.
Elemen pengukur adalah suatu elemen yang sensitif terhadap adanya perubahan
temperatur, tekanan, laju aliran, maupun tinggi fluida. Perubahan ini merupakan
sinyal dari proses dan disampaikan oleh elemen pengukur ke elemen pengontrol.
perubahan-perubahan proses tersebut sama dengan nilai set point (nilai yang
Elemen ini merupakan elemen yang akan mengubah masukan yang keluar
dari elemen pengontrol ke dalam proses sehingga variabel yang diukur tetap berada
(Considine,1985)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan
semi otomatis. Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan
dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan
variabel yang dikontrol maka instrumen akan bekerja sendiri untuk mengembalikan
variabel pada kondisi semula, instrumen ini bekerja sebagai controller. Pengendalian
secara semi otomatis adalah pengendalian yang mencatat perubahan-perubahan yang
terjadi pada variabel yang dikontrol. Untuk mengubah variabel-variabel ke nilai yang
diinginkan dilakukan usaha secara manual, instrumen ini bekerja sebagai pencatat
(indicatorer).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah:
2. Level instrumentasi
4. Bahan konstruksinya
(Timmerhaus dkk,2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Level Controller (LC) adalah instumentasi yang digunakan untuk
mengamati tekanan operasi suatu alat. Para engineer juga dapat melakukan
Recorder).
mengamati laju alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila
(Considine,1985)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel 6.1 Daftar penggunanan instrumentasi pada Pra – rancangan Pabrik
Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan Proses Karbonasi
No Nama alat Jenis instrumen Kegunaan
Tangki gas
Pressure indicators
1 karbondioksida dan Menunjukkan tekanan dalam tangki
(PI)
etilen oksida
Flow controller
Mengontrol laju alir gas dalam pipa
(FC)
2 Blower
Pressure controller
Mengontrol tekanan dalam blower
(PC)
Temperature
Mengontrol suhu pada alat
3 Heater, Kondenser, Indicator (TC)
Reboiler, dan Cooler Pressure controller
Mengontrol tekanan dalam alat
(PC)
Pressure controller
Mengontrol tekanan gas dalam alat
(PC)
4 Ekspander
Temperature
Mengontrol suhu dalam alat
Indicator (TC)
Pressure controller
Mengontrol tekanan dalam reaktor
(PC)
Flow controller
5 Reaktor Mengontrol laju alir dalam reaktor
(FC)
Temperature
Menunjukkan suhu dalam reaktor
Indicator (TI)
Level controller Mengontrol ketinggian cairan dalam
(LC) separator
Pressure indicator
Separator tekanan Mengontrol, menunjukkan dan tekanan
6 controller alarm
rendah dalam separator
(PICA)
Temperature
Menunjukkan temperatur dalam separator
indicator (TI)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
Tabel 6.1 Daftar penggunanan instrumentasi pada Pra – rancangan Pabrik
Pembuatan Etilen Glikol dari etilen oksida dengan Proses Karbonasi (lanjutan )
No Nama alat Jenis instrumen Kegunaan
Temperature Menunjukkan temperatur dalam kolom
indicator (TI) distilasi
7 Kolom destilasi
Pressure controller
(PC) Mengontrol tekanan dalam kolom distilasi
Temperature
8 Evaporator Mengontrol suhu dalam alat
Controller (TC)
9 Tangki cairan Level indicator (LI) Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki
Flow Controller
10 Pompa Mengontrol laju alir cairan dalam pipa
(FC)
FC
PI
PC
TC
PC
Ekspander
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
TC
LI
PC
TC
PC
TC
Reboiler Evaporator
12
PC
LC
PICA
TI FC TI
R-102
Reaktor Separator
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
TI
PC
FC
Gambar 6.1 Alat-alat pengendali pada pabrik Pembuatan Etilen Glikol dari etilen
oksida dengan Proses Karbonasi
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
2. Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan. Pelatihan yang dimaksud
dapat meliputi :
3. Membuat peraturan tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi
keselamatan kerja dari suatu pabrik maka makin meningkat pula aktivitas kerja para
karyawan. Hal ini disebabkan oleh keselamatan kerja yang sudah terjamin dan
mungkin.
2. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik.
5. Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
6.3 Keselamatan Kerja Pada Pabrik Pembuatan Etilen Glikol
Dalam rancangan pabrik pembuatan etilen glikol, usaha-usaha pencegahan
terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan sebagai berikut :
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
c. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm
kebakaran yang memberikan isyarat adanya suatu kebakaran. Alarm ini
berupa:
Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat berupa bunyi khusus
(audible alarm).
Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh
pandangan mata secara jelas (visible alarm).
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan.
6. Setiap peralatan yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan alat penangkal
petir yang dibumikan.
7. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada
suhu tinggi harus diisolasi secara khusus.
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.
1. Setiap karyawan bertugas sesuai dengan pedoman-pedoman yang diberikan.
2. Setiap peraturan dan ketentuan yang ada harus dipatuhi.
3. Perlu keterampilan untuk mengatasi kecelakaan dengan menggunakan peralatan
yang ada.
4. Setiap kecelakaan atau kejadian yang merugikan harus segera dilaporkan pada
atasan.
5. Setiap karyawan harus saling mengingatkan perbuatan yang dapat menimbulkan
bahaya.
6. Setiap kontrol secara priodik terhadap alat instalasi pabrik oleh petugas
maintenance.
(Timmerhaus dkk, 2004)
Wulan Pratiwi : Pembuatan Etilen Glikol Dari Etilen Oksida Dengan Proses Karbonasi Dengan Kapasitas 80.000 Ton/Tahun, 2010.