Busana Tailoring
Busana Tailoring
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat ridho
Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas dari mata kuliahTailoring yang telah
diberikan di semester ganjil ini, yang isinya adalah pengenalan tentang tailoring. Dalam
menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, begitu juga
laporan ini dibuat berdasarkan hasil kerja praktik yang telah dilaksanakan. Berkat dukungan,
dorongan dan semangat dari orang terdekat, dan bantuan dari berbagai pihak kesulitan dan
hambatan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-
dalamnya ibu dosen mata kuliahTailoring yang telah membimbing dalam pelaksanaan praktik
serta pembuatan makalah ini.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Sebelumnya penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Semoga
laporan yang penulis buat ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang lain yang membacanya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
A. Latar belaknag....................................................................................................... 3
B. Rumusan maslah.................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia busana memang sangat digemari oleh semua orang, yakni di dalamnya
terdapat kreatifitas dan kemampuan dalam memilih maupun menciptakan desain. Dari hal
tersebut maka program pendidikan tata busana disiapkan untuk mencetak peserta didik
yang mampu menciptakan inovasi baru dari sisi busana. Dengan tujuannya adalah
menciptakan sarjana yang handal dan professional di bidang pendidikan dan di bidang
industri kreatif mandiri. Mengingat busana merupakan kebutuhan primer masyarakat
modern, dari yang biasa hingga busana yang mewah. Dalam hal ini dikaitkan dengan
berbagai macam teknik menjahit busana, pembahasan ini akan menerangkan mengenai
busana Tailoring.
B. RUMUSAN MASALAH
3
BAB II
ISI
A. Pengertian Tailoring
Busana tailoring ini dibuat dari bahan yang berkualitas baik, seperti wol atau
sejenisnya. Pada proses pembuatannya memperhatokan kehalusan, kerapihan,kekuatan
jahitan, penggunaan lapisan serta banyak menggunakan keterampilantangan.
Pembuatan busana tailoring memerlukan kecakapan khusus seperti keterampilan
tangan, ketelitian, keuletan, kesabaran dan ketekunan dalam bekerja untuk
menghasilkan busana yang rapih dan bagus.
4
Kecakapan khusus tersebut sangat diperlukan karena terdapat beberapa bagian
yang harus dikerjakan dengan teliti dan sabar, seperti pembuatan tusuk piquer atau
tusuk isi pada penyelesaian kelepak dan kerah bawah jas, pemasangan lapisan pada
bahan dasar dan vuring, pemasangan bantal bahu dan sosis serta pemasangan kerah dan
lengan jas.
1. Compability / kompabilitas
4. Fitting / ketepatan
Kesesuaian bentuk alami dari badan si pemakai
5. Shaping / pembentukan
Memberikan bentuk ada busana, ditentukan oleh pemilihan bahan dan teknik yang
digunakan
6. Stabilizing / kestabilan
Menjaga bahan dari perubahan bentuk, diadakan penyusutan bahan
7. Reducing bulk / pengurangan bagian kampuh
Mengurangi bagian kampuh yang berlebihan dn menebalkan bagian-bagian yang
per
Seseorang yang lebih berpengalaman akan memilih bahan, desain, dan metode
yang lebih sulit dari pada seseorang yang masih kurang berpengalaman.
5
3. Personal Preference ( selera )
a. Selera
Kaadaan biaya akan menentukan kualitas dan jenis bahan yang dipilih
1. Tampak Luar
a. Terdapat kerah
e. Lengan jas
g. Belahan belakang
2. Tampak Dalam
6
E. Karakteristik Bahan Tailoring
Bahan yang digunakan untuk membuat busana tailoring terdiri dari bahan
utama, bahan tambahan, dan bahan penunjang seperti pelapis.
1. Bahan utama menggunakan bahan yang berasal dari serat alam (wool) dan tahan
panas. Ketebalan sedang-tebal, dan warna cenderung ke gelap.
2. Bahan tambahan, yang terdiri atas :
- Bahan Interfacing
yaitu bahan yang dilekatkan pada bahan utama untuk membuat bentuk.
Misalnya adalah
- hair canvas
(tenunan rambut kuda). Fungsi Interfacing adalah membentuk detail busana,
menambah kekakuan, dan membuat bentuk lebih baik. Ada 2 cara memasang
interfacing yaitu :
a. Sew in interfacing : bahan pokok jahitan tangan
b. Fusible interfacing :dilekatkan dengan press. Jenisnya woven, non
wovwn, knitting, dll
Bahan interlining yaitu lapisan atas interfacing berupa dakron dan wool untuk
memberikan ketebalan, agar hangat digunakan.
Lining yaitu lapisan akhir dari busana yang berfungsi menutupi kampuh.
Syaratnya adalah licin, halus, kuat, tahan lama, tahan jamur, higroskopis, tidak
tembus pandang, tidk mudah kusut, dan warna sesuai bahan utama. 3.
7
F. Model Busana Tailoring
1. Suit (setelan ) : Satu stel pakaian yang terdiri dari celana dan jacket yang
terbuat dari bahan kain yang sama.
2. Coat ( mantel) : baju luar yang dipakai setelah memakai baju lain, dilengkapi
dengan lengan dan panjangnya di bawah panggul, biasanya
ukurannya lebih besar dari baju yang ada didalam.
1. Duex Piece : busana yang terdiri dari 2 bagian, yaitu atasan dan bawahan.
2. Three Piece : busana yang terdiri dari tiga bagian, yaitu dalaman, bagian
luar dan bawahan
8
Tipe Tailoring
1. Hard Tailoring
Busana yang memiliki konstruksi kain tetap, bersifat agak kaku, sehingga
bentuk busananya bersifat kuat dan maskulin. Contoh busananya : jas coat,
tuxedo, suit, dsb.
2. Soft tailoring
Busana tailoring yang tebuat dari bahan yang memiliki konstruksi kain tetap
dan bersifat lembut dan tidak kaku, sehingga bentuk tubuh bersifat feminine
(untuk kesempatan casual). Contoh busana : busana wanita, PSH, dsb.
2. Pada busana tailoring pelapis yang digunakan untuk kelepak atau rever dan
kerah bawah yaitu pelapis yang terbuat dari rambut kuda / bubat atau
kufner.
4. Bahan dasar dari bagian muka dilapisi kain gula dan kufner, pada bagian
belakang kira-kira setengah badan dilapisi kain gula.
2.2
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tailoring adalah teknik membuat busana dengn bahan tertentu, menerapkan teknik
menjahit khusus, menambah atau mengurangi beberapa bagian dari pola atau bahan, dan
menggunakan lining penuh.
Teknik menjahit Tailoring merupakan teknik menjahit yang tergolong tingkat tinggi,
karena dilihat dari hasilnya sudah berbeda dengan busana yang lain, hasil dari busana
tailoring lebi halus dan rapi. Pengerjaannya banyak menggunakan ketrampilan tangan,
menggunakan banyak lapisan sehingga hasilnya sempurna.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ziddu.com/download/19832630/PEMBUATANPhttp://wilsafri.blogspot.co.id/20
13/09/busana-tailoring.htmlOLAJAS-1.docx.html
11