Tata Perayaan Sakramen Perkawinan Katolik
Tata Perayaan Sakramen Perkawinan Katolik
Diteguhkan oleh :
Rm. Agustinus Parso Subroto, MSF
GEREJA KATOLIK
KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
TEGALREJO-SALATIGA
TATA PERAYAAN SAKRAMEN PERKAWINAN
A. RITUS PEMBUKA
Imam :
Terimakasih kepada Bapak Ibu yang telah mempercayakan
putra-putrinya kepada Gereja agar perkawinan mereka
diberkati oleh Tuhan. Dengansenang hati, saya atas nama
Gereja, menerima Dismas Adhitya Maliki Prasetyo
Sutrisno dan Maria Nunik Sri Utami Hastiti, dan
memenuhi permintaan Saudara untuk memberkati dan
meneguhkan perkawinan mereka menurut ajaran dan tata
cara Gereja Katolik. Sekarang, marilah kita bersama-sama
memasuki rumah Tuhan, sumber segala cinta untuk
memohon berkat-Nya.
Perarakan ke Depan Altar
(Perarakan masuk diatur dengan urutan: putra altar,
imam, calon mempelai, orang tua/wali calon mempelai
dan para saksi. Koor menyayikan Lagu Pembuka:)
LAGU PEMBUKA :
Tanda Salib
I. Dalam Nama Bapa †, dan Putra, dan Roh Kudus.
U. Amin.
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U Dan bersama Rohmu.
Pengantar
(Kemudian, Imam memberikan pengantar),
I. Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, hari ini kedua
saudara kita Dismas Adhitya Maliki Prasetyo Sutrisno
dan Maria Nunik Sri Utami Hastiti datang ke sini
denganpermohonan agar cinta kasih mereka dikuduskan
oleh Tuhan di hadapan Saudara-saudari. Pengudusan cinta
kasih ini bagi kedua mempelai merupakan sakramen, yaitu
tanda dan sarana kehadiran Tuhan di tengah keluarga yang
akan mereka bangun bersama. Ini berarti pula bahwa
Tuhan berkenan mendampingi keluarga mereka siang dan
malam, sepanjang hidup mereka. Allah telah menguduskan
ikatan suami-istri dan mengangkat perjanjian nikah
menjadi lambang persatuan Kristus dan Gereja.Maka
marilah kita mempersiapkan diri agar layak merayakan
misteri perkawinan yang suci dan agung ini.
Hening sejenak.
B. LITURGI SABDA
7. Bacaan Pertama –
Pembacaan dari Surat pertama Rasul Paulus kepada Jemaat
di Korintus: ( 1Kor 12: 31-13:10.13)
Jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak
berguna
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-
karunia yang paling utama.Dan aku menunjukkan
kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa
manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincingSekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui
segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk
memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang
ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak
ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung
segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa
roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita
tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang
tidak sempurna itu akan lenyap.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan
dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Mazmur Tanggapan atau Nyanyian Lain
Bait Pengantar Injil –
8. Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:Mat 19:1-6
Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia.
Sekali peristiwa setelah Yesus selesai dengan pengajaran-
Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah
Yudea yang di seberang sungai Yordan.Orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia dan Ia pun
menyembuhkan mereka di sana.Maka datanglah orang-
orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka
bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan
isterinya dengan alasan apa saja?"
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang
menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka
laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-
laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu
daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan
satu.Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Homili
C. LITURGI PERKAWINAN
Permohonan Calon Mempelai
Imam: Dismas Adhitya Maliki Prasetyo Sutrisno dan Maria
Nunik Sri Utami Hastiti yang berbahagia, kalian datang
ke sini bermaksud saling menerimakan Sakramen
Perkawinan di hadapan Allah, Imam, para saksi,
keluarga dan seluruh umat yang hadir di sini.Kristus
memberkati dan meneguhkan kalian berdua agar saling
mencintai dengan setia dan saling menunaikan tanggung
jawab sebagai suami istri.Maka, saya persilahkan kalian
berdua untuk menyatakan keinginan kalian.
Dismas & Asih:
Romo yang kami hormati, kami berdua bertekad untuk
menyatukan hidup kami dengan saling menerimakan
sakramen perkawinan. Kami mohon kesediaan Romo
untuk meresmikan hubungan kami sebagai suami istri
yang sah menurut tata cara Gereja Katolik.
Pernyataan Kesediaan
Imam: Saudara-saudari sekalian, sebelum perkawinan ini
diresmikan perkenankanlah saya menanyakan
keikhlasan kedua calon mempelai ini di hadapan Anda
sekalian. Para saksi saya mohon untuk berdiri
mendampingi kedua calon mempelai.
Janji Perkawinan
(Kedua calon mempelai saling berhadapan kemudian mengucapkan
janji perkawinan secara bergantian sambil berjabatan tangan),
Pemberkatan Cincin
(Imam memberkati cincin yang telah disediakan.
Sekitarnya adaNyanyian pengiring, harus berupa
instrumentalia).
Pembukaan Kerudung
(Kedua mempelai masih berhadapan. Pada waktu mempelai
laki-laki membuka kerudung mempelai perempuan, imam
dapat berkata):
Doa Umat
Menghunjukkan Persembahan
I. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam,
sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang
kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha
manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.
I. Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam sebab
dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami
siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari
usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman
rohani.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.
I. Berdoalah, saudara-saudari, supaya persembahanku
dan persembahanmu berkenan kepada Allah, Bapa
yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan
Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah
yang kudus.
I. : Tuhan sertamu.
KUDUS
I. : Setiap kali kita makan roti ini dan minum dari piala ini,
kita menyatakan iman kita.
U. : Amin.
KOMUNI
Bapa Kami
I. Atas petunjuk penyelamat kita dann menurut ajaran
Ilahi, maka beanilah kita bernyanyi.
U. Bapa Kami ...
Salam Damai
Doa damai ditiadakan imam langsung menyampaikan “Salam
Damai”
I. Damai Tuhan bersamamu
U. dan bersama rohmu
Pemecahan Roti
Imam memecah-mecahkan hosti dengan diiringi pendarasan/
nyanyian “Anak Domba Allah”.
Persiapan Komuni
I. inilah Anak Domba Allah yang karena cinta kasih-Nya telah
menghapus dosa-dosa dunia, berbahagilah kita diundang ke
perjamuaan-Nya.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya tetapi
bersabdalah saja maka saya akan sembuh.