Disusun oleh :
NIS : 14480/XI-BDP 2
Jl. Raden Inten II No 3, RT 8/ RW 14 Klender, Kec Duren Sawit, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13470
2022 / 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar. Shalawat serta salam
kami curahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan dari makalah
ini adalah untuk mengikuti prakerin secara offline dari PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk..
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Ramayana yang telah membagi
sebagian ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini dapat membantu dan menambah wawasan
saya tentang pengendalian dalam dunia bisnis. Rangkuman materi tersebut saya tuangkan
dalam makalah. Saya menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
demikian, saya akan menerima semua kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
2
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
PENUTUP
BAB Ⅰ Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam visi dan misi SMKN 48 Jakarta sudah menetapkan bahwa SMKN 48 Jakarta ingin
menciptakan lulusan yang berakhlak mulia, terampil, mandiri, dan unggul serta bias bersaing
di dunia industri. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan visi dan misi tersebut sangat perlu
dilaksanakannya program Praktek Kerja Lapangan (PKL)/PRAKERIN dalam upaya
peningkatan mutu siswa dan siswi SMK dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan
t.untutan kebutuhan tenaga kerja.
D. Rumusan masalah
1. Apakah manfaat yang didapatkan peserta didik setelah menyelesaikan PKL ?
2. Adakan peningkatan skil lyang peserta didik dapatkan setelah pkl di pt ramayana
lestari sentosa, tbk?
3. Bagaimana prosedur kerja pt ramayana lestari sentosa, tbk?
4
4. Motivasi apa yang didapatkan umtuk menghadapi persaingan kerja yang semakin
berat?
5. Apakah progam PKL ini sudah memenuhi kebutuhan siswa dan siswi
5
BAB Ⅱ
SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan toko yang dirintis
oleh pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan ini pertama kali dibuka pada
tahun 1978.
Toko yang pertama didirikan dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan
harapan pasangan asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota
Jakarta. Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan
barang-barang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai
memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian.
Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya menunjukkan hasil yang baik.
Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang berada di luar Jakarta
yakni di Bandung. Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan produk-produk yang
ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di Bandung, mereka telah
memperkenalkan produk aksesoris seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada
pakaian.
Seiring dengan perkembangan toko yang semakin pesat. Bisnis toko sederhana ini pun
menjelma menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global. Pada tahun 1989 saja,
Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya 2.500
orang karyawan.
Tak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian produk, mulai
dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat tulis. Kedudukan Ramayana
semakin kuat saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana sejak tahun 1996 seiring
dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit.
6
B. Visi Misi Perusahaan
1. Visi
a. Sebagai jaringan perusahaan retail
b. Berkomitmen untuk melayani kebutuhan bersegmen menengah bawah
c. Menyediakan beragam produk terjangkau dan berkualitas
d. Menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian
2. Misi
a. Tetap menjaga posisi sebagai peritel terbesar di Indonesia melalui ekspansi pasar
b. Pengendalian biaya yang cerdas
c. Meningkatkan layanan pelanggan
d. Pengembangan sumber daya manusia
e. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan rekan bisnis semuanya
untuk memaksimalkan nilai pemegang saham
7
BAB Ⅲ
Pembahasan
A. Prosedur Kerja
8
2. Menerapkan sistem prosedur pramuniaga
Proses kerja pramuniaga:
1. JBJB ( jaga barang jual barang)
2. S3P2 ( senyum, salam, sapa, perhatian dan peduli)
3. CIOB ( check in out barang)
4. CB3 (check body dan barang bawaan)
5. 5 M (mendisplay, menjual, merapihkan, menjaga, mempromosikan)
Peralatan pramuniaga antara lain :
a. Kantong belanja
Sebagai tempat atau wadah untuk barang-barang yang ingin dibeli.
b.Alat pembersih
Alat pembersih untuk membersihkan counter seperti: sapu, kain pel,
kemonceng.
c. Kakulator
Digunakan untuk menghitung target, diskon, jumlah stok barang.
d.Buku tulis dan pulpen
Untuk menulis hal-hal penting seperti: promosi, pencapain, stok barang,dll.
Larangan pramuniaga
a. Tidak menyapa customer dengan ramah dan baik saat masuk ketoko.
b.Tidak bergerombol (gosip).
c. Tidak boleh makan dan minum di counter.
d.Jangan melakukan percakapan pribadi.
e. Jangan bilang “ TIDAK TAHU “.
f. Jangan beridiam diri.
9
3. Melayani customer service dengan baik
10
Pengalaman Selama PRAKERIN di Ramayana
Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di salah satu cabang
Ramayana yaitu Ramayana R38 Klender. Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman yang
belum pernah saya dapatkan disekolah, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan serta experience yang
saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai
pengalaman yang baik.
Berbagai pengalaman dan peristiwa yang saya lalui dari PRAKERIN ini yang menurut
saya cukup terkesan adalah dimana disitu saya sempat memiliki seorang teman perempuan
dari sekolah lain dan bisa dibilangg dia itu baik sekali sama saya. Disaat saya sedang kesulitan
dia langsung membantu saya, mulai dari Grouping barang sampai mentata barang sesuai
artikelnya. Bukan hanya itu saja, saya juga punya teman yang bernama alif dia juga orang
yang bisa dibilang saya beruntung bertemu teman seperti dia, kenapa demikian? Karena dialah
yang selalu ada ketika saya susah dan senang, dialah yang paling ngerti saya dan juga dialah
yang sering membuat saya tidak selalu bosan bekerja di Ramayana.
Selain dari itu saya juga pernah mendapat satu pengalaman yang benar – benar
membuat saya hamper dikeluarkan akibat ulah teman saya sendiri yang tidak mau
bertanggung jawab. Tidak usah di sebut namanya siapa dan dia teman saya dari sekolah lain
yang domisili sekolahnya berada di Jakarta Pusat. Saya dibuat malu serta juga saya disalhkan
oleh pihak pusat dari Ramayana itu sendiri. Awalnya saya bercanda dengan dia dengan cara
menutup pintu secara tiba tiba pas temen saya mau keluar, dan itupun dilakukan di ikuti
dengan candaan. Kemudian teman saya ini menarik pintu terlalu kencang 2x dan kebetulan
yang dekat pintu adalah saya dan saat orang pusat tersebut mendengar suara pintu seperti di-
tendang dengan segera ia ke tempat sumber suara tersebut dan marah marah menanyakan
siapa pelaku nya. Saya disitu dengan santai nya bermain Handphone saja karena memang
bukan saya yang salah. Namun orang pusat tersebut menoleh ke saya dan dengan itu dia
menyalahi saya dan teman saya ini menyalahi saya bahwa sayalah yang mendobrak pintu
tersebut, dan pada akhirnya saya ditanyakan dimana saya bersekolah, saya jawab saja dengan
jujur dari pada harus lebih panjang lagi, namun nyatanya beliau dengan santai nya bilang
11
bahwa saya akan di Drop Out dari Ramayana ke sekolah saya. Namun dengan kebaikan dari
SDM saya yaitu Pak Febri ia memberi saya kesempatan kedua untuk berubah dan tetap
menerima walaupun bukan saya yang salah. Itu adalah suatu pengalaman yang buruk yang
pernah saya alami saat saya PRAKERIN di Ramayana R38.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di industri.
Dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan lebih menghormati kerja keras orang tua.
Karena mencari nafkah untuk keluarga memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.
Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia kerja, seperti
menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga hubungan relasi dan sebagainya.
12
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran, baik untuk pihak
sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Untuk Perusahaan
Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru akan
melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak
perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untuk
pembinaan mental siswa/i.
3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa/i yang sedang PRAKERIN
13