Anda di halaman 1dari 38

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu syarat untuk


mengikuti Ujian Nasional bagi setiap siswa lulusan SMK untuk mempunyai
keahlian dan siap kerja, oleh karena itu di adakan program Praktik Kerja Industri agar
setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha dan
industri setelah lulus dari sekolahnya.

Harapan utama dari PRAKERIN ini adalah agar siswa dapat mengetahui
bagaimana keadaan dunia kerja dan prakerin wajib dilaksanakan oleh para siswa-
siswa di Sekolah Menengah Kejuruan.

Sesuai dengan hasil penelitian dan pengamatan Direktorat Pendidikan


Menegah Kejuruan, pola penyelengaraan di SMK belum secara tegas dapat tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran
yang kurang kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena
keahlian profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuandan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan seni (arts)
bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja
(industri, perusahaan dan instansi tertentu) yamg secara bersama-sama
menyelengarakan suatu program kehalian kejuruan. Dengan demikian kedua belah
pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahapan perencanaan
program, tahap penyelengaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2 Maksud Dan Tujuan


1.2.1 Maksud Prakerin
a) Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja industri.
b) Sebagai tugas akademik yang diberikan oleh sekolah.

1|Page
c) Memberikan peluang kesempatan bagi para siswa-siswi untuk mengetahui
dunia kerja dan memahami segala aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh
instansi perusahaan.
d) Menambah ilmu pengetahuan tentang dunia kerja yang berhubungan dengan
dunia pendidikan atau akademik sehingga dapat digunakan ketika siswa-siswi
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

1.2.2 Tujuan Prakerin


a) Untuk mencari pengalaman dalam dunia industri dan usaha.
b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program keahlian
dan tuntutan dunia usaha dan industri.
c) Menumbuhkan semangat jiwa wiraswasta.
d) Untuk mencari keselarasan ilmu yang di dapat di sekolah dengan kenyatan
yang ada pada dunia usaha dan industri.
e) Meningkatkan dan memperluas proses penyerapan globalisasi.
f) Melatih kemandirian.
g) Menghasilkan siswa yang berkualitas di segi tenaga kerja yang mempunyai
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.

1.2.3 Tujuan Penyusunan Laporan Prakerin


a) Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN)
b) Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sidang prkatek kerja industri
c) Sebagai bukti tertulis dari penulis telah melakukan kegiatan praktek kerja
industri.
d) Untuk mengetahui pengembangan selama prakterk kerja industri.
e) Sebagai latihan dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
f) Melatih kedisiplinan dan kretifitas siswa-siswi dalam kegiatan kerja pada
suatu perusahaan yang sebenarnya.

2|Page
1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Praktek kerja industri dilaksanakan mulai :

Tanggal : 6 Mei - 6 Agustus 2019

Tempat : Pt. Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut

Alamat : jl. Guntur. Kel. Pakuwon No.2 Garut.

Telp/fax :-

Bulan pertama sampai bulan ketiga : Devisi Penjualan Sepatu

3|Page
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sebagai salah satu department store terkemuka di Republik Indonesia,


Ramayana telah tumbuh dan berkembang seiring dengan terus meningkatnya daya
beli rata-rata masyarakat Indonesia, yang mencapai jumlah jutaan Rupiah. Pertama
kali didirikan sebagai usaha kecil pada tahun 1978, kini Ramayana telah menjadi
pemimpin pasar dalam segmen ritel menengah-bawah dan bawah.Barang-barang
utama yang diperdagangkan oleh Perseroan adalah pakaian, aksesori dan barang
fashion lainnya, sepatu, mainan, peralatan rumah tangga, alat tulis, serta bahan
makanan.Ramayana terus menghadirkan tren-tren dan gaya terkini dalam dunia mode
dan aksesori untuk pasar kelas bawah dengan harga yang wajar.Ramayana
mengunggulkan prinsip tritunggal yaitu kualitas – layanan – nilai, yang telah
menyokong kesuksesan dan kegiatan ekspansi Perusahaan selama empat dasawarsa
terakhir ini.Pelanggan menuntut Kualitas. Oleh karena itu, Ramayana menyajikan
pilihan barang-barang yang berkualitas, dengan gaya rancangan yang sesuai dengan
tren-tren masa kini.Ramayana menyajikan barang-barang ini dengan layanan yang
unggul. Pelanggan harus senantiasa merasa seperti tamu kehormatan dan merasa
nyaman setiap kali mereka berbelanja.Persaingan yang ketat menuntut adanya tatanan
nilai.

Kini konsumen semakin pintar dan memiliki sensitivitas harga. Mereka


semakin mengetahui harga dan nilai barang-barang yang mereka inginkan.
Keberhasilan kami dalam kesinambungan usaha, sebagian besar berasal dari
tingginya nilai yang kami tawarkan untuk produk pakaian dan barang-barang lainnya
dengan harga ekonomis.Seiring dengan perkembangan zaman, Ramayana
mengintensifikasi upaya untuk mengembangkan keuntungannya, menghadapi
perubahan demografis dan terbatasnya daya beli konsumen Indonesia dari kalangan
menengah-bawah dan berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran pasar

4|Page
kami.Sejalan dengan upaya untuk terus mengikuti tren-tren terkini dan memanfaatkan
peluang menghadapi persaingan yang nyata dan yang akan datang, gerai-gerai ritel
baru telah kami buka di daerah-daerah yang menjanjikan. Sementara gerai-gerai di
daerah yang kinerjanya tak lagi memuaskan, telah kami tutup. Ramayana tetap peka
terhadap berbagai kondisi ekonomi, sosial, dan pasar. Dalam upaya kami untuk
memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial, menyediakan lapangan kerja,
menyumbang pajak, berkiprah sebagai warga negara yang baik, serta menyediakan
barang-barang berkualitas bagi rata-rata masyarakat Indonesia di mana saja,
Perseroan akan tumbuh dan terus berkembang bersama Indonesia.

Ramayana Lestari Sentosa (IDX: RALS) adalah jaringan toko swalayan yang
memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department store yang menjual produk
sandang seperti baju dan sepatu, Ramayana juga memiliki supermarket atau pasar
swalayan yang menjual kebutuhan pangan dan sehari-hari.

Supermarket milik Ramayana itu disebut Ramayana Supermarket.Grup usaha


Ramayana terdiri atas Ramayana , Robinson , dan Cahaya—baik dalam bentuk
department store maupun supermarket .

Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) didirikan 14 Desember 1983 dan


mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Kantor pusat Ramayana
berlokasi di Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 220 A-B, Jakarta 10250 – Indonesia.

Jaringan Ramayana Department Store :

 ITC Bumi Serpong Damai


 Sabang
 Pasar Palmerah
 Blok M Mall
 Mall Graha Cijantung
 Pondok Jagung (ditutup 1994)
 Pondok Betung (ditutup 1998)

5|Page
 Cimanggis (ditutup Februari 2006)
 Mall Citra Klender
 Tamini Square
 Bogor Trade Mall
 Panakukkang Square Makassar
 Pasar Patra Tanjung Duren
 Sukabumi Plaza
 Dalem Kaum Bandung
 Cimahi
 Ciputat Plaza
 Padalarang Plaza
 Mal Garut
 Mal Cirebon
 Simpang Lima Semarang (ditutup Januari 2010)
 Mal Ramayana Bali
 Alun-Alun Mal Malang
 Mal Taman Sari Salatiga
 Jepara One Stop Shopping (dibuka 2013)
 Mal Kudus
 Kediri Plaza
 Yogyakarta A.Yani dan Malioboro
 Ramayana Palembang
 Ramayana Mal Surabaya
 Pasar Kopro
 Cengkareng
 Seasons City
 Pasar Minggu
 Tebet

6|Page
 Kebayoran Lama
 Pasar Baru
 Semper
 Koja
 Pulogadung Trade Center
 Kramat Jati
 Cibubur
 Duren Sawit
 Cimone
 Mall Cilegon
 Bintaro Plaza
 Ciledug
 Serang
 Citeureup
 Bogor
 Plaza Pratama
 Pondok Gede
 Surya Kencana
 Cikarang
 Plaza Depok
 Plaza Jambu Dua
 Cibitung
 Sadang
 Cibinong
 Cianjur
 Karawang
 Cileungsi
 Bogor Trade Mall

7|Page
 Ciputat Bogor
 Pamulang, Ciputat Jakarta Selatan DKI(dibuka Juni 2013)
 Bogor Baru
 Tipar Gede
 Plered
 Hardy's Banyuwangi
 THR Mall
 Plaza Matraman
 Plaza Jembatan Merah
 Plaza Surabaya
 Plaza Multisarana
 Bungurasih
 Krian
 Sidoarjo
 Hardy's Sesetan
 Sudirman
 Flobamora Mall
 Tanjungkarang
 Kotabumi
 Baturaja
 Pangkal Pinang
 Jambi
 Jelatung
 Plaza Andalas, Padang
 Bukittinggi
 Payakumbuh
 Plaza Sukaramai Pekanbaru
 Plaza Dumai

8|Page
 Perawang
 Pekalongan Square
 Duri
 Kerinci
 Panam
 Tanjung Pinang
 Panbil Mall
 Super Center Medan
 Pasar Pringgan
 Binjai
 Plaza Medan
 Tebing Tinggi
 Siantar
 Samarinda Square
 Rapak Plaza
 Samarinda Central Plaza
 Plaza Tarakan
 Plaza Taman Bontang
 Balcony City
 Makassar Town Square
 Palu
 Abepura

2.2 Profil Pt.Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut

Pt.Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut berdiri pada tanggal 18 Agustus


2011. Pt.Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut merupakan salah satu cabang dari

9|Page
Pt.Ramayana Lestari Sentosa yang berpusat di Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 220 A-B,
Jakarta 10250 – Indonesia.

Pt.Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut berada di pinggir kota namun


memiliki letak yang strategis karena berada di seberang jalan raya dan dekat dengan
pemukiman penduduk.

2.3 Visi Dan Misi Perusahaan

a. Visi

“Sebagai jaringan Perusahaan retail kami berkomitmen untuk melayani kebutuhan


bersegmen menengah bawah, kami menyediakan beragam produk terjangkau dan
berkualitas, menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian”

b. Misi

“Kami tetap menjaga posisi kami di sektor kami sebagai peritel terbesar di Indonesia
yang berlaba, melalui ekspansi pasar, pengendalikan biaya, meningkatkan layanan
pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan membangun hubungan yang
saling menguntungkan dengan rekan bisnis kami. Tujuan kami adalah untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham”

10 | P a g e
2.4 Logo

11 | P a g e
2.5 Struktur Organisasi

Maman Iskandar

Manajer

Oka

Asisten Manajer

Lisda Siti Aminah Maria Irfan Amin

Keuangan Kepala Kasir SDM SP Unit SPK

Novi Yeti Ubed Endi


Zulmi
SQ Staf Gudang muttaqin SP Fashion
Iis

PJ Bazar MCD

12 | P a g e
2.6 Display Product Atau Penataan Barang

Dalam kehidupan sehari-hari, Tentu kita pernah mendengar kata atau istilah
display. Apalagi bagi pelaku pasar atau dagang. Karena display berhubungan sangat
erat dengan produk atau barang yang dijual.

Kata display sendiri dalam bahasa indonesia berarti Pertunjukan, Pameran,


Memeragakan dan memperlihatkan. Namun dalam dunia perdagangan atau penjualan,
Kata display bisa didefinisikan atau diartikan lebih luas. Hal ini karena berhubungan
erat dengan produk atau barang. Kadang pelaku usaha dagang menyebut dengan
display produk atau penataan produk.

Definisi display atau pengertian display produk adalah penataan barang


dagangan ditempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen, memudahkan
konsumen untuk melihat serta memilih dan akhirnya membeli produk atau barang
yang ditawarkan.
Dari definisi display diatas, Jika kita uraikan lebih lanjut akan terlihat seperti
dibawah ini;
Display adalah penataan barang atau produk
Display adalah kegiatan menata produk atau barang dagangan dengan cara dan
strategi tertentu sesuai kondisi tertentu. Kondisi disini berhubungan erat dengan jenis
produk atau barang dagangan, Tempat dan situasi.

Display atau penataan barang dilakukan bukan hanya sekedar barang tersedia
didalam toko atau tempat menjual. Namun lebih dari itu, display produk dilakukan
agar konsumen dengan mudah bisa melihat dan memilih produk yang ditawarkan.
Sehingga diharapkan konsumen akan leluasa dan nyaman agar terjadi pembelian
produk yang ditawarkan.

13 | P a g e
Majunya suatu usaha sangat berhubungan dengan manajemen bisnis,
sedangkan laju pertumbuhan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal seperti
usaha pengembangan produk baru, konsep penjualan (sales concept) dan konsep
pemasaran (marketing concept), oleh karena itu dalam kegiatan sales concept dan
marketing concept tidak terlepas dari kegiatan promosi (sales promotion) dan
kegiatan display, sales promotion merupakan hal untuk mempromosikan barang
secara langsung agar menarik minat calon pembeli terhadap produk yang
dipromosikan.

Komunikasi peritel dengan pelanggannya tidak selalu menggunakan media


massa seperti dengan suara di radio, dengan tulisan dan gambar seperti di majalah
dan koran, ataupun dengan media suara dan gambar seperti di televisi. Komunikasi
dapat terjadi melalui gambaran visual, lay out maupun display produk di dalam toko.
Komunikasi visual adalah komunikasi perusahaan ritel atau toko dengan
konsumennya melalui wujud fisik, seperti identitas toko, lay out dan display
maupun in-store communication. Dalam hal ini display merupakan suatu peragaan
untuk mempengaruhi konsumen melalui demontrasi pemajangan barang sehingga
memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen (semi personal). Salah satu penentu
keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem
display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk
penataan, dan seterusnya

Menata barang dagangan dikenal dengan banyak istilah diantaranya yaitu :


display, visual merchandising, merchandise presentation dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian display menurut para ahli dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Ngadiman (2008 : 329) menyatakan bahwa Display: tata letak barang dengan
memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan
keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat,
mendorong, dan memutuskan untuk membeli.

14 | P a g e
2. Menurut Buchari Alma (2004:189) adalah sebagai berikut “ Display ialah
keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh seseorang, tapi didorong oleh
penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”

Dengan demikian display dapat di definisikan sebagai kegiatan dari suatu


perusahaan untuk memajangkan barang dagangan baik dalam ruangan maupun diluar
luar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun
tak langsung terhadap barang yang akan dijual.

Pentingnya Penataan Barang Dagangan (Display). Mengapa Perlu Penataan


Barang ? Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan
mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan. Kita harus
yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana – terorganisir, kreatif,
informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang maksimal,
dengan penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang
dicari serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.

Jenis-jenis Display.
Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

1.Window display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela
kegiatan usaha atau mmajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-
simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase. Tujuan window
display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang
dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan
saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih
mudah.

15 | P a g e
2.Interior Display
Yaitu memajangkan barang dagangan di dalam toko atau di dalam ruangan,
misalnya ditata di lantai, di meja, di rak dan sebagainya. Pada umumnya konsumen
menyenangi interior display karena dapat memberikan kesempatan lebih banyak
untuk melihat, memikirkan, memilih barang yang disenangi oleh konsumen, dan
lebih memberikan keaktifan pembeli atau konsumen untuk Mempromosikan
berbagai merchandise yang dapat dipertimbangkan mengenai warna, harga, trend,
bahan dan sebagainya.

3.Eksterior
Display Yaitu display yang dilakukan dengan memajang barang-barang di
luar toko atau di luar ruangan, misalnya di pameran, bazar dan sebagainya. Bentuk
penataan promosi semacam ini memerlukan konsentrasi pelayanan konsumen yang
lebih aktractif, dibanding bentuk penataan lainnya, karena ruangan terbuka, dan
biasanya pengunjung lebih padat, sehingga keseriusan pengunjung untuk menentukan
pilihannya kadang-kadang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

16 | P a g e
BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1 Laporan Kegiatan Prakerin

Nama : Muhammad Zulazmi


Devisi : penjualan sepatu
Tanggal : 6 Mei - 6 Agustus 2019
Tempat : Pt. Ramayana Lestari Sentosa Mal Garut
Waktu : 07.45 – 15.30 WIB
Kegiatan :-

No. Tangal Mulai Selesai Kegiatan Nama Pembimbing


Pukul Pukul
1 6 Mei 2019 07.45 15.30  Penyerahan peserta prakerin ke Irwan Farizi
tempat prakerin (counter)
 Breafing
 pengarahan cara mendisplay
barang
 penulisan bon.
2 7 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih area counter
 mendisplay barang batalan
 melayani konsumen.
3 8 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 memajang kembali barang
batalan
 bersih-bersih counter
 melayani konsumen.

17 | P a g e
4 9 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 mengambil barang yang baru
masuk untuk di data
 merapikan barang pajangan.
5 10 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan
 memasang barkot pada barang.
6 11 Mei 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 membuat acara pada barang
 mendisplay barang
 melayani konsumen
 maksimalkan penjualan.
7 12 Mei 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih area counter
 memajang kembali barang
batalan melayani konsumen.
8 13 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih area counter
 mendisplay barang batalan
 melayani konsumen.
9 14 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 mendisplay barang
 melayani konsumen
 membuat acara pada barang
 mengumpulkan barang yang
cacat.
10 15 Mei 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi

18 | P a g e
 memajang kembali barang
batalan
 bersih-bersih counter
 melayani konsumen.
11 16 Mei 2019 Off /libur. Irwan Farizi
12 17 Mei 2019 Izin . Irwan Farizi
13 18 Mei 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 membuat acara pada barang
 mendisplay barang
 melayani konsumen
 maksimalkan penjualan.
14 19 Mei 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 merapikan barang pajangan
 melayani konsumen
 membuat acara pada barang.
15 20 Mei 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
 pengecekan stok barang di
gudang melayani konsumen
 memaksimalkan penjualan.

16 21 Mei 2019 11.45 20.00  Mendisplay barang Irwan Farizi


 melayani konsumen
 membuat acara pada barang
 mengumpulkan barang yang
cacat.
17 22 Mei 2019 11.45 20.00  Membuat acara pada barang Irwan Farizi
 memasang barkot pada barang
yang tidak punya identitas

19 | P a g e
 melayani konsumen.
18 23 Mei 2019 Off /libur Irwan Farizi
19 24 Mei 2019 11.45 20.00  Mengambil barang digudang Irwan Farizi
yang baru datang untuk input
 memasang barkot pada barang
baru.
20 25 Mei 2019 11.45 20.00  Membuat acara pada barang Irwan Farizi
 melayani konsumen
 merapikan barang pajangan,
memaksimalkan penjualan.
21 26 Mei 2019 11.45 20.00  Mendisplay barang yang baru Irwan Farizi
masuk
 membuat acara pada barang
yang baru masuk
 melayani konsumen.
22 27 Mei 2019 11.45 20.00  Memajang kembali barang Irwan Farizi
batalan
 merapikan barang pajangan
 melayani konsumen.
23 28 Mei 2019 11.45 20.00  Membawa barang lama Irwan Farizi
kegudang
 barang baru dipajang diarea
 maksimalkan penjualan.
24 29 Mei 2019 11.45 20.00  Bersih-bersih counter Irwan Farizi
 mendisplay barang
 membuat acara pada barang
 melayani konsumen.
25 30 Mei 2019 Off /libur Irwan Farizi
26 31 Mei 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi

20 | P a g e
 memasang barkot pada barang
yang tidak memiliki identitas.
27 01 Juni 2019 11.45 20.00  Melogpin barang yang belum Irwan Farizi
dilogpin atau barang yang
terpisah
 mendisplay barang.
28 02 Juni 2019 11.45 20.00  Melayani konsumen Irwan Farizi
 merapikan barang pajangan
 memasang barkot pada barang
yang tidak beridentitas.
29 03 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 memajang kembali barang
batalan
 bersih-bersih counter
 melayani konsumen.
30 04 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 pengecekan barang diarea dan
digudang
 bersih-bersih
 melayani pembeli
31 05 Juni 2019 Off /libur Irwan Farizi
32 06 Juni 2019 Off /libur Irwan Farizi
33 07 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 membuat acara pada barang
 mendisplay barang
 melayani konsumen
 maksimalkan penjualan.
34 08 Juni 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 pengecekan barang pajangan

21 | P a g e
diarea dan digudang
 melayani konsumen.
35 09 Juni 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 merapikan barang pajangan
 melayani konsumen
 membuat acara pada barang.
36 10 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan kembali barang Irwan Farizi
pajangan
 pengecekan barang cacat
 melayani pembeli.
37 11 Juni 2019 11.45 20.00  Mendata (input) barang yang Irwan Farizi
baru masuk
 membuat acara pada barang
baru
 dan mendisplay barang
tersebut.
38 12 Juni 2019 Off /libur Irwan Farizi
39 13 Juni 2019 11.45 20.00  Membawa barang yang lama Irwan Farizi
kegudang
 bersih-bersih counter
 melayani konsumen.
40 14 Juni2019 11.45 20.00  Menyusun kembali barang yang Irwan Farizi
diacak-acak konsumen
 melogpin barang.
41 15 Juni 2019 11.45 20.00  Memeriksa barang cacat untuk Irwan Farizi
dibawah kegudang
 dan memajang barang yang
baru.

22 | P a g e
42 16 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
bersih-bersih
 melayani pembeli.
43 17 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing memajang kembali Irwan Farizi
barang batalan
 bersih-bersih melayani pembeli.
44 18 Juni 2019 Off/libur. Irwan Farizi
45 19 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Mengambil barang Irwan Farizi
digudang
 dan memajangkan di counter.
46 20 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 memasang SKU pada barang
 melayani konsumen.
47 21 Juni 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 Meyusun/merapikan kembali
barang pajangan
 melayani pembeli.
48 22 Juni 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 melogpin barang
 meyusun barang yang diacak
 melayani pembeli.
49 23 Juni 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 memajang kembali barang
batalan
 bersih-bersih counter
 melayani pembeli.
50 24 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan kembali barang Irwan Farizi
acakan pembeli

23 | P a g e
 memasang sku pada barang dan
harga.
51 25 Juni 2019 Off/libur. Irwan Farizi
52 26 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
 bersih-bersih
 melayani pembeli.
53 27 Juni 2019 11.45 20.00  Mengambil barang masuk Irwan Farizi
digudang
 menulis di buku barang.
54 28 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
 mendisplay barang
 melayani pembeli.
55 29 Juni 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
 melayani pembeli.
56 30 Juni 2019 11.45 20.00  Bersih-bersih counter Irwan Farizi
 pengecekan barang (so)
 mendisplay barang
57 01 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih
 mendisplay barang
 meretur barang lama.
58 02 Juli 2019 Off/libur. Irwan Farizi
59 03 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih area counter
 merapikan barang pajangan
 melayani pembeli.
60 04 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 merapikan barang pajangan
serta area counter

24 | P a g e
 melayani pembeli.

61 05 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi


 memajang kembali barang
batalan
 bersih-bersih area counter
 melayani pembeli.
62 06 Juli 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan merapikan pajangan
lainnya.
63 07 Juli 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 mengambil barang digudang
untuk didisplay
 meretur barang yang
bermasalah.
64 08 Juli 2019 07.45 15.30  Meeting dengan Ibu Maria Irwan Farizi
 bersih-bersih
 merapikan barang pajangan
 melayani konsumen.
65 09 Juli 2019 11.45 20.00  Melayani konsumen Irwan Farizi
 merapikan barang pajangan
 memasang barkot pada barang
yang tidak beridentitas.
66 10 Juli 2019 11.45 20.00  Mendisplay barang Irwan Farizi
 masang POP (acara discount)
 malayani konsumen
 memaksimalkan penjualan.

25 | P a g e
67 11 Juli 2019 11.45 20.00  Memajang kembali barang Irwan Farizi
batalan
 memasang barkot pada barang
yang tidak beridentitas
 melayani konsumen.
68 12 Juli 2019 11.45 20.00  Membawa barang yang lama Irwan Farizi
kegudang
 bersih-bersih counter
 melayani konsumen.
69 13 Juli 2019 11.45 20.00  Mencari dan memasang SKU Irwan Farizi
pada barang yang tidak punya
identitas
 mendisplay barang
 melayani konsumen.
70 14 Juli 2019 11.45 20.00  Mendisplay barang Irwan Farizi
 masang POP (acara)
 malayani konsumen
 memaksimalkan penjualan.
71 15 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 mendisplay barang
 memasang POP pada barang
yang lagi acara.
72 16 Juli 2019 Off/libur Irwan Farizi

73 17 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi


 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan merapikan pajangan

26 | P a g e
lainnya.

74 18 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi


 bersih-bersih counter
 memasang barkot pada barang
yang baru masuk.
75 19 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 mengambil barang acara dihol
depan pindah kelantai atas
counter
 melayani konsumen.
76 20 Juli 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 mendisplay barang
 memasang POP pada barang
yang lagi acara.
77 21 Juli 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 merapikan barang pajangan
serta area counter
 melayani pembeli
 memaksimalkan penjualan.
78 22 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan merapikan pajangan
lainnya.
79 23 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi
 memasang barkot pada barang
yang baru masuk

27 | P a g e
 mendisplaynya di area
 melayani konsumen

80 24 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi


 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan merapikan pajangan
lainnya.
81 25 Juli 2019 Off/libur. Irwan Farizi

82 26 Juli 2019 07.45 15.30  Breafing Irwan Farizi


 Mencari dan memasang SKU
pada barang yang tidak punya
identitas
 mendisplay barang
 melayani konsumen.
83 27 Juli 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 bersih-bersih counter
 memajang kembali barang
batalan sekaligus merapikan
pajangan lainnya.
84 28 Juli 2019 07.45 16.00  Breafing Irwan Farizi
 mengambil barang digudang
untuk didisplay
 meretur barang yang
bermasalah.
85 29 Juli 2019 11.45 20.00  Merapikan barang pajangan Irwan Farizi
 memajang kembali barang
batalan
 melayani konsumen.

28 | P a g e
86 30 Juli 2019 Off/libur. Irwan Farizi

87 31Juli 2019 11.45 20.00  Melayani konsumen Irwan Farizi


 merapikan barang pajangan
 memasang barkot pada barang
yang tidak beridentitas.
88 01 Agustus 11.45 20.00  Menyusun kembali barang yang Irwan Farizi
2019 diacak-acak konsumen
 melogpin barang.
89 02 Agustus 07.45 15.30  Breafing Meyusun/merapikan Irwan Farizi
2019 kembali barang pajangan
 melayani pembeli
 Perpisahan dengan keluarga
besar Ramayana.

3.2 Hambatan-hambatan
Hambatan-Hambatan yang kami hadapi selama praktek kerja industri
(PRAKERIN), yaitu:
 Proses beradabtasi dilingkungan perusahaan adalah hambatan pertama karena
kami harus menyesuaikan diri dilingkungan yang baru;
 Kurangnya inisiatif dan kreatif, kami masih kurang karena kami baru hari
pertama terjun kelapangan;
 Kurangnya biaya konsumsi, sehingga membuat kami malas ketempat kerja.

3.3 Solusi
Adapun cara penulis untuk menyelesaikan masalah timbul selama Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN), yaitu:

29 | P a g e
 Bila kami mengalami kesulitan atau tidak mengerti, kami bertanya kepada
pembimbing;
 Bila kami sulit memakai alat-alat atau sarana, kami bertanya kepada
pembimbing;
 Harus mempunyai inisiatif sendiri agar terbiasa dalam bekerja;
 Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang toko;
 Berusaha dan belajar agar kesulitan itu bisa hilang sedikit demi sedikit.

30 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pada penjelasan bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
 Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sangat bermanfaat bagi siswa-
siswi khususnya siswa-siswi SMK ASMAUL HUSNA. Dengan adanya
PRAKERIN siswa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi.
 Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang
ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional
atau pun internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap
yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan
dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-
hari.
 PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA MAL GARUT sebagai perusahan
retail yang sudah di kenal bahkan tidak asing lagi di telinga masyarakat di
Indonesia.
 Bahwa selama tiga bulan saya melaksanakan prakerin, saya lebih memilih
menjadi pengusaha dari pada karyawan, karena sekecil-kecil usaha kita, kita
sebagai bos diusaha kita.

4.2 Saran
Penulis sudah berada di bab akhir, sebelum penulis menutup laporan ini,
penulis akan memberi sedikit saran yang insya allah untuk kemajuan semua
pihak, yaitu:

31 | P a g e
Bagi Sekolah:
 Dengan adanya program praktik kerja industri ini diharapkan tetap terbina
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah SMK Asmaul Husna
dengan PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA MAL GARUT dengan
tetap bersikap apa adanya,jujur,serta tetap menjalin silaturahmi yang baik.
 Saat prakerin nanti diharapkan untuk siswa di masa yang akan datang agar
tetap menjaga nama baik sekolah dengan menampilkan sosok pribadi apa
adanya, jujur, sopan dan tidak bermalas-malasan dalam kerja kerna itu akan
menjatuhkan citra diri sendiri dan nama baik sekolah di perusahaan.
 Saat prakerin nanti diharapkan untuk siswa di masa yang akan datang harus
di bimbing jangan di abaikan seperti angkatan kami yang di abaikan oleh
sekolah dan tidak pernah mengurus kami selama melaksanakan prakerin.

32 | P a g e
4.3 Lampiran
 Logo Ramayana

33 | P a g e
 Mal Garut

34 | P a g e
 Manajer Ramayana Mal Garut

 Brosur ramayan

35 | P a g e
 Zonna 2000 Ramayana Mal Garut

 Cinema XXI

36 | P a g e
 Iklan Ramayana Mal Garut

37 | P a g e
Daftar pustaka
 Faris Budiman, 2015 “Laporan Prakerin” . Sumedang
 Milawati, 2018 “Laporan Prakerin” .Tanjungsari
 https://denifirmansyah74.000webhostapp.com/2017/09/pengertian-dispaly-
atau-penataan-produk-dan-modul-penataan-barang-dagang
 https://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana_Lestari_Sentosa
 https://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-rals/
 Jurnal PKL Muhammad Zulazmi 2019

38 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai