Anda di halaman 1dari 15

Makalah

“Dokumentasi dan Asuhan Kebidanan Gangguan Haid Pra Menopause”


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Infeksi Menular Seksual
Yang Dibimbing Oleh:
Mustika Dewi, SST, M.Keb

Disusun Oleh:

Disusun Oleh:

Fannya Elicha Christy 155070600111014


Refmi Lamdianita 155070600111028
Ema Kumala Ningrum 155070601111001
Yuliani Rohmawati 155070601111002
Rizkatul Baro’ah 155070601111004

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah diskusi
“Dokumentasi dan Asuhan Kebidanan Gangguan Haid Pra Menopause “ ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Penyusun berterima kasih kepada
Ibu Mustika Dewi, SST. M.Keb selaku dosen pembimbing mata kuliah Infeksi
Menular Seksual yang telah memberikan bimbingan kepada penyusun.
Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan bagi para pembacanya. Penyusun juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penyusun maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penyusun
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 1 September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................ii
BAB I ...............................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN .........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................................................. 1
BAB II..............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................2
2.1 Kasus .......................................................................................................................................... 2
2.2 Dokumentasi ........................................................................................................................... 2
BAB III ......................................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia sepanjang hidup dan
kehidupan akan mengalami berbagai perubahan hingga pada masa penuaan baik
pada laki-laki maupun wanita. Wanita akan mengalami perubahan fisiologis pada
masa reproduksi sampai pada masa yang disebut klimakterium, pada masa ini
wanita akan mengalami proses pre menopause atau masa senium (Tulunget al.,
2014).Premenopause adalah suatu kondisi fisiologis wanita yang telah memasuki
masa penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen
ovarium yang sangat berperan dalam reproduksi seksualitas dan sering kali
mengganggu aktifitas wanita bahkan mengancam kebahagiaan berumah tangga.
Masa pre menopause ini terjadi di usia 40-an, tapi banyak juga yang mengalami
perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an (Nurdono, 2013).
Di Asia, menurut data World Health Organization (WHO), pada tahun 2025
jumlah wanita menopause diperkirakan akan melonjak dari 107 juta menjadi 373
juta (Wigati dan Kulsum, 2017). Wanita Indonesia yang memasuki masa
premenopouse tahun 2013 sebanyak 7,4 % dari populasi. Jumlah tersebut
diperkirakan menjadi 11% pada tahun 2005, kemudian naik lagi sebesar 14 % pada
tahun 2015 (Nurdono, 2013).Wanita yang menjalani fase pre menopause akan
mengalami kekacauan dalam pola menstruasi, terjadi perubahan psikologis atau
kejiwaan dan terjadi perubahan fisik. Hal ini biasanya terjadi kira-kira 4-5 tahun
sebelum menopause dan sekitar 40-80% dari semua wanita dalam usia
klimakterium mempunyai keluhan baik fisik maupun psikologis (Manuaba, 2009).
Gangguan yang paling menonjol pada premenopause adalah gangguan
menstruasi. Kelainan menstruasi yang terjadi dapat berupa Polymenorrhea (siklus
haid menjadi lebih pendek/kurang dari 28 hari), Oligomenorrhea (siklus haid jadi
lebih panjang/lebih dari35 hari), amenorrhea (tidak mendapatkan haid 3 bulan
berturut-turut), Hypermenorrhea (jumlahnya lebih banyak dan lebih lama dari
normal/lebih dari 8 hari), Hypomenorrhea (perdarahan haid lebih pendek/kurang
dari 3 hari) serta Metrorarrghea yang disebabkan oleh tidak teraturnya ovulasi
dalam masa premenopause (Susanti, 2014).

2
Dokumentasi dalam asuhan kebidanan merupakan suatu pencatatan yang
lengkap dan akurat terhadap keadaan/kejadian yang dilihat dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan (Muslihatun et al., 2009). Dokumentasi kebidanan sangat penting
bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Hal ini karena asuhan kebidanan
yang diberikan kepada klien membutuhkan pencatatan dan pelaporan yang dapat
digunakan sebagai acuan untuk menuntut tanggung jawab dan tanggung gugat dari
berbagai permasalahan yangmungkin dialami oleh klien berkaitan dengan
pelayanan yang diberikan. Dokumentasi kebidanan juga dipakai sebagai informasi
tentang status kesehatan pasien pada semua kegiatan asuhan kebidanan yang
dilakukan oleh bidan (Fischbach dalam Wildan dan Hidayat, 2009).
Setelah melakukan asuhan kebidanan setiap bidan dituntut untuk
mendokumentasikan dalam catatan pasien atau rekam medik. Dengan makalah ini
penyusun bermaksud untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai
pendokumentasian dalam kasus wanita dengan gangguan haid pra menopause.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat dokumentasi pada wanita dengan gangguan haid pra
menopause yang benar?
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami cara membuat dokumentasi yang baik dan
benar pada wanita dengan gangguan haid pra menopause.
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan mampu memberikan penjelasan serta tambahan
pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana cara membuat dokumentasi
pada wanita dengan gangguan haid pra menopause yang baik dan benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kasus
Seorang Ibu rumah tangga bernama Ny. Siti Badriah berusia 45 tahun datang
bersama suaminya Tn. Rudi ke Puskesmas Dinoyo untuk memeriksakan
keadaannya. Ibu memiliki 2 orang anak dan tidak pernah mengalami abortus
sebelumnya. Ibu mengatakan dalam 6 bulan terakhir (mulai bulan maret)
menstruasinya tidak teratur dan dalam 2 bulan terakhir mengalami menstruasi
sebanyak 2 kali setiap bulannya. Pada bulan ini ibu mengalami menstruasi pada
tangga 11 Agustus-15 Agustus 2018 dan tanggal 28 Agustus hinga saat ini. Selain itu
ibu sering mengalami panas pada wajah, tengkuk dan leher. Ibu juga mengeluhkan
sulit tidur, jantung sering berdebar. Hal tersebut membuat ibu merasa cemas.

2.2 Dokumentasi

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. SITI BADRIAH DENGAN GANGGUAN HAID PRA
MENOPAUSE DI PUSKESMAS DINOYO TAHUN 2018
Tanggal : 31-08-2018 No.RM : : xxxx987
Pukul : 09.00 WIB Tempat :Puskesmas Dinoyo
I. Data Subjektif
1. Identitas/Biodata
-Nama :Ny. Siti Badriah -Nama suami :Tn.Rudi
-Umur : 45 tahun -Umur : 47 tahun
-Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia -Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
-Agama :Islam -Agama :Islam
-Pendidikan :SMA -Pendidikan :S1
-Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga -Pekerjaan :PNS
-Alamat rumah :Jl.MT Haryono 112 A -Alamat rumah:Jl.MT Haryono 112 A
2. Keluhan Utama: Ibu mengatakan bulan ini mengalami menstruasi 2 kali yaitu
pada tanggal 11 Agustus-15 Agustus 2018 dan tanggal 28 Agustus 2018 sampai
hari ini.
3. Riwayat Menstruasi

2
-Menarche :12 tahun
-Siklus :28 hari
-Lamanya :4-5 hari
-Banyaknya :2-3 kali ganti pembalut/hari
-Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan menstruasi sebelumnya teratur
namun sudah 6 bulan ini (sejak bulan Maret)
menstruasinya menjadi tidak teratur dan 2 bulan
terakhir mengalami menstruasi 2 kali setiap
bulannya
- Sifat darah : Ibu mengatakan darah menstruasinya encer dan
berwarna merah serta tidak terdapat gumpalan
-Dismenorrhoe : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri saat
menstruasi
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No Tgl Tem Usia Jns Penol Peny Anak Nifas Keada
/T pat Keha Pers ong ulit an
h Part mila alina Anak
Par us n n Sekar
JK BB PB
tus ang
1 19 BPM 39 Spon Bidan - P 3 47 ASI Hidup
98 ming tan kg 1,5
gu tahun
2 20 BPM 40 Spon Bidan - L 3,2 49 ASI Hidup
02 ming tan kg 1,5
gu tahun

5. Pola makan dan minum sehari-hari


Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi cukup meliputi nasi, lauk
pauk, sayur, buah, serta minum 6-8 gelas air per hari.
6. Pola eliminasi
a. BAK
-Frekuensi :5-6 kali sehari
-Warna : kuning jernih
-Keluhan : tidak ada

3
b. BAB
-Frekuensi : 1-2 kali sehari
-Warna : kuning
-Konsistensi : lunak
-Keluhan : tidak ada
7. Aktivitas sehari-hari
a. Seksualitas : ibu mengatakan sebelumnya melakukan hubungan seksual
1 kali seminggu, namun sejak mengalami menstruasi 2 kali setiap bulannya
ibu tidak pernah melakukan hubungan seksual.
b. Pekerjaan : ibu mengatakan sehari-hari melakukan pekerjaan rumah
tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci baju, menyetrika
pakaian.
8. Pola istirahat dan tidur
a. Siang : tidur siang 1-2 jam
b. Malam : tidur malam 7-8 jam
c. Keluhan : tidak ada
9. Riwayat Kontrasepsi
No Metode Lamanya Keluhan Alasan
Berhenti
1 IUD 4 tahun Tidak ada Ingin hamil
lagi

10. Riwayat Penyakit


1) Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang tidak menderita sakit seperti batuk, pilek
ataupun demam.
2) Riwayat Penyakit Sistemik
a. Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri
pada dada bagian kiri, tidak berdebar, tidak
cepat lelah dan tidak keluar keringat dingin
saat beraktivitas.
b. Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri
pada perut bagian bawah kanan/kiri,
pinggang tidak sakit atau nyeri saat BAK.

4
c. Asma/TBC Paru : Ibu mengatakan tidak pernah susah
nafas/sesak nafas dan tidak batuk berdahak
yang berkepanjangan lebih dari 3 bulan.
d. Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata dan kuku
tangan maupun kaki tidak pernah kuning.
e. Diabetes : Ibu mengatakan tidak mudah lapar dan haus
di malam hari dan tidak pernah kencing
lebih dari 7 kali pada malam hari.
f. Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darajnya tidak
pernah lebih dari 140/90 mmHg
g. Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah menderita
kejang mendadak disertai dengan keluarnya
busa dari mulut.
h. PMS : Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menular seksual.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang
menderita penyakit menurun seperti jantung, DM dan hipertensi serta tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis dan HIV-AIDS.
12. Riwayat Perkawinan
a. Status perkawinan : kawin
b. Perkawinan Ke :1
c. Usia waktu menikah : 25 tahun
d. Lama waktu kawin : 20 tahun
13. Riwayat Obstetrik/Ginekologi
a. Tumor pada alat reproduksi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
benjolan atau massa pada alat reproduksi
b. Kelainan pada alat reproduksi: Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
kelainan pada alat reproduksi.
c. Penatalaksanaan : tidak ada
14. Keadaan ekonomi
a. Penghasilan per bulan: 3-5 jt/bulan
b. Penghasilan per kapita: 1 jt/orang
15. Keadaan psikologi : Ibu mengatakan cemas dengan menstruasi dan
keluhan-keluhan yang dialaminya.

5
II. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TandaVital
-Tekanan Darah : 110/80 mmHg
-Denyut nadi : 78x/menit
-Pernafasan : 20x/menit
-Suhu : 36,40C
d. BB : 58 kg
TB : Tidak dilakukan
2. Pemeriksaan Khusus
a. Rambut : Berwarna hitam, tidak ada ketombe, bersih dan
tidak rontok
b. Muka : Tidak pucat, mata tidak ada oedema, konjungtiva
merah muda, sklera putih
c. Mulut : Bersih, tidak pucat, gusi tidak berdarah
d. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tiroid
ataupun tonjolan yang lainnya
e. Dada
-Bentuk : Normal, simetris
-Pembengkakan : Tidak ada pembengkakan, mammae normal kiri dan
kanan, tidak ada benjolan pada axilla kiri maupun kanan.
-Pengeluaran : Tidak ada secret pada mammae dan tidak ada nyeri
tekan
-Hiperpigmentasi : Tidak terlihat bercak pada kulit
f. Abdomen
 Inspeksi
-Bentuk : Simetris, tidak ada kelainan
-Pembesaran : Tidak ada pembesaran massa/benjolan
-Bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi
 Palpasi
-Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
-Massa : Tidak ada massa sehingga tidak dilakukan palpasi
g. Genitalia eksterna

6
-Kebersihan : Bersih
-Kemerahan : Warna normal, tidak ada kemerahan
-Pembengkakan : Tidak tampak adanya pembengkakan
-Vagina : Tidak terlihat adanya lesi, oedema ataupun
massa.
-Vulva dan Perineum
- Glandula Bartholini : Tidak ada pembesaran
- Abses : Tidak ada abses
-Varices : Tidak ada varices
-Pengeluaran pervaginam : Terdapat darah menstruasi, encer, berwarna
khas, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada
keputihan.
h. Genitalia interna (pemeriksaan inspekulo) jikadiperlukan
- Karsinoma : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Pengeluaranpervaginam : Terdapat darah menstruasi,
encer, berwarna merah
muda, tidak ada tanda infeksi,
tidak ada keputihan.
- Porsio : Tidak ada tumor/ benjolan
3. Pemeriksaan Laboraturium
a. Laboratorium biasa
-Hb : tidak dilakukan
-LED : tidak dilakukan
-Leukosit : tidak dilakukan
-Urine : tidak dilakukan
-Plano test : tidak dilakukan
-Sedimen : tidak dilakukan
b. Pemeriksaan hapusan vulva dan vagina : tidak dilakukan
c. Pemeriksaan sitologi vagina (pap smear) : tidak dilakukan

III. Data Assesment


Diagnosa : Ibu berusia 45 tahun P2 A0 H2 dengan premenopause
Masalah :Kecemasan ibu dengan menstruasi yang dialami
Kebutuhan segera :Memberi Dukungan dan informasi tentang menstruasi yang
dialami oleh ibu

7
IV. Data Planning
1. Memberitahu ibu mengenai kondisi menstruasi yang sedang dialami saat ini
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu tidak perlu terapi penanganan serius
3. Memberikan terapi pil kombinasi hormon estrogen dan progesteron 1 x 1
selama 7 hari dengan melakukan kolaborasi dengan dokter
V. Implementasi
Hari/tanggal: Jum’at/31-08-2018
1. Pukul 09.45 WIB Menjelaskan kepada ibu untuk tidak terlalu khawatir akan
kondisnya karena kondisi tersebut merupakan kondisi alami yang sering
terjadi menjelang menopause.
2. Pukul 09.50 WIB Memberitahu ibu bahwa kondisinya saat ini tidak
memerlukan penaganan yang serius karena hal tersebut disebabkan adanya
perubahan hormon menjelang menopause, sehingga hanya diperlukan terapi
untuk menstabilkan hormon.
3. Pukul 10.05 WIB Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi obat yaitu
a. pil kombinasi hormon selama 1 minggu diminum 1x1 sejumlah
7 tablet
b. pemberian tablet Fe diminum 1x1 sejumlah 10 tablet.
4. Pukul 10.15 WIB Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung fitoesterogen seperti yang terdapat pada kacang-kacangan.
5. Pukul 10.20 WIB Menganjurkan ibu untuk kontrol kembali 1 minggu
kemudian atau jika ada keluhan.

VI. Evaluasi
Hari/tanggal: Jum’at/31-8-2018 Pukul: 10.30 WIB
1. Ibu terlihat mengangguk mendengar penjelasan bidan bahwa kondisinya
adalah hal yang wajar
2. Ibu terlihat mengucapkan “hamdalah” karna kondisinya saat ini tidak perlu
penanganan yang serius.
3. Ibu sudah mengerti penggunaaan terapi obat yang sesuai dengan yang
dialaminya dan ibu bersedia mengonsumsi obat yang diberikan .
4. Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan yang mengandung
fitoestrogen seperti yang terdapat pada kacang kedelai, kacang merah,
kacang mente, kentang, buncis, apel, brokoli, gandum, dan tempe.

8
5. Ibu bersedia untuk datang kembali ke puskesmas 1 minggu setelah
pemeriksaan yaitu tanggal 7 September 2018.

Malang, 31 Agustus 2018


Nama Pemeriksa

(Lucinta Luna S.Keb, Bd)

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pre menopause merupakan suatu kondisi fisiologis yang biasa terjadi pada
wanita usia 40-an dimana pada kondisi ini terjadi penurunan hormon estrogen yang
menyebabkan terjadinya gangguan haid pada wanita. Salah satu gangguan haid yang
terjadi pada masa pre menopause adalah polimenor yang merupakan kondisi
dimana siklus menstruasi kurang dari 21 hari. Selain itu pada masa pre menopause
juga ditandai dengan gejala hot flashes dan insomnia.
3.2 Saran
Setelah mengetahui pentingnya dokumentasi asuhan kebidanan, kita sebagai
bidan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi, menangani setiap masalah
terutama pada wanita pre menopause dengan tepat, serta dapat melakukan
dokumentasi asuhan kebidanan dengan baik.

10
DAFTARPUSTAKA

Manuaba, Ida Ayu Chandanita, Ida Bagus Gde Fajar Manuaba dan Ida Bagus Gde
Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan repdouksi Wanita Edisi 2. Jakarta :
EGC.
Muslihatun, Mudlilah, & Setiyawati. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.
Nurdono, DA. 2013. Gambaran Sikap Ibu Terhadap Masa Premenopause pada
Ibu-Ibu. Jurnal Online Psikologi, 2013, 1 (2).
Susanti, I.Y. Hubungan Perubahan Pola Menstruasi Dengan Psikologis dan
Seksualitas Pada Wanita Premenopause di Desa Tambakagung Puri
Mojokerto. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2014, 1 (6): 325-329.
Tulung O., Kundre R., & Silolonga W., Hubungan Sikap Ibu Premenopause
Dengan Perubahan yang Terjadi Menjelang Masa Menopause di
Kelurahan Woloan 1 Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Jurnal
Keperawatan, 2014.
Widan & Hidayat. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Wigati, A & Kulsum, U. Kecemasan Wanita Pada Masa MenopauseBerdasarkan
Tingkat Ekonomi. Indonesia Jurnal Kebidanan, 2017, 1 (2): 100-106.

11

Anda mungkin juga menyukai