Hal yang
mendasari terjadinya kolik abdomen adalah kontraksi otot, penyumbatan, atau
peradangan pada organ di dalam rongga perut, seperti usus, rektum, kantong
empedu, ginjal, atau saluran kemih.
Kolik cukup sering terjadi pada bayi. Namun tidak hanya kolik pada bayi, keluhan
nyeri perut parah ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Apa pun penyebabnya,
keluhan kolik abdomen adalah kondisi yang perlu diperiksakan ke dokter.
Pada orang dewasa, keluhan ini dapat muncul secara tiba-tiba dan terjadi hanya
sekali atau berulang kali dalam kurun waktu beberapa hari, beberapa bulan, atau
bahkan bertahun-tahun.
Kolik abdomen ditandai dengan rasa nyeri yang parah, lalu mereda, dan kemudian
nyeri kembali. Pada orang dewasa, kolik abdomen bisa disebabkan oleh beberapa
penyakit, yaitu:
1. Kolik usus
Kolik usus adalah nyeri yang berasal dari usus halus maupun usus besar. Kondisi ini
disebabkan oleh berbagai gangguan pada usus besar, seperti peradangan, infeksi,
hingga penyumbatan pada usus yang membuat makanan dan cairan tidak bisa
melewati usus (ileus obstruktif).
Gangguan pada usus tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Gejala kolik usus berupa sakit perut, susah buang air besar, susah kentut, muntah,
dan penurunan nafsu makan.
2. Peritonitis
Rongga perut dilapisi oleh lapisan pelindung yang disebut peritoneum. Ketika
lapisan ini mengalami peradangan karena infeksi bakteri, maka bisa terjadi kondisi
yang disebut peritonitis.
Orang yang mengalami peritonitis akan menunjukkan gejala demam, lemas, nyeri
perut yang sangat berat (kolik abdomen) disertai perut yang mengeras dan semakin
nyeri ketika ditekan.
Peritonitis bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya usus buntu yang pecah,
adanya lubang pada lambung, usus, dan empedu, pankreatitis, hingga penyakit
radang panggul.
3. Kolik bilier
Kolik bilier adalah nyeri perut yang timbul akibat penyumbatan di saluran empedu
oleh batu empedu. Saat saluran empedu tersumbat, otot di sekitar saluran tersebut
berkontraksi kuat untuk memindahkan batu empedu yang ada, sehingga
menyebabkan kolik bilier.
Keluhan ini ditandai dengan nyeri hebat dan konstan yang muncul secara tiba-tiba di
sisi kanan perut bagian atas. Nyeri dapat menyebar hingga tulang belikat kanan dan
terkadang disertai mual dan muntah.
Rasa sakit bisa meningkat dari waktu ke waktu, tapi tidak lebih dari beberapa jam.
Nyeri ini biasanya terjadi setelah seseorang menyantap makanan berlemak atau
ketika berbuka puasa dengan santapan porsi besar.
4. Kolik ginjal
Kolik ginjal adalah rasa nyeri yang muncul akibat penyumbatan di saluran kemih
oleh batu ginjal, gumpalan darah, hingga infeksi. Keluhan ini ditandai dengan nyeri
hebat di punggung bawah atau samping, baik sisi kiri, kanan, atau kedua sisi.
Terkadang nyeri juga terasa hingga ke perut dan pangkal paha.
Nyeri kolik ginjal umumnya muncul secara tiba-tiba, hilang timbul, dan semakin
parah dari waktu ke waktu. Gejala lain yang muncul, meliputi sakit saat buang air
kecil, demam, mual, dan muntah.
Terkadang kolik abdomen bisa dirasakan menyerupai nyeri atau kram perut biasa.
Jika disebabkan oleh nyeri perut biasa, umumnya nyeri akan mereda dengan
sendirinya dalam beberapa waktu atau dengan penggunaan obat pereda nyeri.
Sedangkan pada kebanyakan kasus, kolik abdomen mungkin tidak akan membaik
setelah penggunaan obat pereda nyeri. Karena bisa disebabkan oleh banyak hal
dan nyeri yang dirasakan sangat parah, kolik abdomen perlu diperiksakan ke dokter
Dalam menentukan diagnosis dan mencari penyebab kolik abdomen yang dialami
pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan serangkaian pemeriksaan
penunjang, seperti tes darah dan urine, pemeriksaan radiologis, seperti foto
Rontgen, USG, dan CT scan rongga perut.
Kolik abdomen yang disebabkan oleh batu ginjal atau batu empedu dapat ditangani
dengan sejumlah metode, yaitu obat-obatan, terapi gelombang kejut untuk memecah
dan mengeluarkan batu, dan prosedur operasi. Metode yang digunakan tergantung
pada seberapa besar ukuran batu, lokasi, dan tingkat keparahannya.
Sedangkan untuk kolik abdomen yang disebabkan oleh peritonitis atau pecahnya
usus buntu, maka langkah operasi akan dibutuhkan untuk menangani kondisi
pasien.
Untuk mencegah kolik abdomen, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di
antaranya:
Memperbanyak konsumsi air putih setidaknya 8 gelas per hari.
Mengonsumsi makanan dengan porsi kecil, namun sering.
Mengonsumsi sayur dan buah secara rutin.
Membatasi makanan yang mengandung gas dan hindari makanan berminyak atau
berlemak tinggi.
Menghindari minuman berkafein dan bersoda.
Menjalani olahraga secara teratur.
Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila nyeri kolik abdomen
tidak membaik atau justru semakin parah dalam waktu 2-4 hari. Apalagi jika keluhan
tersebut disertai dengan demam, diare yang tak kunjung membaik, mual dan
muntah, muntah darah, serta berat badan menurun tanpa alasan yang jelas.
Info Terkait
Kesehatan
Kesehatan
Selanjutnya
Diskusi Terkait
Penyebab sakit punggung, pinggang, sakit pada perut bawah di sertai susah BAB
Oleh: cici Purwanti
Selamat malam dok, saya mau bertanya, hampir 1 minggu ini saya mengeluh sakit di bagian
punggung Dan pinggang, sakit di bagian perut...
1 Balasan
Sakit perut kiri, di sertai rasa kram dan nyeri pada ulu hati
Oleh: Iman
Dijawab oleh Dokter
Ass, Dok saya pria umur 23 tahun, saya ingin bertanya sudah 1 bulan lebih perut sebelah kiri
seperti keram dan uluhati terasa...
1 Balasan
Sering dingin didaerah kaki saja di sertai sering kembung dan detak jantung tak
beraturan
Oleh: Sina Siregar
Selamat sore dok,saya umur 20th akhir² ini saya sering merasa dingin dan emah didaerah kaki
sajaSaya juga sering merasa gemetar dan detak...
1 Balasan
Selanjutnya
Dokter Terkait
<="" div="">
Dr. dr. Harmin Sarana, MM, FS, Sp.KL, Sp.B (K), Dokter Bedah
Mulai Dari Rp 400.000
<="" div="">
<="" div="">