Anda di halaman 1dari 2

Terdapat tiga konsep oklusi yang dikenal untuk menjelaskan kapan gigi harus atau tidak berkontak pada

posisi saat mandibula digerakkan ke lateral.

1. Bilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Bilateral).

Oklusi seimbang bilateral merupakan konsep prostodonti yang mengatakan jumlah maksimal gigi harus
berkontak dalam semua posisi mandibula yang digerakkan. Konsep ini tidak banyak lagi dipakai seperti
dulu. Konsep ini berguna pada pembuatan gigi tiruan penuh, dimana kontak pada sisi non kerja
diperlukan untuk mencegah tipping dari gigi tiruan. Saat konsep ini diaplikasikan pada gigi asli, dengan
tujuan untuk mengurangi tekanan pada gigi individual dengan membagi tekanan ke sebanyak mungkin
gigi, disadari bahwa hal tersebut sangat sulit diraih. Selain itu, hasil dari berkontaknya gigi geligi pada
setiap pergerakan mandibula juga membuat gigi geligi mengalami permakaian berlebih yang
menyebabkan aus.

2. Unilateral Balanced Occlusion (Oklusi Seimbang Unilateral).

Konsep ini disebut juga dengan group function. Konsep ini dikemukakan oleh Schuyler, dkk. Mereka
menyimpulkan bahwa keseimbangan antar rahang itu tidak diprlukan pada gigi asli, dan akan lebih baik
untuk menghilangkan semua kontak pada sisi non kerja. Karenanya, oklusi seimbang unilateral ini
menyatakan gigi geligi pada sisi kerja akan berkontak pada saat mandibula digerakkan, sedangkan gigi
geligi pada sisi non kerja tidak berkontak. Group function pada sisi kerja mendistribusikan tekanan
oklusal. Tidak adanya kontak pada sisi non kerja mencegah gigi-gigi tersebut terkena tekanan destruktif,
dan mencegah gigi tersebut aus.

3. Mutually Protected Occlusion (Oklusi Perlindungan Bersama).

Konsep ini disebut juga dengan canine protected. Konsep ini dikemukakan oleh D’Amico, dkk. Mereka
melihat pada banyak mulut dengan status periodontal yang sehat dan pemakaian minimal dari gigi
geligi, gigi tersusun sehingga saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior akan menahan gigi
posterior untuk berkontak baik pada sisi kerja maupun pada sisi non kerja. Berdasarkan konsep oklusi
ini, gigi anterior memikul beban semua tekanan dan gigi posterios tidak beroklusi. Dinamakan
perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior melindungi gigi
posterior, dan saat posisi intercuspal gigi posterior melindungi gigi anterior.. Susunan oklusi ini yang
paling diterima karena mudah pembuatan dan toleransi pasien yang baik.

Walau bagaimanapun, merekonstruksi mulut dengan konsep oklusi perlindungan bersama, dibutuhkan
jaringan periodontal yang sehat. Pada kasus dengan status periodontal tidak sehat ataupun kasus
dengan kaninus yang hilang, lebih baik direkonstruksi dengan konsep oklusi seimbang unilateral.
Tambahan dukungan pada gigi posterior di sisi kerja akan mendistribusikan tekanan yang mungkin tidak
bisa ditahan oleh gigi anterior.

Sumber : Herbert T. Shilingburg, Sumiya Hobo, Lowell D. Whitsett, Richard Jacobi, Susan E. Brackett.
Fundamental of Fixed Prosthodontics. 3rd Edition. Quintessence : USA. P.19-20
Kontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Intercupal Contact Position (ICP), adalah kontak maksimal antara gigi geligi dengan antagonisnya

2. Retruded Contact Position (RCP), adalah kontak maksimal antara gigi geligi pada saat mandibula
bergerak lebih ke posterior dari ICP, namun RB masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.

3. Protrusif Contact Position (PCP) adalah kontak gigi geligi anterior pada saat RB digerakkan ke anterior

4. Working Side Contact Position (WSCP) adalah kontak gigi geligi pada saat RB digerakkan ke lateral.

5. Non Working side contact : kontak gigi pada sisi sebelahnya menuju ke sisi depan. Sehingga terjadi
pergerakan mandibula pada saat artikulasi

Selain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan RB dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:

1. Bilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada kerja dan sisi keseimbangan,
keduanya dalam keadaan kontak.
2. Unilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada sisi kerja kontak dan sisi
keseimbangan tidak kontak.
3. Mutually protected occlusion, dijupai kontak ringan pada gigi geligi anterior, sedang pada gigi
posterior.
4. Tidak dapat ditetapkan, bila tidak dikelompokkan dalamklasifikasi diatas.
(Hamzah, Zahreni,dkk)

Anda mungkin juga menyukai