KROMATOGRAFI
Disusun oleh :
Kelas : Biologi B
Semester :1
2. Lulindayati
PUSAT LABORATORIUM
B. DASAR TEORI
2. Bahan
a. Minuman Fanta grape 2 buah
b. Air mineral 5 ml
c. Spidol hitam
D. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan kertas saring/tissue ukuran 10 cm x 5 cm
2. Kemudian buat garis dengan pensil setinggi 1 cm dari ujung kertas
saring
3. Totolkan Fanta grape kental dan spidol hitam pada tengah-tengah
garis tersebut
4. Kemudian celupkan ujung kertas saring/tissue yang sudah diberi garis
1 cm yang di beri totolan Fanta kental dan spidol hitam ke dalam kaca
arloji
5. Catat dan lihat hasil perubahannya
Kegiatan 1
1. Finto strawberry
a. Siapkan 1 tissue kemudian berikan garis 1 cm lalu beri
totolan finto ditengah garis
b. Gantungkan tissue kemudian celupkan kedalam kaca
arloji
c. Tunggu beberapa menit sampai air meresap dan
merambat sekitar 4 cm
d. Catat hasil pengamatannya
Kegiatan 2
2. Pakai spidol hitam
a. Siapkan 1 tissue kemudian berikan garis 1 cm
b. Kemudian beri titik spidol ditengah garisnya
c. Gantungkan tissue kemudian celupkan kedalam kaca
arloji
d. Tunggu beberapa menit sampai air meresap dan
merambat sekitar 4 cm
e. Catat hasil pengamatannya
E. HASIL PENGAMATAN
1. Perhitungan
Rf warna ungu (spidol hitam) = 7/4 = 0,5
Rf warna merah (finti soda) 5/8 = 0,625
Rf warna hijau (spidol hitam) = 7/14 = 0,5
Rf warna pinkn( finto kental) = 3/8 = 0,37
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum kali ini mengidentifikasi bahwa
hasil pengamatan kromatografi pada finto strawberry yang dilakukan pada
percobaan pertama yang di totolkan finto strawberry merah ditengah-
tengah garis tersebut akan membentuk garisan yang berwarna dari
merah pekat akan berubah menjadi merah muda (pudar) sehingga
mengalami perubahan warna serta konsentrasi air.
hasil pengamatan kromatografi pada spidol hitam yang dilakuan
pada percobaan kedua yang diberi titik spidol hitam pada tengah-tengah
garis tersebut akan membentuk garisan yang berwarna ungu kemudian
akan berubah menjadi hijau keunguan .
warna ungu = 7 cm
warna hijau = 7 cm
Perhitungan
Macam-macam kromatografi
a. Kromatografi Lapis Tipis
Yaitu kromatografi yang menggunakan lempeng gelas atau alumunium
yang dilapisi dengan lapisan tipis alumina, silika gel, atau bahan serbuk
lainnya. Kromatografi lapis tipis pada umumnya dijadikan metode pilihan
pertama pada pemisahan dengan kromatografi.
b. Kromatografi Penukar Ion
Merupakan bidang khusus kromatografi cairan-cairan. Seperti namanya,
system ini khusus digunakan untuk spesies ion. Penemuan resin sintetik
dengan sifat penukar ion sebelum perang Dunia II telah dapat mengatasi
pemisahan rumit dari logam tanah jarang dan asam amino.
c. Kromatografi Penyaringan Gel
Merupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi
dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang. Bahan
ini dapat menyerap air dan membentuk susunan seperti saringan yang
dapat memisahkan molekul-molekul berdasarkan ukurannya. Molekul
dengan berat antara 100 sampai beberapa juta dapat dipekatkan dan
dipisahkan. Kromatografi permeasi gel merupakan teknik serupa yang
menggunakan polistirena yang berguna untuk pemisahan polimer.
d. Elektroforesis
Merupakan kromatografi yang diberi medan listrik disisinya dan tegak
lurus aliran fasa gerak. Senyawa bermuatan positif akan menuju ke katode
dan anion menuju ke anoda. Sedangkan kecepatan gerak tergantung pada
besarnya muatan.
e. Kromatografi Kertas
Merupakan kromatografi cairan-cairan dimana sebagai fasa diam adalah
lapisan tipis air yang diserap dari lembab udara oleh kertas jenis fasa cair
lainnya dapat digunakan. Teknik ini sangat sederhana.
Prinsip dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif suatu
senyawa antara dua cairan yang saling tidak bercampur. Jadi partisi suatu
senyawa terjadi antara kompleks selulosa-air dan fasa mobil yang
melewatinya berupa pelarut organik yang sudah dijenuhkan dengan air
atau campuran pelarut.
Dekantasi adalah pemisahan antara zat padat dan zat cair dengan ukuran
zat padat cukup besar misalnya pasir dengan cara mengendapkan zat
padat sampai diperoleh dta lapisan yaitu air pada bagian atas dan
endapan pada bagian bawah kemudian bagian atasnya yaitu air
dituangkan secara perlahan lahan.
Destilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair dengan zat
cair dengan proses pengupapan dan diikuti dengan proses pengembunan
proses ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik didih zat cair.
Adsorpsi adalah proses penyerapan campuran antara zat cair dengan zat
cair dengan di ikuti proses penyerapan berdasarkan konsentrasi zat.
G. KESIMPULAN
1. Kromatografi berasal dari bahasa Yunani ‘Kromatos’ yang berarti
warna dan ‘Graphos’ yang berarti menulis.
2. Kromatografi adalah metoda yang digunakan untuk memisahkan
campuran molecular berdasarkan distribusi molekul-molekul dalam
campuran tersebut dalam fasa diam (adsorben) dan fasa gerak
(eluen).
3. Dekantasi adalah pemisahan antara zat padat dan zat cair dengan
ukuran zat padat cukup besar misalnya pasir dengan cara
mengendapkan zat padat sampai diperoleh dta lapisan yaitu air pada
bagian atas dan endapan pada bagian bawah kemudian bagian
atasnya yaitu air dituangkan secara perlahan lahan.
4. Destilasi adalah proses pemisahan campuran antara zat cair dengan
zat cair dengan proses pengupapan dan diikuti dengan proses
pengembunan proses ini dilakukan berdasarkan perbedaan titik didih
zat cair.
5. Macam-macam komatografi
a. Kromatografi Lapis Tipis
b. Kromatografi Penukar Ion
c. Kromatografi Penyaringan Gel
d. Elektroforesis
e. Kromatografi Kertas
DAFTAR PUSTAKA
Kromatografi kromatografi