Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad
Saw untuk membaca al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu
memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
Menurut Ibnu Katsir tartil artinya membaca al-Qur’an dengan perlahan-lahan dan
hati-hati karena itu akan membantu pemahaman dan tadabbur.