Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN


PENGEMBANGAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KEMENTERIAN/LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH/INSTITUSI LAINNYA

SATKER/SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN
NAMA PPK : ARI HADIARTA, ST.,M.Si
NAMA PEKERJAAN : RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG
KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT


TAHUN ANGGARAN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG
KABUPATEN SUMBAWA BARAT

1. LATAR BELAKANG Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi
sebagian besar penduduk Sumbawa Barat, sehingga sektor
pertanian diharapkan menjadi basis pertumbuhan ekonomi dimasa
yang akan datang. Salah satu komoditi andalan di sektor pertanian
adalah jagung, karena jagung merupakan salah satu bahan pokok
makanan di Indonesia yang memiliki kedudukan penting setelah
beras. Selain bahan pokok makanan setelah beras, jagung banyak
digunakan untuk pakan ternak dan bahan baku industri. Agribisnis
pengembangan jagung di Indonesia memiliki prospek sangat besar
yang ditentukan oleh tingginya ketersediaan pasar seiring dengan
tingginya permintaan baik untuk pakan ternak dan produk
pengolahan pakan ternak. Dengan tingginya kebutuhan jagung di
Indonesia perlu dibuat rencana induk pengembangan agribisnis
jagung di Sumbawa Barat mengingat Sumbawa Barat memiliki
potensi pasar produsen jagung untuk memasok keberbagai daerah,
untuk itu dibutuhkan inovasi-inovasi teramsuk penyediaan
sumberdaya, tata kelola/manajerial, ketersediaan
sarana/prasarana, ketersediaan bibit serta mengelola pertanian
dengan inovasi tehnologi yang terbarukan untuk dapat memacu
produktifitas jagung di Indonesia.

Yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini termasuk Sumbawa Barat


adalah kecenderungan menanam jagung sesuai dengan kondisi
cuaca yang menyebabkan hasil produksi jagung rendah sehingga
import jagung dari Negara-negara luar seperti Negara-negara di
asia yang memiliki produktifitas jagung yang cukup berkwalitas dan
berharga murah. Padahal di Indonesia Jagung merupakan komoditi
tanaman pangan kedua terpenting setelah padi dan urutan ketiga
dunia setelah gandum dan padi. Di Nusa Tenggara Barat (NTB)
Jagung merupakan komoditas unggulan daerah yang memiliki daya
saing tinggi baik secara lokal maupun nasional yang terus menerus
meningkat tiap tahun didalamnya termasuk hasil produksi jagung
Sumbawa Barat sehingga Provinsi NTB membentuk Program
unggulan PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) sebagai
unggulan pertanian dan peternakan di NTB.

Selain itu jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia


sebagai sumber makanan alternative karena banyak mengandung
karbohidrat, vitamin, mineral dan lain-lain. Batang dan daun muda
jagung bermanfaat untuk pakan ternak sehingga dapat mendukung
program pengembangan sapi di (NTB BSS, Nusa Tenggara Barat
Bumi Sejuta Sapi). Jagung merupakan komoditas tanaman pangan
yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri, pangan olahan,
pakan dan bioetanol.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kenaikan produksi jagung


di Sumbawa Barat terjadi dipengaruhi secara positif oleh kenaikan
luas panen dan produktivitas usaha tani. Namun, tampaknya
kenaikan produksi lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan luas
panen dari pada kenaikan produktivitas. Luas panen yang
merupakan turunan dari luas tanam, memberikan kenaikan per
tahun yang lebih besar dari pada kenaikan produktivitas. Potensi
penanaman jagung di Sumbawa Barat dengan hasil produksi
20.170 Ton sebelumnya pada tahun 2010 dan meningkat 29.597
Ton pada tahun 2015. (Data BPS Sumbawa Barat).

Pengembangan agribisnis jagung bias dijadikan suatu program


akselarasi pengembangan komoditas unggulan daerah Sumbawa
Barat, yang dirancang sebagai suatu upaya terobosan yang
diyakini mampu memberikan kontribusi yang tinggi pada
peningkatan pendapatan masyarakat khususnya pelaku agribisnis
jagung dari hulu sampai hilir, menampung tenaga kerja serta
mendorong bergeraknya perekonomian masyarakat pedesaan.
Pengembangan agribisnis jagung merupakan suatu gerakan
percepatan pembangunan ekonomi berbasis pedesaan, melalui
optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam, sumberdaya buatan
dan sumberdaya petani, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani.

Umumnya agribisnis jagung di Kabupaten Sumbawa Barat


dilakukan berskala kecil, karena masih banyaknya permasalahan
yang dihadapi oleh petani jagung. Permasahan klasik yang sering
dihadapi oleh petani jagung adalah terbatasnya permodalan,
manajemen usaha dan pemasaran hasil sehingga tidak dapat
melakukan usaha dengan volume usaha yang luas dan lebih
intensif serta pemasaran hasil dengan baik.Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani
jagung diantaranya adalah dengan sistem kemitraan usaha dalam
agribisnis jagung.
Permasalahan utama yang dihadapi dalam pengembangan jagung
kedepan adalah persaingan pasar yang semakin kuat sejalan
dengan era globalisasi dan perdagangan bebas serta perubahan
lingkungan strategis lainnya yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap pengembangan tanaman jagung.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas diperlukan
reorientasi kebijakan yang memihak dan program pembangunan
sistem budidaya dan usaha agribisnis berbasis jagung yang kuat
sehingga produktivitas dan kualitas serta kontinyuitas komoditas
jagung dapat bersaing di pasaran Regional, nasional maupun
internasional.

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN Maksud dari pembuatan Rencana Induk Pengembangan Agribisnis
Jagung di Sumbawa Barat adalah untuk memetakan daerah
potensial pengembangan jagung guna meningkatkan produksi
jagung di Sumbawa Barat.

Rencana Induk Pengembangan Agribisnis Jagung di Sumbawa


Barat berpedoman pada:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2014Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4347);
3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
131/Permentan/OT.140/12/2014 tentang
Mekanisme dan Hubungan Kerja antar
Lembaga yang Membidangi Pertanian dalam
Mendukung Peningkatan Produksi Pangan
Strategis Nasional;
4. Keputusan Menteri Pertanian Nomor
1243/Kpts/ OT.160/12/2014 tentang
Kelompok Kerja Upaya Khusus Peningkatan
Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai melalui
Program Perbaikan Jaringan Irigasi dan
Sarana Pendukungnya;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor
134/Permentan/OT.140/12/2014 tentang
Pedoman Percepatan Optimasi Lahan.

b. Tujuan
Untuk merencanakan tata kelola/manajerial dan kelangsungan
pengembangan potensi bisnis (Agribisnis) jagung menjadi sumber
pendapatan daerah, pemamfaatan ruang dan lahan maupun
kawasan pertanian, serta pemenuhan kebutuhan pasar/industri
lokal, regional dan nasional atas kebutuhan jagung yang dimiliki
Kabupaten Sumbawa Barat.

3. SASARAN DAN a. Sasaran


MANFAAT 1. Mengetahui produksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi usaha tani jagung pada lahan kering dan lahan
sawah di Kabupaten Sumbawa Barat;
2. Mengetahui pendapatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pendapatan usaha tani jagung pada
lahan kering dan lahan sawah di Kabupaten Sumbawa
Barat;
3. Mengetahui tingkat efisiensi usahatani dan faktor-faktor
yang mempengaruhi inefisiensi usaha tani jagung pada
lahan kering dan lahan sawah Kabupaten Sumbawa Barat;
4. Mengetahui sistem pemasaran komoditas jagung di
Kabupaten Sumbawa ditinjau dari saluran dan margin
pemasaran;
5. Mengetahui daya saing produksi jagung di Kabupaten
Sumbawa Barat.
b. Manfaat
Pemerintah dan stakeholder yang terkait diharapkan dapat
mengambil kebijakan baru dalam pengembangan agribisnis
komoditas jagung di Kabupaten Sumbawa Barat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan petani.

4. NAMA : Nama Organisasi yang melaksanakan pengadaan pekerjaan


ORGANISASI
▪ Satker/SKPD : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
PENGADAAN
BARANG/JASA Dan Penelitian Pengembangan (BAPPEDA-LITBANG)
Sumbawa Barat
▪ PPK : ARI HADIARTA, ST.,M.Si
5. SUMBER DANA a. Pendanaan pekerjaan bersumber dari Dokumen Perubahan
DAN PERKIRAAN Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Badan Perencanaan
BIAYA Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten
Sumbawa Barat Tahun Anggaran 2017.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 125.000.000.- (Seratus


Dua Puluh Lima Juta Rupiah)

6. RUANG LINGKUP a. Ruang lingkup/batasan lingkup pekerjaan Rencana Induk


DAN LOKASI Pengembangan Agribisnis Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat.
PEKERJAAN
- Pengumpulan Data base dari instansi terkait di Pemerintah
Kabupaten Sumbawa Barat;
- Pengumpulan dan pengolahan data serta analisis
kebutuhan lapangan.

b. Lokasi Pekerjaan
Wilayah-wilayah potensial pengembangan agribisnis Jagung serta
Instansi terkait di Kabupaten Sumbawa Barat.

7. JANGKA WAKTU :
Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan selama 90 hari
PELAKSANAAN kerja/ 3 bulan.

8. TENAGA KERJA : Tenaga kerja dan/ atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan
DAN / ATAU untuk melaksanakan pekerjaan:
TENAGA AHLI I.Tenaga Ahli
PERSEORANGAN (1) Team Leader
Syarat-syarat
S2 Pertanian dengan pengalaman minimal 3 tahun
(2) Tenaga Ahli Agrobisnis
Syarat-syarat
S1 Agrobisnis / S1 Ekonomi dengan pengalaman minimal 1
tahun
(3) Tenaga Ahli Kebijakan Publik
Syarat-syarat
S1 Administrasi Publik / S1 Pemerintahan dengan
pengalaman minimal 1 tahun
(4) Tenaga Ahli Pertanian
Syarat-syarat
S1 Pertanian dengan pengalaman minimal 1 tahun
II.Tenaga Non Ahli
Syarat-syarat SMA Sederajat

9. KELUARAN : Adanya dokumen-dokumen terkait Rencana Induk Pengembangan


PRODUK YANG DI Agribisnis Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat
HASILKAN

10 SISTEMATIKA : Laporan Pekerjaan Rencana Induk Pengembangan Agribisnis


PENULISAN Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat dengan sistematika sebagai
berikut :
I. Laporan Pendahuluan
- Metode pelaksanaan kegiatan
II. Laporan Antara
- Penyajian hasil data laporan
III. Laporan Akhir
- Cover
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Gambar
- Daftar Tabel
- Daftar Grafik
BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, dasar hukum,
maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Teoritis, berisi tentang hasil penelusuran konsep-
konsep yang relevan dengan penelitian.
BAB III : Metodelogi, berisi tentang tempat dan waktu, lokasi
penelitian, data dan sumber data, metode, pelaksanaan
pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian
hasil.
BAB IV : Gambaran Wilayah potensial bagi pengembangan
Agribisnis Jagung di Kabupaten Sumbawa Barat, berisi
tentang potensi wilayah , profil wilayah, Visi dan Misi,
Tujuan dan Sasaran, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja, Sarana Prasarana, asset-aset, identifikasi
pengembangan potensi Eksternal dan Internal dan
identifikasi pasar.
BAB V : Analisis Hasil pemetaan produktifitas , berisi tentang
indicator kelebihan dan kekurangan, pemetaan masalah,
survey pasar, ketersediaan industri, kerjasama antar
wilayah, respond dan tingkat kepuasan masyarakat.
BAB VI : Kesimpulan dan Rekomendasi, berisi tentang kesimpulan,
prioritas peningkatan kualitas, peningkatan produktifitas.
Sedangkan rekomendasi merupakan konsekuens ilogis
dari kesimpulan yang dikemas dalam bahasa kebijakan
dalam bentuk usulan kebijakan yang selayaknya diambil
oleh pemangku kepentingan dan tindaklanjut melalui
penguatan sumberdaya, dan penguatan anggaran dan
rekomendasi dalam bentuk usulan program/kegiatan
jangka menengah (5 tahun).
Daftar Pustaka
Lampiran

Taliwang, Agustus 2017


Bappeda Litbang
Kabupaten Sumbawa Barat
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
Kabid
Kualitas
Konstruksi
dan
Andal Ko ARI HADIARTA, ST.,M.Si
NIP. 19801107 200501 1 008
KOP PERUSAHAAN
REKA PITULASI
RENCANA ANGGARAN BIAYA

KEGIATAN : PENELITIAN DAN PENGKAJIAN PEMBANGUNAN


PEKERJAAN : RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
LOKASI : KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

JUMLAH HARGA
NO. NAMA
(Rp).

A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL -

B. BIAYA NON PERSONIL -


B.1. BIAYA KANTOR -
B.2. BIAYA TRANSPORTASI -
B.3. BIAYA PELAPORAN -

JUMLAH -
PPN 10% -
JUMLAH -
DIBULATKAN -
Terbilang : .................................................................................. RUPIAH

.............................., ................................. 2017

Nama Perusahaan

Nama Jelas
Jabatan
KOP PERUSAHAAN

RENCANA ANGGARAN BIAYA


KEGIATAN : PENELITIAN DAN PENGKAJIAN PEMBANGUNAN
PEKERJAAN : RENCANA INDUK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG
DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
LOKASI : KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

JUMLAH JUMLAH BEBAN BIAYA JUMLAH BIAYA


NO. NAMA
PERSONIL (ORG/BLN) PERBULAN (Rp). (Rp).

A.1. TENAGA AHLI


1 Tim Leader 1,00 Org 3,00 - -
2 Ahli Agrobisnis 1,00 Org 3,00 - -
3 Ahli Kebijakan Publik 1,00 Org 3,00 - -
4 Ahli Pertanian 1,00 Org 3,00 - -
-
A.2. TENAGA PENDUKUNG
1 Surveyor 2,00 Org 3,00 - -
2 Administrasi/Keuangan 1,00 Org 3,00 - -
3 Operator Komputer 1,00 Org 3,00 - -

-
SUB TOTAL A -

B. BIAYA NON PERSONIL

JUMLAH JUMLAH BEBAN BIAYA JUMLAH BIAYA


NO. NAMA
BHN/BLN (BLN) SATUAN (Rp). (Rp).

B.1. BIAYA KANTOR


1 Barang habis pakai
- Kertas A4 2,00 Rim 3,00 - -
- Kertas A3 2,00 Rim 3,00 - -
- Catridge 1,00 Buah 1,00 - -
- Disket/CD 1,00 Boks 1,00 - -
- ATK Ls 3,00 - -
2 Biaya Seminar
- Seminar Pendahuluan Ls 1,00 - -
- Seminar Antara Ls 1,00 - -
- Seminar Akhir Ls 1,00 - -

SUB TOTAL B.1 -


B.2.
1 BIAYA TRANSPORTASI
2 Sewa Kendaraan Roda 4 1,00 3,00 - -
3 Operasinal Kendaraan Roda 4 1,00 3,00 - -
Pengukuran, Dokumentasi dll Ls Ls - -
SUB TOTAL B.2 -
B.3.
1 BIAYA PELAPORAN
2 Laporan Pendahuluan 5,00 Buku - -
3 Laporan Antara 5,00 Buku - -
Laporan Akhir 10,00 Buku - -
SUB TOTAL B.3 -

Anda mungkin juga menyukai