Disusun oleh :
Julius Panji Satrio Utomo (30120121010)
Stevani Silvi Restiyani (30120121015)
Petrus Andi Andana (30120121016)
Murni Elisabeth Silalahi (30120121026)
Sharon Kenneth M (30120121042)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjuduli Infertilitas dan klimaksterium.
Makalah Infertilitasdan klimaksterium disusun untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Keperawatan Kesehatan Reproduksi Universitas St Borromeus. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang kesehatan pada
sistem reproduksi dalam keperawatan. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Yuanita Ani Susilowati, M.Kep., Ns.Sp. Kep. Mat selaku dosen mata kuliah. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Maslah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................1
BAB II ISI...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Infertilitas...................................................................................2
2.1 Klasifikasi Infertilitas....................................................................................2
2.3 Faktor Risiko Infertilitas................................................................................2
2.4 Pencegahan dan Penanganan Interfilitas.......................................................4
2.5 Faktor Penyebab Infertilitas..........................................................................4
2.6 Klasifikasi Kompetensi Klinis Dalam Penanganan Infertilitasi....................5
2.7 Pembagian Penanganan Kasus Berdasarkan Kompetensi
Klinis dan Fasilitas Pelayanan .......................................................................7
2.8 Pengertian Klimaksterium.............................................................................9
2.9 Tanda-Tanda Awal Klimaksterium.............................................................10
2.10Etiologi Klimasktrium................................................................................11
2.11Kondisi Fisik Klimaksterium.....................................................................12
2.12Kondisi Psikologis Klimaksterium ............................................................12
2.13Beberapa Gangguan Perilaku Pada Fase Klimakterium.............................13
2.14Kehidupan Seks Pada Masa Klimakterium................................................14
2.15Pencegahan Beberapa Dampak Masa Klimakterium.................................14
BAB III PENUTUP...........................................................................................16
3.1 Kesimpulan..................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUTAKA..........................................................................................17 1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Faktor Laki-Laki
Infertilitas dapat juga disebabkan oleh faktor laki-laki, setidaknya sebesar 30-40%
dari inferttilitas disebabkan oleh faktor laki-laki, sehingga pemeriksaab pada laki-laki
penting dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan infertilitass. Fertilitas laki-laki
dapat menurun akibat dari:
Kelainan urogenital kongenital atau didapat
Infeksi saluran urogenital
Suhu skrotum yang meningkat ( contoh nya akibat dari varikokel)
Kelainan endokrin
Kelainan genetik
Fakttor imunologi
Kualitas semen yang terganggu, azoospermia dan cara senggama yang salah, merupakan
faktor yang berkontribusi 50% pasangan infertilitas. Infertilitas laki-laki idiopatik dapat
dijelaskan karena beberapa faktor, termasuk disrupsi endokrin yang diakibatkann karena
polusi lingkungan, radikal bebas, atau kelinan genetik.
2.6 Klasifikasi Kompetensi Klinis Dalam Penanganan Infertilitasi
Klasifikasi kompetensi klinis dalam penanganan infertilitas 56
Strata penanganan infertilitas dapat dibagi menjadi 3 level:
a) Layanan primer (level I): dokter umum
b) Layanan sekunder (level II): spesialis obstetri / ginekologi, spesialis uro-andrologi
c) Layanan tersier (level III): subspesialis
1. Level I
Kriteria pasien:
Lama infertilitas < 24 bulan
Umur pasangan perempuan < 30 tahun
Tidak terdapat faktor risiko patologi pelvik atau abnormalitas reproduksi laki-laki
Riwayat pengobatan < 4 bulan
Kompetensi:
Kompeten dalam memberikan konsultasi dan edukasi pada pasangan dengan
infertilitas
Kegiatan:
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasangan dengan infertilitas
Melakukan interpretasi analisis semen dan mengkonfirmasi adanya ovulasi
Merujuk pasangan infertil dengan komplikasi
2. Level II
Kriteria pasien:
Lama infertilitas < 36 bulan
Umur istri < 35 tahun
Pasangan tidak memenuhi kriteria inklusi pelayanan level I
3. Level III
Kriteria pasien:
Pasangan suami istri yang tidak memenuhi kriteria inklusi pelayanan level I dan II
Bila dibutuhkan teknologi reproduksi berbantu (TRB) dalam penanganan pasangan
dengan infertilitas.
Kompetensi:
Memenuhi kriteria kompetensi level I dan II
Mempunyai sertifikasi atau pengalaman melakukan prosedur TRB, endokrinologi
reproduksi atau urologi / andrologi
Mampu melakukan konseling pada pasangan infertilitas
Kegiatan:
Melakukan penanganan pasien anovulasi, endometriosis dan kelainan tuba dengan
komplikasi
Melakukan penanganan masalah infertilitas laki-laki dengan komplikasi
Mempunyai akses untuk melakukan pelayanan bedah mikro baik laki-laki maupun
perempuan serta TRB pemberi layanan yang kompeten pada level III juga dapat
memberikan layanan level I dan II
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa
senium dan terjadi pada Wanita berumur 40-65 tahun. Fase klimakterium adalah masa
peralihan yang dilalui seseorang Wanita dari periode reproduktif ke periode non reproduktif.
Tanda, gejala atau keluhan yang kemudian timbul sebagai akibat dari masa peralihan ini di
sebut tanda atu gejala menopause. Periode ini dapat berlangsung antara 5 sebelum dan
sesudah menopause. Pada fase ini reproduksi Wanita menurun.
Berikut ini pembagian fase klimakterium dibagi menjadi empat fase, yaitu :
a. Premenopause
Fase premenopause adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium.
Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur dengan perdarahan yang
memanjang dan jumlah darah haid yang relatif tidak banyak dan kadang-kadang disertai
nyeri haid.
b. Perimenopause
c. Menopause
Fase ketiga ditandai dengan berhentinya haid atau haid yang terakhir akibat menurunnya
fungsi estrogen dalam tubuh. Menopause biasanya terjadi sekitar umur 50 tahun.)
d. Pasca menopause
Fase ini merupakan fase dimana seorang wanita tidak mengalami haid selama 12 bulan
setelah menopause.
2.9 Tanda-tanda Awal Klimakterium
Praklimakterium merupakan mirip dengan pra pubertas, dimana pada pubertas kedua
muncul tingkah laku yang lucu-lucu. aneh-aneh, janggal dan tidak pada tempatnya.
Mislanya,wanita usia lebih dari 50 tahun pada siang hari menggunakan rok panjang
merah, dengan perhiasan emas warna-warni, make up berlebihan. Kemudian,
meningkatkan rangsangan. seksual I yang menimbulkan nafsu yang besar untuk
berhubungan seksual dan kegairahan yang menyala-nyala. Mengingkari ketuaannya agar
tampak masih remaja.
Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif yaitu:
a. Terjadi perubahan pada ovariumseperti sclerosis pembuluh darah. berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnyasintesis steroid seks. Lalu henti haid.
b. Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran
gonadotropin.
Gangguan - gangguan pada klimakterium:
a. Gangguan neurovegetatif, yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul
sebagai gejolak panas (hot flushes), keringat banyak.rasa kedinginan. sakit kepala, desing
dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar-debar, susah bernafas, jari-jari atrofi
dan gangguan usus,
b. Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan. semangat
berkurang, dan susah tidur.
c. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorea, mencakup pulakolpitis
atrofikans ektropium treter. aterosklerosis.sclerosis koroner, dan adipositas. osteoporosis.
atritis.
d. Gangguan organik infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas,
kolpitis, disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis
defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.
a) Mudah Tersinggung
Wanita lebih sensitif ketika sedang membahas proses penuaan dibandingkan dengan
laki-laki. Hal ini menunjukan bahwa ketidakstabilan emosional yang dirasaakan
wanita saat menjadi tua. Ini sering diwujudkan dengan meningkatnya perasaan
sensitif dimana lebih membutuhkan perhatian dan juga rasa takut kehilangan orang-
orang disekitarnya.
b) Cemas
Wanita dengan rentang umur 52-58 tahun mengalami kecemasan, gugup dan tegang.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa akibat dari timbulnya perubahan fisik tersebut,
yaitu timbulnya perasaan tidak berharga yang dapat memicu berbagai kekhawatiran,
seperti khawatir bahwa orang- orang yang dicintai akan berpaling dan
meninggalkannya, perasaan ini lah yang dirasakan oleh wanita menopause.
c) Penurunan Daya Ingat
Wanita menopause mengalami penurunan daya ingat sebanyak 48%. Hal ini
disebabkan karena penurunan estrogen dalam sistem saraf pusat, dimana estrogen
berpotensi mempengaruhi fungsi kognitif yang berarti akan berpengaruh terhadap
fungsi otak. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa konsentrasi estrogen lebih tinggi
pada wanita usia subur dibandingkan dengan wanita menopause. Dengan demikian
jika kadar estrogen berkurang maka fungsi kognitif seseorang akan terpengaruh
seperti dalam memori dan pembelajaran.
d) Depresi
Krena kehilangan kemampuan berproduksi, karena kehilangan kesempatan memiliki
anak, sedih karena kehilangan daya tarik. Wanita merasa tertekan karena kehilangan
seluruh perannya sebagai wanita yang harus menghadapi masa tuanya
a. Depresi menstrual, yang merupakan manifestasi dari kepedihan hati dan kekecewaan
sebagai wanita yang tidak lengakp lagi
b. Perubahan kehidupan seksual, akan terjadi kegairahan seksual yang luar biasa hingga
kemungkinan melakukan masturbasi. Dan dapat juga bersikap dingin
c. Obsesi untuk hamil lagi, yaitu ingin mempertahankan kapasitas reproduksi dan
kemudaannya
d. Ilusi, yaitu mempertanyakan apakah suaminya masih cukup berharga, sehingga tidak
segan-segan bergaul dengan anak-anak muda (tante girang) terjadi pada wanita yang tidak
mampu mengendalikan diri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat simpulkan bahwa Infertilitas didefinisikan sebagai
ketidakmampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan secara alamiah
setelah selama satu tahun menjalani hubungan seksual tanpa kontrasepsi. Sedangkan
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal
masa senium dan terjadi pada Wanita berumur 40-65 tahun. Fase klimakterium adalah
masa peralihan yang dilalui seseorang Wanita dari periode reproduktif ke periode non
reproduktif.
3.2 Saran
Kami sadar bahwa masih banya kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu kami mohon diberikan sarannya
agar bisa membuatmakalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA