desainer grafis
Menganalisa problem
Merancang solusi
Marcello Minale
basic graphic designer’s tasks
Dari sisi visual, tugas pokok desainer grafis adalah; merangkai
unsur-unsur grafis – kata, gambar, dan unsur visual lainnya –
menjadi sebuah “visual communication gestalt.”
Max Bruinsma
but the problems are...
Kreatifitas merosot, gara-gara Macintosh & Images Stock: Kedua
perkakas ini telah mendominasi pola pikir desainer, sejak titik awal
pengembangan konsep. Padahal seharusnya alat ini sekedar
sarana untuk mengeksekusi gagasan.
Dulu, desainer biasa berpikir dulu cari solusi, baru cari jalan untuk
mengeksekusi gagasan. Tapi kini periode berpikir yang vital itu
telah raib. Para desainer langsung menghadap Macintosh dan
berpikir on screen. Langsung bikin, click sana click sini, copy sana
paste sini, sampai akhirnya jadi “sendiri. Komputer telah
mempengaruhi tabiat mendesain, karena komputer kini ikut
campur dalam proses konseptual desain.
Marcello Minale
but the problems are...
Yang paling nyata, komputer membuat kita lebih tertarik pada soal
“effects” bukan pada masalah content.
Dalam desain grafis masa kini. Kata “cool” telah mengganti kata
“content”. Tidak ada isi tidak penting, pokoknya suatu desainnya
kelihatan punya attitude, asal cool.
Menjadi trendy dan bermutu di aspek permukaan itu mudah, tidak
perlu belajar, tidak perlu kepahaman. Tapi kesenangan ini akan
mengorbankan hal-hal penting yang kita perlukan untuk dapat
menetapkan desain – seperti soal struktur, kejelasan tujuan, rupa,
sejarah, dan konteks.
Milton Glaser
but the problems are...
“Dalam dunia network, anda harus mempunyai seseorang yang
bervisi. Jika tidak, anda hanya akan membuat sampah. Tidak
akan terjadi komunikasi, tidak ada transaksi, dan tidak akan ada
manfaat.”
Robert M Greenberg
Ada krisis lain yang lebih parah dari profesionalisme desain grafis.
Menurut dia, hampir semua proyek desain berusaha untuk
menggelembungkan kebenaran atau menghias kebenaran atau
menutupi sisi-sisi buruk dari suatu produk atau jasa. Desainer
dengan keahlian dan perkakasnya yg hebat, membuat perusahaan
minyak yang penuh dosa kelihatan “suci”, membuat brosur mobil
lebih bermutu dari mobil aslinya, membuat saus spaghetti seperti
buatan grandma, mengakali condominium butut jadi terlihat hip…
Tibor Kalman
so.. our next tasks are...
Kita harus menciptakan komunikasi interaktif yang lebih
sederhana, mudah, lebih kaya, lebih akrab, yang tentunya menyita
banyak pemikiran, bukan sekedar menyita banyak megabytes.
Dalam suatu dunia yang penuh data-data hasil abstraksi
teknologi – maka sudut pandang khas seorang desainer dan
wujud-wujud ciptaannya yang interpretive (membawa penafsiran),
dapat menjadi unsur penting dalam me-manusiawi-kan data
abstrak yang melimpah-ruah itu, agar menjadi lebih bermakna,
berguna, dapat dipahami, dan lebih ‘menggoda’ bagi para pemirsa
(meaningful – useful – comprehensible – compelling).
Katherine McCoy
so.. our next tasks are...
Dunia penuh para “desktoppers”, apa peran kita?
Memang diperlukan para ahli yg menangani tetek bengek
teknologis – para “digital artisans” (tukang digital). Tapi lebih
perlu lagi para desainer yg dapat mengatur berbagai cara dan
perangkat komunikasi yang super rumit. Para desainer yang dapat
memadukan semuanya, secara penuh makna dan memikat. Para
desainer yang mampu menata content dalam berbagai rupa dan
media. Desariner yg memahami betul dasar-dasar semua rupa
(form) dan sarana (media). Asset pokok mereka ini adalah
argumented vision (pandangan yang jelas / berdasar), bukan
sekedar visualization (kemampuan membuat rupa). Para desainer
yang mampu merumuskan konsep dan memetakan konteks.
Dalam komunikasi multimedia, peran desainer grafis bergeser dari
visualizing ke conceptualizing.
Max Bruinsma
new tasks for the new paradighms
Desain grafis telah berkembang dari dua dimensi menjadi empat
dimensi (karena melibatkan hybrid media). Maka peran desainer
pun berubah:
Dari menciptakan object menciptakan experience.
Dari menyusun komposisi menata koreografi (dinamika citra,
aksara + waktu, gerak, suara).
Dari craft based technology base..
Dari isolated, solo collaborative, team.
Dari neutral personal.
Chris Pullman
at last, the insights...
Desain adalah soal kejujuran – kejujuran atas baik atau buruknya
rancangan kita sendiri.
Desain adalah pekerjaan yang seharusnya dilakukan atas dasar
cinta. Jika anda bertekad untuk menghasilkan desain yang baik,
maka uang akan datang mengikuti. Sebab desain yang baik akan
dicari orang. Balasan finansial adalah bonus, atau hadiah.
Jangan pernah kerja untuk uang. Sebab mencari uang bukanlah
perkara yang akan menghasilkan good design. Tapi berkaryalah
untuk menciptakan desain yang hebat, tunjukan tekad anda pada
kualitas.
Desainer masa depan adalah para penjelajah, para penemu, dan
para petualang yang ‘matang’ di jalan (street wise).
Marcello Minale, Massimo Vignelli
Mastery of the image
may be the instrument and
symbol of leadership in the
New World Order
Daniel Singer, The Nation, 1994